GONTOR-Liburan Semester Pertama resmi diumumkan oleh Direktur Kulliyatu al-Mu’allimin al-Islamiyah, K.H. Masyhudi Subari M.A. di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), Senin malam (27/11). Liburan ini berlangsung selama 10 hari, dimulai hari Selasa (28/11) hingga Kamis (7/12). Liburan adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap santri, karena dengan liburan ini mereka bisa bertemu dengan kedua orang tua, melakukan kegiatan yang menyenangkan, sekaligus refreshing setelah melewati masa ujian selama 1 bulan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PM. Gontor).

Pimpinan Pondok, Direktur KMI, para guru, bahkan seluruh santri tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur karena telah melewati rentetan ujian yang lalu. Sebelum perpulangan, para santri dibekali dengan pesan dan nasihat dari Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan. Dalam kesempatan ini, Kiai Hasan menyampaikan banyak hal tentang etika-etika bermasyarakat kepada seluruh santri di BPPM. Tidak hanya menyampaikan materi di atas mimbar, beliau pun mempraktikan beberapa etika dalam bermuamalah di masyarakat kepada para santri.

Pada Selasa (28/11) dini hari, situasi pondok sangat ramai dengan bus-bus konsulat yang akan berangkat menuju tujuan masing-masing, para santri terlihat sangat gembira melepas penat di masa ujian. Dalam liburan ini Pimpinan Pondok selalu berpesan untuk menjaga diri serta menjaga nama baik pondok. “ingat! Di jidatmu tertulis PMDG” tutur Kiai Hasan di sela pidatonya di BPPM (27/11) lalu. Liburan bukan berarti berhenti dari segala aktifitas, namun melalui liburan mereka diharapkan dapat melakukan kegiatan yang positif dan memperbaharui niat kembali. Raka

Gontor–Setelah mengahadapi ujian syafahi dan tahriri yang berlangsung selama 3 minggu, Sabtu (25/11) pukul 09.00, Pondok Modern Darussalam Gontor mengadakan tasyakuran atas selesainya Ujian Awal Tahun di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), dengan diikuti oleh seluruh santri beserta Bapak Pimpinan dan Ketua Lembaga Pondok. Sementara para guru, berkumpul di Aula Robithah untuk melanjutkan pengoreksian lembar jawaban ujian santri yang diajarnya.

Acara ini adalah wujud ungkapan syukur kepada Allah SWT atas terlaksananya ujian pada awal tahun ini. Apa yang telah direncanakan dan dirancang panitia berjalan dengan baik sesuai harapan sampai akhir masa ujian. Tentunya ini semua tidak luput dari kegigihan para guru dan siswa akhir dalam mengawas para santri selama ujian, juga dalam melaksanakan tugas di sektornya masing-masing.

Acara berlangsung hingga pukul 11.30 WIB, diawali dengan muqaddimah oleh K.H. Masyhudi Subari, M.A. selaku Direktur KMI, beliau menyampaikan bagaimana jalannya ujian syafahi dan tahriri. Kemudian dilanjutkan dengan pidato K.H. Hasan Abdullah Sahal dan diakhiri dengan do’a oleh K.H. Syamsul Hadi Abdan. Siang harinya, seluruh santri diwajibkan tidur di asramanya masing-masing untuk mempersiapkan diri guna mengikuti acara Pesan dan Nasihat Menjelang Liburan oleh Bapak Pimpinan pada malam harinya dan Penyampaian Ettiquete di keesokan harinya. rukh

JAKARTA-Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal kembali hadir dalam Rapat Pleno Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia pada Rabu lalu (22/11), bertempat di Kantor MUI Lantai 4, Jalan Proklamasi No. 51, Menteng, Jakarta Pusat. Rapat yang diselenggarakan pada Rabu siang tersebut merupakan Rapat Pleno yang ke-22. Pada rapat tersebut dibahas beberapa hal yang merupakan masalah-masalah strategis keumatan/kebangsaan yang terjadi pada saat ini, dihadiri oleh sejumlah utusan dari tokoh-tokoh ulama dan ormas-ormas Islam, sebagian besar dari mereka adalah ketua umum dalam organisasi tersebut. Dipimpin oleh Prof. Dr. K.H. M. Din Syamsuddin, rapat pleno berjalan dengan lancar.

Adapun topik masalah strategis keumatan/kebangsaan yang dibahas kali ini salah satunya adalah mengenai keputusan Mahkamah Konstitusi tentang pembolehan masuknya penganut aliran kepercayaan ke dalam KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dianggap terlalu sepihak dan sangat merugikan umat Islam di Indonesia.

“Yang tadi disampaikan banyak anggota Dewan Pertimbangan MUI yang terdiri dari para pimpinan ormas Islam dan tokoh-tokoh ulama perorangan adalah sebuah penyesalan kekecewaan,” ucap Prof. Din. Selain berpotensi akan menjadikan polemik besar karena putusannya sangat kontroversial, beliau pun menyayangkan mengapa MK tidak mengundang para pihak dan tokoh agama untuk dimintai pendapatnya terkait dengan keputusan tersebut. Beliau justru memandang jika MK seperti sengaja meloloskan itu.

Prof. Din juga menyebutkan bahwa apabila masalah tersebut dibiarkan saja akan menimbulkan kontroversi dalam kehidupan nasional karena nyaris secara diam-diam dan tidak mengundang pihak-pihak yang seharusnya diundang.

Diharapkan dari rapat tersebut, masalah-masalah strategis keumatan di Indonesia bisa segera teratasi dengan baik tanpa terjadinya huru-hara. sand88

UNIDA KAMPUS 4 – Dewan Mahasiswa (DEMA) Unida Kampus 4 Kediri mengadakan Turnamen Futsal Undergraduate Cup 2018. Dan tempat pertandingan ini di Gedung Futsal Indoor wakaf dari alumni 2017 Survival Generation. Acara ini diselenggarakan dalam rangka atas seleseinya Ujian Tengah Semester (UAS) di Universitas Darussalam Gontor Kampus 4 Kediri tepat pada tanggal 18-25 November 2017.

Dalam pembukaan acara lomba futsal antar semester Al Ustadz Arfian Rizki Mubarok (Ketua Dema periode 2017-2018) memberikan sambutannya dan mengatakan bahwa, “ Semua pemain harus berusaha untuk bermain dengan sportif dan enjoy (menikmati) dalam pertandingan’’. Setelah dibuka, pertandingan pertama diawali semester tiga melawan semester lima. Situasi dalam pertandiangan antar keduanya berjalan dengan sengit dan menghasilkan skors 3 dari pihak semester tiga dan skors 5 dari pihak semester lima.

Hari kedua dilanjutkan pertangan futsal semester satu melawan semester tujuh dengan skors 5 – 8. Hari ketiga semester lima melawan semester tiga skors 8 – 5. Hari ke empat semester tujuh melawan semester satu skors 3 – 5. Maka yang menuju final adalah semester lima dan semester satu masuk ke semi final bertemu dengan Assyab (tahun ke  lima – ke depalan).

Mengenai hasil leg pertama asyyab melawan semester satu 9 – 10 dan leg kedua 5 – 4 total agregat adalah 14 -14. Maka dengan melihat skors wasit memutuskan untuk adu pinalti 4 kali tendangan dan ini berujung imbangnya juga. Dan akhirnya wasit memberikan keputusan kepada kipper  masing-masing. Antar kedua kipper bersuit untuk menentukan siapa penendang bola dan siapa yang kipper ini kesempatan terakhir bagi kedua tim. Wal hasil, kipper semester satu diberi kesempatan untuk menendang bola dan assyab kipper.

Dengan keyakinan penendang ditambah lagi dengan teriakan dari pendukung semester satu akhirnya yang masuk babak final bertemu dengan semester lima adalah semester satu karena gol dari penendang kippernya. Untuk babak final akan diadakan pada jumat sore tanggal 24 November 2017.

Adapun maksud dan tujuan dari diadakannya acara ini adalah guna meningkatkan kualitas diri dan kekompakkan antar semester. Karena dengan cara ini Unida kampus 4 mempererat silaturrahmi antar Mahasiswa Guru yang berada di Pondok Modern Darusalam Gontor Kampus 3 Kediri. Izzatdzaki91

               Al ‘Aqlu Salimu fil jismi As Salimi– Jum’at, 17 November 2017, Dewan Mahasiswa Guru (Dema) Kampus 4 Kediri memanfaatkan momen liburan jumat pagi dengan berolahraga santai diseputaran Desa Sumbercangkring, Gurah, Kediri.

Disela-sela hiruk-pikuk ujian tahriri  santri kelas 1-5 KMI seluruh Mahasiswa Guru, Guru S-1 dan Guru Senior mengikuti acara “ FUN JOGGING “ ini dengan baik. Dimulainya acara pukul 05.30, seluruhnya berkumpul di depan Gedung Syiria. Untuk rutenya start dimulai dari gedung tersebut sampai akhirnya finish pukul 07.50 di Stadion Gontor 3 ;tepatnya di belakang Gedung Saudi.

             Acara ini diadakan guna merefresh seluruh badan dan fikiran ditengah-tengah melaksanakan tugas pondok; muroqobatul imtihan, harisul gurfah, lajnatul imtihan dsb. Selain itu kegiatan ini juga berguna menguatkan kebersamaan dan silaturrahmi antar Asatidz.

             Adapun diujung acara ini berpose didepan Stadion Gontor 3 diikuti oleh seluruh Dewan Guru; Wakil Pengasuh Gontor 3 Al Ustadz Drs. H. Hariyanto Abdul Jalal, M.Pd. dan Wakil Direktur KMI Gontor 3 Al Ustadz H. Haris Hilmi Hulaimi, M.Ud serta seluruh Dewan Guru Gontor 3. Setelah itu dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama di dekat Gudung Futsal Indoor; Wakaf 691 Survival Generation.

              Alhamdulillah aktifatas yang menyehatkan al jismu dan al ‘aqlu ini berjalan dengan lancar dan seluruh Dewan Guru terlihat riang gembira.Day

GONTOR – Ahad pagi (12/11) merupakan momen spesial bagi keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor, khususnya keluarga KH. Hasan Abdullah Sahal. Alfi Radhia Lilla, putri ke-5 Pimpinan Pondok Modern Gontor ini, melangsungkan salah satu sunah Rasulullah SAW, yakni pernikahan dengan seorang pria asal Ciledug, Tangerang bernama Fathurachman Dzufadli, yang juga merupakan alumni Gontor tahun 2008. Momen ini menjadi sangat spesial karena pada tahun ini, Kiai Hasan telah menginjak usia yang ke-70 tahun. Disamping itu, 40 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 11 November 1977 merupakan hari pernikahan KH. Hasan Abdullah Sahal dengan Hj. Siti Abidah Mufarichah.

Hal ini, sebagaimana yang diungkapan Roghiebah Jadwa Faradisi (Putri ke-2 Kiai Hasan) dalam akun facebook-nya (Rose Sea). Ia mengunggah sebuah foto yang menunjukkan kehangatan dan keharmonisan Kiai Hasan dengan sang istri.

Dalam caption-nya ia menulis, “11.11.77.. 40 tahun yang lalu.. Berdua dipertemukan dalam karunia Alloh SWT, menyempurnakan agama..
Ibu yang begitu Unique bertemu dengan Bapak yang Superb. What a wonderful couple..
Suka, duka, tangis, tawa, hiburan, cobaan, hadiah, musibah dihadapi bersama..
Dengan anugerah-Nya, hadirlah kami bertujuh melengkapi hidup Bapak&Ibu. Anak pertama yang pintar dan tegas, anak kedua yang manis dan imut (halah!), anak ketiga yang kalem dan penurut, anak keempat yang gagah dan supel, anak kelima yang cantik dan unik, anak keenam yang rajin dan pujanggawati, anak ketujuh yang polos dan alim, semuanya menjadi hiburan dan tantangan Bapak&Ibu..
Kini, di 40th anniversary-nya, insyaalloh Bapak&Ibu dapat hadiah pernikahan anak kelima esok hari.
Pak, Bu.. selamat hari ulang tahun pernikahan yang ke-40. Tak ada lagi yang bisa saya berikan selain doa terpanjang untuk kebahagiaan Bapak&Ibu..
#mom&dad #anniversary #couplegoals”

Acara akad nikah dan walimah juga tak kalah khidmat dan penuh kehangatan. Beberapa Pimpinan Pondok dan tokoh masyarakat turut memberikan doa restu kepada mempelai dengan menghadiri prosesi akad nikah dan Walimatul ‘Urs. Diantaranya para Pimpinan PP Darunnajah Jakarta, Dandim Ponorogo, Kapolres Ponorogo, KH. Hidayat Nur Wahid, KH. M. Nasir Zein, dan tokoh-tokoh besar lainnya. KH. Hidayat Nur Wahid sempat menyampaikan khutbah walimah di tengah resepsi kesyukuran yang diselenggarakan di depan rumah mempelai wanita (Selatan Masjid Jami’ PMDG) dan dihadiri oleh kurang lebih 1000 orang itu, setelah sebelumnya, KH. Nasir Zein juga menyampaikan tausyiah kepada kedua mempelai dan para hadirin saat prosesi akad nikah di lantai 1 Masjid Jami’ Pondok Modern Gontor, pagi harinya.

Dalam tausyiahnya, KH. Hidayat Nur Wahid banyak berpesan kepada kedua mempelai untuk selalu istiqomah dalam merajut bahtera rumah tangga. Beliau juga mendoakan kedua mempelai agar selalu dikaruniai Allah SWT. rahmat dan keberkahan, sehingga mampu menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Semoga seluruh keluarga besar PMDG, khususnya keluarga para Pimpinan Pondok, keturunan, dan penerusnya senantiasa dirahmati dan diberkahi oleh Allah, sehingga mampu melanjutkan estafet pendidikan Gontori, sesuai amanat wakaf para pendiri pndok ini.brada89

KAMPUS 2 – Tepat pada pukul 06.00 WIB pagi, seluruh santri PMDG Kampus 2 berkumpul di lapangan Sintesa guna mengikuti pembukaan ujian tulis pertengahan tahun 1439 H. Pada hari ahad itu (12/11), seluruh santri khidmat mendengarkan nasehat dan pengarahan Bapak Wakil Pengasuh. Disamping mendengarkan pengarahan, banyak diantara mereka sibuk membaca dan menghafal buku yang ada ditangan mereka.

“Gontor tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, lebih dari pada itu. Gontor mengajarkan dan mendidik kepada kita totalitas kehidupan, karena memang cita-cita, visi dan misi para pendiri pondok adalah mempersiapkan santri-santri untuk menjadi kader pemimpin ummat yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berpikiran bebas”, nasehat Bapak Wakil Pengasuh.

Ujian tulis pertengahan tahun ini akan berlangsung selama 11 hari, dengan dijeda dengan satu hari musamahah. Dalam hari-hari tersebut, para santri dituntut bisa mengatur waktu mereka dalam belajar diseluruh materi yang diujikan.

Setelah acara seluruh santri kelas 1-5 meninggalkan tempat menuju ruang ujian masing-masing dengan didampingi kelas 6 sebagai pengawas ruang ujian. Semoga semua santri dan guru dimudahkan dalam menjalankan amanat ujian ini.amiin.bhiel