DARUSSALAM- Bulan Syawwal dikenal sebagai bulan yang penuh kegiatan dan kesibukan di Pondok Modern Darussalam (PMDG). Pasalnya, para santri maupun guru sibuk mempersiapkan banyak sekali acara yang merupakan bagian dari rentetan agenda pekan perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy.
Seluruh santri tanpa terkecuali memiliki kesibukan yang berbeda-beda, ada yang berlatih untuk mempersiapkan penampilan pada acara, dan ada pula yang bekerja di balik layar untuk mempersiapkan properti-properti acara atau kebutuhan lainnya. Tiap-tiap panitia dan peserta acara saling bahu-membahu mempersiapkan acara mereka agar bisa mempertunjukkan hasil yang terbaik.
Padatnya agenda yang melibatkan santri seperti Panggung Gembira, Drama Arena, PORSENI, dan agenda lainnya membutuhkan tenaga dan fokus ekstra yang menjadikan para santri sangat sibuk. Bahkan tak jarang ada santri yang memiliki lebih dari satu kesibukan dalam satu waktu.
Namun, hal tersebut tidak menjadi alasan para santri untuk meninggalkan kegiatan belajar yang memang adalah kewajiban mereka. Seluruh santri tetap harus masuk kelas dan mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. Peraturan dan disiplin yang berjalan di pondok juga tetap berjalan normal, layaknya hari-hari lainnya.
Banyaknya kegiatan yang dihadapkan kepada para santri bukanlah tanpa alasan, PMDG ingin para santri fokus mempersiapkan acara-acara tersebut, sehingga mereka disibukkan dengan hal positif dan melupakan hal-hal di luar pondok yang dapat mengganggu niat mereka menuntut ilmu di PMDG.
Pasalnya, waktu kosong justru akan merusak dan membahayakan para santri. Mereka yang tidak memiliki kesibukan dan hanya berpangku tangan saja cenderung lebih sering merasa bosan dan tidak betah berada di pondok sehingga akhirnya memutuskan untuk pulang di pertengahan jalan.
Maka padatnya acara yang ada di PMDG bukan bertujuan untuk mengganggu proses belajar santri, namun justru membuat santri lebih semangat lagi menuntut ilmu di PMDG. Demikianlah PMDG memiliki cara tersendiri yang unik dalam mendidik para santrinya.
PMDG tidak hanya memprioritaskan pendidikan di dalam kelas saja, namun di luar kelas juga. Sebab pendidikan yang ada di PMDG bukan sekedar pelajaran yang disampaikan oleh guru, bahkan justru pendidikan yang ada di luar kelas jauh lebih banyak lagi. Segala sesuatu yang dilihat santri, didengar santri, dan dirasakan santri merupakan bagian dari pendidikan yang ada di PMDG.
(Berita: Mahadi, Foto: Chauza, Review: Riza Ashari).
Artikel Terkait:
Dinamika Kehidupan Santri di Malam Bulan Syawwal