Home Blog Page 353

Geliat Santri di Art, Handy Craft, and Sport Show

0

GONTOR–Untuk meningkatkan jiwa kreativitas santri Pondok Modern Darussalam Gontor, Pengasuhan Santri, melalui Bagian Kesenian, menggelar Art, Handy Craft, and Sport Show, Jumat (30/12) lalu. Acara yang digelar di dalam, samping, dan depan Balai Pertemuan Pondok Modern ini memamerkan keahlian para santri yang tergabung dalam berbagai macam kursus kesenian, ketrampilan, dan klub olahraga.

Ragam kursus kesenian diantaranya Armada (seni teater), Perbeda (seni beladiri), Limit dan Aklam (seni rupa), Gestrada (ketrampilan), serta klub-klub olahraga dari cabang sepakbola, basket, bulu tangkis, takraw, tenis meja, senam, voli, dan futsal.

Diantara kursus dan klub tersebut, tampak memanfaatkan momen ini sebagai ajang recruitment anggota baru. Hal ini ditujukan agar regenerasi di tiap kursus dan klub terus berlanjut. Sehingga kemampuan para santri di dunia seni dan olahraga dapat selalu ditingkatkan.binhadjid

HES Unida Gontor Sambangi KJKS Walaba Kediri

0
Ustadz Muqarrabin, Kaprodi HES menyerahkan cinderamata kepada Ustadz Nuruddin Umar
Ustadz Muqarrabin, Kaprodi HES menyerahkan cinderamata kepada Ustadz Nuruddin Umar

Kediri-Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) Semester 8 Universitas Darussalam Gontor mengadakan PPL (Praktik Pengayaan Lapangan) di Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah (KJKS) Walaba, Kediri. Berjumlah 9 mahasiswa dan dimulai tanggal 25 Desember s.d. 1 Desember 2017. Pihak KJKS Walaba menyambut hangat acara PPL ini.

KJKS ini dipimpin oleh Al-Ustadz Nuruddin Umar dan ibu Siti Aminah Rahman. Pada awal berdirinya koperasi ini beranggotakan 21 orang. Dengan modal pas-pasan beliau memulai KJKS ini. Saat itu keuangan nasional tahun 2004 tercatat yang syar’i hanya 1,7 %. Bagaimana bisa negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia ini mayoritas masih menggunakan ekonomi ribawi. Inilah yang menjadi motivasi para anggota koperasi untuk menjalankan usaha ini.

“Kami ingin selamatkan umat dari riba,” jelas Ustadz Nuruddin pada silaturrahim pertama hari Senin (25/12) setelah maghrib di kediaman beliau. Ini termasuk jihad, tambah beliau, bentuknya jihad amwal (jihad dengan harta) seperti yang termaktub pada surah Al-Hujurat ayat 15, belum sempurna kalau cuma sampai jihad anfus (jihad dengan jiwa dan raga) saja, harus juga dibarengi jihad amwal.

Dengan adanya KJKS ini masyarakat sekitar terbantu. Salah satunya, ada nasabah yang memulai usahanya dengan menjual buah. Dimulai tahun 2008 KJKS meminjamkan modal sebesar 6,5 juta lalu sekarang nasabah ini sukses dan sudah memiliki aset rumah, mobil keluarga, dan 2 mobil untuk operasional. AaRum

Bapak wakil pengasuh : “Hari ini, kalian dididik dengan nilai-nilai pendidikan yang luar biasa”

0
Pembukaan Acara
Pembukaan Acara

KAMPUS 2 – Embun pagi di atas daun seakan tidak ingin jatuh dari permukaan daun itu. Dan mentari pagi malu menampakkan sinar nya untuk menyinari kampung nan damai. Pada pagi hari ini (6/1), telah resmi dibuka acara Gontor Olympiad. Acara ini dibuka dengan upacara pembukaan yang berlangsung dengan hikmat dan ditutup dengan penampilan-penampilan yang menghibur.
Gontor Olympiad merupakan acara bergengsi tahunan di Pondok Modern Darussalam Gontor yang melombakan beberapa devisi perlombaan. Antara lain yaitu devisi olahraga, kesenian, kepramukaan, dan ketrampilan.
Semua lini aktivitas ekstrakulikuler non akademis di pondok ini diperlombakan utntuk menumbuhkan jiwa dan mental seorang pemenang, bukan seorang pecundang. Dengan semboyan al-`aqlu salim fil jismi salim yang artinya akal yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat pula. Semua santri berlatih dengan keras untuk mempersiapkan perlombaan ini dengan sebaik-baiknya.
Acara ini diadakan selama 1 minggu lamanya, tanpa menggangu kegiatan proses belajar mengajar di kelas. Semua penduduk di kampung damai ini, berperan aktif dalam menyukseskan acara ini. Para asatidz berperan sebagai pemimpin yang mengurusi santri-santri , memberikan motivasi dan inovasi, di dalam bimbingan nya. Selalu memberikan evaluasi dan solusi di setiap kegiatan.
Dengan segala gerak dinamika di pondok ini yang penuh dengan pendidikan, semua elemen penduduk di kampung damai ini juga ikut dididik oleh pondok. “Kita melakukan segala kegiatan di pondok ini harus disertai dengan 3 hal, yaitu: khusyu, optimis dan melaksanakannya dengan penuh disiplin. Dengan 3 hal tersebut dapat terlaksana dengan baik, kita akan mendapatkan kesuksesan dan keberhasilan.” Pesan bapak wakil pengasuh di akhir upacara pembukaan Gorda Olympiad.fianmahdy

Alam Terbentang Luas Jadikan Guru

0
Gapura Buper Perkajum Gelombang 1
Gapura Buper Perkajum Gelombang 1

KAMPUS 2 – Derap langkah kami maju terus pantang mundur. Walau hujan badai panas terik menghadang. Jiwa kan kami satukan terus takkan luntur. Jiwa kami praja muda kar

Selamat Jalan, Kiai Rusydi Bey Fannanie

0

GONTOR–Drs. K.H. Rusydi Bey Fannanie, Putra dari K.H. Zainuddin Fannanie (Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor), Sabtu (7/1/2017) siang pukul 13.59 WIB, menghembuskan nafas terakhir di usia 81 tahun. Kepergian beliau menjadi duka mendalam bagi keluarga, santri, guru, dan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor.

Kiai Rusydi, sapaan akrab beliau, pada Jumat dan Sabtu (6-7/1), sebagai salah satu Anggota Badan Wakaf Gontor, masih mengikuti Sidang Badan Wakaf ke-79. Beliau turut menjadi saksi salah satu momen bersejarah, yakni ditandatangani dan disetujuinya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Wakaf oleh seluruh Anggota. Dan Kiai Rusydi, turut mendatangani AD dan ART tersebut.

Usai sidang, sekitar pukul 13.00 WIB, beliau minta diantar ke kamar mandi, untuk buang air besar, mandi, dan bersih-bersih. Keluar dari kamar mandi, beliau minta untuk diganti semua pakaian dan sandalnya dengan yang baru dan bersih. Kemudian duduk di atas tempat tidur dengan kondisi nafas cepat, lalu menjatuhkan kepala dan badan di lengan dan pangkuan putri beliau, Ustadzah Ruskiah Oktavia. Kiai Rusydi di-talqin dan dituntun untuk mengucapkan kalimat tahlil, alhamdulillah, beliau dapat mengucapkannya dengan baik. Lalu, beliau menarik nafas panjang dan menutup mata. Saat dibawa ke RS. Darmayu, Ponorogo, beliau dinyatakan meninggal dunia.

Kiai Rusydi meninggalkan seorang istri, 9 orang anak, dan 21 cucu. Di mana salah satu putra beliau adalah Ustadz Husnan Bey Fannanie, Duta Besar Republik Indonesia untuk Azerbaijan. Selain itu, Kiai Rusydi, menurut catatan, telah menyelesaikan studi S1 Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia.

“Kepergian Kiai Rusydi indah sekali. Beliau menyelesaikan rentetan acara Sidang Badan Wakaf, ikut menandatangani AD dan ART Badan Wakaf, meninggal di tempat yang mulia, dan dimakamkan di sanding makam ayahanda, K.H. Zainuddin Fannani,” tutur K.H. Hasan Abdullah Sahal, Ahad (8/1) pagi, saat melepas keberangkatan jenazah sebelum dishalatkan di Masjid Jami’ oleh para santri.

Semoga segala amalan almarhum diterima oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.binhadjid

Pembimbing Bahasa PMDG Adakan Orientasi dan Seminar Bahasa bagi Siswa Kelas 5 KMI

0

DARUSSALAM–Pada hari Jum’at, (23/12) tepatnya 2 minggu lalu, Pembimbing Bahasa Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dengan dibantu oleh Bagian Penggerak Bahasa Pusat mengadakan Orientasi dan Seminar Bahasa Arab dan Inggris di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Kegiatan ini merupakan acara tahunan yang diikuti oleh siswa kelas 5 Kulliyatu-l Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) yang dalam hal ini merupakan pengurus di seluruh asrama santri. Lain daripada itu acara ini juga merupakan wujud perhatian pondok terhadap pentingnya menjaga dua mahkota pondok, yaitu bahasa Arab dan Inggris.

Acara ini dibuka langsung oleh Bapak Pimpinan PMDG, K.H. Syamsul Hadi Abdan dan dihadiri oleh lima orang pemateri. Dalam materi bahasa Arab: Dr. H. Dihyatun Masqon, M.A. dengan tema “Pentingnya Bahasa”, dilanjutkan oleh H. Farid Sulistyo, Lc. dengan tema “Pelik-pelik Nahwu”, lalu Muhammad Nur, Lc. dengan tema “Tela’ah Kisah Bahasa Arab”. Dan dalam bahasa Inggris: Dr. H. Imam Bahroni, M.A. MLS. dengan tema “The Importance of English in Global Era” kemudian dilanjutkan oleh Dr. H. Khoirul Umam, M.Ec.

“Siswa kelas 5 KMI merupakan pelopor bahasa di pondok ini, mereka mempunyai andil besar dalam menjaga mahkota kita.” ujar K.H. Syamsul Hadi Abdan dalam sambutannya. ikami86

 

Language Is Our Crown

0

           “Apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan itulah pendidikan “ ini merupakan filsafat hidup gontor yang selalu tertanam pada seluruh penghuni kampung nan damai. Dengan melihat, santriwati bisa mengapresiasikan, dengan mendengar, santriwati bisa berkata-kata. Salah satu pendidikanya adalah diadakanya ”Opening Language” . Dengan dibukanya kegiatan ini maka santriwati akan berlatih berbicara ataupun  berbahasa arab dan bahasa inggris .

Persembahan dari bagian bahasa dan pembimbing bagian bahasa
Persembahan dari bagian bahasa dan pembimbing bagian bahasa

      Tepat pada hari Jum’at,  (30/16) Opening Language yang bertempatkan di Auditorium dibuka secara resmi oleh Ustadz Muhammad Abdullah Bajuri, Lc. Pembukaan pada pagi jum’at ini diikuti oleh seluruh guru dan santriwati Gontor Putri Kampus 3. Acara ini begitu menarik dengan persembahan kalam jama’I, telling story, dan lainnya.

     Seluruh kegiatan di Pondok Modern Darussalam Gontor sepenuhnya mengacu kepada pendidikan santriwati yaitu untuk peningkatan bahasa santriwati, mengasah otak serta meningkatkan potensi dan skill santriwati . setelah dibukanya kegiatan ini, pemberian kosa kata asing secara rutin akan berlangsung setiap hari seusai sholat subuh bersama bagian bahasa rayon. Tujuan pembukaan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan bahasa dan menambah wawasan santriwati. Dengan suasana yang meriah dan beberapa modifikasi serta inovasi dari para santri. Miftahul Hamida

 

Menanamkan Panca Jiwa Pondok Dengan Kegiatan Kepramukaan

0

         Karangbanyu- Seusainya liburan awal tahun menandakan seluruh kegiatan akan diaktifkan kembali. Salah satunya ialah kegiatan kepramukaan. Kamis (22/12), diadakan Upacara Pembukaan Kegiatan Kepramukaan yang Bertempatkan di depan Auditorium Gontor Putri Kampus 3 dan diikuti seluruh santriwati Darussalam. Pembukaan kali ini sekaligus membuka acara Perkajum (Perkemahan Kamis –Jum’at).  Al-Ustadz Aris Helmi Hulaimi, S.Th.I bertindak sebagai inspektur upacara yang turut membuka kegiatan kepramukaan akhir tahun 1438 H.

      Kegiatan kepramukaan merupakan salah satu sunnah Pondok Modern Darussalam Gontor. Kegiatan ini bertujuan menanamkan panca jiwa pondok dalam diri santriwati, seperti yang disampaikan Bapak Wakil Pengasuh dalam pidatonya, “Seluruh kegiatan yang diadakan di Pondok ini untuk menanamkan Panca Jiwa Pondok Modern Darussalam Gontor, Jiwa Keikhlasan, Kesederhanaan, berdikari, Ukhuwah Islamiyah dan Kebebasan”.

           Acara ini berlangsung secara khidmat, dengan diikuti ketertiban seluruh santriwati. Pembukaan kegiatan kali ini menggunakan bahasa arab guna meningkatkan kualitas santriwati dalam berbahasa khususnya. Acara ini diakhiri dengan pelantikan kenaikan pangkat, lalu dilanjutkan dengan penampilan scout dance. Qudwatun Hasanah

GSD: Bahasa, Seni dan Mentalitas

0

Sarana pendidikan di Gontor bukan hanya dari sisi akademis saja, namun juga non akademis yang memicu pembentukan karakter santriwati. Hal inilah yang ditekankah oleh Wakil Direktur KMI, Ustadz Fairuz Subakir Ahmad dalam pembukaan Gebyar Seni Darussalam (GSD) pada Jum’at (23/12) lalu. GSD merupakan perlombaan persahabatan antar kelas empat dan tiga intensif yang dibungkus dalam bentuk drama dua bahasa, yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris. Bukan hanya dari aspek bahasa saja, penilaian juga memperhatikan aspek kreativitas serta nilai-nilai yang terkandung dalam drama. Ustadz Fairuz juga mengatakan bahwa GSD ini sebagai pembentukan mental disamping karakter.

GSD yang dilaksanakan lima hari setelah perpulangan awal tahun ini memang membutuhkan persiapan ekstra dari kelas empat dan tiga intensif. Pada tahun ini kelas empat tampil pertama dengan tema Muslim di Korea Selatan, sedangkan tiga intensif mengusung cerita fiktif mengenai dua kerajaan Hindu dan Islam di India. Selepas siang juri mengumumkan nilai dan beberapa evaluasi dari acara ini. “GSD bukan ajang untuk mengetahui siapa yang lebih baik dari siapa. Namun GSD adalah sarana kalian untuk belajar lebih dalam beberapa aspek kesenian dan bahasa,” tutur Himmatul, salah satu dewan juri. Kelak di tahun depan segala evaluasi dalam GSD ini akan melengkapi kedua angkatan tersebut saat sudah menjadi kelas lima di Drama Arena. Tampil menjadi aktris terbaik dalam GSD ini adalah Flora Riski (3 intensif C) dan Imama Umu (4B) dee

Menambah wawasan menuju universitas yang bermutu dan berarti; UNIDA GONTOR Kampus Mantingan Adakan Seminar

0

UNIDA Gontor merupakan salah satu realisasi perjuangan Trimurti pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, sedangkan para mahasiswa dan mahasiswi -yang mayoritasnya juga merupakan guru KMI (Kulliyatu-l-mu’allimin al-Islamiyah)- tentunya juga memiliki andil dalam memajukan UNIDA Gontor menuju universitas bermutu dan berarti yang melahirkan manusia-manusia unggul. Salah satu usaha merealisasikannya adalah dengan meluaskan wawasan mereka.

Kemarin (Jumat 30/12seminar-pku-unida-gontor-putri-1 2016) Beberapa mahasiswi peserta PKU (Program Kaderisasi Umat), menjadi pembicara dalam seminar yang diadakan di UNIDA Kampus Mantingan tentang beberapa judul yang sangat menarik; diantaranya adalah Dampak Positif Dan Negatif Wanita Karir Bagi Psokologi Anak; Sistem Pendidikan Multikulturalisme; Serta Tafsir Kata “Auliya’” Pada Surah Al-Maidah Ayat 51.  Demi efisiensi waktu seminar ini dilaksanakan pada tiga tempat sekaligus yaitu Aula Aisyah, Aula Mesir dan juga Kwait. Sedangkan peserta seminar merupakan mahasiswi dari berbagai fakultas seperti Tarbiyah, Syari’ah, Ushuluddin, Gizi, Farmasi, Humaniora maupun Manejemen Bisnis.

Seminar berlangsung dengan penuh antusiasme dengan adanya beberapa mahasiswi mangajukan pertanyaan dan ada juga yang memberi saran kepada pembicara. Meskipun berlangsung sangat singkat –pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB – seminar ini sarat akan pengetahuan yang tentunya menambah wawasan para mahasiswi UNIDA Gontor kampus Mantingan ditengah-tengah kesibukan dalam mengajar dan mendidik. pearl