Home Blog Page 352

Semangat Baru Awali Tahun Ajaran Semester 2

0

DARUSSALAM–“Ahlan wa sahlan bi qudumikum ila haza-l-ma’hadi-l-hadits”, kalimat yang tidak asing lagi bagi para santri ini selalu dilantunkan seiring tibanya mereka di custom house tempat pemeriksaan barang. Liburan awal tahun telah usai, para santri mulai berdatangan memenuhi gedung Rabithah yang dijadikan tempat pendaftaran ulang para santri, panitia yang bertugas kala itu pun terlihat sangat ceria dan antusias menyambut kedatangan adik-adik mereka tercinta.

Selasa (20/12), pukulan bel tanda dimulainya Tahun Ajaran Baru Semester 2 dibunyikan, terlihat seluruh santri juga asatidz berdiri rapi mengikuti upacara yang diselenggarakan di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) ini dengan hikmat, mendengarkan pidato pembuka yang disampaikan K.H. Hasan Abdullah Sahal. Dalam pidatonya beliau berkata, “Manusia akan dihormati dan dihargai karena dia berdisiplin. Pondok ini berdisiplin, oleh karenanya, pondok kita ini dihargai dan dihormati orang lain. Disiplin pondok ini bukan hanya disiplin berlajar, namun segala disiplin yang ada di pondok ini, tidak lain adalah untuk membentuk alumninya menjadi mundzirul qaum.”  dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Direktur Kulliyatu-l Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) K.H. Masyhudi Subari terkait kegiatan kurikulum KMI yang akan berjalan pada akhir tahun ini.

            Setelah upacara selesai, para santri mengikuti absen wajib yang diadakan oleh Staf KMI yang sengaja dilakukan untuk mengetahui persentasi kehadiran para santri, dan untuk menstabilisasikan kembali kegiatan akademika KMI yang sempat dinonaktifkan dengan adanya liburan pada awal tahun. Tidak hanya santri yang berdisiplin dalam kehadirannya di pondok, melainkan para guru juga wajib berdisiplin dalam hal ini. Malam sebelum upacara tahun ajaran baru, staf KMI telah menyediakan blanko kehadiran guru yang harus dibubuhi dengan tanda tangan mereka masing-masing guna mengecek kesiapan para bapak guru dalam mendidik kembali para santrinya yang haus akan ilmu dan pendidikan. rukh

 

Kemeriahan Public Speaking Contest Kelas 5

0

Karangbanyu- Kegiatan demi kegiatan silih berganti dan berjalan dengan semestinya, salah satu dari kegiatan tersebut adalah perlombaan pidato tiga bahasa antar kelas 5 yang kita sebut dengan “PSC” (Public Speaking Contest).IMG_2845

Public Speaking Contest yang diadakan di Gontor Putri  Kampus 3 ini dibagi menjadi 3 gelombang, Gelombang pertama diadakan pada hari Ahad, 1 Januari 2017 yang diikuti oleh siswi kelas 1 hingga kelas 4 dengan berbahasa Arab dan Inggris. Kemudian untuk gelombang kedua diadakan pada hari kamis, 5 Januari 2017 yang diikuti siswi kelas 1 hingga kelas 4 dengan berbahasa Indonesia dan untuk gelombang ketiga diadakan pada hari Ahad, 8 Januari 2017 yang diikuti oleh siswi kelas 5 dengan bermodalkan 3 bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. Pemenang pertama dengan membawakan bahasa Indonesia diraih oleh saudari siswi Siti Robiatul Adawiyah KMI kelas 5D, kemudian untuk Bahasa Arab diraih oleh saudari Marwah Nur Laili siswi KMI kelas 5C dan pemenang pertama dengan berbahasa Inggris diraih oleh saudari Safira Febrianti siswi KMI kelas 5C.

Acara ini diadakan di Auditorium Gontor Putri Kampus 3 dan dibuka Oleh Al-Ustadz. Bambang Setyo Utomo, S.I.Kom Diadakannya acara Public Speaking Contest untuk kelas 5 ini guna melatih keberanian siswi untuk berbicara didepan umum ketika kelak mereka terjun di masyarakat dan mengasah kemampuan dalam berbicara menggunakan bahasa yang baik dan benar. Acara ini berlangsung dengan baik, para siswi kelas 1-6 sangat antusias dan semangat dalam mengikuti acara Public Speaking Contest pada tahun ini, selain Background yang tertata secara apik dan megah  para peserta public speaking contest pun juga sangat mendukung atas berjalannya acara ini dengan penyampaian pidato mereka yang dilantukan dengan lantang dan penuh dengan kesemangatan. Nafisah

Kaligrafi dan Khot bukan sebuah bakat – Seminar Khot

0

Seminar Khot
Kampus Putri 1– Kaligrafi dan Khot itu bukan sebuah bakat melainkan buah dari latihan. Hal itulah yang ditekankan oleh Ustadz Muhammad Nur, Lc dalam acara Seminar Khot pada hari Selasa dan Rabu yang lalu (03/01). Beliau selalu menekankan bahwa keindahan tulisan itu bisa dimiliki dengan banyak berlatih dan juga dengan kesabaran, menurut beliau wanita sebenarnya jauh lebih telaten dan sabar dalam hal ini, hanya saja jarang ada yang mau menekuninya.  Dalam sambutannya ustadz Soeharto selaku Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 1,  juga berpesan agar kegiatan ini bisa berlanjut setelah acara ini selesai, tidak hanya berhenti sampai disini, karena menurut beliau belajar khot tidak hanya satu dua kali melainkan butuh berkali-kali untuk menghasilkan keindahan tulisan itu sendiri, beliau juga menginginkan dari kegiatan seperti ini akan lahir khototoh-khototoh yang hebat di masa mendatang.

Seminar yang berlangsung selama dua hari ini, diadakan oleh Bagian Kesenian Gontor Putri Kampus 1 yang diikuti oleh beberapa santriwati perwakilan dari setiap angkatan. Hari pertama diisi oleh Ustadz Muhammad Nur, Lc , yang dilanjutkan oleh Ustadz Husna Sanjaya di hari berikutnya. Para peserta cukup antusias dalam mengikuti kegiatan ini, selain dikenalkan dengan bentuk-bentuk tulisan khot, diantaranya: khot naskhi, khot diwany, khot riq’ah, khot diwani al jayyidu, khot nastaliq, mereka juga dikenalkan oleh beberapa tokoh khotot dan khothotoh. Setelah mengenal jenis khot dan beberapa khotot dan khothotoh, para peserta ditantang untuk membuat khot dengan seindah mungkin, yakni dengan tiga hasil karya terbaik yang diraih oleh Silma Pratama (6B), Ariza Rizki (4C), dan Umairah Bt. Abd Hadi (3C).Seminar Khot Gontor Putri 1

Dengan diadakannya seminar ini, adalah bukti bahwasanya Gontor tidak hanya mementingkan pendidikan di dalam kelas, kreatifitas santriwati pun dapat digali dan dikembangkan  melalui kegiatan-kegiatan yang juga ada diluar kelas. Karena “apa yang mereka lihat, yang mereka dengar, dan yang mereka rasakan adalah sebuah pendidikan”. Hazn

 

Public Speaking Contest: Ajang Santri Beraksi dalam Pidato

0
Penampilan Salah Satu Peserta PSC
Penampilan Salah Satu Peserta PSC

Gontor-Public Speaking Contest (PSC) adalah lomba pidato antarsantri dari kelas 1 sampai kelas 4 KMI yang diadakan setahun dua kali. PSC yang pertama diselenggarakan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dan yang kedua dengan menggunakan bahasa Arab dan Inggris. Acara ini dilaksanakan pada Kamis (5/1) untuk Bahasa Indonesia dan Ahad (8/1) untuk Bahasa Arab dan Inggris. Bertempat di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), dibuka oleh Al-Ustadz H. Taufiqurrahman, S.Ag. dan Al-Ustadz Dr. H. Badrun Syahir, M.A. Acara ini bertujuan untuk mencetak santri-santri yang berani berpidato di depan khalayak ramai dengan bahasa yang baik, sopan, dan tetap menjaga akhlak islami.

Para peserta lomba pidato ini harus mengikuti dua kali seleksi. Seleksi pertama diadakan di PSC Zone (awal tahun). Setelah lolos diseleksi kembali oleh asatidz Jami’yyatul Khutoba (JMK). Tidak hanya itu, peserta diwajibkan membuat persiapan pidato dalam kertas folio 2 lembar full dan dilaporkan ke 4 pembimbing: wali kelas, staf Pengasuhan Santri, staf PUSDAC, dan Bag. Pengajaran. Membuat peserta mempunyai persiapan yang sangat matang sebelum tampil di BPPM.

Kali ini Panitia PSC memberikan warna baru bagi acara perlombaan di BPPM. Setiap pembicara ditake video untuk menginfokan identitas diri dan motivasi apa yang membuat mereka mengikuti lomba ini. Video ini diputar sesaat sebelum pembicara maju ke mimbar. Ketika pembicara berjalan dari belakang peserta menuju panggung panitia mengiringinya dengan instrumen pembuka. Dan juga Background panggung acara ini dipenuhi dengan variasi lampu yang indah, membuat background panggung sangat hidup dan membuat pembicara lebih percaya diri. AaRum

Tanamkan Nilai-nilai Kebersamaan, PMDG Gelar Silaturrahim dan Wisata Keluarga Semarang

0

SEMARANG-Kebersamaan adalah kata kunci untuk mencapai kesuksesan. Sebuah lembaga tidak akan mampu mencapai titik keberhasilan, kecuali terjalin kerjasama yang baik antara komponen-komponen yang ada di dalamnya. Kebersamaan juga merupakan nilai yang diwariskan oleh Trimurti kepada generasi setelahnya. Para Pendiri Pondok Modern selalu menyelesaikan problematika pondok dengan musyawarah, difikirkan bersama, diputuskan bersama, dijalankan bersama diatati bersama dengan seluruh ahli Pondok Modern, baik guru maupun santri. Dengan demikian tercapailah berbagai keberhasilan baik yang bersifat ma’nawi (penanaman Panca Jiwa, Motto, dan Filsafat hidup Pondok Modern) ataupun yang bersifat maady (pelaksanaan progam Panca Jangka). Sehingga dapat dipastikan, bahwa keberhasilan yang dicapai saat ini, adalah buah dari nilai-nilai kebersamaan yang telah tumbuh subur sejak tahun lalu.

Mengingat akan pentingnya arti kebersamaan tersebut, Pondok Modern Darussalam Gontor dalam usianya yang ke-90 tahun, hendak membangun konsolidasi ke dalam guna melestarikan nilai-nilai kebersamaan yang diwariskan oleh Trimurti, mempererat tali persaudaraan antar kader, meningkatkan integritas terhadap nilai, jiwa, dan sistem serta menyamakan visi dan misi dan orientasi perjuangan di Pondok Modern Darussalam Gontor (Tajdiidun Niyyah).

Adapun salah satu upaya untuk menanamkan nilai nilai kebersamaan dan membangun integritas para kader dalam berjuang adalah melalui kegiatan keluarga yaitu “Silaturrahim dan Wisata”. Program tahunan ini dilaksanakan pada liburan pertengahan tahun berbentuk kegiatan wisata ke tempat-tempat tertentu yang disetujui Pimpinan PMDG.

Untuk tahun ini, kegiatan yang bertemakan “Dengan Semangat Kebersamaan, Kita Bangun Integritas, Satukan Visi, Misi, dan Orientasi Perjuangan di Pondok Modern” ini dilaksanakan di Semarang, Jawa Tengah, berpusat di Hotel Horison. Terpilihnya Semarang sebagai tempat tujuan acara karena disini terdapat nilai nilai sejarah, Berdirinya kerajaan Demak yang salah satu kerajaan bercorak Islam, serta peninggalan sejarah sejak zaman kolonial Belanda. Tujuan acara ini sekaligus mempererat ikatan keluarga PMDG dengan IKPM Cabang Semarang.

Acara ini berlangsung tiga hari, Selasa-Kamis, 13-15 Desember 2016. Selain kegiatan wisata, berbagai acara keluarga pun dikemas dengan apik dan menarik. Panitia yang diketuai Ustadz Suraji Badi’, S.Ag. bersama Ustadz Mahbub Al-Aziz, S.Ag. dan Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc. ini mengadakan beberapa acara; Wisata di Lawang Sewu, Museum Mandala, Lomba Permainan Anak-anak, serta Pertemuan Internal Bapak Pimpinan dengan Peserta Tour di Ballroom lt 9 Hotel Horison Pada Selasa (13/12). Pada Hari Rabu, (14/12) Panitia mengagendakan acara Wisata ke Jepara Ourland Park (JOP), dan Pertemuan Peserta Tour dengan IKPM Semarang pada malam hari. Pada hari Kamis (15/12) para peserta mulai Check out dari Hotel Horison dan melanjutkan perjalanan ke Magelang serta mengadakan Silaturrahim di Kampus 6 Darul Qiyam.

 

Usai acara Silaturrahim di Kampus 6 Darul Qiyam Magelang, rombongan berlanjut wisata ke Taman Pintar dan Pasar Beringharjo untuk membeli buah tangan. fuadfahmi

Kiai Hasan Hadir di Palangka Raya

0

PALANGKA RAYA-Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal, hadir di Kota Palangka Raya pada Sabtu hingga Minggu (18/11) lalu. Kehadiran beliau untuk pertama kalinya dalam rangka penerimaan tanah wakaf seluas 300 ha dari H. Asep Sulaiman Sabanda yang merupakan alumni Gontor tahun 1995, kehadiran beliau juga disambut hangat oleh segenap pengurus IKPM Kalimantan Tengah dan sekitarnya.
Acara Silaturrahim dan penyerahan tanah wakaf secara seremonial bertempat di ballroom hotel Luwansa Palangka Raya pada Sabtu malam, dihadiri oleh segenap tokoh masyarakat dan sebagian alumni Gontor yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi dan peninjauan tanah wakaf di desa Hampangin, Kab. Katingan, secara langsung keesokan harinya.
Pada sejarahnya, pengusaha alumni tersebut membeli tanah seluas 1000 ha dari Bupati Katingan, H. Ahmad Yantenglie, S.H., kemudian dengan berbagai pertimbangan, akhirnya beliau mewakafkan tanah seluas 300ha yang berlokasi di Desa Hampangin, Kab. Katingan, Kalimantan Tengah ke Gontor melalui Yayasan Perguruan Tinggi Darussalam (YPTD).
Selain hadir dalam rangka penyerahan tanah wakaf, Pimpinan Gontor juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke sebuah Pondok di tepi kota Palangka Raya yang diasuh oleh Al-Ustadz Harmain Ibrahim; Pondok Hidayatul Insan fi Ta’limiddin. Semoga kunjungan beliau dan beserta rombongan lainnya bisa bermanfaat dalam kemajuan Islam di Indonesia. Sand88

Gontor Bekali Kader Pemimpin Umat dengan Gerakan Pramuka

0

Darussalam — Kegiatan Kepramukaan merupakan suatu hal yang tak bisa dipisahkan dari Pondok Modern Darussalam Gontor. Sejak berdirinya, Gontor telah memberikan perhatian yang besar terhadap kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk membangun karakter dan jiwa kepemimpinan dalam diri santrinya. Salah satunya adalah kegiatan kepanduan yang sekarang bernama Gerakan Pramuka. Kegiatan kepramukaan merupakan ekstra-kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh santri PMDG. Suka maupun tidak, setiap anak dituntut untuk berkecimpung dalam kegiatan rutin setiap hari kamis siang tersebut. Berseragam lengkap dan bernyanyi bersama menjadi ciri khas para Pramuka yang selalu terlihat riang dalam setiap aktivitasnya.

DSC_0139
Ribuan Santri PMDG Mengikuti Upacara Pembukaan Kegiatan Kepramukaan Semester Kedua

Kamis (22/12) kegiatan kepramukaan di Gontor diaktifkan kembali, setelah kurang lebih satu setengah bulan para santri difokuskan dan disibukkan dengan Ujian Semester pertama. Upacara pembukaan kegiatan kepramukaan ini dilaksanakan di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), dan diikuti oleh seluruh adika dan pembina Gugus Depan 15089. Bertindak sebagai insperktur upacara yakni Al Ustadz Sunarto, S.Ag. Dalam pidhatonya, beliau menyampaikan bahwasanya Gerakan Pramuka/ Kepanduan ada bersamaan dengan lahirnya Pondok Modern Darussalam Gontor, sehinggga peran Gerakan Pramuka dalam proses pendidikan di Gontor sangatlah besar. ”Pramuka bukanlah sekedar hura-hura atau bersenang-senang saja, tetapi merupakan wadah untuk memupuk kebersamaan dan jiwa kepemimpinan,” Tegas beliau.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Gerakan Pramuka Gontor telah menelurkan tokoh-tokoh yang mampu memimpin umat, baik tingkat daerah maupun nasional. Salah satu alumni Gontor yang dulu aktif dalam kegiatan kepramukaan adalah Dr. H. Hidayat Nur Wahid, M.A, wakil ketua MPR-RI saat ini. Bahkan, ketika duduk di kelas 6 KMI (setingkat dengan kelas 3 SMA), beliau menjabat sebagai Ankuset (Andalan Koordinator Urusan Kesekretariatan) dalam Koordinator Gerakan Pramuka PMDG. Kepiawaiannya dalam memimpin organisasi, baik Partai Politik maupun Lembaga Tinggi Negara tak lepas dari pengalamannya ketika bergerak dalam kegiatan kepramukaan di Gontor. Semoga dengan terus berjalannya pendidikan melalui Gerakan Pramuka, Gontor dapat melahirkan calon-calon pemimpin umat di masa yang akan datang. Tentunya, menjadi pemimpin muslim yang jujur dan adil, serta cerdas dalam membawa rakyatnya ke arah kebaikan.Brada89

Ujian Semester Pertama Alami Kenaikan

0

GONTOR-Ujian semester yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) sangatlah berbeda dengan ujian yang ada di sekolah luar. Gontor selalu menanamkan nilai kejujuran dan ketertiban dalam ujian, baik dari peserta ujian maupun pengawas ujian. Sistem ini sudah berjalan bertahun-tahun semenjak berdirinya Kulliyatu-l-‘Muallimin Al-Islamiyyah (KMI) pada tahun 1936 silam. Pada tahun ini, Ujian Semester  Pertama  di Gontor mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Beberapa faktor kenaikan nilai ujian ini, diantaranya; Peran para Asatidz dalam mengajar dan membimbing anak didik serta semangat belajar santri dalam menghadapi ujian semester ini.

Dalam ujian semester ini diikuti oleh santri kelas 1-5 dengan jumlah 4059 orang. Berikut lampiran perbandingan nilai ujian semester pertama;

No

Kelas Semester Pertama Selisih Keterangan
1437/2015 1438/2016 Angka

Prosentase

1

1 5.78 5.74 -0.04 -0.70 % Turun

2

1 Intensif 6.60 6.79 0.19 2.80 %

Naik

3

2 5.94 5.96 0.02 0.34 %

Naik

4

3 6.03 6.02 -0.01 -0.17 %

Turun

5

3 Intensif 5.88 5.89 0.01 0.17 %

Naik

6 4 6.39 6.36 -0.03 -0.47 %

Turun

7

5 5.63 5.72 0.09 1.57 %

Naik

Jumlah

42.25 42.48 0.03 0.53 Naik

Rata-rata

6.04

6.07

Untuk menambah semangat dan motivasi dalam belajar, raport ujian semester ini dibagikan ke seluruh santri pada Sabtu (24/12) yang lalu. Usai ujian ini harapan Gontor adalah peningkatan dan kesungguhan dalam belajar santri agar lebih baik dari tahun sebelumnya.fuadfahmi

 

13 Anggota Badan Wakaf Hadiri Sidang yang Ke-79

0

GONTOR – Sidang Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor yang ke-79 dihadiri oleh 13 anggota sidang : K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, K.H. Hasan Abdullah Sahal, K.H. Syamsul Hadi Abdan, K.H Akrim Mariyat, K.H. Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., K.H. Masyhudi Subari, M.A., K.H. Masruh Ahmad, M.B.A., K.H. Dawam Sholeh, K.H. Abdullah Said Baharmus, L.c., dan K.H. Rusdy Bey Fannanie. Dr. K.H. Din Syamsuddin, Dr. K.H. Hidayat Nur Wahid, M.A., Drs. K.H. Rusydi Bey Fannani, dan Prof. Dr. K.H. Aflatun Muchtar. Dalam sidang ini ada anggota badan wakaf yang berhalangan hadir yaitu : Drs. K.H. Kafrawi Ridwan,

Sidang ini dilaksanakan pada Kamis dan Jum’at (6-7/1) di Aula Wisma Badan Wakaf tepat sebelah timur Gedung Wisma Darussalam. Pada sidang kali ini membahas tentang program-program pondok serta program jangka panjang Gontor ke depan.

Usai Sidang yang ke-79 ini, harapan Gontor adalah perkembangan dan kemajuan di bidang akademis dan non akademis. Serta Gontor mampu bersaing di medan Internasional dalam mengembangkan pendidikan dan pengajaran.fuadfahmi

Silaturahmi Kapolda Jatim Dengan 3 Pilar Plus di Pondok Modern Darussalam Gontor

0

GONTOR – Selasa (27/12) pagi, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Drs Anton Setiadji, menghadiri acara Silaturahmi Tiga Pilar Plus se-eks Karesidenan Madiun, yang digelar di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo.

Pada kesempatan tersebut, dalam pantauan kami, bahwa ratusan orang mulai dari kepala desa, tokoh masyarakat, bupati atauwali kota se-Madiun Raya, aparat Polres se-Madiun Raya, hingga anggota TNI ikut berpatisipasi untuk menghadiri acara tersebut.

Suasana Panggung Dalam Acara Silaturahim Kapolda Jatim di Pondok Modern Darussalam Gontor
Suasana Panggung Dalam Acara Silaturahim Kapolda Jatim di Pondok Modern Darussalam Gontor

Acara silaturahmi ini turut dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Jatim, Danrem 081 DSJ Madiun, Bupati se-eks Karesidenan Madiun, Kapolres jajaran Korwil V Madiun, Dandim jajaran DSJ 081 Madiun, guru-guru Pondok Modern Gontor, serta Pimpinan Pondok Modern Gontor lengkap menghadiri acara tersebut, Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, KH. Hasan Abdullah Sahal, dan KH. Syamsul Hadi Abdan.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Modern Darrusalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal menegaskan dan menjamin bahwa seluruh santri-santrinya sangat mencintai NKRI, bahkan rela mati untuk selalu membelanya. Dan pihak Gontor sendiri menyatakan ikut bertanggung jawab menjaga keutuhan NKRI.

“Saya jamin sepenuhnya, jika santri-santri disini dipastikan tetap cinta NKRI,” tegas beliau.

Dalam hal ini, beliau juga tidak lupa untuk tetap selalu mengingatkan kepada seluruh anggota lapisan masyarakat yang hadir dari mulai yang tertinggi hingga yang terendah tentang dampak bahayanya jika kita terlalu mempercayai berita-berita yang tersebar mudah di media. Pada hakikatnya media yang banyak kita konsumsi hari ini, lebih condong kepada kebohongan, bertujuan ingin memajukan kepentingan satu golongan saja.

55Sementara itu, dalam sambutannya, Kapolda Jatim juga menerangkan dengan jelas tujuan diadakannya acara tersebut, ”Silaturahmi ini dilaksanakan bertujuan untuk mengintensifkan sinergi Tiga Pilar Plus yang mempunyai peranan penting dalam upaya menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Tiga Pilar tidak bisa menyelesaikan masalah tanpa peranan tokoh agama dan tokoh masyarakat, makanya disebut Tiga Pilar Plus,” tutur Irjen Pol Anton Setiadji.

Irjen Pol Anton menuturkan pada 4 Januari 2017, ia sudah tidak menjabat sebagai Kapolda Jatim karena sudah pensiun. Untuk itu, dirinya berterima kasih atas kerja sama semua pihak yang ikut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Timur selama ia menjabat sebagai Kapolda.

“Saya pamit undur diri karena tugas saya sebagai Kapolda Jatim sudah berakhir mulai Januari 2017,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Irjen Pol Anton Setiadji berpesan agar Tiga Pilar harus mengantisipasi kegiatan di akhir tahun karena Jawa Timur tidak lepas dari permasalahan. Tiga Pilar sediri mungkin harus bisa menangkap informasi, utamanya terkait terorisme dan narkoba, serta harus bisa menjelaskan jenis narkoba dan bahayanya kepada masyarakat. biibmufassir