Gontor 2-Patah tumbuh hilang berganti; belum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti. Filosofi keorganisasian khas pondok inilah yangmenjadi pegangan di setiap organisasi dan kepanitiaan di Pondok Modern Darussalam Gontor. Tidak memandang seberapa bagus kepenguru
san sebelum atau sesudahnya, jika masa jabatan sudah uzur maka lazimnya sebagai seorang senior harus memberikan kesempatan kepada generasi penerus guna melanjutkan tongkat estafet.
Pergantian inilah yang memberikan kesempatan generasi penerus untuk belajar dan berkarya sebagai langkah besar dalam proses kaderisasi pemimpin umat. Sehingga dapat menciptakan generasi-generasi yang lebih baik dari sebelumnya.
Berdasarkan hal itu, Dewan Mahasiswa (DEMA) Gontor 2 sebagai salah satu core organization penggerak kegiatan mahasiswa pun berbenah diri dengan ditetapkannya kandidat calon ketua DEMA periode 1435-1436/2014-2015 pada acara kumpul mingguan guru Gontor 2 oleh Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag. mereka adalah:
- Al-ustadz Muhammad Ibnu Darissalam (Yogykarta)
- Al-ustadz Ahmad Hariad Abdillah (Tuban)
- Al-ustadz Arif Ahmad Subekti (Bengkulu)
- Al-ustadz Ahmad Sa’id Arwany (Gresik)
- Al-ustadz Ashraf (Jambi)
- Al-ustadz Zainal Muttaqien (Sidoarjo)
Guna mengenal lebih dekat dengan para kandidat calon ketua DEMA tersebut, diadakanlah dialog interaktif antar kandidat pada hari Senin (24/8) malam di Aula Riyadh Gontor 2. Sebelumnya, DEMA juga telah memilih beberapa mahasiswa untuk menjadi tim sukses tiap kandidat. Tampil sebagai pembawa acara, Ust. Farisma Jiatrahman, S.H.I. Kegiatan tersebut diawali dengan senandung shalawat yang dibawakan oleh Ust. Abdurrahman dan kawan-kawan. Penampilan dari Gorda Band juga ikut meramaikan acara yang dilaksanakan perdana tersebut.
Ust. Ainul Haq, S.Pd.I selaku ketua DEMA lalu menaruh harapan besar kepada ketua DEMA terpilih nanti supaya lebih baik dari generasi pendahulunya dan mampu mengajak mahasiswa Gontor 2 agar semangat dalam perkuliahan dan dapat mengecap toga wisuda tepat waktu.