Home Blog Page 393

Kegiatan Pramuka Resmi Dibuka Kembali

0
Pemimpin Upacara khidmat memimpin acara
Pemimpin Upacara khidmat memimpin upacara pembukaan Pramuka

Gontor – Setelah selesainya rentetan Khutbatul ‘Arsy, yang pada puncaknya yaitu pagelaran seni Panggung Gembira. Kegiatan Kepramukaan di PMDG kembali dibuka, Kamis (17/9) tepat pukul 14.00 WIB apel pembukaan Kepramukaan dimulai, bertempat di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).

Berdiri sebagai inspektur upacara kali ini ialah Al-Ustadz Musthofa mewakili Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor. Juga dihadiri oleh Al-Ustadz Sunarto, jajaran staf Mabikori, dan Mabigus setiap POT. Dalam sambutannya, Al-Ustadz Musthofa, menyampaikan bahwa jauh sebelum Boden Powell kita sudah memiliki bapak Kepanduan, yaitu Rasulullah Saw. “Rasulullah adalah bapak Kepanduan kita,”. Jelas beliau, Bagaimana Rasulullah mengajarkan para sahabatnya cara membuat tenda-tenda ketika perang Badar dan Uhud adalah salah satu pelajaran dalam Pramuka.

Apel pembukaan kali ini memang tidak dihadiri oleh kakak Pembina dari siswa kelas 5. Karena mereka sedang ditatar dalam kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) di PMDG Kampus 2, menjalani season-season materi pendalaman ilmu Kepramukaan, sebagai bekal untuk membina Kepramukaan selama satu tahun ini.

Walaupun masih banyak yang belum melengkapi atribut Pramuka, apel tetap berjalan lancar. Dan apel ini juga merupakan awal pengenalan untuk santri baru Gontor, kelas 1 dan 1 Intensif. Walaupun kegiatan kepramukaan sudah dimulai sejak bulan Syawwal lalu, seperti Lomba Penegak dan Penggalang, yang pada tahun ini sudah ke-28, tetapi itu tidak melibatkan santri seluruhnya, apalagi santri baru. Aa Rum

Mahadasa Show Ajang Eksplorasi Bakat Mahasiswa UNIDA

0

DARUSSALAM – Dinamika kehidupan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) tidak pernah berhenti. Sehingga, acara Mahadasa Show pada Jum’at malam (12/9) terlaksana dengan baik. Acara ini merupakan salah satu rentetan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy PMDG. Diadakanya acara ini untuk menumbuhkan dan mengeksplorasi bakat terpendam Mahasiswa Universitas Darussalam (UNIDA).

Acara ini dihadiri oleh bapak Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan beberapa ketua Lembaga PMDG. Acara ini diikuti oleh Mahasiswa UNIDA yang menyajikan beberapa acara diantaranya; Silat Sunda, Acrobatic, Soneta, Campur Sari, Poetry Reading, Triple Performance. Rentetan acara pada malam itu berhasil memukau para penonton yang berada di dalam Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).

Di balik suksesnya acara ini juga tidak lain dari perjuangan panitia yang berjumlah 47 orang. Mereka mendesain acara secara apik dan menarik. Baik dari segi Back Ground, tata ruang, dan lampu panggung. Sehingga menjadikan acara ini berbeda dengan tahun sebelumnya.fuadfahmi

Kelas 3 Intensif Tahun ini Ukir Sejarah Baru

0
2
Penampilan Nasyid Kelas 4 KMI

DARUSSALAM–Kamis (24/9) lalu, santri-santri Kelas 3 Intensif tahun 2015 berhasil mengukir sejarah baru. Dengan penampilan yang kompak dan menarik, mereka berhasil meraih Juara Umum pada perlombaan Vokal Grup dan Nasyid Antarkelas tahun ini.

“Peserta Lomba Vokal Grup dan Nasyid Antarkelas tahun ini sungguh luar biasa, semua penampilan bagus-bagus dan menarik, sehingga kami dewan juri sulit untuk menentukan siapa pemenangnya,” ujar Ustadz Hasan Muttaqien, S.Th.I., salah seorang dewan juri, saat mengumumkan pemenang lomba ini.

Acara yang diselenggarakan pada hari Raya Idul Adha ini bertujuan untuk menghibur seluruh penghuni Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), agar tidak ada seorangpun dari mereka yang bersedih dan teringat kepada rumah, orangtua, saudara dan keluarga meskipun mereka berlebaran tidak di kampung halaman.

Al-Ustadz H. Muhammad Nur, Lc. ditunjuk oleh Pimpinan PMDG untuk membuka acara yang dipanitiai oleh santri PMDG kelas 3 Intensif dan 4 tahun ini. Adapun urutan pemenang dalam ajang yang bergensi ini adalah sebagai berikut; Lomba Vokal Grup; Juara 1, Kelas 3 Intensif dan kemudian disusul Kelas 1 dan 3 sebagai Juara 2 dan 3. Adapun untuk perlombaan Nasyid adalah sebagai berikut; Juara 1, kelas 4, Juara 2, Kelas 3 Intensif dan Juara 3 Kelas 1. ikami86

Selalu Bersyukur dan Terus Bersabar

0

Selalu Bersyukur dan Terus Bersabar (2)Anak-anakku sekalian,
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hari-hari seperti ini, pada delapan puluh sembilan tahun yang lalu. Tepatnya tanggal 20 September 1926 atau 12 Rabiul Awwal 1345. Di tempat ini, di sawah-sawah sekitar kawasan ini, diteriakkan berdirinya pesantren ini. Pada saat itu, sedang bangkit-bangkitnya gerakan pemuda, sedang gencar-gencarnya gerakan kemerdekaan, gerakan anti pejajahan, gerakan-gerakan para ulama dalam usaha memerdekaan Indonesia, berdirilah pesantren ini. Pesantren ini berdiri dengan pekik “Bismillahi Allahhu Akbar!” menyingkirkan dukun-dukun, menyingkirkan berhala-berhala, dan menyingkirkan penjajahan.

Ini adalah skenario Allah. Ketika Allah merencanakan atau menginginkan sesuatu, maka Allah ciptakan sebab atau wasilah menuju apa yang diinginkan-Nya. Disini, di Gontor ini, harus berdiri tegak ajaran-ajaran Islam.
Kalau bukan karena hadirnya Trimurti, maka pesantren ini tidak akan pernah berdiri. Bukan seperti itu cara kita berfikir! Kalau seandainya tiga orang pendiri Gontor, K.H. Ahmad Sahal, K.H. Zainuddin Fannanie, K.H. Imam Zarkasyi, dirasa Allah tidak siap untuk merintis pesantren ini, maka akan Allah siapkan tiga orang lain yang lebih baik demi berdirinya Pondok Modern Darussalam Gontor.
Muhammad tidak pernah mengatakan bahwa Islam tidak akan berdiri kalau bukan karena jasa dan perjuangannya. “Karena ada saya, maka Islam berdiri” Muhammad tidak pernah mengatakan demikian.
Allah telah berjanji, bahwa Al-Qur’an akan terus terjaga hingga kiamat datang. Kita lihat saat-saat ini, Al-Qur’an mulai ditinggalkan oleh umat Islam. Tidak lantas kemudian Allah membuat manusia serta merta mampu menghafal Qur’an. Namun, Allah ciptakan sebab-sebab yang akan menjadi penjaga Qur’an. Dengan berdirinya pesantren-pesantren tahfidh di berbagai tempat di belahan bumi. Ini bentuk dari wa inna lahu lahafidzun.
Semua yang ada di dunia ini adalah drama dan Allah yang menjadi sutradaranya.
Bukan karena saya ada, maka saya menjadi Pimpinan pondok. Tapi karena Allah telah mendesain skenario, kalau seandainya saya dipandang tidak cocok untuk menjadi pimpinan pondok. Maka Allah siapkan orang lain untuk menjadi pimpinan pondok ini.

Selalu Bersyukur dan Terus Bersabar (1)Anak-anakku sekalian,
Jangan kaget dengan sesuatu yang akan, yang sedang, dan yang telah terjadi. Karena Allah-lah yang menulis skenarionya. Jangan su’udzan dengan skenario Allah. Dibalik segala sesuatu yang kita alami, ada hikmah dari Allah yang sangat luar biasa.
Allah sangat mengetahui apa yang ada di depan dan apa yang ada di belakang. Tugas kita adalah memilih sesuatu yang baik bagi kita, sesuai dengan keterangan Qur’an dan Hadits. Dan membuang jauh-jauh segala sesuatu yang tidak baik bagi kita, sesuai dengan keterangan Qur’an dan Hadits. Dari setiap apa yang kita kerjakan, ada balasannya. Allah Yang Maha Adil, sangat tahu bagaimana harus membalas perbuatan kita.

Anak-anakku sekalian,
Allah adalah Tuhan yang Maha Segalanya, Maha Agung, Maha, Besar. Tidak ada habisnya kita memuji-muji Allah. Dengan melihat ciptaan-ciptaan-Nya, kita akan menemukan banyak keajaiban. Laut yang luas terbentang, danau yang sejuk dan tenang, gunung yang megah, langit yang tinggi menjulang, dan lain sebagainya. Kita akan menemukan banyak kedamaian dari bertafakkur kepada Allah. Melihat perkembangan pondok ini. Melihat santri-santri bergerak aktif, positif, termbimbing, dan terawasi. Melihat bapak-bapak guru berdasi mengayuh sepeda untuk mengajar sambil membawa tas yang berisi buku koreksian anak didiknya, sungguh indah. Bagaimana kita tidak bersyukur bisa melihat keindahan-keindahan ini.
Bersyukurlah setiap saat. Apa yang kita alami selama hidup, syukurilah. Kita mungkin sering bersabar, namun jarang bersyukur. Mengantuk itu tanda sehat. Kalau tidak bisa mengantuk, kita butuh obat. Berapa banyak orang yang tidak bisa tidur? Menghabiskan banyak uang hanya untuk bisa tidur. Mengantuk dan tidur adalah nikmat. Nikmat yang hanya datang dari Allah. Sekali lagi bersyukurlah.

Anak-anakku sekalian,
Wingko katon kencono, kira-kira seperti itulah, gambaran orang tua seperti kami-kami ini ketika melihat anak-anakknya. Kencono berarti bongkahan emas atau mutiara dan wingko berarti pecahan genting.
Sejelek-jelek kalian, di mata kami, kalian adalah anak-anak emas, kalian adalah mutiara. Tidak pernah kami memandang kalian seperti pecahan genting yang tak berarti. Karena kalianlah yang akan meneruskan estafet perjuangan ini. Melalui tangan-tangan kalianlah, kami sematkan amanat ini. Kalianlah harapan kami.
Jadilah kalian semua, anak-anak yang shaleh. Allah telah berjanji, bahwa anak-anak yang shaleh dan beriman, akan dipertemukan dengan orang tuanya yang beriman di surga nanti. Nah, kita ingin hal itu terjadi. Semoga Allah mempertemukan kita di surga nanti. Amin. farouq

Disampaikan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, pada acara Malam Takbiran Idul Adha, BPPM, Rabu, 23 September 2015.

K.H. Hasan Abdullah Sahal “Apel Tahunan Khutbatu-l’Arsy PMDG Kampus 14 Mengesankan.”

0
14 3
Pimpinan PMDG beserta Rombongan menghadiri Kuliah Umum Babak I


LUBUK JERING, SIAK–
Rabu, (16/9) lalu, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus 14 adakan Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l’Arsy untuk pertama kalinya. Acara ini dihadiri oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal, H. Ahmad Suharto, M.Pd.I., Drs. Sutrsino Ahmad Dipl.A.Ed., beberapa orang guru senior PMDG Putri Kampus 7, beberapa orang dari Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) cabang Pekanbaru dan Siak, para wali santri serta salah seorang utusan dari Bupati setempat.

“Setelah menjalani aktifitas dan rutinitas sesingkat ini, kurang lebih 2 bulan, 88 orang santri baru PMDG Kampus 14 dengan dibimbing 34 orang guru tampil sangat mengesankan dan mampu menghibur seluruh hadirin, tidak kalah saing dengan pendidikan sekolah lainnya dan dari sinilah terlihat jelas Identitas Gontor dalam mewariskan nilai Islam.” ungkap K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan PMDG.

Acara berlangsung dengan khidmat walaupun suasana langit saat ini diselimuti oleh kabut asap, tidak ada seorang dari santri yang mengenakan satu kostum, hampir seluruh dari mereka mengenakan tiga macam atribut kostum berbeda. Nuasa inilah yang tidak akan didapatkan di manapun.

Setelah Upacara Apel Tahunan, acarapun dilanjutkan dengan Kuliah Umum Babak Pertama dan Pembacaan Pemenang Lomba Baris-berbaris Antarkonsulat. Konsulat Kampar keluar sebagai pemenang peringkat pertama dalam perlombaan ini kemudian disusul Konsulat Dayun dan Mandau sebagai pemenang kedua dan ketiga. ibnushadik

Kabut Asap Selimuti Apel Tahunan Gontor Putri Kampus 7

0
2
Inspeksi Barisan oleh Pimpinan PMDG beserta Rombongan

RIMBO PANJANG–Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy PMDG Putri Kampus 7 diselenggarakan pada hari Selasa (15/) lalu. Dengan motto “Meneguhkan Sibghah, Mewariskan Nilai-nilai Trimurti, Mewujudkan Mar’ah Sholihah lillah” acara ini berjalan dengan meriah dan khidmat walaupun keadaan alam saat itu diselimuti oleh kabut asap akibat pembakaran hutan.

Apel Tahunan yang ketiga ini, dihadiri oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Al-Ustadz K.H. Hasan Abdullah Sahal dan ibu, Wakil Direktur KMI Gontor Al-Ustadz Drs. H. Sutrisno Ahmad dan ibu, Wakil Pengasuh PMDG Kampus 14 Al-Ustadz Himmah Azhar Latif, S.Th.I., serta Wakil Pengasuh PMDG Putri Kampus 1 Al-Ustadz H. Ahmad Suharto, M.Pd.I. dan ibu.

“Alhamdulillah, walaupun udara saat ini penuh dengan kabut, tapi santri-santri PMDG Putri Kampus 7 tidak ada yang sakit, semoga Allah senantiasa memberikan kita kesabaran, ketabahan, dan kesehatan dalam menghadapi ini semua.” ujar K.H. Hasan Abdullah Sahal saat menyampaikan pidatonya.

Setelah Apel Tahunan selesai, acara dilanjutkan dengan Kuliah Umum Babak Pertama dan Pembacaan Pemenang Lomba Baris-berbaris Antarkonsulat.  Konsulat Luar Provinsi keluar sebagai pemenang dalam perlombaan ini dan kemudian disusul oleh Konsulat Indragiri serta Pekanbaru sebagai pemenang kedua dan ketiga. ikami86

Aneka Ria Nusantara Aplikasi dari Bhineka Tunggal Ika

0
DSC_0823
Suasana Pembukaan Acara Aneka Ria Nusantara

DARUSSALAM–Ahad (6/9) lalu, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kembali menggelar Aneka Ria Nusantara. Acara ini merupakan rentetan dari Pekan Perkenalan Khutbatu-l ‘Arsy yang bertujuan untuk mengenalkan kepada seluruh santri akan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia bahkan dunia.

Indonesia adalah Negara yang kaya, kaya budaya, seni dan bahasa, maka kita harus bersyukur akan hal tersebut. Nah, diadakannya acara ini adalah wujud dari pengaplikasian Bhineka Tunggal Ika ‘Walaupun berbeda namun tetap satu.’ ujar Drs. H. Rif’at Husul Ma’afi, M.Ag., yang mewakili Pimpinan Pondok saat membuka resmi acara tersebut.

Panitia acara ini adalah santri kelas 3 Intensif dan 4 yang jumlahnya mencapai 120 orang. Adapun konsulat-konsulat yang diberikan kesempatan untuk tampil pada kesempatan ini adalah konsulat-konsulat yang berhasil melalui babak penyisihan dari semua konsulat yang ada di PMDG. Adapun konsulat-konsulat tersebut adalah sebagai berikut; Konsulat Bogor, Jakarta, Bengkulu, Banyumas, Ponorogo, Bojonegoro, Banustra dan Pasuran. ikami86

Pergantian Ketua Dema Putri Kampus 1

0

MANTINGAN–Masa kepengurusan Dewan Mahasiswa (DEMA) Universitas Darussalam (Unida) Gontor kampus Mantingan segera berganti. Tepat pada hari Senin (14/9) diadakanlah orasi kandidat ketua Dema Unida Gontor Kampus Mantingan oleh setiap utusan prodi dari mahasiswi semester 7. Mereka adalah Halida Umami (PAI), Wadhifatul Mushoffa (PBA), Ika Mahmudah (PA), Dhita Ayomi (Ilmu Aqidah), Ridani Faulika (Tafsir), Undainti (PMH), Tri Yuliani (HES) dan Azizah Esti (EI).

Acara yang diadakan di Aula Kulliyatul Banat ini diharapkan dapat menilai para kandidat dari segi visi misi yang mereka bawa. Disamping beberapa pertanyaan mengenai masalah kemahasiswaan serta solusi yang akan dilakukan. Wakil direktur KMI Putri 1, Ustadz Dr. H. Fairuz Subakir menyatakan bahwa Dema tahun ini akan menjadi Dema seperempat abad Gontor Putri yang harus diisi dengan berbagai macam kegiatan spektakuler untuk meningkatkan intelektual, spiritual serta ghirah mahasiswi di samping akademik.

Pemungutan suara oleh seluruh mahasiswi diadakan usai orasi tersebut. Tanpa menunggu lama pengurus baru dilantik dua hari setelahnya, pada Rabu (16/9). Ketua terpilih adalah perwakilan dari PAI dan PMH, Halida Umami dan Undainti, dengan susunan pengurus dari mahasiswi angkatan 26 dan beberapa kader. dee

Sitti-l-Kull-nya 606 Siswa Akhir di Panggung Gembira

0

MANTINGAN–Sebanyak 606 orang santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri kampus 1 menunjukkan kebolehannya dalam bidang kreativitas dan seni melalui Panggung Gembira (PG) pada Jum’at (11/9) lalu. Acara yang bertajuk “Islamic Golden Age” ini dimulai selepas Isya’ hingga pukul 00.00 malam di Auditorium Kampus Putri 1. Meski bersamaan dengan acara pondok yang lainnya, PG kali ini dapat berlangsung baik sesuai seperti apa yang diharapkan.

Menurut Bapak Wakil Pengasuh, Ustadz H. Ahmad Suharto, M.Pd.I, PG tahun ini lebih menonjolkan sisi kepondokmodernan dan jati diri wanita. Terbukti dalam acara drama yang mengangkat cerita Roehana Kudus, seorang pahlawan nasional asal Padang dan perintis pers nasional yang memiliki komitmen kuat pada pendidikan terutama kaum perempuan. Pada zamannya, perempuan masih terbelenggu sebatas urusan rumah tangga tanpa adanya sebuah pergerakan untuk melawan segala keterbatasan tersebut. Maka Roehanna beserta suaminya melawan segala kejumudan tersebut melalui tulisan dan pemberdayaan perempuan melalui keterampilan yang berujung pada kesadaran akan pendidikan. Cerita ini dipusatkan pada perjuangan Roehana untuk mengangkat derajat perempuan tanpa melupakan kodrat dan fitrah. Hal ini tepat sekali dengan pemberian judul “The Real Sitti-l-Kull”

“Perputaran zaman memang tidak akan pernah membuat perempuan menyamai laki-laki. Perempuan tetaplah perempuan dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Namun harus mendapatkan pendidikan dan perlakuan baik,” tegas Roehana Kudus. Bukan seperti feminisme yang merupakan salah satu isu kontemporer saat ini dan merusak aqidah. Bila faham ini ingin menyamaratakan hak serta kewajiban antara perempuan dan laki-laki hingga melupakan kodratnya, baik dalam bentuk sikap, etika dan tanggung jawab yang sebenarnya sudah diatur dalam Islam dengan baik, maka perjuangan Roehana ini ingin membangunkan kesadaran para perempuan akan potensi besar yang mereka miliki. Sebagai perempuan harus serba bisa (sitti-l-kull) karena akan menjadi pendidik bagi anak-anaknya. Al-ummu madrasatun idza a’dadtaha a’dadta syabban thayyibal a’raq.

Kelebihan PG adalah seratus persen menggunakan bahasa Arab dan Inggris. Baik MC, wayang bahkan drama pun harus berdialog dengan dua bahasa tersebut. Selain itu, dekorasi full hampir di setiap sudut pondok. Dan juga acara wayang dan fashion show yang mengandung unsur kesenian sehingga menjadi ciri utama. Adanya fashion show di Gontor Putri sendiri bukanlah untuk menunjukkan kecantikan diri dari segi fisik dan mengajarkan untuk menjadi model, namun sebagai contoh baju muslimah syar’i yang dapat diaplikasikan dan bentuk kreativitas. Maka unsur pendidikan di setiap acara, disamping sebagai hiburan, adalah mutlak dan menjadi ciri khas pagelaran seni di Gontor.

PG yang diketuai oleh Mega Kartika, Widya Mujahidah dan Eka Tri Putri ini menjadi salah satu saksi pengorbanan bahwa kelas enam pernah berjuang bersama di ladang penempaan untuk menjadi pribadi yang sitti-l-kull, tangguh dan siap menghadapi masa depan dengan identitas Gontori yang dimiliki. dee

“DRAMA ARENA 52016” PAGELARAN SENI BERNUANSA GONTORI (GO ON TO REVOLUTION)

0


IMG_7116MANTINGAN-
Dalam dua puluh lima tahun usianya, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 terus bereksistensi dalam merealisasikan visi dan misinya yaitu memperjuangkan peradaban gontori. Drama Arena merupakan salah satu pagelaran yang diadakan dalam rentetan acara Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy. Dengan melibatkan partisipasi kelas lima yang berjumlah 643, acara ini mendidik dan melatih kelas 5 agar mampu menuangkan ide, inovasi dan kreativitasnya terangkum dalam sebuah pagelaran seni dan drama. Diselenggarakan pada Rabu (9/9) mulai pukul 19.45-24.00 bertempat di lapangan auditorium Gontor Putri kampus 1 dan dibuka secara langsung oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 1, H. Ahmad Suharto, M.Pd.I.

Guna mempererat ukhuwah islamiyah, saling mengenal satu sama lain serta menyebarkan nilai-nilai islami yang telah tertanam sejak dini acara ini didesain dengan drama sebagai suguhuhan utama berpadu acara menghibur lainnya. Diketuai oleh tiga perwakilan kelas lima yaitu, Asa Ismia Bunga, Hana Raghida Bahjati dan Abdatur Rofi’ah dengan mengusung motto”Dengan kebersaman, harmoni, dan prestasi merealisasikan mimpi mujahidah namudzajiah untuk menciptakan pribadi sittil-kull sejati yang bernafaskan islami”. IMG_7377

Dengan tema GONTOR (Go On To Revolution) Pagelaran Seni Drama Arena menyuguhkan berbagai acara yang dinilai menarik namun tetap bernuansakan islami. Diawali dengan Nasyid sebagai acara pembuka dilanjutkan dengan mc resmi, tilawah alQur’an, Grand Opening, Koor, Puisi, Tari Daerah, Grup Vokal, Pantomim, Pencak Silat, Light Collaboration, Pinguin Dance, Fashion Show, Tari India, Modern Dance, Shadow dan Pop Siger sebagai acara pelengkap hingga acara inti yaitu Drama.
Drama inti dengan tema perjuangan ini bertujuan untuk mendidik santriwati agar menjadi serba bisa (sitti-l-kull) dalam kehidupan yang sederhana, tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita. Hingga dapat memberi kesimpulan bahwa menjadi mar’ah sholihah adalah tujuan dasar yang harus dimiliki sebagai bekal menghadapi masa depan.Lee