Gontor Putri Kampus 1-Patah tumbuh hilang berganti, sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti. Itulah salah satu filsafat pondok yang telah lama ditanamkan oleh para Trimurti pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor. Nilai-nilai pondok tersebut selalu diestafetkan dari generasi ke generasi, agar pondok senantiasa hidup meskipun telah ditinggal oleh para pendirinya. Nilai inilah salah satu diantara semua nilai yang masih dipegang teguh oleh pondok. Termasuk dalam keorganisasian, seperti Organisasi Dewan Mahasiswa (DEMA). DEMA Wilayah Mantingan adalah organisasi yang mengurus dan membina semua kegiatan mahasiswi UNIDA Wilayah Mantingan Gontor Putri 1.
Begitupun organisasi DEMA yang selalu berganti tiap tahunnya, selalau mengestafetkan dari generasi ke generasi selanjutnya, sehingga dinamika pondok tetap berjalan dengan dinamis dan lancar. Masa kepengurusan DEMA tahun ajaran 1439-1440 H telah berganti, yang bertepatan pada tanggal 10 Agustus 2019 dan bertempat di Aula Kulliyatu-l Banat Gontor Putri Kampus 1. Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswi UNIDA Gontor Putri Kampus 1dan dibuka oleh sambutan Bapak Pengasuh Al-Ustadz K.H Ahmad Suharto, M.Pdi.
Sebelum dipilihnya calon ketua DEMA ini, diadakannya terlebih dulu orientasi atau pengenalan visi-misi dari para calon ketua DEMA. Agar para mahasiswi UNIDA mengetahui visi-misi kedepannya dari tiap calon ketua dan dapat menilai calon ketua dari visi-misi yang mereka bawakan. Adapun calon ketua dipilih dari mahasiswi semester 7 dari setiap prodi (Programstudi) yang mewakili menjadi calon ketua DEMA, mereka ialah:
- Citra Eka Wulandari (PAI)
- Wiwik Dwi (PBA)
- Desi Fitria (SAA)
- Mirza Andini Saputri (AFI)
- Nurul Isti’anah (IQT)
- Dita Nur Amaliatul (HES)
- Nur Inna Rahmawati (EI)
Adapun DEMA tahun ini berjumlah 63 orang yang terdiri dari 15 bagian kepengurusan, yang diketuai oleh Mirza Andini (AFI) dan Dita Nur Amaliatul (HES). Selain itu, yang bertugas sebagai panitia dalam acara ini ialah mahasiswi UNIDA Gontor Mantingan Semester 5. Alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar seperti yang diinginkan.
“Gerakan-gerakan untuk mahasiswi DEMA ini adalah; Tadabbur, tafakkur, tadzakkur dan juga tasyakkur. Tadabbur dan tafakkur itulah yang utama, jadi dimensi kegiatan yang harus lebih banyak adalah dari sisi keilmuan, tapi bukan berarti menafikkan kegiatan-kegiatan olahraga”. Ujar Bapak Pengasuh Al-Ustazdz K.H Ahmad Suharto, M.Pdi dalam sambutannya di acara pelantikan DEMA baru ini. Beliau mengharrapkan agar DEMA tahun ini dapat mengerjakan kegiatan-kegiatannya dengan lebih baik dari DEMA sebelumnya dan lebih mengutamakan sisi-sisi kelimuan dari sisi yang lain.
Begitulah organisasi di Gontor Putri Kampus 1, selalu mengestafetkan dari generasi ke generasi selanjutnya, sehingga dinamika pondok tetap berjalan dengan dinamis dan lancar. Andi Ghariza