Darussalam-Kulliyatu-l-Mu‘allimin Al-Islamiyah (KMI) Jalankan Program Fathu-l-Kutub untuk siswa Kelas 5. Acara ini berjalan 4 hari, dimulai dari hari Sabtu (30/12) sampai hari Selasa (2/1). Dibuka langsung oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan PMDG. Sebelum dibuka resmi oleh Pimpinan Pondok, terlebih dahulu Panitia Fathu-l-Kutub (FK) mengadakan pengarahan di hari Rabu (27/12), meliputi materi Tauhid/’Aqidah, Hadits, dan Fiqh di 6 tempat yang berbeda. Diikuti oleh 662 santri yang terbagi ke dalam 43 kelompok.
“Fathu-l-Kutub ini merupakan muqaddimah (permulaan). muqaddimah untuk menyongsong Fathu-l-Kutub (FK) yang sebenarnya di kelas 6.” Jelas Kiai Syamsul, tujuannya untuk mengenalkan kitab-kitab kuning kepada santri kelas 5, dari jenis-jenisnya, cara membacanya, cara mengambil konklusi, dsb. Kitab-kitab yang digunakan dalam FK ini adalah kitab-kitab yang sederhana, masih mudah dipahami, karena masih permulaan.
Dulu, acara FK ini memang hanya dikhususkan untuk kelas 6. Masalah-masalah yang dicari masih bebas, alias boleh membahas apa saja yang mereka temukan dalam kitab-kitab yang disediakan. Namun, para asatidz mengubah metodenya untuk efektifitas dan efisiensi acara ini. Sekarang, FK sudah dimulai sejak kelas 5 (sebagai pengenalan), masalah-masalah yang dicari sudah ditentukan, dan pembahasannya dibimbing dengan intensif, baik dari segi materi juga bahasa.
Dalam penutupan, beliau, Kiai Syamsul berpesan bahwa semua alumni Gontor harus bisa membaca kitab kuning, bisa membaca (kitab kuning) yang dimaksud adalah bisa menentukan ‘A-I-U’-nya (Nahwu) dan mengerti apa yang dibaca. Oleh karenanya,
Alhamdulillah acara berjalan lancar. Tidak ada kendala yang fatal. Santri-santri bersemangat menjalankan program ini, terlebih dalam berdiskusi, bertanya hal-hal yang baru mereka kenal dalam kitab kuning. Di akhir acara, panitia memilih 10 santri terbaik sebagai motivasi kepada santri yang lain. AaRum