Langit sore kala itu terlihat cerah membiru, awan memanyungi bumi meski tak banyak bahkan tak ada kabut asap yang belakangan ini memang sering terlihat. Seluruh siswa KMI Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus 14 bergegas menuju lapangan yang berada di depan kelas. Lengkap dengan menggenakan pakaian putih hitam dan berpeci, bersemangat untuk melaksanan kegiatan olimpiade matematika yang diselenggarakan oleh bagian KMI PMDG Kampus 14 pada hari Jum’at (16/10) lalu.

Acara yang berlangsung selama satu jam itu, terlaksana dengan khidmat. Seluruh santri yang berjumlah 87 siswa terlihat serius dan antusias mengerjakan soal yang diberikan oleh panitia dalam bentuk selembaran, dengan pengawasan yang ketat dari bapak-bapak guru.

Dengan bertajuk “Mathematic Olympiad”, acara ini bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar para santri dan juga sebagai tolak ukur pemahaman mereka terhadap materi yang telah diajarkan di kelas.

“kegiatan ini memang sengaja diprogramkan agar menjadi suplemen penyemangat bagi santri untuk meningkatakan daya kemampuan mereka dalam berpikir terkhusus dimateri Matematika.” ujar Al-Ustadz Muhammad Khoirul Wiro, selaku penganggung jawab acara. ibnushadik

MANTINGAN-Dalam rangka menjalin persaudaraan dan ukhuwah islamiyah serta mempererat silaturahmi UNIDA kampus cabang Mantingan adakan kegiatan Studi Pengayaan Lapangan (SPL) di Brunei. Brunei merupakan sebuah negara berdaulat di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan. Dibawah kepemimpinan seorang raja Sultan Hassanal Bolkiah, negara ini dikenal sebagai negara yang berwilayah cukup kecil namun memiliki indeks pembangunan manusia tertinggi kedua di Asia tenggara setelah Singapura dan telah diklasifikasikan sebagai Negara maju. Selain itu Negara ini cukup terkenal dengan kemakmuran dan ketegasannya dalam melaksanakan syariat Islam, baik dalam pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat. Inilah alasan yang membawa rombongan fakultas Tarbiyah yang terdiri dari dua program studi yaitu Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Bahasa Arab kampus Mantingan sejumlah 43 mahasiswi, yang konsisten untuk memperluas wawasan penelitiannya dalam bidang pendidikan di wilayah tersebut. Dan mengemban amanah dalam mempererat jalinan persudaraan yang sudah ada antara Gontor(Indonesia) dan UNISSA(Brunei Darussalam).

Kegiatan ini berlangsung mulai Sabtu(10/10) hingga Senin(19/10) melalui penerbangan bandara Juanda Surabaya dengan pesawat Air Asia bertransit di Bandara Internasional Malaysia dan tiba pada Ahad(11/10) pukul 16.00. Diawali dengan Pembekalan SPL yang dilaksanakan pada Sabtu(10/10) pukul 10.00-12.00 WIB diikuti oleh Al Ustadz Imam Bahroni selaku Ketua Dekan Tarbiyah, Al Ustadz Heru Saiful Anwar selaku Wakil Dekan Tarbiyah, Al Ustadz Alif Cahya Setyadi selaku Kepala Jurusan Tarbiyah, Al Ustadz Muhammad Ismail Bin Syuhada’ selaku pembimbing rombongan, Al Ustadz Ihwan Ahmadi selaku Sekretaris Prodi PBA, Al Ustadz Agus Triyanto selaku Sekretaris Prodi PAI dan 43 mahasiswi fakultas Tarbiyah di Aula Aisyah. Sedangkan Pelepasan SPL diadakan pada hari yang sama pukul 13.00-15.00 bertempat di Aula Aisyah dan diikuti oleh Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Gontor Putri kampus 1 Al Ustadz Ahmad Suharto, Wakil Direktur Kulliyatul Mualimat Al Islamiyah Al Ustadz Fairuz Subakir Ahmad dan Ketua pembimbing rombongan Al Ustadz Heru Saiful Anwar.

Berbagai tempat yang menjadi objek kunjungan dalam kegiatan SPL Tarbiyah ini antara lain: Universitas Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah(UBD), Universitas Islam Sultan Syarif Ali(UNISSA), Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan(KUPU SB), Yayasan Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Sekolah Al Falah, Sekolah Arab(JPI), Institut Tahfidz Al Qur’an Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Kedutaan Besar Republik Indonesia(KBRI), Mufti Brunei Darussalam dan beberapa masjid seperti: Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, Masjid Jami’ Asr, Masjid Ash-Shalihin juga museum seperti: museum Brunei Bandar, museum Teknologi Melayu, galeri museum Kampung Ayer serta berbagai tempat wisata lainnya seperti Jeru Dong Park, Agro Park. Maka dengan adanya studi lapangan ini diharapkan mampu berkiprah dalam pengkajian wawasan pendidikan Islam yang luas di Indonesia dan memperkuat jalinan persaudaraan antara Negara Indonesia dan Brunei Darussalam.lee

Gontor- Guna meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an santri, staf Pengasuhan santri bersama pembimbing Jami’yyatul Quro (JMQ) mengadakan program Tahsin Qira’ah. Program yang diadakan setiap tahun ini, dilaksanakan selama lima hari, dibuka pada hari Jum’at (16/10) oleh Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan ditutup pada hari Rabu (21/10) malam. Acara ini diikuti oleh 200 siswa Kelas 6, 63 siswa Kelas 5 dan 53 anggota JMQ.

Adapun pemateri yang datang pada tahun ini sebanyak 6 orang berasal dari Pesantren Ilmu Qur’an (PIQ) Singosari Malang. Selama lima hari para peserta di-gembleng untuk peningkatan bacaan. Khusus untuk para anggota JMQ, mereka diberi pelatihan Tahsin Mujawwadah. Sementara untuk siswa Kelas 5 dan 6, dibagi beberapa kelompok, disetiap kelompok terdapat 35 peserta. Mereka semua diberi pelatihan talaqy lanjutan oleh para pemateri.

Bukan tanpa hasil, dengan diadakan program tersebut, banyak peningkatan yang dialami oleh para peserta dalam kemampuan membaca Al-Qur’an. “Alhamdulillah, banyak peningkatan kemampuan bacaan dari para peserta, khususnya para peserta yang masih dhaif bacaannya”, Ujar Al-Ustadz Bambang Abdul Ghani sebagai penanggung jawab dari staf Pengasuhan Santri. Insha Allah acara akan diadakan kembali pada bulan Ramadhan khusus untuk Siswa Akhir KMI. Brahma84

MANTINGAN- Sebagai hasil proses dari belajar mengajar selama 3 bulan, Gontor Putri Kampus 1 mengadakan Ulangan Umum Awal Tahun selama 5 hari, pada tanggal 3-7 Oktober lalu. Diikuti oleh segenap santriwati Gontor Putri Kampus 1, dari kelas 1 sampai kelas 6. Dengan sistem pelaksanaan yang berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu pengoreksian lembar jawaban santriwati dikoreksi oleh guru pengajar materi pelajaran. Dan hasil pengumuman nilai pada hari Jum’at pagi (16/10). Materi yang diujikan kali ini juga sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu sebagian dari materi ulangan kelas 6 adalah materi untuk Ujian Akhir KMI Awal Tahun (10 hari ketika masa liburan santriwati). Dan penambahan materi Al-Qur’an untuk setiap angkatan. Dengan materi ujian yang berbeda dari sebelumnya dan jadwal ulangan umum yang dimajukan dari tanggal yang ditentukan, tidak membuat para santriwati patah semangat dalam belajar. Dan melalui program ini, santriwati dapat mengetahui hasil dari belajarnya dan para guru dalam mengetahui kemampuan belajar anak-anak didiknya. Sehingga diharapkan dapat menciptakan serta meningkatkan miliu proses belajar mengajar di Gontor Putri Kampus 1 yang stabil untuk menuju kualitas terbaik. Dan juga sebagai persiapan serta pelatihan santriwati untuk menghadapi Ujian Awal Tahun nanti. fadhillah.r.

Mantingan– Patah Tumbuh Hilang Berganti. Segala sesuatu pastilah memiliki kekurangan serta kelebihan. Reformasi pengurus Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator adalah salah satu upaya memperbaiki kekurangan setelah setengah tahun masa jabatan. Reformasi yang diselenggarakan pada Rabu malam (30/9) ini dihadiri oleh siswi KMI kelas 5 dan 6 serta bertempat di Auditorium Gontor Putri 1.

Perlu dipahami bahwa Reformasi berarti Memperbaharui. Demikianlah hal ini diadakan karena beberapa faktor, diantaranya adalah pemerataan bagi kelas 6 tahun ini yang berjumlah 606 siswi agar turut merasakan berkecimpung dalam dunia organisasi. Serta berdasarkan evaluasi para pembimbing bagian OPPM dan Koordinator menemukan adanya beberapa kesalahan serta ada beberapa bagian yang kurang pas penempatannya di awal. Maka disebabkan oleh beberapa faktor tersebut diadakanlah perundingan untuk memperbaharui struktur serta tatanan OPPM dan Koordinator. Selain perubahan struktur, ada pula kelas 5 yang dikaderkan di beberapa sektor OPPM. Hal ini ditujukan agar para kader mampu memahami seluk-beluk OPPM yang sekiranya memerlukan estafet dan kesinambungan.lebih awal.

Meski dapat dibilang hal ini termasuk langkah mundur, namun lebih baik diperbaharui daripada tidak sama sekali. Sebagaimana pesan Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1, Al-Ustadz K.H. Ahmad Suharto, M.Pd.I bahwa Reformasi merupakan lapangan ujian; Ujian untuk menerima amanat bagi mereka yang terpilih, serta ujian untuk berlapang dada bagi mereka yang dipindah bagian ataupun diturunkan dari jabatan. Ada pepatah mengatakan bahwasannya Hari ini harus lebih baik dari kemarin. Diharapkan setelah reformasi ini, kinerja, efektifitas serta produktifitas OPPM dan Koordinator dapat semakin meningkat. Lailafitri

DARUSSALAM – Guna membekali Siswa Kelas 6 tahun ini, Forum Pengembangan dan Peningkatan Wawasan Santri (FP2WS) menggelar Diskusi Umum Siswa Akhir KMI 2016 ‘Identity Generation’ dengan tema umum “Gontor Mengislamkan Nusantara”.

Acara yang dilaksanakan pada Senin (12/10) di Balai Pertemuan Pondok Modern ini diikuti seluruh Siswa Kelas 6 yang berjumlah 794 orang. Pemakalah pada diskusi tersebut adalah Muhammad Fajar Hidayat dengan judul makalah “Konsep Pemikiran Islam Moderat”. Adapun pembanding dari makalah tersebut adalah Masau Dito Pendi, yang membawakan makalah berjudul “Islam Moderat dari Dua Sisi.”

Diskusi yang berjalan lebih dari dua jam tersebut dihadiri Pimpinan PMDG, K.H. Syamsul Hadi Abdan. Acara berjalan meriah dan menarik, terutama berkat kemampuan para pemakalah yang cukup tajam mengupas permasalahan dalam makalah pembahasan.

Tema yang diangkat pada diskusi kali ini memang cukup menarik, yakni membahas tentang paham Islam moderat atau wasathiyyah yang kini sedang ramai dibicarakan di kalangan intelektual ulama muda. Merujuk kepada tulisan Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A. berjudul “Moderat” yang diunggah dalam akun facebook Dr. Adian Husaini, menjelaskan bahwa istilah moderat bisa diplesetkan menjadi sama arti dengan liberal. Atau bahkan bisa menjadi anti Islam dan pro-Barat. Inilah alat untuk mengalahkan apa yang mereka sebut radikalisme. Padahal untuk mengalahkan bayang-bayang fundamentalisme tidak perlu liberalism. Dan agar menang melawan hegemoni kolonialisme Barat tidak perlu ekstremisme. Kebajikanlah yang akan mengalahkan kejahatan atau kekerasan, vincit vim virtus.

Senada dengan yang dikatakan oleh Dr. Adian Husaini dalam situs voa Islam, mengatakan bahwa kita tidak perlu menambahkan embel-embel Islam Moderat atau Islam Radikal. Cukuplah bagi kita untuk mengatakan bahwa kita adalah seorang muslim.binhadjid

KAMPUNG DAMAI–Menyambut tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharram 1436 lalu, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus 14 adakan perlombaan yang bertajukan Muharram Olympiad. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk memperkuat tali Ukhuwah Islamiyah sesama santri dalam sebuah ikatan kelas. Pada saat acara berlangsung, 87 orang santri KMI PMDG Kampus 14 dibagi menjadi 6 kelompok dan setiap kelompok memiliki anggota sebanyak 13–14 orang serta dipimpin oleh 1 orang santri dari kelas Intensif.

Adapun perlombaan yang diadakan pada kesempatan ini, dibagi menjadi 5 devisi. Devisi tersebut antara lain; Devisi Keilmuan, Devisi Kesenian, Devisi Kerohanian, Devisi Bahasa dan Devisi Olahraga. Acara ini, pertama kalinya diadakan di PMDG Kampus 14, dan berlangsung di depan gedung Kelas santri serta dimulai pada Pukul 09.00 WIB sampai Pukul 17:00 WIB. Proses jalannya acara sangatlah meriah, diawali dengan sambutan oleh Al-Ustadz Aldila Ismi Agustiyanto, Ketua Acara dan dilanjutkan oleh Bapak Wakil Pengasuh PMDG Kampus 14, Al-Ustadz Himmah Azhar Latif, S.Th.I Sekaligus memotong pita simbolis dibukanya acara.

Puncak acara yang bergensi ini adalah Cerdas Cermat antar masing-masing utusan kelas yang telah lulus dari babak penyisihan. Dan antusias para peserta dalam mensukseskan acara ini terlihat jelas oada saat telah seleasinya perlombaan ini. Kelas 1C (Kelompok 1) berhasil menjadi pemenang dalam acara Cerdas Cermat. Dan Kelas 1D (Kelompok 2) sebagai Pemenang Juara Umum dalam Muharram Olympiad Tahun Ini. Ibnu Shadik

DARUSSALAM—Dalam rangka merayakan dan menyemarakkan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1437, Dewan Mahasiswa (Dema) Wilayah Kampus Gontor 1 menyelenggarakan kompetisi olahraga antarangkatan marhalah yang bertajub Muharram Cup 1437. Acara ini digelar selama tiga hari, dimulai pada hari Rabu (14/11), yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1437, dan diakhiri pada hari Jum‘at (16/10) sore.

“Pertandingan yang diadakan, dibagi menjadi lima devisi cabang olahraga. Cabang olahraga tersebut antara lain; Sepak Bola, Tenis Meja, Bola Basket, Bulu Tangkis, dan Futsal.” Ujar Irfan Zidni Maulidana, salah seorang Ketua Dewan Mahasiswa wilayah Gontor.

Para peserta kompetisi ini berasal dari Dewan Guru KMI yang mewakili angkatan masing-masing. Setiap angkatan mengirimkan tim terbaik untuk ke lima cabang olahraga tersebut. Ada tujuh tim yang bertanding dalam memperebutkan gelar juara pada Muharram Cup kali ini. Ketujuh tim tersebut adalah Prestigiuos Team (angkatan guru tahun pertama), Smart Team (angkatan guru tahun kedua), Dynamic Team (angkatan guru tahun ketiga), Pioneer Team (angkatan guru tahun keempat), Idealist Leader Team (angkatan guru tahun kelima), Prime Team (angkatan guru tahun keenam), dan The Legend Team (angkatan guru tahun ketujuh ke atas).

Pada perlombaan yang bergensi ini, Pioneer Team kembali menjadi Juara Umum yang ketiga kalinya. Hal ini disebebakan karena jumlah poin yang di dapatkan lebih unggul dari pada team lainnya.

Daftar Juara Muharram Cup 1437:

Cabang Sepak Bola: Juara I: Guru Tahun ketiga, Juara II: Guru Tahun kedua

Cabang Bola Basket: Juara I: Guru Tahun keempat, Juara kedua: Guru Tahun keenam

Cabang Futsal: Juara I: Guru Tahun keempat, Juara II: Guru Tahun kelima

Cabang Badminton: Juara I: Guru Tahun ketujuh ke atas, Juara II: Guru Tahun keenam

Cabang Tenis Meja: Juara I: Guru Tahun ketujuh, Juara II: Guru Tahun keenam. ikami86

GONTOR–Guna mengingat dan mengenang, serta mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya dari Makkah ke Madinah, pada Selasa malam (13/10) lalu, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) adakan Peringatan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1437 di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).

Pada kesempatan yang diikuti seluruh santri se-Darussalam ini, Ustadz H. Imam Iskarom, Lc, yang ditunjuk Pimpinan untuk menyampaikan pidato tentang tahun baru Islam, menceritakan tentang perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan agama Islam di muka bumi ini, sampai turun kepadanya perintah dari Allah SWT untuk berhijrah dari Makkah ke Madinah. Dan melengkapi pidato Ustadz Imam Iskarom, Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan, bahwa peristiwa hijarah Nabi Muhammad yang bersejarah itu adalah awal mula Tahun Baru Islam yang dikenal dengan sebutan Hijriah. ikami86

Gontor- Gontor memiliki cara sendiri untuk merayakan tahun baru Islam, tahun baru Hijriyah 1437. Mulai dari diadakannya Expo OPPM, Expo Koordinator, dan Show up dari bagian-bagian lainnya. Salah satu agenda penyambutan tahun baru Islam ini adalah Drama Contest, yaitu lomba drama antarrayon se-Darussalam. Lomba Drama ini menggunakan bahasa Arab fusha, yaitu bahasa Arab yang digunakan dalam buku-buku Dirasah Islamiyah. Setiap tahun acara ini selalu diadakan, karena melihat pentinnya pendidikan bahasa dan pendidikan seni di Gontor.

Acara ini bertempat di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) pada hari Rabu (14/10). Acara ini dimulai pukul 07.30 WIB tepat. Hadir pada kesempatan kali ini K.H. Hasan Abdullah Sahal, K.H. Syamsul Hadi Abdan, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor. dan Dr. Badrun Syahir, M.A. sekaligus membuka acara ini secara resmi. Peserta berjumlah 21 rayon yang terdiri dari 10 rayon kibar dan 11 rayon sighar. Yang unik dari Drama Contest tahun ini adalah panitia mewajibkan seluruh peserta dari setiap rayon agar mengambil tema atau cerita dari tokoh-tokoh Islam, baik pada zaman Sahabat atau  tokoh Islam modern.

“الحياة بدون فنّ لا تكون جيدة” artinya hidup kurang baik tanpa seni, kata Ustadz Badrun dalam sambutannya, beliau menekankan juga pentingnya Drama Contest ini bukan hanya dari segi perlombaan saja, namun juga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Lomba ini juga merupakan kesempatan santri-santri untuk menigkatkan bahasa mereka, sehingga mereka bisa lebih percara diri dalam berbahasa di Gontor.

Acara berakhir pukul 16.15 WIB. Sebagai penampilan penutup, kelas 5 KMI selaku panitia acara ini menampilkan tari kombinasi. Setelah itu, para dewan juri mengumumkan hasil perlombaan ini. Juara 1` rayon shigar dimenangkan oleh Rayon Indonesia 1 Lantai 2, disusul oleh Gedung Baru Shigar (GBS) dan Indonesia 2 Lantai 2 sebagai juara 2 dan 3. Untuk rayon kibar, Gedung Baru Kibar (GBK) keluar sebagai juara 1, lalu Rayon Saudi 1 Lantai 3 dan Indonesia 3. Aa Rum