Herman mengakui, kulkas terebut sangatlah membantu, khususnya dalam menjaga keawetan minuman kemasan dan membuatnya tetap segar saat dikonsumsi. Sebelumnya, Bakes telah menggunakan kulkas berukuran kecil untuk menyimpan berbagai jenis minuman. Kebutuhan kulkas ini dirasa perlu karena banyaknya santri yang menghajatkan minuman dingin dan segar untuk keperluan berbuka puasa. Sedangkan ukuran kulkas yang ada tidak dapat memenuhi kebutuhan santri dari kelas 1-6. Bukan hanya untuk berbuka, para santri juga membelinya di siang hari atau setelah latihan-latihan untuk berbagai acara pondok yang banyak menguras tenaga mereka.
Melihat kebutuhan di atas, salah satu staf Bakes, Muhammad Amar, menyarankan untuk mengajukan pinjaman ke La Tansa DDC. Adapun mengenai batas waktu peminjaman, Herman belum dapat memastikan. “Menurut kesepakatan yang ada, kulkas itu akan diambil kalau kegiatan di pondok teratur dengan berakhirnya acara-acara Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy,” katanya.