GONTOR – Pondok mdoern Darussalam Gontor (PMDG) senantiasa berkembang setiap tahunnya, hal ini tercermin pada inovasi yang dilakukan di berbagai ranah yang ada di pondok salah satu ranah yang menonjol dalam perkembangannya adalah ranah pembangunan pondok yang dimotori oleh bagian pembangunan. Baru saja rampung pembangunan menara masjid jami’, gedung new satelit, dan juga ada rumah sakit yang sedang dalam tahap pembangunan. Bagian pembangunan Gontor kembali dengan proyek terbarunya yaitu ‘ganti wajah’ lapangan hijau yang terletak dibelakang gedung Indonesia.
Tujuan renovasi lapangan hijau adalah untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk santri dalam berolahraga, hal ini sebenarnya sangat memudahkan kegiatan santri nantinya, mengingat lapangan sebelumnya memang terbilang tidak memenuhi standar kelayakan lapangan. Menurut Al-Ustadz Qoyyum, sebagai penanggungjawab proyek. Lapangan baru pasca renovasi nantinya mempunyai beberapa terobosan seperti sistem drainase yang baik, berfungsi untuk menyerap air dari permukaan rumput serta penggunaan rumput jenis lamuran untuk permukaan lapangan.
Renovasi lapangan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun lalu, setelah beberapa kali diskusi antara staf Darussalam Gontor Stadium (DGS) dan juga staf pembangunan, kemudian barulah setelah itu disepakati dan diinstruksikan pembangunannya oleh pimpinan pondok. Adapun pelaksanaan renovasi dimulai setelah penutupan kegiatan olahraga menjelang ujian awal tahun di bulan Oktober yang lalu. Ditanya mengenai target selesai renovasi, Al-Ustadz Qoyyum (Staf Pembangunan) menjelaskan bahwasanya lapangan baru ditargetkan selesai pada akhir bulan Desember sampai pertengahan Januari tahun depan.
Alasan lain yang menjadi dasar renovasi lapangan adalah, seperti yang telah disebutkan bahwasanya lapangan lama tidak memenuhi standar kelayakan lapangan hal ini dapat dibuktikan dengan besarnya debit air yang tergenang dikala musim hujan tiba, keadaan tanah yang keras sehingga riskan mencederai santri yang bermain bola.
Proyek ini dikerjakan oleh 35 pekerja yang bertugas dalam merombak lapangan dan dibantu oleh 10 orang pekerja lainnya yang bertugas memasang rumput. Luas lapangan baru ini adalah 50×112 meter dengan total anggaran + 2 Milyar Rupiah.
Nantinya setelah rampung lapangan dipastikan tidak lagi berfungsi menjadi tempat parkir seperti yang biasa terlihat dilapangan sebelumnya. Hal ini dikarenakan fasilitas lapangan yang memerlukan pemeliharaan seperti halnya rumput, sistem drainase, dan lain-lain. Diharapkan dengan begini, lapangan baru terjaga dengan baik.
Al-Ustadz Qoyyum menjelaskan bahwa sebelum ditanami rumput, lapangan terlebih dahulu ditimbun dengan dua lapisan sampai setinggi 50 cm dengan pasir dan batu dilapisan pertama dan tanah wedak yang menjadi lapisan kedua atau permukaan sebelum ditanami rumput. Selain itu menurut beliau, menimbun tanah adalah satu keharusan “penimbunan lapangan kami lakukan mengingat keadaan permukaan lapangan yang lebih rendah daripada permukaan jalan sehingga mengakibatkan mengalirnya air ke lapangan dan menyebabkan tergenangnya lapangan” papar ustadz yang berasal dari Jakarta ini.
Untuk sistem drainase sendiri, proyek ini menggunakan 294 buah pipa bertipe 4 yang ditanam di dalam lapangan dengan jarak tertentu antara satu pipa ke pipa lainnya. Proses pembuatan drainase dilakukan dengan memasukan pipa-pia yang sudah dilubangi terlebih dahulu sebagai jalan masuknya air, kemudian setelah itu baru dilapisi dengan ijuk dan batu koral, yang berfungsi sebagai penghalang masuknya tanah kedalam pipa “apabila tanah masuk kedalam saluran air di pipa maka akan terjadi sumbatan sehingga mengakibatkan proses penyerapan air tidak efektif” terang beliau.
Dengan rampungnya lapangan ini, nantinya, para santri akan mendapatkan beberapa fasilitas penunjang dalam berolahraga. Antara lain, pagar keliling dari material pipa besiyang kuat untuk menahan laju bola keluar, sleanjutnya lapangan baru ini akan dilengkapi dengan penerangan memadai dengan lampu led 150 watt yang akan ditempatkan di 6 titik disekitar lapangan. Tiga titik dibagian timur dan tiga titik dibagian barat lapangan.
Fasilitas lainnya adalah tempat pemain cadangan dan juga official yang baru dipinggir lapangan, serta speaker corong yang akan terpasang disetiap tiang lampu. Dengan banyaknya fasilitas tersebut, maka penjagaan lapangan adalah sebuah keniscayaan. Oleh karena itu staf DGS (Darussalam Gontor Stadium), staf Pengasuhan Santri yang dibantu oleh bagian olahraga dan anggota porpig ditunjuk sebagai penanggungjawab pemeliharaan lapangan baru ini.
Dengan adanya lapangan baru ini banyak harapan dan juga pesan yang disampaikan oleh staf pembangunan. “Semoga dengan adanya lapangan baru ini, santri nantinya dapat lebih tenang dan leluasa dalam berolahraga. Dengan begitu santri juga harus bersama-sama menjaga dan merawat lapangan baru ini. Karena ini adalah amanah dari pondok untuk kita semuanya” tutur Ustadz Qoyyum menutup wawancara. Ahsy