Date:

Share:

Antara Gontor, Perjuangan, dan Ikatan Suci

Related Articles

GONTOR-Darussalam tampak lebih hijau diwarnai cahaya mentari yg menembus pori di pagi hari, langit biru juga kicauan burung, terasa berbeda di hari ini, semua terlihat lebih bahagia tak seperti biasanya.

Puluhan orang sudah mengerumuni Masjid Pusaka, aroma wewangian tersebar di seluruh sisi, senyuman hangat dari setiap tamu, juga ucapan selamat bagi mereka, memberikan gambaran, bahwa sejarah baru akan terjadi di hari ini.

Al-Ustadz Adnan Asyahibi, Lc. panggil saja Hibi, pemuda asal Gontor, yang menamatkan studinya di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) pada tahun 2011, tak hanya itu, dengan keinginan yg kuat untuk menuntut ilmu, Ia mendapat beasiswa untuk menuntut Ilmu di Al Azhar University, serta Universitas Islam Madinah.

Dan Al-Ustadzah Fella Attaqy, Lc. salah satu putri kader Gontor, Al-Ustadz Sunanto WR. M.A. Wakil Pengasuh PMDG Kampus 6, Magelang.

Layaknya cermin, kedua insan ini memiliki banyak keserasian yang pada akhirnya mengantarkan mereka kedalam suatu ikatan suci. pernikahan.

Mereka berdua lahir bersama pada tahun 1992 di kota Ponorogo, lalu menempuh sekolah dasar di madrasah yang sama “SD Gontor”, setelah itu Keduanya melanjutkan studi di PMDG hingga lulus. Pada tahun 2012, Sejumlah kader PMDG berangkat menuju Mesir untuk melanjutkan studi di bangku perkuliahan, termasuk di dalamnya Hibi dan Fella.

Tak ada yang membayangkan, ternyata dari banyaknya persamaan dan jauhnya perjalanan yang mereka tempuh, Allah menuliskan takdir yang indah untuk keduanya di tahun 2019 ini. Sungguh rapi skenario sang Maha Pencipta, menjadikan cinta untuk keduanya, di waktu yang sama. untuk menjaga satu sama lain.

Hibi menyempurnakan setengah agamanya, dan menemukan tulang rusuk yang selama ini ia cari. Dan Fella, srikandi sang arjuna, wanita yang sangat berbahagia di pagi ini. Entah bagaimana perasaan kedua mempelai. tak terbayangkan.

Dengan Akad nikah ini, kedua mempelai mengikat janji, menjaga cinta lillah untuk bertahan diatas rasa sayang, dan berjalan diatas rindu untuk terus menyatu, ingin selalu bersama menggapai cita dan asa, menuju harapan sejati, menggapai ridho illahi.

Semoga bisa menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Barakallah lakuma wa jama’a bainakuma fi khoirin. Rakafadel

Senin, 15 April 2019

Popular Articles