Home Blog Page 276

Laporan Pertanggungjawaban Panitia Bulan Syawwal (PBS)

0

Patah tumbuh hilang berganti sebelum patah sudah tumbuh sebelum hilang sudah berganti merupakan salah satu falsafah Pondok Modern Darussalam Gontor yang masih dipegang teguh hingga saat ini sebagai pedoman keorganisasian.

DSC_4539
Penyerahan Laporan Pertanggungjawaban

Seiring dengan berakhirnya Bulan Syawwal, maka berakhir pula tanggung jawab dan tugas yang diemban oleh Panitia Bulan Syawwal (PBS). Oleh karena itu, pada Selasa, 7 September 2018 dilaksanakan pembacaan Laporan Pertanggungjawaban oleh tiap-tiap bagian Panitia Bulan Syawwal (PBS). Yang dilanjukan dengan serah terima amanat dari Panitia Bulan Syawwal ke Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gugusdepan Gerakan Pramuka. Acara ini berlangsung selama dua hari dan di akhiri dengan pembacaan Hasil Ketetapan Musyawarah Kerja Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gugusdepan Gerakan Pramuka pada Rabu, 8 September 2018.

Serah terima amanat dari OPPM ke PBS
Serah terima amanat dari OPPM ke PBS

Dengan di adakannya Panitia Bulan Syawwal ini bertujuan untuk pemerataan kepernahan bagi santriwati kelas enam. Dan sebagai sarana pendidikan agar memiliki rasa tanggungjawab dalam mengemban amanat yang telah diberikan oleh pondok.hasnab

Bhineka Tunggal Ika Internasional di Gontor Kampus 2

0

Madusari-Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus 2, berhasil menggelar Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy (PKA) dengan tema “Gontor mengawal sistem dan nilai pesantren bagi kejayaan ummat dan bangsa”di Lapangan Hijau PMDG Kampus 2, Madusari, Siman pada Rabu (1/8). Acara ini juga digelar di kampus putra lainnya secara serempak.

Wakil Pengasuh PMDG Kampus 2, Al-Ustadz Muhammad Hudaya, Lc., M.Ag., mengatakan, pihaknya sangat bangga, bahagia, dan senang dapat bertemu secara langsung bersama Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal, Rektor Unida Gontor, Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., Ketua YPPWPM Al-Ustadz H. Imam Shobari, S.Ag., serta semua guru yang hadir dari berbagai kampus.Gorda (2)

”Dalam Apel Tahunan yang ke-4 ini, ada banyak penampilan yang digelar untuk menunjukan ciri dari persatuan dan kebersamaan, Acara Bhineka Tunggal Ika, semuanya berbaur menjadi satu” jelas Ustadz Hudaya, Rabu (1/8).

Di samping tarian-tarian daerah Nusantara, terdapat dua penampilan baru yang menjadikan PKA ini berbeda dengan kampus lainnya, yaitu tarian Muang-Thai dari Thailand dan Tari India.

Kiai Hasan mengatakan, Acara PKA di PMDG Kampus 2 sudah memenuhi kriteria penampilan yang baik, di antaranya ada 3; Penyelenggaran, Penampilan, dan Fasilitas. “Alhamdulillah anak-anak mampu mengerjakan semuanya dengan baik” jelas Kiai Hasan.

“Kalau ingin NKRI, kalau ingin bhinneka tunggal ika maka datanglah ke Gontor, tapi di sini penampilan baik, very good, tidak hanya nasional, tapi internasional, di sini tidak hanya bhinneka tunggal ika, tapi bhinneka tunggal ika internasional “ tambah Kiai Hasan di Kuliah Umum babak pertama. Rakafadel

 

Ajang Pertukaran Budaya Melalui Pelangi Antar Nusa

0

Gontor Putri Kampus 1– Gontor merupakan Pondok Pesantren Modern yang mana seluruh santri-santrinya berdatangan dari seluruh penjuru daerah Indonesia dan juga mancanegara, seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Belanda, Jepang, dan lainnya. Maka, sesuai dengan pepatah “Tak kenal maka tak sayang”, para santri dikenalkan dengan seluruh budaya yang ada di Indonesia melalui acara Pelangi Antar Nusa.

Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy yang telah diawali oleh pembukaan PORSENI pada hari Jum’at (13/07). Dengan bertemakan Glorius of Indonesia (Kemewahan Indonesia), para anggota konsulat ditantang untuk menampilkan budaya dan adat dari daerah mereka masing-masing.

Salah Satu Penampilan dari Daerah Jawa Barat
Salah Satu Penampilan dari Daerah Jawa Barat

Salah satu penampilan dari daerah Jawa Timur
Salah Satu Penampilan dari Daerah Jawa Timur

Acara ini dibuka langsung oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 1, Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I dan Bapak Direktur KMI Gontor Putri Kampus 1, Dr. KH. Fairuz Subakir, M.A di Aula BPPM Gontor Putri Kampus 1. “Gontor  itu lembaga pendidikan, bukan lembaga sosial, bukan lembaga pergerakan, bukan lembaga politik, bukan lembaga ekonomi, tapi Gontor adalah lembaga pendidikan. Karena itu, kita fokus untuk mendidik. Kegiatan-kegiatan kita adalah kegiatan-kegiatan pendidikan.Meskipun wujudnya adalah pelangi antar nusa, ya’ni al-isti’rodh al-fanni asy-sya’bi bayna al-konsuliyyat, penampilan seni daerah dari konsulat-konsulat yang ada di pondok ini, baik di Indonesia maupun luar negeri, tapi ini pun untuk pendidikan,” ucap Bapak Wakil Pengasuh dalam pidato sambutannya.

Konsulat-konsulat yang akan tampil dibagi ke dalam beberapa daerah, antara lain: Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, Kalimantan, Indonesia Timur, dan Luar Negeri. Seusai penampilan dari seluruh daerah yang ada, konsulat yang meraih juara dalam acara ini antara lain: Juara 1 diraih oleh Jawa Barat, Juara 2 diraih oleh Indonesia Timur, dan Juara 3 diraih oleh Sumatra. Fayra

 

Dema Kampus Rabithah Adakan Pemilihan Ketua Baru

0

Patah tumbuh, hilang berganti,sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti, itulah salah satu filsafat pondok yang telah lama ditanamkan oleh Trimurti pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Nilai-nilai pondok tersebut selalu diestafetkan dari generasi tua ke generasi muda, agar pondok senantiasa hidup, meskipun telah ditinggal mati oleh pendirinya. Nilai inilah salah satu di antara semua nilai yang masih tetap dipegang teguh oleh PMDG.Termasuk dalam keorganisasian, salah satunya adalah Organisasi Dewan Mahasiswa (DEMA). DEMA adalah organisasi yang mengurus semua kegiatan mahasiswa, baik yang akademis, maupun non akademis. Pergantian pengurus DEMA dilaksanakan pada hari Selasa pagi (17/7).

Acara yang bertempat di Aula Rabithah ini, dihadiri oleh segenap mahasiswa  Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) kampus Rabithah dan beberapa utusan dari kampus putri. Selain itu, bertugas sebagai panitia mahasiswa semester 3 yang berjumlah sekitar 70 orang. Adapun kandidat ketua DEMA kampus Rabithah tahun ini adalah:

  1. Karya Nata Buana.
  2. Aminuddin.
  3. Nurman Sattar
  4. Amin Abdullah
  5. Khalif Rizqi Ghifari

Mereka berlima adalah mahasiswa UNIDA Gontor semester 7.

Para kandidat dipilih oleh seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang hadir, yaitu dengan menuliskan nama kandidat di atas kertas yang telah disediakan oleh panitia, setiap pemilih hanya boleh menulis 2 nama kandidat, mengantri satu persatu di tempat yang telah disediakan oleh panitia, kemudian kembali ke tempat masing-masing dengan tertib.

Terpilih dari lima nama tersebut Karya Nata Buana dan M. Aminuddin, mereka berdua menggantikan ketua sebelumnya, yaitu M. Hanif Al-Farisi dan Indra Setiawan. Pimpinan PMDG selalu menyampaikan pesan di setiap even pergantian pengurus, bahwasanya ini adalah amanat, bukan jabatan, suatu saat bisa dicopot, dan suatu saat bisa digantikan.

Begitulah organisasi di Pondok Modern Darussalam Gontor, selalu mengestafetkan nilai kepada generasi selanjutnya, sehingga dinamika pondok tetap berjalan dengan dinamis dan lancar. Faruq

 

 

K.H. Hasan Abdullah Sahal: Menghidupkan Bahasa Arab Adalah Jihad

0

DARUSSALAM-Kata tersebut adalah salah satu pesan yang disampaikan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal saat mengawali pembukaan kegiatan bahasa di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Seluruh santri dari yang lama maupun yang baru berbondong-bondong menuju ke depan Aula Pertemuan (BPPM) setelah menunaikan shalat shubuh. Acara ini dilaksanakan pada hari Jum’at pagi (29/6).

Kegiatan bahasa ini dimulai dengan sambutan dari K.H. Hasan Abdullah Sahal, dalam sambutannya, beliau menyampaikan berbagai pesan dan motivasi yang membangun semangat para santri. Di antara pesan-pesan yang beliau sampaikan adalah “Menghidupkan Bahasa Arab adalah jihad”, selain itu, beliau juga menyampaikan “Al-Qur’an akan tetap ada sampai hari Kiamat, Bahasa Arab akan tetap ada sampai hari kiamat, Syari’at Islam akan  tetap ada sampai hari kiamat.”

Dengan dibukanya kegiatan bahasa ini, seluruh santri lama Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) diwajibkan menggunakan bahasa Arab dan Inggris dalam percakapan sehari-hari. Adapun untuk santri baru, di 3 bulan pertama ini mereka akan terus digembleng dengan pemberian kosakata (mufradat) dan susunan kata bahasa arab (uslub), kemudian setelahnya, mereka mulai diwajibkan bebicara dengan bahasa resmi (Arab dan Inggris).

Dengan kegiatan ini, seluruh kegiatan bahasa akan berjalan sebagaimana mestinya, baik kegiatan harian, maupun mingguan. Adapun aktivitas bahasa yang dilakukan setiap hari adalah penyampaian kosa kata (mufradat), susunan kata bahasa Arab (uslub), mahkamah bahasa, dan lain sebagainya. Kemudian untuk kegiatan mingguannya seperti acara bahasa Jum’at pagi, muhadatsah Selasa pagi, dan beberapa kegiatan lainnya.

Bagian pembimbing bahasa telah menyiapkan empat puluh komputer lebih di dalam Lab Bahasa, tentunya untuk memfasilitasi para santri untuk meningkatkan bahasa dalam berbagai acara. Mudah-mudahan dengan dibukanya kegiatan bahasa di Pondok Modern Darussalam Gontor, santri-santri kembali bersemangat dalam meningkatkan bahasa, sehingga mereka dapat menguasai bahasa Arab dan Inggris dengan baik. Faruq

Senam Antarrayon: Ajari Santri Hidup Sehat

0

GONTOR– Lomba senam antarrayon merupakan salah satu dari rentetan acara Khutbatul-Arsy di Pondok Modern Darussalam Gontor. Perlombaan ini diikuti oleh 20 orang utusan dari tiap rayon yang seluruhnya berjumlah 21 rayon.

Acara yang berlangsung di lapangan hijau PMDG pada Jum’at (13/7) itu, bertujuan untuk menjaga kesehatan santri, baik jasmani maupun rohani serta mengenalkan pada santri baru kegiatan-kegiatan yang ada di pondok. Selain itu, kegiatan ini juga melatih santri belajar hidup sehat. “ Sehat “ menurut kamus kita adalah sehat jasmani dan rohani. Dengan slogan Mensana In Corpore sano yang berarti akal yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat, Gontor mendidik para santrinya betapa penting menjaga kesehatan. Health is not everything. But, without health everythings is nothing.

Pada akhir acara tersebut, panitia mengumumkan para pemenang dari perlombaan ini, keluar sebagai juara lomba senam antarrayon tahun ini rayon Shigor : Indonesia 1, Indonesia 3, dan Indonesia 2, sedangkan dari rayon Kibar : GBK (Gedung Baru Kibar), Sholihin 2, dan Sholihin 1. Untuk The Best Player pada lomba senam antarrayon tahun ini dimenangkan oleh Akhi Adam. R santri kelas 2 Kmi. Ahsy

Harapan JK Untuk Gontor Kampus 13 Poso

0

Poso-Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Poso, Sulawesi Tengah, Wakil Presiden Jusuf Kalla berkesempatan hadir untuk meresmikan gedung Auditorium dan menutup acara Peringatan 10 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 13 Ittihadul Ummah, Poso Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya Wakil Presiden RI itu berharap agar Pondok Gontor di Poso yang dibangun pasca konflik Poso ini bisa melahirkan generasi yang cinta damai dan bisa memberikan makna yang besar untuk kemajuan bangsa Indonesia.

“Kita harap generasi muda dapat lebih memahami Islam sebagai rahmatan lil alamin. Islam yang saling bersaudara, saling bersahabat dan kita memberikan makna yang besar untuk kemajuan kita bersama,” jelasnya.

Selain itu JK mengungkapkan kesyukurannya karena Gontor Poso yang usianya baru memasuki 10 tahun ini telah mengalami perkembangan. “Kampus ini sudah jauh lebih lengkap dibanding sebelumnya,” ungkapnya.

Dikatakannya, perkembangan Gontor Kampus 13 ini atas upaya dari para kiai, pemda dan masyarakat sekitar Poso yang menerima Gontor Poso sebagai sesuatu yang baik.

Berkat perjuangan ustadz-ustadz yang mengabdi di Gontor 13 ini pula JK menyampaikan terima kasihnya untuk mereka.

“Terima kasih kepada para ustadz yang datang dari jauh, yang mengajar di sini untuk bersama-sama memajukan daerah ini,” ujarnya.

Baginya, ilmu pengetahuan sangat menentukan kemajuan suatu bangsa. Namun, semua itu bisa diperoleh dari pendidikan yang baik.

“Kita semua menghargai Gontor yang selalu menunjukkan kemajuan di mana pun berada. Menunjukkan dorongan agar santri-santri belajar dengan baik dan hidup dengan baik dengan etika yang baik,” ucapnya.

Lanjut JK berharap dengan kehadiran Gontor di Poso bisa membantu memperbaiki dan melengkapi suasana damai yang sudah terjalin di Poso.

“Setelah konflik, tentu kita mengalami suasana penuh dengan kecurigaan, penuh dengan kadang-kadang balas dendam. Oleh karena itu, kita harus membina masyarakat Poso ini dengan sebaik-baiknya untuk melihat jauh ke depan,” tuturnya.

Dijelaskannya, masa lalu adalah masa lalu. Sedangkan masa depan generasi yang memiliki ilmu pengetahuan yang maju adalah harapan bersama.

“Masa depan itu dipunyai anak-anak kita, cucu-cucu kita, yang mempunyai ilmu pengetahuan yang tentunya maju,” tandasnya.

13 Orang Anggota Badan Wakaf Hadiri Sidang yang Ke-81

0

DARUSSALAM–Dalam usianya yang akan genap 92 tahun, Pondok Modern Darussalam Gontor terus berupaya mengembangkan dirinya dalam berbagai aspek; pendidikan, pembangunan, dsb. Dalam hal ini, Pimpinan Pondok tidak mengambil kebijakan sendiri, tapi semua kebijakan tersebut didasari berbagai pertimbangan Sidang Badan Wakaf. Alhamdulillah, Sidang Badan Wakaf sudah berjalan sebanyak 81 kali sejak berdirinya majelis tertinggi ini. Semua kebijakan terkait perubahan teknis pelaksanaan kegiatan dan lain sebagainya di Gontor dimusyawarahkan secara bersama-sama.

Sidang yang terakhir ini (ke-81) dilaksanakan selama dua hari, Jum’at-Sabtu, 14-15 Dzulqa’dah 1439/27-28 Juli 2018, berlokasi di Wisma Badan Wakaf PMDG. Anggota yang hadir berjumlah 13 orang dari jumlah keseluruhan 15 orang. Adapun peserta sidang yang berhalangan adalah Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A., Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, dan Prof. Dr. K.H. Din Syamsuddin; Kiai Syukri dan Kiai Kafrawi hingga saat ini masih dalam proses pemulihan kesehatan, adapun Kiai Din berhalangan karena sedang menjalani tugas penting di sektornya.

Sidang Badan Wakaf ini diselenggarakan 2 kali dalam setahun, yaitu pada semester pertama dan kedua tahun ajaran KMI PMDG Pusat. Fokus sidang ini adalah membahas berbagai hasil usaha Pimpinan Pondok selama 6 bulan, serta langkah-langkah yang akan dilalui ke depannya, sampai diselenggarakannya sidang selanjutnya. Sand88

Senam Antarrayon: Ajari Santri Hidup Sehat

0

GONTOR– Lomba senam antarrayon merupakan salah satu dari rentetan acara Khutbatul-Arsy di Pondok Modern Darussalam Gontor. Perlombaan ini diikuti oleh 20 orang utusan dari tiap rayon yang seluruhnya berjumlah 21 rayon.

Acara yang berlangsung di lapangan hijau PMDG pada Jum’at (13/7) itu, bertujuan untuk menjaga kesehatan santri, baik jasmani maupun rohani serta mengenalkan pada santri baru kegiatan-kegiatan yang ada di pondok. Selain itu, kegiatan ini juga melatih santri belajar hidup sehat. “ Sehat “ menurut kamus kita adalah sehat jasmani dan rohani. Dengan slogan Mensana In Corpore sano yang berarti akal yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat, Gontor mendidik para santrinya betapa penting menjaga kesehatan. Health is not everything. But, without health everythings is nothing.

Pada akhir acara tersebut, panitia mengumumkan para pemenang dari perlombaan ini, keluar sebagai juara lomba senam antarrayon tahun ini rayon Shigor : Indonesia 1, Indonesia 3, dan Indonesia 2, sedangkan dari rayon Kibar : GBK (Gedung Baru Kibar), Sholihin 2, dan Sholihin 1. Untuk The Best Player pada lomba senam antarrayon tahun ini dimenangkan oleh Akhi Adam. R santri kelas 2 Kmi. Ahsy_MG_5596

Vocal Grup Antarrayon Memukau Penonton

0

Gontor–Pondok Modern Darussalam Gontor  (PMDG) menggelar lomba Vokal Grup antarrayon, Jum’at (20/7). Lomba tersebut diikuti sedikitnya 21 rayon. Lomba yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) itu berlangsung meriah, seluruh rayon menampilkan kreasi yang memukau para penonton.

Dari estimasi waktu yang diberikan panitia, seluruh pengurus rayon belajar untuk menampilkan yang terbaik, dimulai dari penambahan penari di depan barisan paduan suara, penampilan puisi, hiasan berupa tulisan, hingga ornamen berbentuk matahari, awan, bulan, dsb.

Guru Pembimbing, Al-Ustadz Wilujeung mengatakan, Lomba Vokal Grup menghadirkan penampilan baru, yaitu pemilihan lagu daerah untuk lagu wajib setiap rayon “biasanya kita menggunakan lagu luar seperti Wali Band, namun untuk tahun ini kami sepakat untuk menggunakan lagu daerah berjudul “ilir-ilir” menjadi lagu wajib bagi seluruh rayon yang tampil” ujarnya.

Sementara itu Dewan Juri, Al-Ustadz Arif Nur Wijaya mengatakan, tujuan lomba Vokal Grup ini untuk memberikan kesempatan dan memberikan ruang kepada para pengurus serta santri dari setiap rayon  dalam menumbuhkembangkan kecintaan akan seni dan kreatifitas mereka khususnya dalam melatih kebersamaan dalam vokal grup ini

Dalam perlombaan Vokal Grup antarrayon tahun ini, Rayon Wisma Hadi berhasil menjadi juara pertama sekaligus juara umum. Adapun juara pertama bagi rayon kibar yaitu GBK, lalu Saudi 1 lt. 3, dan Saudi 1 lt. 2, sedangkan di tingkat rayon sighar yaitu Wisma Hadi, Syiria lt. 3, dan Syiria lt. 2. Rakafadel