Kursus Mahir Tingkat Dasar atau yang sering di kenal dengan sebutan KMD merupakan salah satu sarana untuk penanaman jiwa leadership santriwati khususunya kelas 5 KMI yang menjadi pembina kegiatan pramuka di pondok ini. Kursus ini menjadi bekal utama bagi para pembina dalam mengimplementasikan ilmunya kepada anak didik. Karena dalam kursus ini santriwati kelas 5 benar-benar mematangkan diri untuk menjadi pembina yang baik bagi para anggotanya.

            Selasa (25/6)- Nyala api membakar kesemangatan santriwati kelas 5 Gontor Putri Kampus 2, membuat suasana malam yang dingin hangat seketika. Tanpa peduli dinginnya angin malam, calon pembina pramuka dengan riang gembira menampilkan berbagai macam acara antar unit di hadapan dewan juri, pembimbing dan kelas 5 lainnya sebagai penutup rangkaian kegiatan Kursus Mahir Tingkat Dasar Perdana di Gontor Putri Kampus 2.

            Dengan di adakannya KMD ini di harapkan dapat melahirkan para pembina pramuka hebat berjiwa leadership yang dapat memajukan kegiatan pramuka di Gontor Putri Kampus 2 khususnya.hasnab

Gontor Putri Kampus 1-Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 bak samudera yang selalu dipenuhi oleh ribuan manusia di berbagai daerah di belahan dunia. Namun pada saat ini, tepat pada tanggal 22 Juni 2019 Pondok Putri tidak hanya dipenuhi oleh santriwati saja.  Melainkan dipenuhi juga oleh calon santriwati baru beserta walinya yang siap berkiprah di ranah Gontor. Dikarenakan pada saat ini hari penantian telah tiba yaitu hasil kelulusan calon santriwati baru tahun ajaran 1440-1441 H.

Pengunguman hasil kelulusan ini bertempat di depan Aula Kulliyatu-l Banat Gontor Putri 1 dan dihadiri oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Al-ustadz K.H Hasan Abdullah Sahal dan Al-Ustadz K.H Syamsul Hadi Abdan, Bapak Pengasuh Pondok Modern Gontor, dan juga para asatidz dan ustadzah lainnya. Pengunguman ini diawali dengan sambutan pidato Bapak Pimpinan, guna lebih memperkenalkan calon pelajar beserta walinya mengenai Gontor, agar tidak terjadi kesalahpahaman. “Perlu menyampaikan hal-hal yang lebih penting daripada pengunguman. Karena mengetahui tentang Pondok harus menjadi asas atau dasar sebelum mendengarkan pengunguman, jangan sampai mendengar tentang Pondok dan tidak tahu tentang Pondok. Mendengar, melihat dan merasakan belum tentu mengetahui Pondok”. Tegas Bapak Pimpinan Gontor di pidatonya. Inilah yang menjadikan Pondok Modern Gontor sangat disiplin dalam segala hal maupun aspeknya.

Alhamdulillah kepercayaan masyarakat di belahan dunia terhadap Gontor semakin meningkat tiap tahunnya. Terbukti meningkatnya jumlah calon pelajar tiap tahunnya yang berasal dari berbagai daerah dan beberapa negara. Seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Saudia Arabia, Swedia dan juga Amerika. Dengan perincian sebagai berikut:

Adapun total keseluruhan calon pelajar pada tahun ini lebih unggul dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu berjumlah 3407 orang. Calon pelajar yang dinyatakan lulus berjumlah 2669 yang ditempatkan di empat Kampus Gontor Putri, yaitu Gontor Putri Kampus 1 di Mantingan, Gontor Putri Kmapus 2 di Mantingan, Gontor Putri Kampus 3 di Karangbanyu dam juga Gontor Putri Kampus 5 di Kediri. Dengan rekapitulasi sebagai berikut:

Alhamdulillah pengunguman hasil kelulusan berjalan dengan lancar dan tertib, walaupun terlihat beberapa raut wajah yang mengharukan dari beberapa calon pelajar beserta walinya. Pengunguman inipun ditutup dengan sambutan Bapak Direktur KMI Gontor Al-Ustadz Masyhudi Subari, M.A.

Beginilah Pondok Modern Gontor yang selalu disiplin dalam segala aspeknya, sehingga selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya. Andi Ghariza

Mantingan- Awal bulan Juni ini, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dipadati kembali oleh para calon santriwati yang berduyun-duyun datang untuk menyelami pendidikan di Gontor. Mereka datang dari berbagai daerah, dalam negeri maupun luar negeri, berbagai macam suku. Ada yang diantar oleh orang tua, ada juga yang datang bersama bimago (bimbingan masuk Gontor), sehingga suasana pondok terasa begitu ramai.  

Pendaftaran masuk bagi calon santriwati dibuka dari tanggal 09 Juni 2019 dan ditutup pada tanggal 18 Juni 2019 pukul 24.00 WIB. Hingga pendaftaran ditutup tercatat bahwa ada sebanyak 3.407 calon santri yang terdaftar untuk mengikuti ujian tulis di keesokan harinya.

Ujian tulis tersebut diadakan pada hari Rabu, 19 Juni 2019, bertempat di kelas-kelas Pondok Modern Gontor Putri Kampus 1 dan 2 serta bertempat di Madrasah Ibtidaiyyah Nurussalam (depan pondok). Ujian tulis ini terdiri dari empat materi, yaitu materi Bahasa Indonesia, Berhitung Angka, Berhitung Soal, dan Imla’. Ujian tulis beserta ujian lisan inilah yang akan menentukan hasil kelulusan calon santriwati.          

Sebelum ujian dilaksanakan, Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I berpesan dalam pidatonya: “Tidak ada istilah gagal dalam pendidikan di Gontor, bahkan yang baru sehari di Gontor, baru daftar di Gontor akan bisa mendapatkan aura dan aroma pendidikan, mendapatkan lingkungan yang kondusif dan penuh disiplin, dibiasakan ibadah yang tertib, dan itu semuanya bagian dari pendidikan, karakter yang akan dimiliki oleh anak-anakku.”.

Mantingan – Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 bak samudera yang selalu dipenuhi oleh ribuan manusia di berbagai daerah di belahan dunia. Namun pada saat ini, tepat pada tanggal 22 Juni 2019 Pondok Putri tidak hanya dipenuhi oleh santriwati saja.  Melainkan dipenuhi juga oleh calon santriwati baru beserta walinya yang siap berkiprah di ranah Gontor. Dikarenakan pada saat ini hari penantian telah tiba yaitu hasil kelulusan calon santriwati baru tahun ajaran 1440-1441 H.

Pengunguman hasil kelulusan ini bertempat di depan Aula Kulliyatu-l Banat Gontor Putri 1 dan dihadiri oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Al-ustadz K.H Hasan Abdullah Sahal dan Al-Ustadz K.H Syamsul Hadi Abdan, Bapak Pengasuh Pondok Modern Gontor, dan juga para asatidz dan ustadzah lainnya. Pengunguman ini diawali dengan sambutan pidato Bapak Pimpinan, guna lebih memperkenalkan calon pelajar beserta walinya mengenai Gontor, agar tidak terjadi kesalahpahaman. “Perlu menyampaikan hal-hal yang lebih penting daripada pengunguman. Karena mengetahui tentang Pondok harus menjadi asas atau dasar sebelum mendengarkan pengunguman, jangan sampai mendengar tentang Pondok dan tidak tahu tentang Pondok. Mendengar, melihat dan merasakan belum tentu mengetahui Pondok”. Tegas Bapak Pimpinan Gontor di pidatonya. Inilah yang menjadikan Pondok Modern Gontor sangat disiplin dalam segala hal maupun aspeknya.

Alhamdulillah kepercayaan masyarakat di belahan dunia terhadap Gontor semakin meningkat tiap tahunnya. Terbukti meningkatnya jumlah calon pelajar tiap tahunnya yang berasal dari berbagai daerah dan beberapa negara. Seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Saudia Arabia, Swedia dan juga Amerika. Dengan perincian sebagai berikut:

Adapun total keseluruhan calon pelajar pada tahun ini lebih unggul dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu berjumlah 3407 orang. Calon pelajar yang dinyatakan lulus berjumlah 2669 yang ditempatkan di empat Kampus Gontor Putri, yaitu Gontor Putri Kampus 1 di Mantingan, Gontor Putri Kmapus 2 di Mantingan, Gontor Putri Kampus 3 di Karangbanyu dam juga Gontor Putri Kampus 5 di Kediri. Dengan rekapitulasi sebagai berikut:

Alhamdulillah pengunguman hasil kelulusan berjalan dengan lancar dan tertib, walaupun terlihat beberapa raut wajah yang mengharukan dari beberapa calon pelajar beserta walinya. Pengunguman inipun ditutup dengan sambutan Bapak Direktur KMI Gontor Al-Ustadz Masyhudi Subari, M.A.

Beginilah Pondok Modern Gontor yang selalu disiplin dalam segala aspeknya, sehingga selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya. Andi Ghariza #latepost by Faruq

MANTINGAN – Sabtu (15/6) kemarin, ditandai dengan usainya liburan panjang bulan ramadhan, seluruh santriwati Gontor Putri 1 dan ratusan guru baru berkumpul dalam rangka pembukaan tahun ajaran baru 1440-1441 H. Lapangan merah dipenuhi oleh sekian ribu santri lama yang berseragam rapi demi menyambut kegiatan belajar mengajar di Kulliyatu-l-Mu’allimat Al-Islamiyah (KMI). Acara ini diawali dengan pesan beserta nasihat dari Al-Ustadz K.H. Ahmad Suharto, M.Pd.I., selaku Bapak Wakil Pengasuh. Khusus pada agenda ini, para wali murid diperkenankan masuk ke area pondok untuk sekedar mendukung dan menyemangati putrinya yang tengah menata hati untuk menyambut tahun ajaran baru.

Upacara berlangsung dengan khidmat serta dipenuhi dengan senyum sumringah para santriwati. Pasalnya, Bapak Direktur KMI, Al-Ustadz K.H. Fairuz Subakir Ahmad, M.A., menyatakan bahwa nilai ujian akhir tahun lalu mayoritas meningkat, baik dari angkatan kelas 1 hingga kelas 5. Ditambah lagi dengan bertambahnya siswi yang meraih predikat mumtaz di yudisium kelas 5 kemarin.

Nyaring suara lonceng yang berdentang menandai pembukaan Tahun Ajaran Baru KMI 1440-1441 H diiringi dengan takbir bersama, Allahuakbar. Disambung dengan pembagian ruang kelas masing-masing dan serentak setelahnya, para santriwati bergegas pergi ke tempat yang telah ditentukan dengan tertib.

“Perbaruilah niat. Sebagaimana mengawali sholat, harus dengan niat. Selama kalian punya niat yang baik, insyaallah kalian akan melakukan hal-hal yang baik. Tidak ada hal yang  mustahil tercapai jika diawali dengan niat,” tutur Al-Ustadz Ahmad Suharto dalam sambutannya pagi itu. kamilaisl

Gontor Putri Kampus 2-Sebagai salah satu pesantren yang mewarnai berbagai aspek kehidupan di Indonesia,Gontor telah melahirkan banyak alumni yang berkiprah di masyarakat dan dapat mempersatukan umat. Dengan visi dapat mencetak kader-kader pemimpin umat untuk menegakkan agama Allah melalui proses yang telah Gontor terapkan selama ini. Tentunya hal ini membutuhkan proses yang tidak instant. Akan tetapi dengan totalitas kehidupan yang di bangun di atas nilai-nilai, jiwa, filsafat hidup yang tidak terpisahkan oleh Al-Qur’an dan Sunnah, Gontor mampu mendidik para santrinya agar memiliki jiwa kepemimpinan. Salah satunya dengan Training Organization yang mana memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat penting dalam memimpin, mengatur dan mengontrol jalannya peraturan di Pondok Modern Darussalam Gontor.

            Selasa (11/6) seluruh santriwati kelas 5 berkumpul di mini hall guna mengikuti pengarahan Training Organization yang di laksanakan selama dua hari. Pengarahan yang dimulai pada Selasa, 11 Juni sampai dengan 12 Juni 2019 ini di sampaikan oleh para asatidz Gontor Putri Kampus 2 yakni Al-Ustadz K.H Umar Said Wijaya, M.Pd, Al-Ustadz Muhammad Fathan Aziz, Lc, Al-Ustadz Imam Kalimi, S.Ag, dan Al-Ustadz Oemar Ardi Budi Laksana, S.Pd.I.

            Dengan kegiatan ini di harapkan seluruh santriwati kelas 5 dapat menanamkan jiwa kepemimpinan yang baik dalam mengkondisikan perannya sebagai pengurus rayon dan juga tidak lepas dari peran primernya sebagai santriwati.hasnab

Mantingan- Pramuka adalah salah satukegiatan pondok yang bertujuan untuk menanamkan jiwa kepemimpinan terhadap santri melalui segala materi dan praktek yang diajarkan yang mampu menumbuhkan rasa kepemimpinan terhadap santri sendiri. Salah satunya adalah kegiatan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD).

Pada hari Selasa 18 Juni 2019, kegiatan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) resmi dibuka. Pembukaan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) dilaksanakan di Auditorium Gontor Putri Kampus 2, pada pukul 09.00 WIB, dengan dihadiri para asatidz, MABIKORI, dan Tim KWARCAB Ngawi. Peserta KMD terdiri dari kelas 5.

Dengan motonya “Ready To Lead, Ready To Be Led”, KMD tahun ini bertujuan melahirkan jiwa-jiwa pemimpin para santri yang Siap Memimpin dan Siap Dipimpin. WANDA

Gontor – Persiapan menjelang Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy (PPKA) Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo 2019 terus berlanjut. Malam ini siswa kelas 5 menggelar acara Gladi 1 setelah kurang lebih 2 minggu penuh mengadakan latihat persiapan pagelaran Akbar Drama Arena.

Lokasi Gladi pada kali ini di gelar di area lapangan basket gedung Rabithah dengan ilustrasi tatanan panggung di depan gedung lab biologi menghadap ke selatan, sementara pada sisi utara terdapat terop mini untuk duduk para guru-guru pembimbing serta sofa mini untuk para tim juri. Acara gladi ini dihadiri oleh seluruh guru-guru wali kelas 5, dan sebagian guru-guru angkatan wali kelas 5. Selain itu gladi perdana Drama Arena ini dihadiri oleh tim juri senior yang sudah puluhan tahun menggawangi penjurian even-even besar Pondok yaitu ustadz Noor Syahid, M.Pd.I dan di dampingi oleh ustadz Saepul Anwar, M.Pd.I.

Dari beberapa catatan juri malam ini adalah pada tari Borneo kurang berinovasi dengan sesuatu yang lebih kental nuansa borneonya sehingga akan lebih menarik. Selain tari Borneo, nuansa kedaerahan pada tari nias juga mendapatkan evaluasi dari tim juri karena kurang menampilkan sesuatu yang khas asal daerah nias terutama yang terlihat adalah pada kostum yang dikenakan. Beberapa penampilan lainnya jg mendapatkan evaluasi oleh tim juri agar dapat memperbaiki penampilan-penampilan yang telah disajikan pada malam hari ini.

Momen gladi perdana Drama Arena ini terlihat meriah karena kelas 5 tahun ini terkesan kompak dan hadir seluruhnya pada saat penampilan begitu pula tetap terlihat ramai pada saat evaluasi yang disampaikan oleh tim juri. Semoga ini menjadi langkah awal progres kelas 5 untuk 1 tahun ke depan sehingga kesuksesan penampilan pagelaran akbar ini juga di barengi dengan prestasi akademik mereka.

Suasana pagi di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 kala itu berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya. Faktanya, Ahad 23 Juni 2019 pelataran Rayon Santiniketan telah di penuhi para pejuang baru yang hendak memulai jihadnya dengan seragam hitam putihnya guna mendengarkan pesan dan nasehat yang di lanjutkan dengan pembagian kelas – kelas baru.

Setelah di nyatakan lulus dan di terima menjadi santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2, Staf Kulliyatu-l-Mu’allimat Al Islamiyah (KMI) mengadakan pembagian kelas bagi 591 mujahidah baru lulusan SD dan SMP menjadi kelas 1 dan 1 Intensif. Kelas 1 reguler untuk lulusan SD atau sederajat dengan program pendidikan akademis dalam jangka waktu minimal 6 tahun terbagi menjadi 8 kelas, yang terbagi dari kelas 1B hingga kelas 1J. Sedangkan kelas 1 Intensif lulusan SMP sederajat dengan program akademis dalam jangka waktu minimal 4 tahun terbagi menjadi 6 kelas, yaitu kelas 1 Intensif B hingga 1 Intensif G.

Datang ke Gontor bukan untuk mencari kelas, teman dan lain sebagainya melainkan datang kesini untuk mencari ilmu, pendidikan, dan pengajaran”. Nasehat Bapak Wakil Direktur KMI Al-Ustadz Muhammad Fathan Aziz, Lc yang  bertujuan agar santriwati baru tidak salah niat belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri ini. hasnab