Gontor Putri yang baru berusia 26 tahun kini sudah menetaskan 24 generasi yang tersebar di seluruh dunia. Berkesempatan hadir pada acara di hari yang sama dengan dialog bersama Marissa Haque pada Ahad (4/9), dua alumni dari angkatan ketujuh Gontor Putri tahun 1999, Elizabeth Diana dan Dr. Ika Yunia.
Dengan dihadiri oleh seluruh dewan guru, mahasiswi UNIDA dan kelas enam, dialog singkat yang berlangsung pada siang hari ini mengalir lancar dengan pemaparan keduanya mengenai kiprah perempuan pada masa kini.
Dr. Ika memaparkan bahwasanya hidup harus selalu bergerak sesuai input dan output. Semua hal yang didapatkan di pondok merupakan sebuah proses sebagai bekal di luar nantinya. Karena menurut mantan ANKULAT ini, kunci unut menjadi berbeda adalah dengan integrtas dan kompetensi.
“Perempuan harus memiliki skill berupa smart, kompeten atau pendidikan yang
lebih tinggi dan akhlak yang baik. Alhamdulillah kita dapatkan semua itu di Gontor. Terlebih karena pramuka. Hingga saat ini kalau melihat kegiatan pramuka hati saya masih terherak,” paparnya yang kebetulan pada saat itu sedang diadakan jambore dan raimuna nasional di bumi perkemahan yang tak jauh dari auditorium.
Elizabeth Diana juga menambahkan mengenai pengalamannya berdiplomasi di berbagai negara. Menurut ketua II OPPM tahun 1999 ini, perempuan juga bisa untuk terjun di kancah internasional untuk membantu negara. “Asal suami mengijinkan,” tambahnya.
Ia pun memberikan pesan kepada seluruh hadirin yang belum keular dan terjun pada masyarakat untuk selalu bersabar menjalani proses. Apapun bentuk proses tersebut. dee