Date:

Share:

KETINGGIAN MARTABAT ISLAM (4): Agama Islam

Related Articles

Agama Islam

oleh: K.H. Zainuddin Fananie (Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor)

Agama Islam adalah suatu susunan dan pedoman dari Tuhan untuk manusia, guna memimpin keselamatan manusia, pun membawa manusia ke arah ketinggian martabat mulia dunia dan akhirat.

Maka oleh sebab itu, jelas dan terang-terang, bahwa agama Islam ternyata bukanlah agama yang hanya berisi, atau hanya yang berkenaan dengan ruh, kepercayaan, peribadatan, dan peri keakhiratan saja bukan. Tetapi agama Islam adalah sempurna dan melengkapi buat memimpin ruh dan jasad, peri keduniaan, dan keakhiratan.

Agama Islam adalah agama yang bersesuaian dan dapat mengumumi serta mengatur dan memimpin ke arah bertambah-tambahnya kemajuan akal (intellectueel). Islam pun senantiasa memimpin yang sebagai neraca semangat dan kecerdasan akal dan pikir yang bagaimana pun tingginya.

Islam cukup dan rapi pula mengatur perikehidupan masing-masing person (privaatzaak), kehidupan berumah tangga (huisvrede), bertetangga, berkampung, bernegeri, sehingga cukup dan sempurna pula buat mengatur ke arah soal pencaharian rezeki dan ketertiban urusan harta benda (de geheele economische orde) dan pimpinan kejurusan sosial dan politik pemerintahan negeri. Sampai pula mengatur hal hukum-menghukum (rechtsvoorschriften) dan semua-semua yang menyangkut terhadap pelbagai kewajiban baik yang menyangkut kepada Tuhan, maupun yang kepada peri peraturan pergaulan hidup bersama (een bepaalde maatschappij inrichting) dan masih banyak lagi cabang-cabang dan seluk-beluknya.

Semua keterangan sebagai di atas ini masih belum pula puas jika belum kita mengetahui dengan nyata-nyata, yang merupakan teori dan betapakah pula keadaan ajaran-ajaran tentang yang bermacam-macam itu di dalam kitab suci Tuhan (Qur’an) dan pimpinan Nabi Muhammad, guru dunia yang paling baru (nieuwe wereldleeraar) itu (Hadits).

Dari itu wajiblah beberapa aturan-aturan (normen) dan ajaran-ajaran Islam itu dipelajari oleh seluruh umat yang hendak mencapai martabat mulia zonder (tanpa) kecuali.

Related Articles:

KETINGGIAN MARTABAT ISLAM (3): Definisinya Agama Islam dan Martabat Manusia

KETINGGIAN MARTABAT ISLAM (2): Martabat Islam

KETINGGIAN MARTABAT ISLAM (1): Kemerosotan Martabat Kaum Muslimin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles