GONTOR — Lomba terakhir dalam rangkaian Olimpiade Kader Ulama Intelek (OKUI) ditutup dengan final cerdas cermat yang berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Perlombaan ini mempertemukan kontingen dari berbagai pondok pesantren di seluruh Indonesia, dan berhasil menyedot perhatian warga Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), khususnya para anggota.

Empat kontingen terpilih sebagai finalis: PMDG Kampus Pusat, PMDG Kampus 4, PMDG Kampus 7, dan Pondok Pesantren Nurul Hakim. Masing-masing tim terdiri dari tiga peserta yang bersaing menjawab pertanyaan dari berbagai bidang, mulai dari pengetahuan umum hingga keagamaan, dalam tiga bahasa: Indonesia, Arab, dan Inggris.

Sejak awal perlombaan, keempat kontingen menunjukkan kerja sama tim yang solid, konsentrasi tinggi, dan kecepatan berpikir yang luar biasa. Pada babak pertama, setiap soal hanya diberi waktu 10 detik untuk dijawab, yang membuat suasana semakin tegang. Sorak sorai penonton dan tepuk tangan menggema, mencerminkan semangat dan dukungan luar biasa dari seluruh hadirin.
PMDG Kampus 7 tampil dominan sejak awal, unggul cepat dan tepat dalam menjawab setiap soal. Babak kedua, yaitu babak rebutan, menjadi sorotan karena memacu adrenalin peserta dan penonton. Pada tahap ini, PMDG Kampus 7 berhasil mempertahankan keunggulannya dengan strategi yang cermat. Mereka memilih untuk bermain aman demi menjaga poin, sebab jawaban yang salah akan mengurangi 50 poin.

Akhirnya, PMDG Kampus 7 dinobatkan sebagai juara pertama dengan perolehan 600 poin. Sementara itu, PMDG Kampus Pusat dan Pondok Pesantren Nurul Hakim sama-sama meraih 550 poin, sehingga diperlukan pertanyaan tambahan untuk menentukan juara kedua. Soal penentu berhasil dijawab dengan benar oleh kontingen PMDG Kampus Pusat.

Sebelum meninggalkan panggung utama, seluruh peserta saling berjabat tangan dan mengucapkan selamat satu sama lain, menunjukkan sportivitas dan ukhuwah yang kuat antar sesama pejuang ilmu.
(Berita : Daniel, Haqi, Foto : Tim Dokumentasi Peringatan 100 Tahun PMDG, Reviewer : Winka, Alif, Ghazi)
Related Articles :
Kilas Balik: Mengulang Kembali Sejarah Islam