Home Blog Page 486

Sekelumit Kisah ‘Sumringah’ Siswa Akhir KMI

0
Siswa Akhir KMI menyimak pembagian tugas ujian lisan awal tahun yang dibacakan oleh Direktur KMI, Kamis (12/12/2013) di BPPM.
Siswa Akhir KMI menyimak pembagian tugas ujian lisan awal tahun yang dibacakan oleh Direktur KMI, Kamis (12/12/2013) di BPPM.

Pagi itu, Kamis (12/12/2013), seluruh siswa kelas 6 nampak sumringah. Ada satu perasaan yang sulit diungkapkan, namun begitu terasa. Perasaan itu belum pernah mereka rasakan sebelumnya,karena memang hal tersebut adalah pengalaman pertama bagi mereka. Yakni, perasaan bangga. Bangga dengan perkumpulan itu. Perkumpulan yang bertemakan “Tauzii’ul A’mal fil Imtihan as-Syafahi”. Kini, pertanyaannya, mengapa mereka begitu merasa bangga? Tidak lain, dan tidak bukan adalah karena perkumpulan ini adalah perkumpulan pertama mereka bersama seluruh guru KMI, di hadapan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor dan Direktur KMI. Jika sebelumnya, majlis para guru dibedakan dengan siswa kelas 6, pada perkumpulan ini, disejajarkan.

Guru-guru mereka seperti Drs. K.H. Akrim Mariyat, Dipl. A.Ed., Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., Dr. H. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A., M.Phil., Dr. H. Dihyatun Masqon, dan guru-guru senior yang lain, tampak duduk sejajar dengan para siswa kelas 6. Mungkin hal inilah yang membuat mereka tampak sumringah. Sedikit bangga atas apa yang mereka capai hingga kini, yaitu duduk di kelas 6, khususnya di Kampus Pusat. Karena duduk sejajar dengan para guru, agaknya hal ini menjadikan para siswa kelas 6, sedikit mencicipi ‘atmosfer’ keguruan di Gontor. Mengingatkan kita pada wejangan K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, bahwa siswa kelas 6, wibawanya harus diangkat dengan berbagai hal, karena mereka siswa paling senior dan mendekati tittle ‘ustadz’.

Perkumpulan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) pada pagi itu begitu penting. Bahkan, dunia tak boleh mengganggu.”Ujian itu tidak penting, yang penting, adalah apa yang akan disampaikan pada perkumpulan ini,” tutur K.H. Hasan Abdullah Sahal sebelum perkumpulan dimulai.

Dalam nasehatnya, K.H. Hasan Abdullah Sahal mengingatkan kepada seluruh guru KMI dan siswa kelas 6 akan pentingnya eksistensi berjalannya kegiatan pondok yang begitu dinamis ini. “Ini semua berjalan karena keterpanggilan. Keterpanggilan dari Allah, bukan manusia, bukan harta, bukan dunia. Setelah keterpanggilan, muncullah kemauan,” tutur beliau.

Usai nasehat dari Pimpinan, dilanjutkan dengan pembagian tugas ujian lisan bagi para guru dan siswa kelas 6 KMI yang dibacakan oleh Direktur KMI. Adapun pelaksanaanya, ujian lisan tersebut dilaksanakan selama 10 hari, dimulai pada Ahad (15/12) hingga Rabu (25/12).binhadjid

Akad Nikah Ustadz Imam Basuki Berlangsung di PP Al-Muqoddasah

0

Akad Nikah Ustadz Imam Basuki Berlangsung di PP Al-MuqoddasahDARUSSALAM – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) selalu mendidik dan membina kader-kadernya, seirama dengan kaderisasi yang merupakan poin kedua dalam panca jangka PMDG. Pada Ahad (8/12) pagi, Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan, melepas seorang kader yang akan menyempurnakan separuh imannya dengan menikahi seorang ustadzah Pondok Pesantren (PP) Tahfidz Al-Muqoddasah. Akad nikah Al-Ustadz Imam Basuki dan Al-Ustadzah Nur Siti Afidah dilangsungkan di Masjid Jami’ PP. Tahfidz Al-Muqoddasah. Di penghujung acara K.H. Syamsul Hadi Abdan berkesempatan memanjatkan do’a untuk kedua mempelai.

Selepas akad nikah, resepsi walimatu-l-‘urs segera dilangsungkan di desa Josari, Jetis, Ponorogo, tempat kediaman Bapak Wiji Santoso, wali dari mempelai putra. Acara berjalan lancar, para tamu undangan dari keluarga pondok dan masyarakat sekitar memenuhi kursi yang disediakan. K.H. Hasan Abdullah Sahal berkesempatan memberikan nasihat pernikahan untuk kedua mempelai. irba

Akhir Masuk Kelas

1

Setelah pelaksanaan ujian pelajaran sore, santriwati akan dihadapkan dengan ujian pelajaran pagi yang diawali dengan ujian lisan sebagai syarat untuk mengikuti ujian tulis pertengahan tahun ini. “Ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian” jika belajar hanya untuk ujian, maka tidak perlu ada persiapan-persiapan yang harus membutuhkan banyak tenaga dan waktu, cukup mempersiapkan materi-materi yang akan diujikan karena setelah ujian tidak ada lagi yang ditunggu/dicari melainkan nilai.
Senin, 9 Desember 2013/ 6 Shafar 1435 merupakan akhir masuk kelas santriwati. Persiapan penuntasan materi pelajaran dan pemantapannya diupayakan sedemikian rupa hingga mencapai batas/silabus yang sudah ditentukan sebelum berakhirnya waktu untuk belajar dikelas. Setelah itu santriwati bebas belajar kapan dan dimana mereka mau, dalam rangka mempersiapkan diri untuk mengahadapi ujian.
Lebih dari itu, KMI pun ikut turun tangan dalam penyelenggaraan pemeriksaan kelengkapan buku serta catatan santriwati, sehingga beberapa hari sebelum akhir masuk kelas diadakan pemeriksaan buku oleh wali kelas beserta asistennya, bahkan untuk pelajaran-pelajaran yang berhubungan dengan ayat-ayat dan bait-bait/materi hafalan yang tidak ada buku cetaknya seperti tafsir dan mahfudzot, sudah diperiksan sebelumnya oleh pengajar tiap materi.
Setelah menyempurnakan persiapan menghadapi ujian, diharapkan santriwati siap hadapi ujian dari segi mental maupun penguasaan pelajaran, sehingga setelah ujian santriwati dapat tahu dan belajar dari segala kekurangan dalam pemahaman materi mapun cara belajar yang tepat. Hal ini dilakukan tidak lain untuk perbaikan dan menuju lebih baik khususnya bagi santriwati sendiri.

Pelajari English and Arabic Methode, SK Convent Jesus Kunjungi Gontor

0
Para pelajar SK Convent Jesus 2, Melaka, Malaysia
Para pelajar SK Convent Jesus 2, Melaka, Malaysia

GONTOR- Guna mempelajari metode pengajaran bahasa arab dan inggris, SK Convent Jesus 2 Melaka mengunjungi Pondok Modern Darussalam Gontor. Kunjungan yang dilaksanakan selama 5 hari tersebut (30/11 – 4/12) diikuti oleh 34 siswi yang dibimbing oleh 13 guru. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan selama kunjungan mereka ke gontor pusat, gontor putri 1 & 3, seperti observasi pemberian kosakata, observasi kegiatan belajar mengajar dan daily activity santri.

Kunjungan pertama diadakan di gontor pusat, dimulai dengan melihat kegiatan pemberian kosakata bahasa arab dan inggris dari pukul 05.00-05.30 pagi. Setelah melihat metode pemberian kosakata, para pelajar dan guru pun terkejut dengan dinamika kegiatan yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor yang belum pernah mereka lihat sebelumnya di sekolah mereka berasal. Mereka melihat sebagian santri berjalan dengan membaca buku, diantara mereka ada yang berolahraga, dan sebagian yang lain melakukan kegiatan rutinitas yang lainnya. Kegiatan pun dilanjutkan dengan pengenalan Pondok Modern Darussalam Gontor yang diwakili oleh Al-Ustadz Saifulloh, S.Pd.I  lalu mereka pun diajak untuk melihat kegiatan belajar mengajar santri didalam kelas.

Setelah melihat seluruh kegiatan yang dilaksanakan di gontor pusat, berikutnya mereka pun mengunjungi gontor putri 1 dan 3. Selama kunjungan, mereka disambut langsung oleh wakil pengasuh gontor putri 3 Al-Ustadz Saipul Anwar, S.Ag, dan Direktur KMI Gontor Putri Al-Ustadz Suharto, M.Ag. Kegiatan yang dilaksanakan di gontor putri berbeda dengan yang ada di gontor pusat, selain melihat kegitan pembelajaran bahasa yang ada, mereka pun saling memperlihatkan ketangkasan berbahasa mereka dengan santri gontor putri. Para santri gontor putri berunjuk gigi dengan memperlihatkan pidato berbahasa arab dan inggris, sementara para siswi SK Convent Jesus memberikan pertunjukan telling story dengan menggunakan bahasa arab dan inggris. Brahma84

Pelepasan Kader PMDG, Nazia Dinia, ke Universitas Istanbul, Turki

0
Nazia Dinia (tengah) tengah berpose bersama Pimpinan PMDG usai pelepasannya.
Nazia Dinia (tengah) sedang berpose bersama Pimpinan PMDG usai pelepasannya.

DARUSSALAM-Ahad (8/12), Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) secara resmi melepas salah satu kadernya, Nazia Dinia (Putri dari Dr. H. Hamid Fahmy Zarkasyi), untuk menimba ilmu di salah satu Universitas di negara yang termasuk dalam kawasan Eurasia, Turki, yaitu Universitas Istanbul. Pelepasan dimulai pada pukul 07.00, oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal (Pimpinan PMDG) dengan beberapa wejangannya, dan dilanjutkan dengan doa yang disampaikan oleh K.H. Syamsul Hadi Abdan (Pimpinan Pondok).

“Turki adalah sebuah republik konstitusional, yang demokratis, sekuler, dan bersatu. Maka berhati-hatilah dalam segala sesuatunya,” ujar K.H. Hasan Abdullah Sahal saat menyampaikan sambutannya.

Pelepasan kader PMDG ini diselenggarakan di Kantor Pimpinan PMDG, dengan dihadiri oleh Pimpinan Pondok, wali kader (ibu kader dan Dr. H. Dihyatun Masqon sekalian), serta para Ketua Lembaga PMDG. Seusai acara, mahasiswi yang termasuk alumni Gontor Putri angkatan 2011 itu, berfoto bersama Pimpinan Pondok, sebagai doa untuk kesuksesannya kelak. sazza

Pengawasan Ketat Motivasi Belajar

0

Selain pelajaran pagi santriwati juga mendapat pelajaran tambahan pada sore hari (Durus Al-masaiyah) seperti nahwu, tamrinul lughah, shorf, stories for you, dan muthala’ah. Pelajaran-pelajaran tersebut sebagai pelengkap pelajaran pagi dengan tujuan pemantapan pemahaman, sehingga pelajaran sore di dominasi dengan latihan (tamrin).

Jum’at, 22 November 2013/ 18 Muharram 1435 H penanggungjawab ujian pelajaran sore menyelenggarakan ujian lisan untuk kelas 1 dan 1 Int. Materi yang diuji tidak lain adalah Al-Qur’an yang meliputi tajwid dan hafalan juz ‘amma, Ibadah qouliyah dan ibadah amaliyah serta do’a-do’a. Ujian dilaksanakan di 30 ruang kelas Gedung Granada dan Al-Azhar, tiap ruang terdiri dari 3-4 penguji dan salah satunya santriwati senior/ kelas 6, serta 11-12 santriwati yang diuji di masing-masing ruangnya.

Kemudian pada Sabtu, 23 November 2013/ 19 Muharram 1435 dilanjutkan dengan ujian tulis dari kelas 1-5. Panitia ujian telah menyiapkan 20 ruangan yangmana tiap ruangnya diisi 35 santriwati dengan 4-5 pengawas. Pengawasan yang ketat diharapkan agar santriwati dapat memetik dan menikmati hasil ujiannya sendiri tanpa harus bergantung dengan yang lain, selain bertujuan menanamkan kejujuran dan percaya diri. Sehingga dengan sistem seperti ini santriwati termotivasi untuk belajar dengan sendirinya.

Smart Band Luncurkan Album Perdana

0

111Smart Band mulai mendobrak dunia musik dengan meluncurkan album perdananya. Band yang berdiri sejak bulan Syawwal lalu ini, telah mampu menghipnotis seluruh penghuni Darussalam melewati lagu–lagu yang dibawakannya. “Lagu yang disajikan sangat menarik, karena berisi tentang beberapa pesan moral, dan menggambarkan perjalanan siswa akhir yang cukup fenomenal”, tutur Azhar selaku pembimbing siswa akhir.

Band yang dimotori oleh Alvi, Faiz, dan Andi (vokalis), Fadlurrahman (gitaris), Yusuf (Basis), Mukoffi (keyboardis), dan Mujahid (drummer) telah menghabiskan waktunya selama 2 bulan untuk menyelesaikan album perdana ini. Bermula dari obrolan–obrolan biasa seputar dunia musik, anak–anak itu mulai terinspirasi untuk membuat album siswa akhir. “Waktu itu kami sedang membahas musik–musik tanah air saja, baru akhirnya terbesit untuk membuat album” ucap Mujahid selaku drummer band ini.

Pencarian lirik yang pas menjadi kendala dalam pembuatan album ini, melihat suasana pesantren adalah suasana islami, maka lirik lagupun harus bertemakan islami dan pesan moral. “Awalnya kami tidak yakin, tapi karena adanya dorongan dari para pembimbing, akhirnya kami termotivasi terus”, tutur Yusuf salah satu siswa akhir KMI yang sekaligus gitaris dalam band ini.(toms)

Berikut judul–judul lagu di album perdana Smart Band:

  1. Doa Buat Pimpinan
  2. Tujuan Bersama
  3. Engkau yang berjasa
  4. Think Smart
  5. Bertahanlah
  6. Rasanya Terjatuh
  7. Semangat Kebersamaan
  8. Lepas Lelah
  9. Langit Surga
  10. Angin Malam

Kegiatan Kepramukaan Resmi Ditutup, Gudep 15089-19 Raih Juara Umum

2
Suasana Upacara Penutupan Kegiatan Kepramukaan
Suasana Upacara Penutupan Kegiatan Kepramukaan

DARUSSALAM–Al Ma’hadu laa yanaamu abadan. Seiring dengan semakin dekatnya ujian awal tahun di Kulliyatu-l-Mu’allimin Al Islamiyyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor, maka untuk meningkatkan suasana belajar yang efektif, ditutuplah seluruh kegiatan ekstrakulikuler termasuk kegiatan kepramukaan.

Tepat pada Kamis (28/11) siang di depan BPPM, para adika pramuka mengikuti ujian tulis yang diadakan oleh para pengurus Koordinator Gerakan Pramuka. Ujian tersebut diadakan untuk mengetahui sejauh mana keaktifan dan keseriusan para santri dalam mengikuti kegiatan mingguan ini.

Setelah selesainya ujian tersebut, para adika dan pembina pramuka mengikuti upacara penutupan yang diadakan di depan BPPM sekaligus pengumuman hasil kegiatan kepramukaan selama setengah tahun ini.

Setelah resmi ditutup, tibalah saatnya untuk pengumuman para pemenang dan para adika yang aktif dalam mengikuti kegiatan ini. Adapun gugus depan 15089-19 berhasil meraih predikat sebagai gugus depan yang teraktif dan terbaik sehingga berhak mendapatkan juara umum. Sedangkan untuk juara favorit, diraih oleh gugus depan 15089-13.

Selain penghargaan untuk gugus depan, para pengurus Koordinator Gerakan Pramuka juga memberikan apresiasi individu bagi para adika dan Pembina yang aktif dalam mengikuti kepramukaan. Untuk kategori pembina teladan tahun ini diraih oleh Novan Diari, Pembina dari gugus depan 15089-15. Sedangkan untuk Pasukan Khusus (Pasus) teladan diarih oleh Bimo Dwi Nur Romadhon Sukadi, dan adika teladan diraih oleh Ahmad Muchtar, keduanya dari santri kelas 3B.

Dengan diadakannya apresiasi seperti ini, diharapkan dapat menjadi motivasi dan penyemangat untuk para pramuka lainnya secara umum agar pada kegiatan di pertengahan tahun berikutnya dapat mengikuti kepramukaan dengan lebih aktif. Fei

4th ASEAN Jamboree Sebarkan Nilai-Nilai Kemanusiaan

0

4th ASEAN JamboreeDARUSSALAM – Kontingen 4th ASEAN Jamboree Pondok Modern Darussalam Gontor  tiba di Kampus Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) pada Ahad (8/12) dini hari pukul 01.30 WIB. Acara 4th ASEAN Jamboree yang berlangsung selama satu pekan, dimulai dari tanggal 27 November – 4 Desember 2013 dan bertempat di Vajiravudh Scout Camp, Sriracha, Chonbury, Thailand. Kontingen PMDG yang terdiri atas 20 orang peserta dan 3 orang ustadz pembimbing itu disambut oleh Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan di kantor pimpinan selepas Maghrib (8/12). “ acara kepanduan seperti ini punya tiga unsur,” ucap K.H. Hasan Abdullah Sahal setelah mendengarkan laporan dari ustadz Nur Ali Saputra, salah satu pembimbing kontingen PMDG 4th ASEAN Jamboree yang berasa dari Jakarta, “yang pertama, interaksi antara peserta. Kedua, mengenalkan karakteristik setiap kontingen dari tiap Negara. Dan ketiga, menghidupkan komunikasi antara peserta yang memiliki bahasa berbeda.” Kemudian beliau bertanya pada masing-masing peserta tentang pengalaman apa yang didapatkannya. Mayoritas mereka mendapatkan pengalaman mengenai cara berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda bahasa, mengenai nasionalisme Indonesia yang sungguh terasa ketika di luar negri, kemudian mengenai nilai-nilai kemanusiaan yang ada pada acara tersebut. “Jika acara perkemahan seperti ini tidak meninggalkan kesan rindu, maka acara itu gagal.” Papar K.H. Hasan Abdullah Sahal seusai mendengar jawaban dari tiap-tiap peserta. irba

K.H. Hasan Abdullah Sahal Resmikan Ponpes Modern El-Madani Lamongan

0
K.H. Hasan Abdullah Sahal meresmikan Ponpes Modern El-Madani, Ahad (1/12/13) lalu.
K.H. Hasan Abdullah Sahal meresmikan Ponpes Modern El-Madani, Ahad (1/12/13) lalu.

LAMONGAN – Di sela-sela kesibukan, K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menyempatkan diri untuk hadir dalam Peresmian Pondok Pesantren Modern El-Madani, Lamongan. Selain peresmian, acara yang dilaksanakan pada Ahad (1/12/2013) ini juga dirangkap dengan acara Silaturahim Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Lamongan serta Pengajian Umum oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal.

Turut hadir dalam acara ini, K.H. Dawam Saleh, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Lamongan dan anggota Badan Wakaf PMDG, Al-Ustadz Ghufron Saleh, penasihat IKPM Lamongan, beberapa pejabat daerah dan kyai-kyai serta masyarakat sekitar Lamongan.

Dalam pengajiannya, K.H. Hasan Abdullah Sahal mengingatkan seluruh jajaran masyarakat untuk prihatin terhadap keadaan bangsa saat ini, terutama terhadap eksistensi pesantren. “Harus kita ingat, bahwasanya pesantren lebih dahulu ada sebelum berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB-red). Sehingga sangat tidak berhak jika PBB atau Unesco ingin mengatur Pesantren. Malah sebaliknya, pesantren yang seharusnya mengatur mereka, karena kita adalah mundzirul qoum,” tutur K.H. Hasan Abdullah Sahal, disambut dengan applause dari pada hadirin pada acara tersebut.binhadjid