Home Blog Page 483

Wakil Pengasuh Gontor 8 Langsungkan Walimah di Gontor

0
Prosesi walimah Ustadz Abdullah Syukron, Sabtu (11/1) di Komplek PMDG.
Prosesi walimah Ustadz Abdullah Syukron, Sabtu (11/1) di Komplek PMDG.

GONTOR –  Wakil Pengasuh Pondok Modern Gontor 8, Labuhan Ratu, Lampung, Ustadz Abdullah Syukron melangsungkan walimah dengan Ustadzah Lulus Istighfarini, S.H.I., salah seorang guru KMI di Gontor Putri 3, Sabtu (11/1/2014) siang di Komplek Pondok Modern Darussalam Gontor. Adapun akad nikah, dilangsungkan sebelum walimah, yaitu pukul 10.00 WIB pagi di Masjid Satelit, Komplek PMDG.

Selain itu, Walimatul ‘Ursy yang dilaksanakan di depan Gedung Satelit, PMDG, dihadiri oleh Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal, K.H. Syamsul Hadi Abdan, serta beberapa guru senior dan guru guru junior KMI, baik Gontor Pusat, maupun Gontor-Gontor Cabang.

Walimah ini merupakan bagian dari rentetan kegiatan di PMDG, meskipun liburan bagi santri dan guru-guru sedang berlangsung. Ini merupakan implementasi dari kalimat “Al Ma’hadu la yanamu Abadan”. Usai walimah, keluarga besar PMDG juga mengadakan tur ke Cirebon pada Ahad (12/1) lalu. binhadjid

Walimah Ustadz Arif Irfanuddin Berjalan Khidmat

0
Prosesi akad nikah Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc. dengan Ustadzah Anis Nur Zumaroh, S.H.I., Senin (27/1) lalu.
Prosesi akad nikah Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc. dengan Ustadzah Anis Nur Zumaroh, S.H.I., Senin (27/1) lalu.

KEDIRI–Salah seorang kader Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc. mempersunting salah seorang putri Kediri, Ustadzah Anis Nur Zumaroh, S.H.I, putri dari Bapak Zainal Fanani, Senin (27/1) pagi. Dalam acara ini, turut hadir pula Pimpinan PMDG, K.H. Syamsul Hadi Abdan, didampingi beberapa guru senior dari Gontor Pusat maupun Gontor Cabang.

K.H. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi selaku perwakilan dari pihak pondok dalam khutbah nikahnya mengatakan, “Pernikahan adalah merupakan hal sakral. Dan dalam kehidupan yang akan datang banyak rintangan dan cobaan yang akan kalian hadapi, maka kalian harus selalu saling tolong-menolong dalam menghadapi itu semua, guna terciptanya keluarga sakinah mawaddah warahmah.

Usai akad nikah, acara dilanjutkan dengan resepsi walimatu-l-‘urs di kediaman mempelai putri. “Pernikahan ini adalah pernikahan yang kedua, karena istri yang pertama adalah pondok. Maka Ustadz Arif ini sampai kapanpun harus berjuang untuk pondok, sedangkan sang istri harus siap menemani dan membantu di mana Ustadz Arif ditugaskan,” tutur K.H. Syamsul Hadi Abdan di penghujung acara. ikami86

Pertinggilah Filsafat Hidupmu*

0

Pertinggilah Filsafat HidupmuDisiplin itu apa? Disiplin itu adalah tepat waktu, tepat tempat, dan tepat aturan. Disiplin itu adalah peraturan yang harus ditaati. Berdisiplin berarti menaati peraturan.

Dunia ini luas, namun jumlah manusianya pun semakin banyak. Akan tetapi, dunia ini tidak akan bertambah luas dengan bertambahnya jumlah manusia. Dunia yang luas ini tidak akan menjadi sempit jika manusianya berakhlak yang baik. Yang membuat sempit dunia ini adalah bobroknya akhlak orang-orang yang tinggal di dalamnya.

Ibarat sebuah kamar yang kamu tinggali bersama orang-orang yang baik, berakhlak mulia dan berdisiplin, taat aturan, maka kamar yang kamu diami akan tetap terasa lapang, walaupun hanya berukuran 6×6 meter persegi dan dihuni oleh 20 orang. Sebaliknya, kamar seluas itu dengan hanya dihuni 5 orang pasti akan terasa begitu sempit jika orang-orang di dalamnya tidak berakhlak dan tidak taat aturan. Masing-masing penghuninya pasti akan terganggu dengan tingkah laku seenaknya yang mengganggu ketenangan dan kenyamanan. Akhirnya, tiap-tiap orang saling mengganggu dan terganggu hingga menyebabkan siapapun juga tidak betah tinggal di dalamnya.

Hargailah dirimu dan belajarlah menghargai orang lain karena orang yang berharga itu adalah orang yang bisa menghargai dirinya sendiri dan juga bisa menghargai orang lain.

Jadilah orang yang terhormat dan berharga. Orang yang terhormat adalah orang yang menghormati orang lain sebagaimana orang berharga yang juga menghargai orang lain.

Bertanyalah selalu kepada dirimu: Ke Gontor, apa yang kau cari?

Jangan pernah mencari enaknya, tapi carilah baiknya dan benarnya. Maka, pertinggilah filsafat hidupmu, idealisme dan cita-citamu. Sehingga, hidup kamu benar-benar bermanfaat, karena hidup itu untuk memberi manfaat bukan untuk memanfaatkan apalagi dimanfaaatkan.

Hidup itu untuk give, give, and give bukan to give and take atau to take and give. Memberi itu lebih baik dan lebih mulia daripada meminta atau menerima. Jangan pernah kamu memberi dengan tujuan menerima balasan yang lebih baik dari orang lain, atau hanya mau memberi jika telah menerima sesuatu dari orang lain. Kita hidup bukan untuk meminta dan juga bukan untuk bertransaksi. Transaksi kita hanyalah kepada Allah.

Jangan bersikap egois, berbuat hanya untuk kepentingan dirinya sendiri saja, hanya untuk kepentingan perutnya, anak dan keluarganya saja, atau hanya untuk golongannya.

Jika kamu berbuat untuk orang banyak, maka kamu termasuk orang banyak yang juga akan merasakan hasil usahamu untuk orang lain. Tapi, jika kamu hanya berbuat untuk dirimu sendiri, maka orang banyak tidak akan pernah merasakan manfaatmu.

Berdoalah untuk dirimu sendiri dan berdoalah untuk orang lain. Jangan lupa pula untuk meminta doa. Berdoa, mendoakan, dan minta doa.

Kita sekarang berada di zaman informasi, zamannya reformasi informasi. Banyak media yang menyajikan formalin-formalin yang kamu kira adalah vitamin. Memang menarik dan menggiurkan, namun berbahaya dan mematikan. Maka, kita haruslah pandai memproteksi diri dari formalin-formalin kehidupan tersebut.

Kita mendidik santri-santri yang akan mendidik para wali santri, keluarga, alumni, penguasa, pengusaha, akademisi, selebriti, UNESCO, sampai Dewan Keamanan PBB sekalipun. Inilah pesantren, inilah dunia pendidikan. Maka, ke Gontor apa yang kau cari?

 

*Disampaikan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal pada Pembukaan Tahun Ajaran Semester II Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Gontor Pusat, Selasa, 21 Januari 2014. 

 

 

Kegiatan Bahasa Resmi Dibuka Usai Liburan Pertengahan Tahun

0
Para santri berbaris di depan BPPM dalam pembukaan kegiatan bahasa
Para santri berbaris di depan BPPM dalam pembukaan kegiatan bahasa

GONTOR“Language is our crown”, begitulah semboyan yang selalu diserukan kepada seluruh santri di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) guna mengingatkan mereka bahwa bahasa adalah mahkota di pondok ini. Setelah sebulan lamanya kegiatan bahasa ditutup guna menghadapi Ujian Pertengahan Tahun, pada Jum’at (24/1) pagi, setelah shalat Subuh, kegiatan bahasa pun akhirnya resmi dibuka kembali. Pembukaan kegiatan bahasa diadakan di depan Balai Pendidikan Pondok Modern (BPPM) dan diikuti segenap santri dari siswa kelas 1–6 Kulliyatu-l-Mu‘allimin Al-Islamiyah (KMI).

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada pembukaan kali ini, para santri tidak hanya duduk di depan BPPM, namun mereka berbaris rapi seperti pada acara Pembukaan Tahun Ajaran Baru. Hal ini dimaksudkan agar para santri menyimak dengan saksama pesan dan nasihat yang disampaikan Pimpinan PMDG, K.H. Syamsul Hadi Abdan, yang sekaligus meresmikan kembali kegiatan bahasa di PMDG setelah berakhirnya masa liburan.

Pada kesempatan ini, Dr. H. Abdul Hafidz Zaid, M.A. selaku pembimbing bahasa di PMDG memberikan pengarahan dan gambaran betapa pentingnya kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Arab dan Inggris di era globalisasi ini. Beliau menyampaikan beberapa metode efektif yang bisa dipraktikkan para santri untuk meningkatkan kemampuan berbahasa mereka selama menjadi santri di PMDG.

Setelah ini, para santri mulai aktif mengikuti seluruh kegiatan bahasa yang dilaksanakan, seperti penyampaian kosakata bahasa Arab dan Inggris, pembuatan majalah dinding mingguan, evaluasi bahasa setiap harinya, dan beberapa kegiatan bahasa lainnya, baik yang diselenggarakan Bagian Penggerak Bahasa Pusat maupun  yang diadakan oleh setiap kursus bahasa yang ada di PMDG. brahma84

KML Gontor Putri 3: Lahirkan Pelatih Handal Guna Tingkatkan Kualitas Kepramukaan

0
Salah satu kegiatan KML Gontor Putri 3.
Salah satu kegiatan KML Gontor Putri 3.

KARANGBANYU – Dalam rangka meningkatkan kualitas para pembina, Gontor Putri 3 mengadakan Kursus Mahir Tingkat Lanjutan bagi siswi kelas 6 dan guru KMI. Acara ini dibuka oleh Al-Ustadz H. Saepul Anwar, S.Ag yang didampingi oleh Al-Ustadz Jarman Arroisi selaku pembimbing Gerakan Kepramukaan di Gontor Putri 3.

Para peserta KML begitu antusias mengikuti berbagai macam sesi yang digelar selama satu pekan (21-27/1/2014) di bumi perkemahan yang dibimbing langsung oleh Tim dari Kwarting Cabang Ngawi. Di sela-sela kegiatan tersebut, diadakan juga wisata alam ke kebun Teh di daerah Jamus, Ngawi, guna melihat langsung pembuatan teh alami. Pada pelatihan ini setiap peserta diajarkan: prinsip dasar kepramukaan, penghayatan metode kepramukaan, cara berkemah, Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, Pendidikan di alam terbuka, Organisasi Ambalan, serta permainan.

Usai kegiatan ini, seluruh peserta yang lulus akan dilantik menjadi Pelatih yang diperbolehkan untuk melatih kepramukaan, mulai dari tingkat andika sampai Pembina. sekpeng _gp3

K.H. Syamsul Hadi Abdan: “Sistem Mengajar di Gontor Bukanlah Omong Kosong”

0
K.H. Syamsul Hadi Abdan memberikan pengarahan di depan siswa kelas VI dan guru KMI, Rabu (22/1) lalu.
K.H. Syamsul Hadi Abdan memberikan pengarahan di depan siswa kelas VI dan guru KMI, Rabu (22/1) lalu.

GONTOR – “Kalau saja pemerintah saat ini mewajibkan kepada seluruh guru-guru di SD untuk lulus S1, di Gontor tidak. Di sini, guru yang baru saja lulus KMI yang sederajat dengan SMA, sudah dapat mengajar siswa KMI kelas 1,2 atau 3 yang sederajat dengan SMP. Ini bukan omong kosong, namun benar-benar terjadi.” Setidaknya demikianlah nasehat Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Syamsul Hadi Abdan pada acara Pengarahan Pengajar Pelajaran Sore Akhir Tahun, Rabu (22/1) lalu.

Pengarahan yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Pondok Modern ini diikuti oleh seluruh Siswa Akhir KMI 2014 dan beberapa guru KMI yang ditugaskan untuk mengajar pelajaran sore. Selain para pengajar, acara ini juga diikuti oleh Fungsionaris Pembimbing Pelajaran Sore serta guru-guru yang ditugaskan sebagai syaikh diwan.

Acara ini dilaksanakan tepat sehari setelah liburan awal tahun berakhir, menandakan proses stabilisasi kegiatan yang begitu cepat di PMDG. Selain Pelajaran Sore, pada Kamis (23/1) siang, kegiatan latihan pidato dan kepramukaan juga sudah mulai dilaksanakan.binhadjid

Kembali Aktif, Kegiatan Pramuka Didik Karakter dan Mentalitas Santri

0
Suasana Upacara Pembkaan Kegiatan Pramuka di depan BPPM
Suasana Upacara Pembukaan Kegiatan Pramuka di depan BPPM

DARUSSALAM–Setelah sempat dinonaktifkan selama beberapa bulan karena adanya Ujian Pertengahan Tahun, maka mulai Kamis (23/1) ini, kegiatan kepramukaan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) diaktifkan kembali. Gerakan Pramuka merupakan salah satu aktivitas yang ada di PMDG di antara sekian banyak aktivitas lainnya, yang bertujuan untuk mendidik segenap santri. Gerakan Pramuka di PMDG adalah salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang wajib diikuti oleh seluruh santri, di bawah koordinasi siswa kelas 6 Kulliyatu-l-Mu‘allimin Al-Islamiyah (KMI) selaku pengurus Koordinator Gerakan Pramuka PMDG.

Pembukaan kegiatan kepramukaan digelar secara resmi dengan upacara dan pembacaan surat keputusan. Upacara tersebut dilangsungkan di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) dengan dihadiri oleh segenap staf Majelis Pembimbing Koordinator Harian (Mabikori) dan para asatidz pembimbing selaku Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) 15089. Pada upacara kali ini, Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag. bertindak sebagai inspektur upacara mewakili Pimpinan Pondok. Dalam amanatnya, beliau berpesan bahwa pramuka adalah kegiatan yang mendidik dan menyenangkan, maka sepatutnya setiap adika pramuka bisa melepaskan kepenatan yang ada dalam hatinya melalui kegiatan kepramukaan ini. irba

Mengisi Liburan, Dema Pusat Adakan Tur Studi

0
Rombongan berpose dengan Pimpinan Pondok Al-Furqon
Rombongan Tur Studi Dema Pusat ISID berpose dengan Pimpinan Pondok Al-Furqon

KUDUS – Tur Studi, merupakan salah satu kegiatan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang mungkin tidak dapat dijumpai di dalam lingkungan sekolah. Untuk memperluas wawasan mahasiswa ISID (Institut Studi Islam Darussalam), DEMA Pusat tahun ini adakan Tur Studi ke daerah Kudus dan Yogyakarta. Ketua Dewan Mahasiswa Gontor Pusat, Ust. Abu Hasan mengatakan: “Kegiatan Tur Studi ini diadakan untuk mengisi liburan pertengahan tahun di Pondok Modern Darussalam Gontor dengan kegiatan yang positif”.

Acara yang dimulai pada 17–20 Januari ini, memiliki beberapa agenda. Pertama, dimulai dari mengunjungi perusahaan Jenang Kudus Mubarok yang dikelola oleh salah seorang alumni Gontor, yaitu Ust. Helmi, yang dilanjutkan dengan seminar tentang motivasi mengembangkan potensi diri oleh Ust. Mukhtar Wijaya, Jum’at malam (17/1). Kemudian dilanjutkan dengan menjalin silaturrahim ke pondok – pondok tahfidz qur’an, diantaranya: Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an kelas ‘Aliyah dan Tsanawiyah di Menawan, Pondok ‘Ulum Syar’i, dan Pondok Pesantren Al–Furqon di Gebog.

Wisata ke pantai Indrayanti dan rekreasi ke Gua Pindul serta Gua Seriti di Wonosari menjadi tujuan akhir dari acara ini. “Dengan Tur Studi ke pondok-pondok tahfidz ini, Mahasiswa ISID Gontor diharapkan dapat melihat apa–apa saja metode–metode yang diterapkan oleh pondok pesantren yang dikunjungi dan dapat mengambil pelajaran darinya.” tutur Taufik Arli selaku pengurus DEMA Pusat di penghujung acara. Ikami86

Aktivitas Pembelajaran Semester Kedua di PMDG Resmi Dimulai

0
Suasana Pembukaan Semester Kedua di PMDG
Suasana Pembukaan Semester Kedua di PMDG

DARUSSALAM–Pagi itu, Selasa (21/1), sekitar 4.500 orang berkumpul di depan Balai Pendidikan Pondok Modern (BPPM), terdiri dari guru, santri, dan wali santri. Mereka mendengarkan dengan khidmat nasihat Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Hasan Abdullah Sahal, dalam acara pembukaan kegiatan pembelajaran semester kedua, sebagai bekal untuk memulai kegiatan pendidikan dan pengajaran setengah tahun ke depan.

Dengan disiplin yang tinggi, acara pembukaan dimulai tepat pada pukul 07.00 WIB. Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A., membuka kegiatan pembelajaran semester kedua secara resmi, setelah menggambarkan segala hal yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar pada semester kedua ini.

Dalam nasihatnya, K.H. Hasan Abdullah Sahal mengingatkan para santri untuk merenungi arti hidup dan tujuan mereka kembali ke Gontor. Hidup kita adalah untuk give, give, and give, dan jangan pernah berpikiran untuk give and take atau take and give. Orang yang memberi lebih mulia daripada orang yang menerima apalagi meminta.

“Berilah! Dan teruslah memberi! Maka Allah akan memberimu. Maka kamu akan gain, kamu akan mendapat sesuatu dari Allah. Wahai para santri-santriku, ke Gontor apa yang kau cari? Wahai para guru, ke Gontor apa yang kau cari? Wahai para wali santri, ke Gontor apa yang kau cari? Kehidupan yang paling indah adalah kehidupan di pesantren. Yang besar menyayangi yang kecil, yang kecil menghormati yang besar. Yang kuat membantu yang lemah, yang pintar mengajari yang kurang pintar, dan seterusnya. Dunia menjadi luas karena manusianya hidup berakhlak dan beradab.” Demikianlah K.H. Hasan Abdullah Sahal menasihati para santri dan guru. farouq

Ujian Akhir Kelas 6 KMI Gelombang I Telah Usai

0
Suasana Ujian Akhir Kelas 6 KMI di Gontor Pusat
Suasana Ujian Akhir Kelas 6 KMI di Gontor Pusat

DARUSSALAM–Ujian Akhir Kulliyatu-l-Mu‘allimin Al-Islamiyah (KMI) Gelombang I bagi siswa dan siswi Kelas 6 KMI yang diselenggarakan serentak di Gontor Pusat dan seluruh cabang-cabangnya telah selesai, Jum‘at (17/1) pagi. Sementara para siswa dan siswi KMI dari Kelas 1–5 menikmati liburan mereka di rumah masing-masing dari tanggal 11 s.d. 20 Januari 2014, segenap siswa dan siswi Kelas 6 KMI harus berkutat dengan Ujian Akhir KMI Gelombang I yang digelar selama lima hari, Senin–Jum‘at, 13–17 Januari 2014 di pondok masing-masing.

Ujian Akhir KMI Gelombang I, yang diikuti seluruh siswa dan siswi Kelas 6 KMI dengan jumlah total peserta mencapai 2.100 orang, ini mencakup 10 mata pelajaran: Tamrin Lughah, Geografi, Berhitung, Imla’, Dictation, Faraidh, Khat, Kasyful Mu‘jam, Biologi, dan Tarikh Islam. Kesepuluh mata pelajaran yang diujikan di gelombang pertama ini merupakan mata pelajaran yang pernah mereka pelajari di tingkatan kelas sebelumnya, namun tidak diajarkan lagi di Kelas 6.

Ujian Akhir KMI Gelombang II sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan pada akhir Maret hingga Mei 2014 mendatang. Dengan jangka waktu yang lebih lama, ujian gelombang kedua yang akan berlangsung selama hampir dua bulan tersebut meliputi ujian praktek mengajar, ujian lisan, dan ujian tulis untuk seluruh mata pelajaran, yang jumlahnya mencapai 30-an mata pelajaran.

Oleh karena itulah, ujian gelombang pertama yang diadakan pada bulan ini seakan menjadi pemanasan bagi siswa dan siswi Kelas 6 KMI agar mereka memusatkan diri menghadapi ujian selanjutnya. Ibarat dalam peperangan, mereka baru mencapai garis depan, belum melewati garis belakang. Ma‘a tamanniyatina bi at-taufiq wa an-najah. irba