Home Blog Page 480

“Seminar dan Bedah Buku” Hadirkan Meyda Sefira dan Tsani Liziah

0
Meyda Sefira dan Tsani Liziah bersama santriwati Gontor Putri 1
Meyda Sefira dan Tsani Liziah bersama santriwati

MANTINGAN–Dihadiri segenap siswi kelas 6 Kulliyatu-l-Mu‘allimat Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1, Seminar dan Bedah Buku yang digelar di Aula Kulliyatul Banat Gontor Putri 1, Jum’at (7/3) malam, tampak ramai. Acara ini menghadirkan Meyda Sefira, penulis buku berjudul “Hujan Safir”, dan Tsani Liziah, penulis buku “Lentera Surga”.

Kedua pembicara tersebut tidaklah asing lagi bagi para peserta yang hadir. Meyda Sefira sendiri dikenal baik oleh masyarakat luas sebagai pemeran Ayatul Husna pada sebuah film terkenal yang diangkat dari novel best seller berjudul “Ketika Cinta Bertasbih”. Sementara Tsani Liziah merupakan salah satu alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 angkatan tahun 2009, yang berhasil menjadi finalis pada sebuah program pencarian dai muda di salah satu stasiun televisi nasional.

Melalui “Hujan Safir”, Meyda menceritakan perjalanan kehidupannya yang penuh liku dan cobaan. “Hujan adalah perjuangan,” katanya di hadapan para peserta yang sangat antusias menyimak kisahnya. Menurutnya, ujian dan cobaan dalam hidup adalah hujan yang datang tiada henti.

Di dalam bukunya itu, Meyda juga mengisahkan proses yang dijalaninya hingga ia memutuskan untuk berjilbab. Tidak hanya itu, kisah kejaiban yang dialaminya sampai terpilih memerankan salah satu tokoh di film “Ketika Cinta Bertasbih” pun tertuang di buku autobiografinya tersebut. Meyda menyatakan bahwa hasil penjualan bukunya akan didonasikan untuk saudara-saudara muslim yang menderita kelaparan di Syiria, yaitu dalam bentuk pembuatan toko roti di negara yang beribu kota di Damaskus tersebut.

Tidak jauh berbeda dengan Meyda Sefira, dai muda berbakat yang juga menekuni dunia tulis-menulis, Tsani Liziah, berusaha menginspirasi para pembaca melalui kisah-kisah kehidupan yang ia tuangkan di dalam bukunya, “Lentera Surga”. Sehinggga, generasi muda semakin bersemangat menatap masa depan untuk meraih cita-cita. data_gp1

Gontor Persembahkan “Laboratory Science Expo 2014”

0

DSC_0085 23Gontor-Seiring dengan berkembangnya aktifitas para santri, Gontor mempersembahkan Laboratory Science Expo pada hari Jum’at (11/3) untuk seluruh penghuninya. Melewati para santri yang tergolong dalam exact club, acara dengan tema “PERDALAM ILMU PASTI” ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta direspon baik oleh Bapak Pimpinan. Selain itu,  Al Ustadz Iqbal Fikri selaku pembimbing exact club berharap acara ini bisa menjadi motivasi, agar bisa menjadi sebuah kemauan yang besar santri untuk mendalami dunia ilmu pasti.

Selama hampir tujuh kali sejak tahun 2008, event Laboratory Science Expo menjadi arena ajang pengetahuan ilmu pasti serta pendidikan bagi seluruh warga Gontor. Beberapa aktifitas dari setiap bidang ditampilkan, seperti Biologi, Kimia, Fisika, Komputer, dan Elektro. Dimulai dari bidang Biologi, para santri exact yang berkompeten dalam bidang ini menunjukkan beberapa percobaannya, seperti mengecek golongan darah, gula darah, dan tekanan darah dengan alat-alat yang ada. Kemudian yang lainnya dari bidang Kimia dan Fisika juga menunjukkan aktifitas-aktifitasnya. “Adapun karena keterbatasan peralatan kami, untuk bidang Komputer dan Elektro belum bisa menunjukkan kegiatannya”, tutur pria kelahiran kota Malang tersebut.

Dengan dibuka oleh KH. Masyhudi Subari selaku Direktru KMI, acara yang diadakan didepan gedung Aligarh ini berjalan lebih baik dibanding beberapa tahun sebelumnya. Selain mendapatkan tempat yang cukup luas, tidak ketinggalan pula kekompakan para anggota exact club patut mendapat pujian. Akan tetapi keterbatasan alat dan bahan cukup menjadi kendala, sehingga ada beberapa aktifitas-aktifitas baru belum dapat ditunjukkan.toms

International Conference on Islamization of Economics Canangkan Islamisasi Ekonomi

0
Pembukaan Acara Seminar Internasional tentang Islamisasi Ilmu Ekonomi di Aula Rabithah, Gontor.
Pembukaan Acara Seminar Internasional tentang Islamisasi Ilmu Ekonomi di Aula Rabithah, Gontor

DARUSSALAM-Seiring dengan proses pendirian Universitas Darussalam, ISID (Institut Studi Islam Darussalam) semakin intensif mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan kegiatan akademik mahasiswa, salah satunya adalah Seminar Internasional tentang Islamisasi Ilmu Ekonomi.

Seminar bertajuk International Conference on Islamization of Economics ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam berbagai studi yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan kegiatan islamisasi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ekonomi.

Seminar ini dibuka secara resmi oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal selaku Pimpinan Pondok setelah sebelumnya disambut oleh wakil rektor, Dr. H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., Sabtu (8/3) pagi. Dalam pidatonya beliau berkata, pada zaman modern ini kita perlu lebih berhati-hati dalam ber-muamalah, karena itulah kegiatan semacam ini perlu diadakan lebih intensif agar kita dapat mengetahui berbagai macam masalah kontemporer khususnya dalam bidang ekonomi.

Acara seminar ini dibagi menjadi dua sesi utama yang setiap sesinya diisi oleh para keynote speaker yang telah diundang. Untuk sesi pertama, para pembicara yang mengisi antara lain H. Andy Arslan Djunaidi, S.E. selaku ketua dari KOSPIN (Koperasi Simpan Pinjam) Jasa Pekalongan, yang kemudian dilanjutkan oleh Prof. Dr. Mohamed Aslam Haneef (guru besar fakultas ekonomi IIU Malaysia) dan Dr. H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Ed., M.Phil.

Para Pembiacara dalam sesi kedua acara seminar yang diadakan di Hall CIOS, ISID Siman.
Para Pembicara dalam sesi kedua acara seminar yang diadakan di Hall CIOS, ISID Siman

Pada hari selanjutnya yaitu pada sesi kedua, acara utama kembali diisi oleh para keynote speaker yang lain, yaitu Prof. Dr. Suroso Imam Zadjuli (guru besar fakultas ekonomi UNAIR), Assoc. Prof. Dr. Syamsuddin Arif, serta Ir. Adiwarman Azwar Karim.

Dengan keenam keynote speaker yang memang berkompeten dalam bidang ekonomi tersebut, jalannya acara seminar internasional tersebut menjadi semakin menarik. Hal ini ditunjukkan oleh antusiasme dari para peserta seminar yang seluruhnya berjumlah 279 orang dari berbagai kampus.

Seminar internasional ini berlangsung selama dua hari (Sabtu–Ahad, 8–9 Maret 2014) dengan diselingi oleh acara Gala Dinner yang diadakan di Hall CIOS ISID Siman. Dalam acara tersebut, para peserta seminar merasa terhibur dengan beberapa penampilan dari grup musik Mahadasa, Dimensi, Tari Saman, dan Tari Zapin selagi mereka menikmati hidangan makan malam mereka. Anda bisa menyaksikan video cuplikannya di tautan ini atau di sini. fei

Dema Holiday Cup Pelihara Kekompakan Guru

0
Suasana pertandingan final futsal pada ajang "Dema Holiday Cup"
Final cabang futsal pada ajang “Dema Holiday Cup”

DARUSSALAM–“Ar-raahatu Fii Tabaaduli-l-A’mal”, itulah semboyan yang selalu terngiang di telinga segenap santri dan guru Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Di saat para santri disibukkan dengan acara laporan pertanggungjawaban pengurus OPPM dan Koordinator Gerakan Pramuka, Dewan Mahasiswa (Dema) Wilayah Gontor Pusat mengadakan pertandingan antarangkatan guru Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI).

Dengan tujuan mempererat silaturahim dan menjaga kekompakan guru-guru, acara yang bertajuk “Dema Holiday Cup” ini diadakan selama tiga hari, dimulai pada hari Sabtu (8/3) sore sampai Senin (10/3) sore.

Pada acara kali ini, Dema Wilayah Gontor Pusat hanya menyelenggarakan dua cabang pertandingan, yaitu cabang futsal dan bola basket. Masing-masing pertandingan diadakan di dua tempat berbeda, di Lapangan Windu untuk cabang futsal dan di Gedung Olahraga (GOR) untuk cabang bola basket.

Pertandingan diadakan dengan sistem grup. Setiap grup dihuni oleh tiga tim dari setiap angkatan, juara dan runner-up masing-masing grup berhak melaju ke babak semifinal lalu dilanjutkan dengan partai final.
Acara pun ditutup dengan pembagian hadiah oleh pengurus Dema Wilayah Gontor Pusat kepada para juara. brahma84

Berikut para pemenang pada acara “Dema Holiday Cup”:

Cabang Futsal

Juara I   : Guru Tahun ke-3
Juara II : Guru Tahun ke-5

Cabang Bola Basket

Juara I   : Guru Tahun ke-2
Juara II : Guru Tahun ke-4

Berikrar, Pengurus Baru OPPM dan KGP Periode 1435-1436 Lanjutkan Estafet

0
Pelantikan Pengurus OPPM Baru
Pelantikan pengurus baru OPPM periode 1435-1436

DARUSSALAM–Seiring dengan makin dekatnya ujian akhir bagi siswa kelas 6 Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) pada awal April 2014 mendatang, sebagian siswa kelas 6  yang terlibat dalam kepengurusan Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka (KGP) Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) harus segera memusatkan pikiran untuk menghadapi ujian akhir tersebut. Oleh karena itu, tongkat estafet kepengurusan OPPM dan KGP sudah saatnya diserahkan kepada adik-adik kelas mereka, siswa kelas 5.

Sebelum pengurus lama OPPM dan KGP secara resmi menyerahkan estafet amanat tersebut ke pengurus baru, mereka melaporkan hasil usaha dari program kerja yang pernah mereka susun pada bulan Ramadhan lalu sekaligus memberikan evaluasi.

Bertempat di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), pengurus lama OPPM membacakan laporan pertanggungjawabannya pada Sabtu (8/3) hingga Ahad (9/3) malam di depan segenap santri PMDG, dihadiri oleh Pimpinan PMDG, Direktur KMI beserta wakilnya, dan guru-guru KMI. Pada Ahad malam itu juga, diadakan acara pelantikan pengurus baru OPPM yang diketuai oleh Wahyu Kurniawan, siswa kelas 5-C dari Bengkulu, dan Rian Ilham Rasyid, siswa kelas 5-E dari Banten, sebagai wakilnya. Selanjutnya dilangsungkan serah terima amanat dari pengurus lama ke pengurus baru. Acara pelantikan dipimpin langsung oleh Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal, dengan disaksikan oleh seluruh santri se-Darussalam.

LPJ Koordinator
K.H. Hasan Abdullah Sahal memberikan pesan dan nasihat menjelang pelantikan pengurus baru Koordinator Gerakan Pramuka di BPPM.

Sementara laporan pertanggungjawaban KGP dilaksanakan esok harinya, Senin (10/3) pagi hingga malam. Setelah dilantik Pimpinan PMDG, pengurus lama KGP menyerahkan amanat kepengurusan kepada pengurus baru di bawah kepemimpinan Muhammad Yauduk Muyamman, siswa kelas 5-C dari Pontianak, bersama wakilnya, Ihsan Nur Hakim, siswa kelas 5-H yang berasal dari Banyumas.

“Pengurus lama tidak dipecat dan juga tidak dicopot (dari kepengurusan). Tapi, ini adalah estafet nilai perjuangan. Karena, selamanya santri Gontor hidup berjuang, hidup dalam perjuangan, hidup untuk memperjuangan pondok, umat, dan agama,” tutur K.H. Hasan Abdullah Sahal. Pada kesempatan yang sama, beliau juga menambahkan bahwa kepengurusan OPPM dan KGP ini bukanlah jabatan yang diperebutkan, tapi ini adalah amanat yang harus dilaksanakan yang nantinya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. farouq

PMDG Berpartisipasi dalam Program JENESYS 2.0 di Negeri Sakura

0

Berpose dengan Kedubes Jepang, Jakarta 3

DARUSSALAM–Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) berkesempatan mengikutsertakan salah satu kader terbaiknya pada program Japan-East Asia Network for Students and Youth Exchange (JENESYS) 2.0. Utusan dari PMDG diwakili oleh Maghza Rizaka, mahasiswa Universitas Darussalam Prodi Pendidikan Bahasa Arab semester 4, dan Ahmad Tijani, mahasiswa Universitas Darussalam Prodi Pendidikan Agama Islam semester 6. Program ini merupakan Jaringan Pertukaran Pelajar dan Pemuda Jepang-Asia Timur yang diselenggarakan oleh JICE, atau Japan International Cooperation Center. Program pertukaran pelajar ini difasilitasi oleh pemerintah Jepang. Dalam penyelenggaraannya, Pemerintah Jepang bekerjasama dengan lembaga-lembaga internasional, seperti Sekretariat ASEAN, Sekretariat SAARC, Japan – U.S. Educational Commission, Japan-China Friendship Center dan lembaga-lembaga lainnya yang berada di kawasan Asia-Pasifik, dan kemudian mendelegasikan pelaksanaannya kepada sebuah Badan Pelaksana di setiap Negara.

 

Di Indonesia, badan pelaksananya adalah Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Pesertanya melibatkan 100 orang dari seluruh universitas di Indonesia. Mereka terdiri dari 96 peserta dari Mahasiswa dan 4 pembimbing dari Dosen UIN Syarif Hidayatullah. Program ini berlangsung selama 9 Hari, terhitung dari tanggal 24 Februari–4  Maret 2014 dan bertempat di Jepang. Sebelum keberangkatan, terlebih dahulu setiap peserta diberikan orientasi mengenai maksud dan tujuan daripada program ini. Orientasi ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februari, atau sehari sebelum peserta diberangkatkan ke Jepang,  di Kedubes Jepang yang berlokasi di Jakarta Pusat. Secara umum, tujuan daripada program pertukaran pelajar ini adalah untuk meningkatkan arus pengunjung asing dan meningkatkan potensi dan perhatian Jepang terhadap para pemuda sebagai penopang generasi masa depan. Selain itu, juga untuk meningkatkan pemahaman internasional terhadap nilai-gaya hidup Jepang, brand-merek produk Jepang, serta kekuatan dan pesona wisata Jepang. Dan juga bertujuan sebagai sarana promosi Jepang dalam upaya menuju revitalisasi ekonominya.Berpose di depan Gedung Josei University

 

“Saat berada di Jepang nanti, para peserta JENESYS 2.0 diharapkan untuk dapat berpartisipasi secara progresif dengan memahami tujuan dari setiap program yang ada, serta mampu mengikuti program dengan aktif demi lebih meningkatan perhatian dan ketertarikan terhadap Jepang. Sehingga akan memperoleh lebih banyak penemuan dengan membandingkan apa yang ada di negara asalnya. Selain itu, pengetahuan dan pengalaman yang dipelajari dari program selama di Jepang ini, bukanlah semata-mata hanya dijadikan sebagai kenangan pribadi, tetapi untuk saling berbagi dengan peserta lainnya dan dirangkum menjadi sebuah rencana tindakan yang akan dipresentasikan pada acara akhir hasil workshop. Para peserta diminta setelah kembali ke negara asal nanti, dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dipelajari dari program ini ke keluarga, teman-teman, dan lain-lain. Disamping itu, gunakan juga kesempatan ini untuk menyebarkan informasi guna memperluas pemahaman tentang Jepang bagi orang lain,” tutur Mr. Nakamada, Director of JICE saat orientasi program di Hotel APA Kamogawa-Chiba-Jepang.

 

Upacara Minum TehDalam penyelenggaraan program ini, Pemerintah Jepang mengundang para peserta selama 10 hari untuk berada di Jepang. Secara keseluruhan, total peserta yang mengikuti program ini adalah sebanyak  35 ribu pemuda, yang terdiri dari siswa Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi di Jepang dan Negara-negara kawasan Asia-Pasifik, juga Negara di wilayah Amerilka Utara. Negara-negara tersebut diantaranya adalah Negara-negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) (10 negara), Australia, Selandia Baru, Timor Leste, China, Mongolia, Taiwan, Korea Selatan, negara kepulauan di Samudra Pasifik (14 negara/wilayah), Negara-negara South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC) (8 negara), Amerika dan Kanada.  Beberapa kegiatan para peserta ketika berada di Jepang antar lain adalah Kunjungan ke Perusahaan Pertanian Jepang, sebagai publisitasi keunggulan teknologi dan produk pertanian Jepang, Kunjungan Kehormatan ke Pemerintahan Daerah, Kunjungan ke Industri Lokal, Kunjungan ke Situs Warisan Dunia, dan Kunjungan ke beberapa Objek Wisata. Selain itu, peserta juga diajak untuk ikut berinteraksi langsung dengan sekolah-sekolah di Jepang beserta jajaran guru dan siswanya. Para peserta juga berkesempatan mengunjungi beberapa universitas di Jepang, serta mengikuti kegiatan homestay, yaitu beraktivitas di keluarga angkat selama Jepang. irba

Malaysia, Tujuan SPL Fakultas Ushuluddin Kediri

0

DSCN3964Gontor 3 – Sebagai Perguruan tinggi yang mempertahankan nilai dan ajarannya, serta kualitas pendidikan dan pengajarannya,  ISID terus berupaya untuk mencapai itu semua  dengan berbagai sistem dan kegiatan-kegiatan. Salah satu kegiatan yang merupakan program yang terus dilaksanakan adalah SPL, “Studi Pengayaan Lapangan”, merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa dengan melakukan observasi langsung ke lapangan.  Pada tahun ini, kegiatan yang mengikutsertakan seluruh mahasiswa dari fakultas ushuluddin ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Malaysia dan di Indonesia, tepatnya di Jogja dan sekitarnya. Dan pada tahun ini, seluruh mahasiswa kampus IV Kediri, mengikuti SPL di Malaysia.

K.H. Hasan Abdullah Sahal: Jadilah Ulama yang Sebenarnya

0

 

Pimpinan PMDG saat menyampaikan nasihatnya kepada peserta PKU (6/3).
Pimpinan PMDG saat menyampaikan nasihatnya kepada peserta PKU (6/3)

DARUSSALAM-Pada hari Kamis (6/3), K.H. Hasan Abdullah Sahal, selaku Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), secara resmi menutup kegiatan Program Kaderisasi Ulama (PKU) angkatan ke-7 yang telah berjalan selama 6 bulan ini. Tepat setelah diadakannya seminar dan workshop di beberapa kota di Indonesia –Jakarta, Jogjakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Bandung –selama satu bulan, bersama salah satu dosen pembimbing PKU, Dr. H. Dihyatun Masqon, M.A., para peserta PKU serentak berkumpul di Kantor Pimpinan guna silaturahim dan mohon nasihat kepada Pimpinan PMDG.

“Sedih rasanya, jika umat ini ditinggalkan oleh seorang ulama, tapi akan lebih sedih lagi, jika ulamalah yang ditinggalkan oleh umatnya,” ujar K.H. Hasan Abdullah Sahal saat menyampaikan nasihatnya di hadapan seluruh peserta PKU yang berjumlah 28 orang.

Dengan diadakannya kegiatan PKU ini, diharapkan para mahasiswa mampu memahami, mengerti, dan menghayati nilai-nilai keislaman dari berbagai aspek secara utuh, dan dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan masyarakat kelak, demi terwujudnya masyarakat madani. sazza

Pimpinan PMDG Kukuhkan Calon Pengurus OPPM dan Koordinator

0

Pimpinan Pondok Kukuhkan Calon Pengurus OPPM dan KoordinatorDARUSSALAM – Tepat kamis (6/3) di aula Rabithah Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan, mengukuhkan para calon-calon pengurus baru Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka. Acara diawali dengan pemanggilan para calon pengurus ke dalam aula satu persatu. Selepas pemanggilan, dengan jumlah yang tidak sedikit, sekitar 168 orang calon pengurus baru OPPM dan 41 orang pengurus Koordinator serentak membaca janji. Janji kesiapan mereka mengemban amanat suci. Amanat yang akan dimintai pertanggungjawabannya nanti di hadapan Ilahi. Pembacaan tersebut dipimpin langsung oleh ketua OPPM baru, Wahyu Kurniawan (5C). Disaksikan oleh Bapak Pimpinan, Staf Pengasuhan Santri dan Pembimbing Harian Koordinator.

Pergantian pengurus, baik OPPM maupun Koordianator Gerakan Pramuka merupakan salah satu wujud tanggung jawab organisasi dan pendidikan di pondok modern. Ini merupakan kaderisasi. Estafet amanat, tanggungjawab, dan nilai-nilai kepondokmodernan kepada pengurus-pengurus baru. Estafet dan kaderisasi adalah mutlak untuk dilakukan oleh semua pemimpin. Karena, tidak selamanya dia akan terus memimpin.

Sebuah Implementasi dari motto Pondok Modern “Mau di pimpin dan siap memimpin ”. selain itu, acara ini bertujuan untuk mencetak kader – kader pemimpin yang bertanggung jawab, senada dengan nasihat Bapak Pimpinan Pondok “ Al-Insaanu hayawaanun mas’uulun”. elfah

Membantu Ummat Di Kelud 2

0

setelah hari jum’at 28/2/2014 mengirim 133 guru dan 66 tukang dan kuli untuk menjadi relawan  membantu pembangunan di desa laharpang salah satu desa yang menjadi korban erupsi letusan gunung kelud, maka hari senin 3/3/2014 hingga rabu 5/3/2014 pondok modern gontor 3 mengirimkan kembali sebanyak 130 guru saja untuk meneruskan membantu pembangunan di desa tersebut.” bisa dibilang ini adalah bakti sosial mahasiswa dan guru guru s1 di desa ini”. ungkap salah satu ketua dewan mahasiswa ustadz Yuangga,