Home Blog Page 406

Ujian Lisan Siswa Akhir: Pertempuran Belum Usai!

0

DARUSSALAM – Menghadapi ujian al-Tarbiyah al-‘Amaliyah (ujian praktek mengajar), cukup menguras tenaga, fikiran, dan perasaan segenap Siswa Akhir KMI. Kini, ujian praktek itu telah berlalu. Tidak ada waktu bagi mereka untuk bersantai. Karena sudah menanti di hadapan mereka, ujian selanjutnya, ujian lisan.

Ujian lisan yang dihadapi oleh Siswa Akhir KMI dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu. Dimulai pada Kamis (9/4) dan akan berakhir pada Selasa (21/4). Teknik pelaksanaan ujian lisan bagi Siswa Akhir KMI sedikit berbeda dengan adik-adik kelasnya, jumlah materi yang diujikan pun jauh berbeda. Siswa kelas 1 hingga kelas 5, memasuki ruang ujian satu per satu. Berbeda dengan Siswa Akhir KMI, mereka memasuki ruang ujian berpasang-pasang.

Materi ujian yang begitu banyak, meliputi materi pelajaran kelas 1 hingga kelas 6, menuntut mereka untuk masuk ke ruang ujian sebanyak tujuh kali dalam dua minggu waktu pelaksanaan ujian. Materi-materi tersebut adalah :

  1. Bahasa Arab I : al-Muhadatsah, al-Muthala’ah, Nahwu, dan Sharf.
  2. Bahasa Arab II : Balaghah, Tarikh al-Adab al-Araby, dan Mahfudzat.
  3. Tauhid : Tauhid, dan al-Adyan.
  4. Fiqh : Fiqh (Bidayatu al-Mujtahid), al-Masa’il al-Fiqhiyah al-Mu’ashirah, Ayatu al-Ahkam, al-‘Ibadah al-‘Amaliyah, dan al-‘Ibadah al-Qauliyah. 
  5. Tarbiyah : Ushulu al-Tarbiyah, al-Tarbiyah al-‘Amaliyah, Psikologi Umum, dan Psikologi Pendidikan.
  6. Al-Qur’an : Tilawatu al-Qur’an, al-Tajwid, dan Hifdzu Juz A’mma.
  7. Bahasa Inggris : Conversation, Reading, dan Grammar.

Sebanyak 724 jumlah Siswa Akhir Gontor Pusat terbagi menjadi lima unit. Setiap unit terdiri dari sebelas kelompok dan setiap kelompok terdiri dari dua belas hingga empat belas siswa Akhir KMI. Untuk menguji mereka, KMI mengerahkan seluruh asatidz tahun kelima hingga asatidz senior. Dalam setiap ruang ujian, Siswa Akhir KMI akan diuji oleh dua sampai tiga orang asatidz. Karena jumlahnya yang cukup besar, KMI menjadikan komplek Sudan (Gd. Pakistan, Gd. Sudan I dan II) sebagai tempat pelaksanaan ujian ini.
Ujian akhir KMI adalah ujian yang berat. Siswa Akhir KMI tidak akan mampu menghadapinya. Dimulai dari ujian praktek mengajar, ujian lisan, kemudian ujian tulis, yang akan memakan waktu selama kurang lebih dua bulan. Kecuali dengan terus dibimbing, diarahkan, diawasi, dan terus didoakan. Tidak cukup sampai disitu, setelah ujian tulis berakhir. Mereka masih diuji lagi dengan diberi tugas untuk membantu panitia ujian akhir tahun. Maka peran aktif asatidz untuk membimbing mereka sangat dibutuhkan. Demikian nasihat K.H. Syamsul Hadi Abdan kepada segenap asatidz penguji ujian lisan Siswa Akhir. farouq

Drama Contest Antarstaf OPPM dan Koordinator: Padukan Bahasa dan Olah Seni

0

MANTINGAN–Demi meningkatkan kualitas serta minat santriwati Gontor Putri 1 dalam berbahasa Arab dan Inggris, maka Bagian Peningkatan Bahasa Pusat OPPM mengadakan acara Drama Contest antarstaf OPPM dan Koordinator Gerakan Pramuka. Acara ini dimulai pada hari Sabtu-Senin (4-6/4/2015). Diikuti oleh seluruh anggota staf yang meliputi Departemen 1 (JMK, JHQ dan JMQ), Departemen 2 (staf Kopel, Kopwapel, Kopda dan Grafer), Departemen 3 (Malda dan Gilda), Departemen 4 (Korsada, staf GRS dan staf Nisaiyyah), Departemen 5 (staf Pertamanan) dan staf Koordinator yang diwakili oleh Dewan Kerja Koordinator (DKK), Filateli, Tunas, PMR dan Tim Solid.

Drama Contest bukan hanya sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas berbahasa saja, melainkan untuk mengasah olah seni para santriwati khususnya dalam bidang seni drama. Kekompakan para pemain beserta krunya juga alur cerita dan ekspresi yang diperankan oleh para pemain serta kreativitas para peserta dalam mendesain buku skenario turut menjadi kriteria penilaian para dewan juri. Di akhir acara  para dewan juri mengumumkan nama-nama para pemenang untuk Drama Contest 2015 yaitu Juara 1: Departemen 3, Juara 2: Departemen 5, Juara 3: Departemen 4.

Dengan diadakannya acara ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi santriwati lainnya untuk mengasah kemampuan dan kreatifitasnya untuk menciptakan karakter individu santriwati yang bersifat sitti-l-kull dalam berbagai bidang.dhiel

Semangat Kepramukaan Dalam Duta Gudep Gontor Putri 1

0

MANTINGAN – Koordinator Gugus Depan Gerakan Pramuka (KGGP) Gontor Putri 1 menggelar kontes Duta Gugus Depan (Gudep) dan berbagai lomba yang berkaitan dengan bidang kepramukaan untuk mendorong para adika penggalang dan penegak menjadi seorang pandu yang shalihah dan meningkatkan daya sentuh kepramukaan terhadap anggota Darussalam. Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd. menuturkan, “pramuka adalah salah satu pendidikan karakter untuk mendidik mental dan kepribadian dengan ajang dalam berbagai bentuk di luar kelas.” Pidato tersebut disampaikan dalam acara pembukaan Duta Gudep di Lapangan Saudi 2, Kamis (2/4).

Acara ini melibatkan 40 anggota penggalang dan 40 anggota penegak. Pada Duta Gudep ini, materi meliputi kepramukaan, kepondokmodernan dan keputrian. Para finalis telah disaring melalui tiga babak selama dua minggu terakhir. Soal yang diberikan bukan hanya soal lisan tetapi juga soal praktik. Praktik kali ini, finalis penggalang diminta untuk membuat kreasi dari kain perca dan manik-manik. Lain halnya dengan penegak yang diminta untuk membersihkan dan mengolah ikan. Dari pengamatan pembimbing koordinator, dibanding tahun-tahun sebelumnya, tahun ini, praktik sangat menguji kreatifitas dan kemampuan adika berdasarkan kodrat wanita.

Salah satu anggota Mabikori Gontor Putri 1, Nafisatul Khoiriyah, mengatakan, “kami menerapkan sistem penilaian baru (Red-Training Out) dengan menilai dan memantau para finalis selama tiga hari sebelum babak final. Penilainnya seperti membaca al-Qur’an, PBB, Tali-temali, Semaphore dan Morse. Khususnya pemantauan terhadap akhlak finalis di Rayon dan di kelas.” Diharapkan setelah kegiatan Duta Gudep ini berlangsung, para Duta Gudep dapat menjadi Qudwatun Hasanatun dimanapun mereka berada sehingga dapat menumbuhkan jiwa kompetitif dan edukatif bagi anggota Darussalam lainnya.

Duta Gudep kali ini dimenangkan oleh Agnes Dwi Krisanti siswi KMI kelas 2B mewakili Gudep 17-64 penggalang. Penegak diwakili oleh Endah Noveta siswi kelas 4B dari Gudep 17-70. Disamping penyelenggaraan kontes Duta Gudep, acara ini disemarakan oleh berbagai lomba diantaranya adalah lomba membuat parsel, membuat stand Gudep, lomba karya tulis ilmiah (LKTI) dan pioneering indah.datagp1

Mengenalkan Tata Cara Berhaji Sejak Dini Melalui Manasik Haji

0

MANTINGAN – Dalam rangka pendalaman materi haji yang dipelajari dalam pelajaran Fiqh dan supaya pemahaman santriwati akan materi tersebut sampai pada praktik, tidak hanya berkutat pada teori, maka diadakanlah kegiatan praktik manasik haji pada hari Senin, 30 Maret 2015, yang bertepatan dengan 9 J. Akhir 1436. Kegiatan ini berlangsung pada jam pelajaran ke I–IV selama tiga hari lamanya hingga hari Rabu, 1 April 2015, yang bertepatan dengan 11 J. Tsani 1436.

Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh santriwati kelas satu yang pada tahun ajaran 2014-2015 ini berjumlah 386 anak. Dengan bimbingan dan arahan dari para pengajar materi Fiqh tiap-tiap kelas yang telah diberi pelatihan terlebih dahulu, beserta beberapa ustadzat pembimbing khusus yang telah berpengalaman melaksanakan umrah dan haji sebelumnya.

Kegiatan ini dilaksanakan di dalam area pondok dengan menentukan beberapa tempat khusus sebagai area praktek tata cara thawaf, sa‘i, melempar jumrah, dan lain sebagainya.fe

Pioneer Team Raih Juara Umum Dema Cup Kembali

0

GONTOR—Dalam rangka mengisi kekosongan, Dewan Mahasiswa (Dema) Wilayah Gontor pusat gelar kompetisi olahraga antarangkatan marhalah yang bertajub Dema Cup. Acara ini digelar selama dua hari, Kamis–Jum‘at (2–3/4) sore lalu. Pertandingan yang diselenggarakan meliputi cabang olahraga sepakbola, Badminton, futsal, dan bola basket.

Para peserta kompetisi ini berasal dari Dewan Guru KMI yang mewakili angkatan masing-masing. Setiap angkatan mengirimkan tim terbaik untuk keempat cabang olahraga tersebut. Ada enam tim yang bertanding memperebutkan gelar juara pada Dema Cup kali ini. Keenam tim tersebut adalah Smart Team (angkatan guru tahun pertama), Dynamic Team (angkatan guru tahun kedua), Pioneer Team (angkatan guru tahun ketiga), Idealist Leader Team (angkatan guru tahun keempat), Prime Team (angkatan guru tahun kelima), dan The Legend Team (angkatan guru tahun keenam dan guru senior).

Diantara enam angkatan yang ada, Guru Tahun Ketiga kembali mendapatkan gelar juara umum pada perlombaan yang bergensi ini. Hal ini karena kemenangannya yang mendominasi di setiap cabang perlombaan. Adapun rekapitulasi pemenang Dema Cup 2015 adalah sebagai berikut:

Cabang Sepak Bola: Juara I: Guru Tahun ketiga, Juara II: Guru Tahun kedua

Cabang Bola Basket: Juara I: Guru Tahun ketiga, Juara kedua: Guru Tahun kelima

Cabang Futsal: Juara I: Guru Tahun keempat, Juara II: Guru Tahun ketiga

Cabang Badminton: Juara I: Guru Tahun kelima, Juara II: Guru Tahun ketiga. ikami86

PPL: Gontor Cetak Kader Penuh Kreasi

0

DARUSSALAM-Guna melatih dan meningkatkan kreativitas santri sebagai bekal hidup di masyarakat kelak, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menyelenggarakan Praktek Pengayaan Lapangan (PPL) yang dikhususkan untuk siswa KMI Kelas 3 Intensif dan Kelas 4.

Tepat pada Kamis (26/3), di bawah bimbingan Staf Koordinator Gerakan Pramuka, kegiatan ini telah berlangsung untuk yang pertama kalinya dengan menyajikan bermacam-macam hasta karya yang elok nan menawan; aquarium, hiasan dinding, fosil dinosaurus, tempat pensil, boneka, dll.

“Inilah (Praktek Pengayaan Lapangan) salah satu cara Gontor mendidik santrinya, yang tidak akan didapatkan di dunia manapun”, ucap Fatkhurrahman Haqiqi, siswa Kelas 4B, peserta PPL Perdana usai mempromosikan hasil kreasinya.

Selain peserta yang berhasil membuat topi minuman itu, terdapat 29 orang peserta PPL Perdana lain yang disebar ke setiap POT (Ponorogo Team) pada gelombang pertama. Tersisa 345 orang peserta yang dibagi menjadi dua gelombang pasca PPL Perdana kali itu.B.Dasasta

 

 

Sebagai Bahan Evaluasi, Mahasiswa Unida Rabithah Ikuti UTS

0

DARUSSALAM–Sebagai bahan evaluasi belajar mahasiswa, Unida Kampus Rabithah menggelar Ujian Tengah Semester (UTS), Sabtu-Kamis, 14-19 Maret 2015. Ujian yang digelar sepekan tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa guru Gontor Pusat, Gontor 2 dan mahasiswa yang berdomisili di pondok-pondok alumni sekitar Gontor.

Sebelum ujian dilaksanakan, sudah menjadi sunnah kampus, bahwa ujian selalu dibuka dengan upacara resmi dan disampaikan di dalamnya amanat serta nasihat dari Rektor. Pada kesempatan kali ini, sambutan pada pembukaan Ujian disampaikan oleh Ustadz H. Setiawan Lahore, M.A.

Ada beberapa hal baru yang dilakukan oleh Panitia UTS tahun ini. Salah satunya adalah pemberian hukuman setimpal bagi mahasiswa yang terlambat datang ke ruang ujian, yaitu dengan mengikuti ujian tersebut di luar ruangan atau halaman depan Gedung Rabithah.binhadjid

 

Sebagian Siswa Kelas 5 KMI Mulai Mengajar Pelajaran Sore

0

GONTOR–Mengikuti rentetan kegiatan Pondok Modern Darussalam Gontor, Siswa Kelas 5 KMI, yang menerima tongkat estafet menjadi Pengurus OPPM dan Koordinator, sejak Rabu, 4 Maret 2015, resmi menjadi pengajar pelajaran sore untuk siswa kelas 1, 1 Intensif, 2 dan 3. Dan awal mereka menjadi seorang guru pelajaran sore, diarahkan langsung oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal di Balai Pertemuan Pondok Modern.

Dalam wejangan, beliau mengingatkan bahwa Pondok ini tidak akan pernah berhenti. Dari detik, ke menit, jam dan hari, selalu bergerak dinamis. Termasuk pengajar pelajaran sore yang kini diperankan oleh Siswa Kelas 5 KMI, adalah bagian dari dinamika pergerakan tersebut.

“Dinamika kegiatan di pondok ini akan terus berjalan, dari waktu ke waktu. Tidak akan berhenti. Karena kiai, guru-guru dan santri-santrinya dinamis. Dan OPPM serta Koordinator yang kalian pegang sekarang, adalah dinamo yang menggerakkan dinamika itu agar selalu dinamis,” tutur Kiai Hasan di tengah-tengah sambutan.binhadjid

 

Peringatan Peristiwa Persemar 1967 diadakan di Seluruh Kampus Gontor luar Jawa

0

DARUSSALAM–Guna menekankan nilai-nilai dan falsafah pondok yang harus dipelajari pasca peristiwa Sembilan Belas Maret (Persemar) 1967, Pimpinan Pondok menginstruksikan beberapa guru senior yang turut mengalami langsung Peristiwa tersebut, untuk menyampaikan pesan, nasehat, dan menjelaskan kronologi terjadinya peristiwa terkutuk itu di Kampus-kampus Gontor luar Jawa.

Adapun mereka yang diintruksikan Pimpinan adalah K.H. Hasan Abdullah Sahal (Gontor Putra 11); K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. dan K.H. Masyhudi Subari (Gontor Putra 7, 13, dan Gontor Putri 6); Ustadz Abdullah Rofi’i (Gontor Putra 12); Ustadz Syarif Abadi (Gontor Putra 11); K.H. Syamsul Hadi Abdan (Gontor Putri 7); dan Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. (Gontor Putra 8 dan 9).

“Persemar ini harus selalu diperingati agar keluarga besar PMDG mengerti dan tahu sejarah berdirinya pondok ini. Dan tujuan utama diadakannya acara ini adalah agar peristiwa yang sangat memalukan umat Islam ini tidak terjadi lagi.” ujar K.H. Syamsul Hadi Abdan, saat memberikan sambutan di Gontor Putri 7. ikami86

Kenalkan Tata Cara Berhaji Sejak Dini Melalui Manasik Haji

0

MANTINGAN–Dalam rangka pendalaman materi haji yang dipelajari dalam pelajaran Fiqh dan supaya pemahaman santriwati akan materi tersebut sampai pada praktek, tidak hanya berkisar pada teori, maka diadakanlah kegiatan praktik manasik haji pada hari Senin, 30 Maret 2015 yang bertepatan dengan 9 Jumadal Akhir 1436 H. Kegiatan ini berlangsung pada jam pelajaran ke I–IV selama tiga hari lamanya hingga hari Rabu, 1 April 2015 yang bertepatan dengan 11 Jumada-ts–Tsaniah 1436 H.

Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh santriwati kelas satu yang pada tahun ajaran 2014-2015 ini berjumlah 386 anak. Dengan bimbingan dan arahan dari para pengajar materi Fiqh tiap-tiap kelas yang telah diberi pelatihan terlebih dahulu, beserta beberapa ustaadzaat pembimbing khusus yang telah berpengalaman melaksanakan umroh dan haji sebelumnya.

Kegiatan ini dilaksanakan di dalam area pondok dengan menentukan beberapa tempat khusus sebagai area praktek tata cara thawaf, sa’yi, melempar Jumrah, dan lain sebagainya.fe