GONTOR- Pasca berakhirnya kegiatan Praktek Pengayaan Lapangan (PPL) bagi para Ambalan, kali ini mereka kembali disibukkan dengan adanya agenda Musyawarah Gugus Depan (MUGUS). Seluruh Ambalan diwajibkan mengikuti kegiatan ini, baik sebagai peserta musyawarah maupun panitia.
MUGUS sendiri merupakan sebuah kegiatan yang diadakan oleh Majelis Pembimbing Koordinator Harian (MABIKORI), untuk melatih para Ambalan memutuskan sebuah keputusan lewat jalur musyawarah. Sebab musyawarah adalah hal yang akrab dengan Pramuka, bahkan tertera dalam salah satu poin Dasa Dharma Pramuka.
![](https://gontor.ac.id/wp-content/uploads/2024/12/Peserta-musyawarah-berhak-menanyakan-pasal-pasal-yang-sudah-tertera-di-ketetapan-musyawarah-sebelumnya--1024x683.jpg)
“Patuh dan Suka Bermusyawarah”, demikianlah bunyi yang pada salah satu Dasa Dharma Pramuka. Menggambarkan betapa Pramuka mementingkan bertukar pendapat dengan sesama ketika mengambil sebuah keputusan.
Rentetan kegiatan MUGUS berlangsung selama dua hari, yaitu pada hari Kamis (26/12), dan Jumat (27/12). Selama dua hari tersebut, terdapat tiga sesi sidang yang harus diikuti oleh peserta musyawarah, yaitu: Sidang Pleno, Sidang Komisi, dan Sidang Paripurna.
![](https://gontor.ac.id/wp-content/uploads/2024/12/Suasana-Sidang-Komisi-di-tiap-tiap-Gugus-Depan-1024x683.jpg)
Agenda ini turut dihadiri oleh Majelis Pembimbing Gugus Depan (MABIGUS), serta pengurus Koordinator Gerakan Pramuka yang berperan sebagai pimpinan sidang. Selain itu, hadir pula Pelatih Pramuka yang turut memberikan motivasi dan nasehat kepada para Ambalan agar bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan kepramukaan, khususnya MUGUS kali ini.
Nantinya, hasil ketetapan dari musyawarah ini akan dibahas kembali pada sidang musyawarah pengurus Koordinator untuk dijadikan landasan dalam menjalankan disiplin kegiatan kepramukaan di tahun mendatang.
(Berita: Mahadi, Foto: Wahyu, Rizky, Reviewer: Qoid Ibadurrahman, Winka Ghozi)
Related Articles:
PPL Hasilkan Ambalan Yang Rajin, Terampil, dan Gembira
Ambalan Creativity Event (ACE): Mempererat Ukhuwwah melalui Kreativitas dan Solidaritas