Home Blog Page 3

Gontor Terima Ribuan Santri Baru pada Awal Tahun Ajaran 1446/2025

0

GONTOR – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) baru saja melaksanakan pengumuman kelulusan calon pelajar (Capel) putra Kulliyyatu-l-Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) pada Rabu (16/4) pagi pukul 07.00 WIB di PMDG Kampus 2, Siman, Ponorogo. Acara tersebut dihadiri Pimpinan Pondok, Direktur KMI, serta para asatidz KMI.

Dalam sambutannya, Direktur KMI PMDG, Al-Ustadz K.H. Masyhudi Subari, M.A., menyatakan bahwa yudisium capel Gontor kali ini diikuti seluruh capel di semua kampus putra PMDG serentak secara daring melalui zoom. Adapun Capel Gontor yang berdomisili di Malaysia dan Thailand juga mengikuti yudisium tersebut melalui zoom di lokasi Pengurus Cabang Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) setempat. 

Panitia Ujian Masuk (Panjimas) menjelaskan, bahwa jumlah capel pada Syawwal tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Hal tersebut menandakan masih tingginya animo masyarakat dalam memilih pesantren sebagai lembaga pendidikan bagi putra mereka, sekaligus sebagai tanda masih banyaknya masyarakat yang mementingkan pendidikan agama, akhlak, dan mental.

Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Prof. Dr. K. H. Amal Fathullah Zarkasyi, M. A., dalam kesempatan yudisium tersebut juga memberikan arahan dan motivasi kepada para capel, bahwa Gontor mendidik para santri sebagai calon ulama untuk memimpin umat di masa depan.

 “Umat ini akan tercerahkan oleh alumni-alumni kita (PMDG),” demikian yang ditegaskan Kiai Amal.

Adapun Pimpinan Gontor lainnya K. H. Hasan Abdullah Sahal, juga memberikan nasehat kepada para capel, bahwa sosok santri tidak boleh berkecil hati. “Dipuji tidak sombong, dihina tidak kecil hati,” jelas Kiai Hasan. Lebih lanjut beliau berpesan, bahwa sekarang orang tua para capel seakan sedang mengantarkan anak-anaknya menuju surga. Kelak setelah dewasa, giliran anak-anaknya lah yang akan mengantarkan para orang tua ke surga.

Para santri yang baru diterima kali ini berasal dari berbagai daerah, baik dalam dan luar negeri. Mereka larut dalam suasana haru dan bahagia setelah tahu dirinya dinyatakan lulus sebagai santri PMDG. Beberapa santri asal Indonesia bagian Timur misalnya mengaku amat bersyukur bisa lulus menjadi santri PMDG tahun ini.

“Sebuah kesyukuran bagi saya bisa lulus tahun ini. Doakan supaya bisa istiqomah dan lulus jadi alumni. Aaamiin…” ungkap Husein asal Ternate.

Besar harapan agar para capel yang telah lulus selanjutnya dapat mengikuti seluruh kegiatan pendidikan dan pengajaran di PMDG dengan baik nan lancar. Sehingga, mereka bisa menjadi kader-kader umat yang menegakkan nilai-nilai keislaman dan kepondokmodernan. Sehingga kelak mereka dapat menjadi mundzirul qaum dan munqidzul ummah (pengingat dan penyelamat umat).

(Berita: Ghozi, Foto: Dejuan, Reviewer: Winka Ghozi)

Related Articles:

Ratusan Capel Putra Ikuti Ujian Tulis

Pembukaan Tahun Ajaran Baru dan Ujian Tulis Capel 1442/2021

304 Capel Lulus: Selamat Berjihad, Nak!

Ratusan Capel Putra Ikuti Ujian Tulis

0

MADUSARI-Pada Senin (14/4), Panitia Ujian Masuk (Panjimas) Kulliyyatu-l-Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) PMDG melaksanakan ujian tulis bagi para calon pelajar (capel). Sebanyak 321 capel putra mengikuti ujian yang berlokasi di PMDG Kampus 2, Siman, Ponorogo. Untuk capel putri, ujian digelar di PMDG Putri Kampus 2, Mantingan, Ngawi. Materi ujian meliputi: Bahasa Indonesia, Berhitung, dan Imla’. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 11.45 WIB dengan dibagi menjadi 3 sesi.

Suasana ujian materi Imla’ untuk calon pelajar.

         Sejak tanggal 1 Ramadhan 1446, PMDG telah membuka rangkaian penerimaan santri baru. Mulai dari pendaftaran, pemberkasan, hingga ujian lisan dan tulis. Rentetan kegiatan ini dilakukan untuk menyeleksi para pendaftar. Ujian lisan sendiri telah diadakan pada tanggal 6 sampai dengan 12 Syawwal 1446.

Salah satu calon pelajar sedang diuji kemampuan membaca al-Qur’an.

         Dalam ujian lisan, setiap calon pelajar akan ditanyai latar belakang dan alasan mereka mendaftar ke KMI. Kemampuan ibadah mereka juga diuji. Seperti praktek shalat, membaca Al-Qur’an, serta hafalan surat pendek dan doa.

Beberapa calon pelajar sedang mempersiapkan diri sebelum memasuki ruang ujian.

         Nantinya, calon-calon pelajar ini akan disebar ke seluruh kampus-kampus PMDG sesuai dengan keputusan Pimpinan Pondok dan Direktur KMI.

(Berita : Ghazi, Foto : Dejuan, Reviewer : Winka Ghozi, Alif Ahsanuddin)

Related Articles :

santri

PMDG Adakan Pembukaan Tahun Ajaran Baru

    

PMDG Adakan Pembukaan Tahun Ajaran Baru

0

GONTOR- Kegiatan akademik di Pondok Modern Darussalam Gontor resmi dibuka pada Kamis (10/4). Hal itu ditandai dengan diadakannya upacara Pembukaan Tahun Ajaran Baru 1446-1447/2025-2026. Di PMDG Kampus Pusat, agenda dilaksanakan di utara gedung Aligarh pada pukul 07.00-08.20 WIB. Pimpinan Pondok, Direktur KMI, ketua-ketua lembaga, dan segenap asatidz menghadiri acara tersebut. Bahkan, seluruh guru pengabdian baru 2025 yang mengabdi di kampus-kampus PMDG turut hadir.

Suasana para santri mengikuti upacara pembukaan tahun ajaran baru.

Selain pembukaan, upacara juga dimaksudkan sebagai seremoni pelepasan para guru baru sebelum bertolak menuju tempat pengabdian masing-masing.

Dalam sambutan Pimpinan Pondok, K. H. Hasan Abdullah Sahal mengungkapkan rasa syukurnya karena para santri telah kembali ke pondok dalam keadaan sehat. Beliau juga berpesan agar santri percaya diri menghadapi dunia luar. “Orang-orang itu iri dengan kita (keluarga besar PMDG). Yang di-iri-kan oleh mereka itu adalah nilai-nilai yang hidup di pondok ini.” Ujar beliau.

Direktur KMI, K. H. Masyhudi Subari, M. A. menyampaikan pengarahan dan nasehat kepada para santri.

Direktur KMI, K. H. Masyhudi Subari turut menyampaikan beberapa nasehat dan pengarahan. Khususnya dalam hal memperbaharui semangat. “Setelah pulang 50 hari, kalau masih malas, itu tidak ada gunanya. Lebih baik tidak usah libur.” Beliau juga menyampaikan data kehadiran para santri. Di kampus pusat, dari 2.736 orang santri, hanya 22 yang belum kembali ke pondok.

Suasana Pembukaan Tahun Ajaran Baru, yang terlihat dari udara.

Upacara tahun ini merupakan upacara pertama yang diikuti oleh para santri yang telah lulus kelas persiapan di PMDG Kampus 2 setelah sekian lama program tersebut ditiadakan. Sebanyak 1.230 orang calon pelajar peserta program tersebut diterima dan disebar ke seluruh kampus PMDG dalam Jawa.

(Berita: Ghazi, Foto: Dejuan, Reviewer: Winka Ghozi)

Related Articles:

Pembukaan Semester Kedua, Lembaran Baru Dengan Niat yang Baru

Pembukaan Rentetan Khutbatu-l-‘Arsy, Momentum Santri Menyibukkan Diri

Apel Pembukaan Tahun Ajaran Semester Kedua Awali Kegiatan Pendidikan

Maklumat Penetapan Hari Raya Idul Fitri 1446 H di PMDG

0

Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan ini, kami Sekretaris Pimpinan PMDG menyampaikan Maklumat Pimpinan PMDG tentang Penetapan Hari Raya Idul Fitri 1446 di PMDG.

Syukran wa Jazakumullah Khairan

Sekretariat Pimpinan PMDG

Maklumat Kunjungan Tamu ke PMDG 1446 H

0

Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan ini, kami Sekretaris Pimpinan menyampaikan Maklumat Pimpinan PMDG tentang Batas Kunjungan Tamu/Wali Santri ke PMDG sebagai berikut.

Syukran wa Jazakumullah Khairan

Sekretariat Pimpinan PMDG

Memahami Seni Khutbah Bersama Al-Ustadz Farid Sulistyo, Lc.

0

Dalam upaya membekali santri dengan keterampilan berkhutbah yang baik dan benar, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan Pelatihan Khutbah Jumat yang berlangsung pada Rabu (26/03) di lantai 2 Masjid Jami PMDG. Kegiatan ini ditujukan khusus bagi Siswa Kelas Akhir Kuliyatul-l-Mualimin Al-Islamiyah (KMI) 2026, karena mereka telah dianggap mampu mengemban amanah sebagai khatib Jumat.

Pelatihan ini dipandu oleh Al-Ustadz H. Farid Sulistyo, Lc., yang diamanahi oleh pimpinan pondok untuk membimbing santri dalam menyampaikan materi pelatihan khutbah Jumat. Acara dimulai pukul 20.30 WIB hingga selesai, berisi berbagai materi teknis mengenai cara menyampaikan khutbah yang baik dan benar.

Pelatihan Khutbah Jumat yang berlangsung pada Rabu (26/03) di lantai 2 Masjid Jami PMDG oleh Al-Ustadz H. Farid Sulistyo, Lc.

“Acara ini merupakan program penting yang rutin dilaksanakan bagi santri kelas 6. Antum dipersiapkan untuk menjadi pemimpin di masa depan, termasuk dalam menyampaikan khutbah Jumat. Oleh karena itu, cermatilah dengan seksama karena ini adalah bekal yang sangat penting,” tegas Al-Ustadz Farid Sulistyo. Beliau menekankan bahwa alumni Gontor diharapkan menjadi pemimpin yang siap dalam berbagai bidang, termasuk dalam dakwah Islam.

Meskipun memiliki banyak agenda kegiatan, para santri tetap bersemangat mengikuti pelatihan ini. Antusiasme mereka menambah kekhidmatan acara, dengan banyak santri yang mencatat ilmu serta wejangan yang diberikan. Diharapkan, ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga bagi mereka di masa yang akan datang.

Berita : Faza Farazanggi dan Alif Ahsanuddin | Fotografer: Andi Abhiraj | Penyunting : Winka Ghozi Nafi, S.H.

Related Articles:

Ustadz Ahmad Hidayatullah Zarkasyi Sampaikan Khutbah Peringatan 1 Muharam

Pelatihan Imamah : Gontor Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan

0

Sabtu (22/03), Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menyelenggarakan Pelatihan Imamah bagi Siswa Kelas Akhir Kuliyatul-l-Mualimin Al-Islamiyah (KMI) 2026 di Masjid Jami PMDG. Acara ini bertujuan membekali santri dengan keterampilan memimpin shalat, baik sebagai imam di lingkungan pondok maupun di masyarakat.

Pimpinan PMDG, KH. Hasan Abdullah Sahal turut hadir memberikan pelatihan imamah bagi Siswa Kelas Akhir KMI 2026.

Materi pelatihan disampaikan oleh Pimpinan Pondok Al-Muqoddasah, Al-Ustadz H. Saidil Yusron, S.Th.I., M.A. Selain itu, hadir pula Pimpinan PMDG, KH. Hasan Abdullah Sahal, serta Pembimbing Staf Pengasuhan Santri, Al-Ustadz H. Muhammad Syujai, S.Ag. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan pentingnya peran santri sebagai pemimpin di masa depan.

Pelatihan dimulai selepas shalat tarawih dan berlangsung hingga pukul 22.30 WIB. Para santri mengikuti kegiatan ini dengan penuh khidmat, berharap ilmu yang diberikan dapat menjadi bekal berharga. Tidak hanya santri, para pembimbing juga aktif mendampingi untuk memastikan pemahaman yang lebih baik.

Dalam sesi praktik, Al-Ustadz Saidil Yusron menunjukkan langsung cara menjadi imam yang baik. Beliau menjelaskan adab-adab yang harus diperhatikan serta teknik memimpin shalat dengan khusyuk. Pelatihan ini merupakan program tahunan yang selalu diadakan setiap akhir Ramadhan.

Al-Ustadz Muhammad Syujai memberikan contoh gerakan salat dalam salah satu sesi pelatihan.

“Kamu akan menjadi pemimpin di masa depan. Kamu akan memimpin keluarga. Maka, wajib bagi kamu semua untuk bisa menjadi imam,” ujar Al-Ustadz Muhammad Syujai dalam salah satu sesi.

Meskipun kegiatan ini berlangsung di bulan Ramadhan, semangat santri tidak surut. Meski santri kelas 1 hingga 5 tengah menikmati masa libur, santri akhir KMI tetap antusias mengikuti pelatihan. Mereka berkomitmen untuk menyerap ilmu sebanyak mungkin agar dapat mengamalkannya di masa mendatang.

Berita : Faza Farazanggi dan Alif Ahsanuddin | Fotografer: Andi Abhiraj | Penyunting : Winka Ghozi Nafi, S.H.

Related Articles:


Ujian Imamah Bagi Santri Kelas 5


Pengarahan Ujian Imamah, sahnya sholat makmum bergantung pada sholatnya imam

Tingkatkan Kualitas Hafalan Santri dengan Metode Rabbani

0

Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) terus berupaya meningkatkan kualitas calon alumninya. Salah satu langkahnya adalah menghadirkan Pimpinan Pondok Al-Ikhlas Taliwang, Nusa Tenggara Barat, Al-Ustadz Dr. Lalu Mujahid Imadudin, S.H.I., M.Ag., untuk memberikan pelatihan hafalan kepada Siswa Kelas Akhir Kuliyatul-l-Mualimin Al-Islamiyah (KMI) 2026. Pelatihan ini berfokus pada metode Rabbani, sebuah teknik khusus yang mempermudah proses menghafal Al-Qur’an.

Al-Ustadz Dr. Lalu Mujahid Imadudin, S.H.I., M.Ag. untuk memberikan  pelatihan hafalan kepada Siswa Kelas Akhir Kuliyatul-l-Mualimin Al-Islamiyah (KMI) 2026 mengenai cara menghafal Al-Quran dengan metode Rabbani.

Pelatihan berlangsung selama dua hari, yakni Ahad (23/3) dan Senin (24/3). Pada hari pertama, kegiatan diperuntukkan bagi santri kelas 6 Jam’iyyatul Qurra Wal Huffadz (JMQH) serta guru pembimbing. Sementara itu, hari kedua terbuka bagi seluruh Siswa Kelas Akhir KMI 2026. Kegiatan ini diadakan di Masjid Jami PMDG, dimulai pukul 07.30 hingga selesai, kemudian dilanjutkan selepas salat tarawih hingga pukul 22.30. Oleh karena itu, para peserta mengikuti acara dengan penuh khidmat, berharap mendapat wawasan baru yang bermanfaat di masa depan.

Lebih lanjut, metode Rabbani yang diperkenalkan oleh Al-Ustadz Lalu Mujahid Imadudin menggunakan tabel khusus. Teknik ini membantu para penghafal mengingat ayat-ayat Al-Qur’an secara lebih sistematis. “Awalnya, metode ini hanya diterapkan di Pondok Al-Ikhlas. Namun, saya berharap metode ini dapat disebarluaskan untuk membantu umat Muslim dalam menghafal Al-Qur’an,” ujarnya dalam salah satu sesi pelatihan.

Para Santri Antusias Mengikuti Pelatihan Hafalan.

Selain itu, antusiasme santri dalam mengikuti pelatihan sangat tinggi. Bahkan, mereka begitu bersemangat dalam menghafal Al-Qur’an hingga lupa akan rasa lapar dan dahaga saat berpuasa. Diharapkan, metode Rabbani dapat memberikan manfaat besar bagi santri dalam meningkatkan kualitas hafalan serta menjadi bekal berharga di masa mendatang.

Berita : Faza Farazanggi dan Alif Ahsanuddin | Fotografer: Andi Abhiraj | Penyunting : Winka Ghozi Nafi, S.H.

Related Articles:

Mulia Dengan Alquran

Alquran, Mutiara Termahal

Seminar Peningkatan Minat Pendidikan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Oleh KKNT Unida Gontor

0

Ngawi – Pada hari Rabu (12/03/25) pukul 15.30-17.00, dalam Upaya meningkatkan kualitas Pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, mahasiswi KKNT 36 UNIDA menggelar seminar dengan tema Peningkatan Minat Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang bertempat di Balai Desa Karanggupito, Ngawi, Jawa Timur.

Seminar ini dihadiri oleh 11 peserta yang terdiri dari 6 peserta dari Smp, 4 peserta dari SMA, serta 1 peserta dari masyarakat umum yang memiliki perhatian terhadap pendidikan dan sumber daya manusia.

Seminar ini memberikan wawasan serta keterampilan mengenai pentingnya pendidikan sebagai investasi masa depan dan strategi peningkatan sumber daya manusia. Pendidikan bisa berlangsung secara Formal seperti disekolah, nonformal seperti kursus atau pelatihan, dan informal seperti belajar dari pengalaman sehari-hari.

“Pendidikan dapat membentuk karakter dalam beretika serta menjadikan manusia yang beradab, serta memudahkan dalam mencari pekerjaan.” Ucap pemateri.

Lulus SMA kuliah atau kerja?

Pilihan antara kuliah atau kerja setelah lulus SMA sebenarnya tergantung pada kondisi dan tujuan masing-masing individu, tidak ada pilihan yang benar atau salah, karena setiap orang punya situasi yang berbeda.

Keuntungan kerja setelah SMA?

  1. Bisa langsung dapat berpenghasilan
  2. Menambah pengalaman dan skill di dunia kerja
  3. Bisa mengembangkan karir lebih awal

Dalam menentukan tujuan hidup kita harus mengetahui terlebih dahulu apa potensi serta pasion dalam diri kita agar tidak tersesat di jalan. Dalam diri kita membutuhkan kemampuan atau kapasitas yang masih bisa di kembangkan, potensi bisa berupa bakat alami keterampilan, kecerdasan yang jika di asah bisa menghasilkan prestasi atau keahlian. Serta ketertarikan yang kuat terhadap suatu bidang atau aktifitas yang membuat seseorang merasa senang, bersemangat dan terdorong untuk terus melakukannya tanpa merasa terbebani.

Mengetahui passion itu penting karena bisa memberi arah hidup, motivasi dan kepuasaan dalam berkarya. Akan tetapi passion juga harus di imbangi dengan realitas dan pengembangan keahlian supaya bisa bermanfaat secara nyata. Untuk mengetahui passion dalam diri masing-masing kita harus mengenali diri kita sendiri, mencari kemampuan diri, eksplorasi, dan jangan takut gagal.

(Foto bersama pemateri dan peserta seminar)

Berita : Laila Janisa, Febria Jayantika | Reviewer : Ahmad Setiyono, M.M. | Foto : Ayu Caesar

Kenangan Tak Terlupakan; Perpisahan Haru Mahasiswi KKNT UNIDA Gontor dengan MTs Al-Hidayah, Wujud Kebersamaan dan Dedikasi

0

Ngawi – Pada tanggal 14 Maret 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) resmi mengakhiri masa pengabdian mereka di MTs Al-Hidayah, Desa Karanggupito, Ngawi. Acara perpisahan yang berlangsung haru ini menjadi momen refleksi tas kebersamaan dan dedikasi yang terjalin selama program berlangsung.

MTs Al-Hidayah menjadi saksi kebersamaan  yang terjalin antara mahasiswi  Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Darussalam Gontor dengan para siswa dan dewan guru.  Setelah  selesai menjalankan program pengabdian, tibalah saat perpisahan yang penuh haru, di mana mahasiswa KKN harus berpamitan dengan keluarga besar MTs Al-Hidayah.

Kepala MTs Al-Hidayah, Bapak Khoirul Anwar, S,Pd menyampaikan apesiasi atas kontribusi mahasiswi KKN. “Mereka memberikan inspirasi besar bagi siswa dan siswi kami. Semoga ilmu dan pengalaman yang mereka bagikan menjadi berkah bagi semua.” Ujarnya.

(Sambutan kesan pesan oleh mahasiswi KKN UNIDA)

Selama masa pengabdian berlangsung mahasiswi KKN Universitas Darussalam Gontor, merasakan sambutan yang luar biasa dari seluruh civitas akademika MTs Al-Hidayah. Kegiatan yang terjalin tidak hanya sebatas kegiatan akademik, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari belajar mengajar, bimbingan karakter, hingga latihan untuk acara perpisahan.

Saat acara perpisahan, momen haru tak terhindarkan. Siswa-siswi menampikan pertunjukan seni sebagai tanda terimakasih. Mulai dari Hadroh, MC, Pembacaan  ayat suci Al-Qur’an, Paduan Suara, Fashion Show, Coral Speaking, dan Tari Daerah. Sementara mahasiswi KKN memberi sambutan kesan dan pesan selama masa pengabdian di MTs Al-hidayah serta penyerahan kenang-kenangan sebagai bentuk apresisasi dan pengalaman berharga yang telah diberikan.

Acara tersebut dilanjut dengan penayangan video kaleidoskop kegiatan pengabdian selama di MTs Al-Hidayah. Siswa-siswi, guru, serta tamu undangan menikmati canda tawa ketika menyaksikan video tersebut. Namun tangis pecah ketika memasiku acara terakhir yaitu jabat tangan antara siswa-siswi dengan mahasiswi KKN Universitas Darussalam Gontor.

Baik siswa-siswi maupun mahasiswi KKN Universitas Drussalam Gontor tidak dapat menghindari haru piru perpisahan tersebut. Mereka saling meminta maaf dan saling memaafkan. Mengingat kegiatan pengabdian harus berakhir dalam hitungan jam. Tangis mulai mereka saat sesi perfotoan bersama yang dilanjut dengan perfotoan antar kelas.

(Penyerahan kenang-kenangan dari pihak KKN kepada pihak MTs Al-Hidayah)

Diharapkan setelah program KKN ini berakhir, semangat kebersamaan dan pengabdian ini akan terus berlanjut. MTs Al-Hidayah akan selalu menjadi bagian dari perjalanan mahasiswi KKN Universitas Darussalam Gontor, dan diharapkan ilmu serta kebersamaan yang telah terjalin dapat membawa manfaat bagi semua pihak.

Berita : Khusnamelda Fairushofiddina Haq | Reviewer : Ahamad Setiyono, M.M. | Foto : Ayu Caesar