Home Blog Page 133

Pengurus OPPM dan KGP Laporkan Hasil Usaha

0

DARUSSALAM– Pengurus Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka (KGP) periode 2020-2021 telah usai Melaporkan Pertanggung Jawaban (LPJ)-nya, menunjukkan adanya sebuah perkerjaan yang dilakukan dan diwujudkan dalam bentuk laporan didepan Bapak Pimpinan PMDG, Ketua Lembaga dan Para santri.

Pada Selasa Malam, (29/12) Serah Terima Amanat OPPM dan Rabu Malam, (30/12) Serah Terima Amanat KGP, selesai dilaksanakan Amanat diserahkan dari pengurus lama (kelas 6) kepada Pengurus Baru (kelas 5). Acara ini dilaksanakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) dihadiri oleh semua santri, Guru KMI, Pimpinan Pondok, serta Ketua Lembaga PMDG.

Dalam acara tersebut K.H. Hasan Abdullah Sahal berpesan: “Bahwasanya ini adalah ajang pendidikan, yang diharapkan kelak bisa menjadi pendidik yang mampu mendidik semua orang.”

OPPM dan KOORDINATOR adalah organisasi pelajar yang menaungi seluruh aktivitas santri, baik dalam olahraga, ekstrakulikuler, disiplin, keperamukaan, dll. Untuk OPPM Terbagi kedalam 21 bagian, dan Koordinator terbagi kedalam 8 Bagian. Masing-masing bagian sudah mendapatkan tugasnya baik harian, mingguan, bulanan bahkan tahunan. Serah terima amanat ini merupakan pengestafetan organisasi dari kelas 6 kepada kelas 5 KMI.

Semboyan dalam berorganisasi di PMDG ini adalah “Siap dipimpin dan siap memimpin, patah tumbuh hilang berganti, sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti.” Dinamika pembelajaran di PMDG tidak pernah usai dan berhenti dalam satu kegiatan saja, namun terus mencetak kader pemimpin umat melalui pendidikan berorganisasi baik melalui OPPM maupun KOORDINATOR Pramuka. Agar kelak menjadi Pemimin dan Organizer yang baik dan benar menurut Syari’at Agama.

Adanya Organisasi ini menjadi payung pelajaran bagi warga PMDG sebagai salah satu cara menjalankan amanat yang mana harus dipertanggung jawabkan, yang dilaporkan ini adalah bukti bahwasanya ada pekerjaan yang kita laksanakan.

Untuk tahun ini banyak yang mengalami peningkatan baik dari segi fasilitas, disipilin, keikut sertaan dalam ekstrakurikuler yang semakin diminati para santri dengan terus meningkatkan kualitas dalam berorganisasi. Karena, semua jenis kegiatan yang diselenggarakan di pondok ini ada organisasi yang harus dijalankan dan dikerjakan sebagai bukti bahwasanya kita tidak hanya membuka mata dan tidak melakukan apa-apa, namun juga berkerja untuk dipertanggung jawabkan. Karena seperti pepatah Gontor, “Malas tertindas, lambat tertinggal,  berhenti mati. MIKA

LPJ OPPM Dan KGP: Pengurus Baru Resmi Dilantik

0

DARUSSALAM – Keorganisasian merupakan salah satu kurikulum penting di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Dan sebagai sarana bagi para santri untuk mengenyam pendidikan keorganisasian, PMDG memiliki dua organisasi santri yang besar; yaitu Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka (KGP) yang kepengurusannya diamanatkan kepada siswa kelas 6 Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI). Adapun mendekati masa ujian akhir siswa kelas 6 KMI, kepengurusan dipindahtangankan kepada siswa kelas 5 KMI.

 

Rentetan kegiatan pergantian pengurus OPPM dan KGP diawali dengan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dari masing-masing bagian pengurus lama OPPM periode 1441-1442/2020-2021, yang diadakan pada hari Senin (28/12) malam dan Selasa (29/12) pagi. LPJ tersebut melaporkan semua hal terkait kepengurusan pada bagian masing-masing yang telah dijalankan selama masa bertugas 1 tahun. Setelah pembacaan LPJ semua bagian, acara dilanjutkan pada malam harinya dengan Laporan Umum Bendahara serta Ketua OPPM.

 

Usai pembacaan LPJ seluruh bagian OPPM, acara kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pengurus baru OPPM periode 1442-1443/2021-2022. Seluruh pengurus baru OPPM dilantik langsung oleh Bapak Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal, dan disaksikan oleh ketua-ketua lembaga PMDG serta seluruh siswa KMI yang juga merupakan warga OPPM. Setelah resmi dilantik dan disahkan sebagai pengurus baru OPPM, terlebih dahulu kedua pihak (pengurus lama dan pengurus baru) dari tiap-tiap bagian menandatangani surat mandat penyerahan kepengurusan, yang diserahkan oleh pengurus lama kepada pengurus baru, hingga akhirnya secara definitif para pengurus baru sudah resmi mengemban tugas masing-masing, dan diakhiri dengan pergantian tempat.

 

Adapun rentetan pergantian pengurus KGP diadakan pada keesokan harinya, Rabu (30/12). Pada pagi harinya seluruh bagian-bagian KGP yang berjumlah 8 bagian melaporkan LPJ nya masing-masing, dan dilanjut pada malam harinya dengan laporan umum Andalan Koordinator Urusan Keuangan (ANKUKUANG) dan Ketua KGP sebelum akhirnya dilantik secara resmi sebagaimana yang berjalan di OPPM. Jumlah keseluruhan siswa kelas 5 KMI yang dilantik menjadi pengurus baru adalah 203 siswa untuk pengurus OPPM dan 45 siswa untuk pengurus KGP.

 

Pergantian pengurus OPPM dan KGP selalu diadakan setiap tahunnya, menjelang ujian akhir siswa kelas 6 KMI. Hal ini dimaksudkan agar siswa kelas 6 bisa fokus belajar dan mempersiapkan dirinya menghadapi rentetan ujian akhir dari Tarbiyah Amaliyah, Ujian Lisan, serta Ujian Tulis. Adapun siswa kelas 5 KMI yang menjadi pengurus baru, hal ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengenyam pendidikan baru dalam pengalaman sebagai pengurus organisasi. Sebelum berlangsungnya rentetan kegiatan pergantian pengurus, terlebih dahulu diadakan pemilihan utusan dari masing-masing konsulat untuk diajukan sebagai calon ketua OPPM, dan dari tiap-tiap Gugus Depan (Gudep) untuk menjadi ajuan calon ketua KGP.

 

 

Related Articles:

Pembacaan Hasil Musyawarah Kerja OPPM dan Koordinator Gerakan Pramuka Latih Keorganisasian Santri

Pembacaan Hasil Musyawarah Kerja OPPM dan Koordinator Gerakan Pramuka Latih Keorganisasian Santri

Pelantikan Pengurus OPPM, Terapkan Panca Jangka Kedua PMDG

 

 

DRAMA ARENA 508 (INFINITY GENERATION)

0

Sorotan lampu Diiringi dengan gerimis kecil yang membuat kita lebih bangkit dan tangguh menguatkan satu sama lain, menemani acara spektakuler Drama Arena (Infinity Generation)  yang bertemakan Save the World (Senin, 14 Desember 2020). Diusung tema ini untuk lebih menjaga bumi kita dari kerusakan dan kehilangan. Acara ini berlokasi didepan lapangan basket, kali pertama acara besar  diadakan disana, walaupun seperti itu tidak menyurutkan semangat para kelas 5 untuk menghias panggung dan dekorasi jalan.

Motto dari Drama Arena tahun ini adalah “ Dengan perjuangan tanpa batas, menyebarkan dakwah islami dan ma’hadi, kami Infinity Generation siap melangkah menyatukan bakat dengan totalitas demi hasil yang berkualitas”. Drama Arena adalah acara yang bertajuk drama yang dimainkan nan apik dengan kolaborasi acara yang telah dikonsep indah, diselenggarakan oleh kelas 5 yang bernafaskan Islami. Demi saling mengenal lebih dalam satu sama lain, memperarat Ukhuwah Islamiyah, mengembangkan kreativitas santriwati, dan menyebarkan nilai-nilai Islami yang telah ditanamkan sejak dini. dan dibimbing oleh para Ustadz dan Ustadzah pembimbing kelas 5.Diketuai oleh Devita Nur Adilla (5C), Bita Rihadatul Aisy (5C), Ananda Putri Nur (5E).

Semua acara berjalan lancar, apik nan indah, sorakan kesemangatan dari santriwati terdengar sekali, gaun-gaun indah bertemakan setiap Negara-negara pun ikut andil dalam acara ini, drama pun membuat haru para penikmatnya. Banyak sekali bakat bernyanyi dari angkatan ini seperti kita tahu, penampilan disetaip acara diiringi oleh kelas 5 yang bernyanyi.

Tidak lupa diakhir acara, adanya evaluasi dan penilaian dari para Asatidz dan juri, semoga dengan diadakan acara pegelaran seni seperti ini, menumbuhkan rasa kepercayaan diri dan tanggung jawab santriwati kelas 5. FANI

Perpindahan Rayon- Ajang meningkatkan Ukhuwah Islamiyah

0

Kamis, (31/1) Kegiatan yang menjadi rutinitas setiap akhir tahun ajaran dilaksanakan di Gontor Putri 2 untuk memupuk dan meningkatkan Ukhuwah Islamiyah antara santriwati. Supaya mereka mengenal lebih luas, memahami tanpa batas, dan berfikiran luas.

Tetapi perpindahan rayon ini bukan karena di penghujung tahun ajaran, melainkan perpindahan rayon dari Damaskus ke Saudi. Perpindahan rayon yang dilaksanakan karena Gedung Damaskus akan digunakan untuk karantina oleh kelas 6 yang akan menghadapi ujian akhir KMI. Dimana kelas 6 butuh tempat yang jauh dari kehidupan pondok biasanya, kelas 6 membutuhkan tempat untuk fokus belajar. dan Damaskus menjadi pilihan terbaik.

Meskipun bukan waktunya untuk perpindahan rayon, tetapi santriwati menyambutnya dengan antusias. dera_febr

Ciptakan Pemimpin Berjiwa Qur’ani Dari HTQ

0

DARUSSALAM – Di kala orang lain menjauh dari agama Islam, santri akan semakin dekat dengan Al-Quran. Ketika orang lain memisahkan kehidupan dari agama, maka pesantren akan selalu melekat dalam syariat Islam. Maka Pondok Modern Darussalam Gontor mengadakan acara Haflatu Tilawati-l-Qur’an (HTQ), sebagai media untuk menumbuhkan kecintaan seorang santri kepada Al-Qur’an. Acara HTQ ini diadakan pada Rabu (23/12) Malam, bertempat di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).

Acara HTQ dihadiri oleh Pimpinan Pondok, beberapa dewan guru Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI), dan seluruh siswa KMI kelas 1 dan 1 Intensif. Acara ini dimulai pada pukul 20:20 WIB, dibuka dengan penampilan hadroh sebagai awal acara dan sambutan dari Al-Ustadz Sayidil Yusron. Lc., M.A. selaku yang mewakili Pimpinan Pondok.

Pada malam hari itu beliau menyampaikan bahwa seorang santri harus bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, tidak bisa dibandingkan dengan anak sekolah yang ada di luar pondok pada umumnya. “Kita harus bersungguh-sungguh dalam mempelajari Al-Qur’an. Dengan mempelajari Al-Qur’an kita semakin pandai dalam berbahasa Arab, dengan menguasai bahasa Arab kita dapat memahami Ilmu Tafsir, dan pada akhirnya kita dapat mengerti tentang ayat-ayat Al-Qur’an.” Ujar beliau dalam sambutannya, menjelaskan tentang keunggulan santri yang mempelajari Al-Qur’an.

Setelah beliau usai menyampaikan sambutan dan membuka acara secara simbolis dengan memukul gong, acara lalu beralih ke Grand Opening yang menampilkan drama tentang kegiatan acara HTQ dan dilanjutkan dengan menyanyikan Mars serta Hymne HTQ. Sebelum kemudian memulai final perlombaan, panitia menyerahkan kenang-kenangan kepada Al-Ustadz Saidil Yusron.

Adapun kriteria penilaian untuk lomba final HTQ pada malam itu adalah hukum tajwid, fashahah, suara, serta lagu untuk cabang perlombaan Murattalah dan Mujawwadah, serta tambahan penilaian hafalan untuk cabang Hifzhul Qur’an. Setelah usai semua perlombaan, acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan pemenang dan pembagian hadiah. Ad-Dieen.

Pemenang cabang perlombaan HTQ

Syarhi-l-Qur’an

  1. Rayon Yaman
  2. Rayon Saudi 1.3
  3. Sholihin 1

Fahmi-l-Qur’an

  1. Rayon Syiria 4
  2. Rayon Saudi 1.2
  3. Sholihin 1

Khot I’tiyadi

  1. Muhammad kafi          3-C
  2. Muhammad Abid       1-B
  3. Harist Mustafa           5-C

Khot Riq’ah

  1. Al-Ghani Aziz              3-O
  2. Dandi prayogo            6-J
  3. Fahmi Annazar           5-P

Khot Diwani

  1. Zainatul Ahsan           6-O
  2. Dandi prayogo            6-J
  3. Rizky Faiz                    6-Q

Adzan

  1. Farrel Andika                                           3-J           Indonesia 4
  2. Muhammad Raja Malik Candra         1 Int- H    GBK
  3. Dheni Agustian                                      1 Int-H      Syanggit

Mujawwadah

  1. Fawwaz Maulana                                  Saudi 3.1
  2. Muhammad Fahmi Aqil Haq             GBS
  3. Mumhammad Rozib                            Saudi 3.3

Murotthalah

  1. Fadlan Hamdan Robbani                    3 Int H      Saudi 3.3
  2. Muhammad Imam Darmawan           3-G            SYR 2
  3. Muhammad Irsal Haqqi Nazili           1-H            WH

Hifdzu-l-Qur’an

  1. Rayon Yaman
  2. Rayon Wisma Hadi
  3. Rayon GBK

Related Articles:

HTQ : Sebaik-baiknya Kalian Adalah Yang Belajar Al-Quran Dan Mengajarkannya

HTQ, Menumbuhkan Kecintaan Santri pada Al-Qur’an

HTQ XVI Ditutup, Rayon Wisma Hadi Raih Banyak Piala di Berbagai Perlombaan

Meningkatkan Kualitas Belajar dengan Pelajaran Sore dan Latihan Pidato

0

DARUSSALAM – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) selalu mengutamakan pendidikan, karena pendidikan mencakup luas meliputi seluruh aspek kegiatan santri. Meski demikian pondok tetap tidak lupa untuk memperhatikan pengajaran kepada para santri, di antaranya dengan mengadakan kegiatan pelajaran sore. Untuk menyukseskan kegiatan tersebut dan meningkatkan kualitas belajar, pondok mengadakan acara pengarahan pelajaran sore dan pengawas latihan pidato pada hari Rabu (2/12) Malam.

Acara tersebut dilaksanakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), yang dihadiri oleh seluruh siswa kelas 6 Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) dan beberapa dewan guru. Acara ini dimulai dengan pembukaan oleh Al-Ustadz Sabar, S.Ag., kemudian dilanjutkan oleh Al-Ustadz Hakam Ar-Rosyada, M.Pd.I. yang menyampaikan sambutan serta pengarahan terkait pelajaran sore.

Beliau menjelaskan bahwa pada akhir tahun ini para pengajar harus lebih bersungguh-sungguh kembali dalam meningkatkan kualitas belajar, dan lebih memperbarui niat agar setiap pekerjaan yang dilakukan berlandaskan niat lillah dan sungguh-sungguh.“Sejatinya mengajar adalah belajar, karena dengan mengajar sesungguhnya kita sedang belajar untuk mengetahui hal yang tidak kita ketahui sebelumnya. Belajar merupakan proses perubahan akhlak, oleh karena itu hasil belajar santri dapat kita ketahui dari perubahan tingkah lakunya.” terang beliau.

Selanjutnya diteruskan oleh Al-Ustadz Jumhurul Umami, M.Cs. yang menjelaskan terkait dengan pengarahan pengawas latihan pidato. Beliau menyampaikan beberapa peraturan mengenai pengawasan latihan pidato, di antaranya adalah seluruh pengawas agar mengenakan seragam resmi, membawa Mu’jam dengan menyesuaikan jadwal berbahasa pada pekan itu, dan menunjukkan contoh berpidato yang baik kepada para santri, khususnya bagi yang belum piawai berpidato.

Acara kemudian diakhiri oleh Al-Ustadz Sabar, S.Ag. yang menyampaikan intisari perkumpulan pada malam hari itu, bahwa para pengajar dan pengawas harus lebih memantapkan diri serta memperbarui niat kembali, karena pelajaran sore dan latihan pidato adalah kegiatan yang sangat penting untuk masa depan para santri nantinya. Beliau lalu memimpin doa bersama, sebelum acara kemudian ditutup pada pukul 21.30 WIB. Adapun siswa kelas 6 KMI menetap setelah usai perkumpulan untuk pembagian jadwal mengajar pelajaran sore dan jadwal mengawas latihan pidato. Ad-Dieen.

Related Articles:

Public Speaking Contest: Cetak Kader Pemimpin Umat Berjiwa Besar dan Bermental Baja

Public Speaking Contest : Tingkatkan Mentalitas Santri Dalam Berpidato

Public Speaking Contest: Ajang Santri Beraksi dalam Pidato

Kegiatan Kepramukaan Semester Kedua Di Gontor Diaktifkan

0

DARUSSALAM – Setelah berakhirnya rentetan kegiatan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-’Arsy (PPKA), pada hari Kamis (17/12) kegiatan kepramukaan semester kedua di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) diaktifkan. Upacara Pembukaan Acara kegiatan kepramukaan ini dihadiri oleh Al-Ustadz Hasan Muttaqin, S.Th.I., Dewan guru Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) dari Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) dan seluruh santri PMDG.

Kegiatan ini diadakan di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) yang dimulai pada pukul 14:10 WIB. Al-Ustadz Hasan Muttaqin, S.Th.I., selaku yang mewakili Bapak Pimpinan PMDG menyampaikan tentang arti kata kepramukaan, bahwa ia berasal dari singkatan Praja Muda Karana yang artinya praja rakyat muda yang berkarya. Beliau juga menyampaikan bahwa dahulu pramuka berasal dari kepanduan-kepanduan yang bergerak di negeri kita. Mereka dibentuk untuk mengusir penjajah dan penjajahan, sehingga gerakan ini menjadi sorotan yang sangat penting sekali. Beliau juga menambahkan bahwa pada saat ini kita dapatkan di luar lembaga-lembaga pendidikan dari tingkat SD sampai ke atas yang di mana di sana terdapat kegiatan kepramukaan yang tidak mewajibkan murid-muridnya hanya sebagai ekstrakurikuler .

“Di masa pandemi kita dituntut untuk siap dalam berbagai macam hal, maka pramuka di sini juga mempersiapkan diri kita semuanya untuk mampu menghadapi setiap kondisi apa pun. Karena pramuka mengajarkan keterampilan hidup, yang dengannya kita bisa survive di manapun kita berada dan bagaimanapun keadaannya. Sedemikian pula PMDG tidak hanya mendidik keilmuan saja, namun mendidik totalitas kehidupan yang mana jiwa totalitas kehidupan ini ada di dalam pramuka.” Ujar beliau dalam pidatonya.

Kemudian acara di lanjutkan pembacaan surat keputusan aktifnya kembali kegiatan kepramukaan di PMDG, sebelum kemudian upacara ditutup dan dibubarkan. Acara lalu beralih kepada pembacaan Teng Komando (Tengko) disiplin pramuka yang pelaksanaannya dibagi sesuai Gugus Depan (Gudep) nya masing-masing pada tempat yang sudah ditentukan. Ad-dieen.

Related Articles:

Lomba Tingkat (LT) Mengasah Skil Kepramukaan Santri

Mendekati Masa Ujian, Kegiatan Kepramukaan di PMDG Resmi Ditutup

Bekali Calon Pembina Pramuka, Gontor Adakan Orientasi

Drama Contest, Media Pengembangan Bahasa Santri

0

Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) adalah pondok pesantren yang menggunakan sistem modern dalam mendidik para santrinya, semua pendidikan dikemas dalam miniatur kehidupan tradisional pesantren namun tetap berjalan sesuai perkembangan zaman.

Berbagai program dan kegiatan senantiasa dioptimalkan untuk menjadikan pondok ini sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader pemimpin umat, menjadi tempat ibadah talab al-’ilmi; dan menjadi sumber pengetahuan Islam, bahasa al-Qur’an, dan ilmu pengetahuan umum, dengan tetap berjiwa pesantren.

Salah satu caranya adalah penggunaan dua Bahasa Internasional, yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar harian santri. Para santri senantiasa berkomunikasi dengan dua bahasa ini dimana pun dan kapan pun selama 24 jam.

Sejumlah kegiatan bahasa seperti: percakapan, perlombaan, menonton video edukasi bersama, merupakan aplikasi penerapan bahasa resmi di Gontor. Kegiatan-kegiatan ini menjadi motivasi bagi para santri agar terus meningkatkan kualitas dan kemampuan berbahasa mereka.

Selain itu, ada juga perlombaan mengembangan kualitas bahasa dalam bentuk drama. Ialah Drama Contest, suatu ajang perlombaan yang diselenggarakan PMDG, kegiatan ini berlangsung selama 2 kali, pada awal tahun dan akhir tahun, tentu dengan bahasa yang berbeda, yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

Selain untuk meningkatkan bahasa santri, kegiatan Drama Contest juga bertujuan untuk mengembangkan kreativitas santri dalam menerapkan bahasa di kehidupan sehari-hari. Tidak hanya pemain yang mendapatkan ilmu, di balik semua itu, para pengurus rayon, benar benar menerapkan Planning, Organizing, Actuating, Controling, Evaluating (POACE) dalam mensukseskan kegiatan ini.

Bergeraknya segala aktivitas di Gontor merupakan sebuah perpaduan antara santri dan kiai, terutama santri kelas lima yang merupakan roda penggerak dari setiap kegiatan di pondok. Peran kelas 5 yang dipercaya sebagai penyelenggara, menjadikannya poros roda utama dalam kesuksesan acara ini.

Acara ini sedikitnya diikuti oleh 21 rayon di Darussalam, melalui pendidikan dan pengarahan terukur, serta bimbingan dari para masayikh rayon juga Language Advisory Council (LAC), terbentuk sebuah kerja sama yang baik antara para santri dan pengurus rayon kelas 5 dalam meningkatkan minat berbahasa di Darussalam.

Rayon GBS Sabet Juara Umum English Drama Contest 1442

0

DARUSSALAM–Rayon Gedung Baru Sighar (GBS) menyabet gelar juara umum lomba Drama Bahasa Inggris 2020, juara umum ini merupakan hasil akumulatif dari sejumlah penghargaan yang diraih oleh Rayon GBS, diantaranya: Juara 1 drama kontes kategori rayon sighar, penulisan skenario terbaik, dan kategori narator terbaik.

Kegiatan yang diikuti oleh 21 asrama ini, dilaksanakan pada Jumat (25/12) di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) dan dibuka oleh Al-Ustadz M. Kurnia Rahman Abadi, M.M. Pada tahun ini acara bertajuk “Drama Contest” terkesan meriah dan menghibur, background acara, serta unsur penunjang lainnya didesain secara apik dan menarik untuk mendukung dari awal hingga akhir kegiatan.

Drama Contest kali ini berjalan lancar dan sukses berkat kerja sama antara panitia siswa kelas 5 Kulliyatu-l-Mu’allimina-l-Islamiyyah (KMI), Ketua penggerak bahasa rayon, Central Language Improvement (CLI), dan Language Advisory Council (LAC). Hal ini terlihat dari semangat para peserta dari tiap rayon yang berusaha menampilkan drama mereka lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Para peserta menampilkan drama dengan dukungan dengan latar musik, setting panggung, properti, kostum yang unik dan menarik, hingga ide kreatif yang menjadikan setiap penampilan luar biasa.

Usai kegiatan ini, muncul harapan besar agar penerapan berbahasa Arab dan Inggris di Gontor semakin berkembang, dan santri-santri turut menjaga dan membiasakan diri untuk berbicara dengan bahasa resmi dimanapun dan kapanpun. Muis

🏆 The Winners 🏆

English Drama Contest

25 December 2020

Kids Hostel

🥉 Indonesia 2.2

🥈 Syiria 4th Floor

🥇 New Kids Hostel

 

Adults Hostel

🥉 Sholihin 2

🥈 Saudi 3.3

🥇 Saudi 1.3

 

The Best Narrator

Azka Abdul Malik   NKH

The Best Scenario

New Kids Hostel

The Best Actor

Muhammad Irgi 3I Indonesia 1.2

🏆The Best Language🏆

Syiria 4th Floor

🏆General Winner🏆

New Kids Hostel

🏆Favorite Winner🏆

Saudi 3.1

Public Speaking Contest: Cetak Kader Pemimpin Umat Berjiwa Besar dan Bermental Baja

0

GONTOR– Sebagai lembaga pendidikan Islam yang mencetak kader-kader pemimpin umat, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) senantiasa melatih para santri-santrinya untuk memiliki mental kuat dan jiwa besar. Salah satunya adalah kegiatan lomba pidato atau sering disebut Public Speaking Contest (PSC).

Dalam mengikuti perlombaan yang bergengsi ini, para santri mengikuti sejumlah seleksi ketat yang diadakan oleh Staf Public Speaking and Discussion (Pusdac), mereka yang lolos, harus menyiapkan bahan pidato dengan tema yang menarik serta mendidik,  selain bahan pidato,  mereka juga harus menyiapkan mental ketika berbicara di panggung nantinya.

PSC siswa kelas 5 Kulliyatu-l Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) diselenggarakan–dengan dua bahasa pengantar resmi: Bahasa Inggris dan Bahasa Arab–pada hari Ahad malam (20/12) di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Acara ini dibuka langsung oleh Al-Ustadz Muhammad Nur, Lc., dalam sambutannya, Ustadz M. Nur menyampaikan bahwa PSC merupakan sarana pendidikan bahasa yang ada di PMDG, maka Bahasa yang disampaikan harus jelas agar mampu dimengerti oleh seluruh penonton yang hadir di BPPM.

Pada tahun ini, kepanitiaan PSC tidak dipanitiai oleh Siswa kelas 5, namun siswa kelas 3 intensif dan kelas 4, meskipun demikian kegiatan PSC siswa kelas 5 KMI ini tetap berjalan dengan lancar, para pembicara mampu menyampaikan isi pidatonya dengan baik, bahkan ada yang melantunkan beberapa bait lagu dan mengajak seluruh penonton untuk bernyanyi bersama. Acara PSC ini ditutup dengan penampilan hiburan drama musikal dari panitia.

Adapun pemenang lomba pidato kali ini dibagi dalam dua kategori:

Kategori Bahasa Inggris:

  • Juara 1: Muhammad Yadzki 5I
  • Juara 2: Akif Muammar Falih 5D
  • Juara 3: Muhammad Rizqy Pratama 5C

Kategori Bahasa Arab:

  • Juara 1: Muhammad Zahid 5C
  • Juara 2: Iqbal Palahuddin 5S
  • Juara 3: Abu Muhammad 5B

Semoga dengan diselenggarakannya acara ini, para santri dapat termotivasi untuk senantiasa meningkatkan dirinya dalam berpidato melalui latihan di kelas-kelas, sehingga kelak akan muncul singa-singa podium di kancah nasional bahkan internasional dari Gontor. Muis