Home Blog Page 531

Usai Ujian, “Six Eighty-Five League” Sambut Siswa Kelas 6

0

"Pendidikan"GONTOR — Nampaknya, siswa kelas 6 KMI di pondok pesantren sudah tidak sabar untuk berolahraga, setelah menunggu penantian panjang, puasa olahraga dalam dua bulan masa ujian akhir bagi siswa kelas 6, menjadi waktu penting mereka untuk menentukan masa depan. Untuk itu, berlandaskan motto “Mensana In Corporesano” dan “Al-‘Aqlu as-Saliimu fi-l-Jismi as-Saliimi”, Panitia Siswa Akhir (PSA) 2011, mengadakan acara “Six Eighty-Five League”. Acara ini merupakan ajang perlombaan mencakup aspek kegiatan kelas 6. Maksudnya, sebagai pengisi kekosongan selepas ujian akhir yang menyita waktu, tenaga dan pikiran mereka, sekaligus sebagai pelepas rasa jenuh selama ujian. Salah satu inisiatif,  baik.

Acara ini dibimbing langsung oleh staf pengasuhan santri dan para pembimbing kelas 6, yang dikoordinir oleh Ustadz Mujahid Imaduddin dan Ustadz Fuad Syukri Zein. Dalam penyelenggaraanya, “Six Eighty-Five League” terdiri dari lima divisi, yaitu divisi keterampilan, divisi kesenian, divisi bahasa dan divisi olahraga. Selain itu, acara ini memiliki sistem team to team. Jadi, tim yang memiliki kekompakan dan kebersamaan dalam lomba tertentu akan mendapatkan hadiah khusus.

Acara tersebut melibatkan seluruh wali kelas dan siswa kelas 6, terdiri dari 18 kelas.  Tujuan utama acara ini, tidak lain adalah sebagai sarana untuk mempererat tali ukhuwah islamiyyah antara wali kelas dan siswa kelas 6. Karena bersamaan dengan pelaksanaan ujian akhir tahun siswa kelas 1 — 5 KMI,  acaranya diusahakan tidak mengganggu  miliu belajar santri. Maka, penyelenggaraannya berada di tempat yang jauh dari ruang lingkup belajar, yakni bertempat di Gedung Olah Raga (GOR), lapangan futsal di depan gedung laboratorium, dan lapangan slep utara. Perlombaan digelar pada sore hari, sehingga tidak mengganggu konsentrasi belajar santri dan tugas-tugas siswa kelas 6 dalam kepanitiaan ujian akhir tahun.

Adapun pembukaan acara berlangsung di lapangan hijau Pondok Modern Darussalam Gontor, Jum’at (24/6) pagi. Rencananya, acara akan berakhir pada tanggal tanggal 8 Juli 2011 mendatang . Selama acara berlangsung, peserta dari siswa kelas 6 mengikutinya dengan antusias dan penuh semangat, menunjukan betapa tinggi mental juara dan jiwa sportivitas pada diri mereka. Ini merupakan ujian sekaligus latihan bagi calon alumni Pondok Modern Darussalam Gontor; ujian kekompakan, keharmonisan, dan kebersamaan, sebelum membuka lembaran hidup baru pada bulan Ramadhan nanti, ketika santri akan memanggil mereka dengan panggilan baru, “Yaa ustaadzii….”. elfah

 

 

Ujian Akhir Kelas Enam

0

Bi al-imtihani, yukramu al-mar u au yuhanu. Dengan ujian, manusia menjadi terhormat atau hina. Prinsip inilah yang selalu dipegang oleh santri Gontor ketika menempuh ujian. Kedisiplinan, kesungguhan, dan tentu saja kejujuran, menjadi tidak sekedar slogan, tapi sebuah nilai yang selalu dipegang. Inilah sedikit gambaran pelaksanaan ujian siswa akhir (kelas 6) yang selangkah lagi menjadi alumni pesantren.

Kian Bertambah, Capel Baru Padati Gontor 2

0

MADUSARI — Calon pelajar (capel) baru semakin hari semakin bertambah. Setiap hari capel baru berdatangan ke Pondok Modern Darussalam Gontor 2 yang berlokasi di Madusari, Siman, Ponorogo, Jawa Timur, untuk mendaftarkan diri sebagai santri Gontor. Hingga berita ini diturunkan, jumlah capel yang sudah terdaftar di Gontor 2 mencapai 1.974 orang. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Tidak hanya di Gontor 2, jumlah capel yang telah mendaftar di Pondok Modern Gontor Putri 2 juga terus bertambah, bahkan hamper menyamai jumlah capel di Gontor 2, yakni berjumlah 1.637 orang. Seperti yang diketahui, Pondok Modern Darussalam Gontor 2 merupakan tempat khusus pendaftaran capel baru putra, sedangkan untuk capel putri dapat mendaftar di Pondok Modern Gontor Putri 2 yang bertempat di Sambirejo, Mantingan, Ngawi, Jawa Timur.

Selain kedua tempat yang terletak di Pulau Jawa tersebut, pendaftaran juga dibuka di beberapa pondok cabang Gontor di luar Jawa. Khusus untuk putra, antara lain di Pondok Modern Gontor 7 ‘Riyadhatul Mujahidin’ yang berada di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara, kemudian di Pondok Modern Gontor 9 yang ada di Kalianda, Lampung, terus di Pondok Modern Gontor 10 ‘Darul Amien’ yang terletak di Aceh, lalu di Pondok Modern Gontor 11 di Sulit Air, Sumatera Barat, serta di Pondok Modern Gontor 12 yang terletak di Jambi, dan Pondok Modern Gontor 13 ‘Ittihadul Ummah’ yang berada di Poso, Sulawesi Tengah. Sedangkan khusus untuk putri, pendaftaran capel juga diadakan di Pondok Modern Gontor Putri 4 di Kendari, Sulawesi Tenggara, dan di Pondok Modern Gontor Putri 6, Poso, Sulawesi Tengah.

Menurut laporan yang diterima dari Panitia Ujian Masuk Santri Baru Tahun Ajaran 1432-1433, Kamis (30/6) kemarin, total capel yang sudah terdaftar di seluruh cabang Gontor tersebut mencapai 4.120 orang. Secara rinci, selain jumlah capel di Gontor 2 dan Gontor Putri 2 tersebut di atas, jumlah capel di Gontor 7 sudah sebanyak 110 orang, di Gontor 9 berjumlah 204 orang, dan di Gontor 10 terdaftar sebanyak 23 orang capel. Adapun jumlah capel yang sudah mendaftar di Gontor 11, 12, dan 13 secara berturut-turut adalah 11 orang, 18 orang, dan 23 orang. Sementara di Gontor Putri 4 dan 6, jumlah capel masing-masing adalah 106 orang dan 15 orang. Jumlah capel yang akan mendaftar diperkirakan terus bertambah hingga menjelang ujian tiba, 12 Juli 2011 mendatang. shah wa

 

Alumni Emas 696 Gelar Reuni Akbar

0

"Pendidikan"GONTOR — Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor angkatan 1996 berencana menggelar acara silaturrahim bertajuk “Reuni Akbar 15 Tahun Alumni Emas 696” selama tiga hari, Jum’at — Ahad, 1 — 3 Juli 2011 mendatang. Bertempat di Wisma Darussalam, para peserta akan bertatap muka dan bertukar cerita, mengenang masa-masa terindah selama menjalani kehidupan sebagai santri di Pondok Modern Darussalam Gontor.

Berbagai kegiatan telah diagendakan bagi para peserta agar kembali merasakan proses yang mereka alami pada 15 tahun silam. Menurut jadwal yang ada, setelah dibuka Pimpinan Pondok, Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A., Jum’at (1/7) malam, layaknya santri, para peserta reuni tersebut akan mendengarkan bersama-sama pembacaan tenko (peraturan tertulis-red) oleh panitia. Demikianlah, mereka akan merasa seakan-akan santri baru yang berada di tengah-tengah komunitas baru pada hari pertamanya. Berbagai peraturan yang dibacakan itulah awal pendidikan kedisiplinan di Pondok Modern Darussalam Gontor bagi kader-kader pemimpin umat masa depan.

Kemudian para peserta akan melakoni muhadatsah (percakapan bahasa Arab-red) di depan Wisma Darussalam. Inilah saat-saat tatkala mereka merasakan pentingnya Bahasa Arab dan Inggris sebagai media berdakwah. Kedua bahasa tersebut selalu membasahi lisan mereka dahulu kala, bahasa yang dinobatkan Gontor sebagai mahkota pondok, ‘Al-lughatu taju-l-ma’had’.

Tidak hanya itu, mereka juga telah merencanakan lari pagi bersama dari Wisma Darussalam ke Gedung Satelit. Setelah itu, mereka pun akan menuju makam Trimurti pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor. Rasanya, acara ini tidak sempurna jikalau tidak menyempatkan diri ke makam K.H. Ahmad Sahal, K.H. Zainuddin Fananie, dan K.H. Imam Zarkasyi. Berkat beliau bertigalah, mereka dapat bertemu dan saling mengenal di Gontor yang berdiri sejak tahun 1926 ini.

Selanjutnya, untuk memperdalam kesan yang ada, mereka akan mengadakan tajammu’ (makan bersama-sama dengan satu tempat makan-red). Agar lebih berkesan lagi, sambal dapur umum yang biasa disebut salathah matbakh ‘am akan menjadi salah satu menu mereka. Nampaknya, berbagai kegiatan yang akan dijalani selama acara ini berlangsung, menggambarkan kerinduan mereka yang mendalam terhadap suasana khas Pondok Modern Darussalam Gontor.

Pada acara penutupan, Sabtu (2/7) malam nanti, K.H. Hasan Abdullah Sahal akan diundang untuk melengkapi nostalgia bersama Pimpinan Pondok yang telah membina dan mendidik mereka bertahun-tahun lamanya, hingga akhirnya mereka berhasil dan berjuang di masyarakat. Seperti halnya orang tua, jasa-jasa Gontor seakan tak terbalaskan. Maka, berjasalah tapi jangan minta jasa. K.H. Hasan Abdullah Sahal mengatakan, “Tidak berbudi orang yang tidak tahu budi, tidak berbudi orang yang mengharapkan balas budi, dan tidak berbudi orang yang minta budi.” shah wa

Mahasiswa ISID Hadapi UAS Genap

0

"Pendidikan"DARUSSALAM — Bersamaan dengan dimulainya pelaksanaan Ujian Akhir Tahun Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) periode 1432/2011, Sabtu (25/6) lalu, mahasiswa Institut Studi Islam Darussalam (ISID) dari Kampus Rabithah, Kampus Kediri, Kampus Mantingan, Kampus Kandangan dan Kampus Magelang juga mulai mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) Genap. Secara serempak, penyelenggaraan UAS Genap dilaksanakan di kampus masing-masing selama hampir seminggu, Sabtu — Kamis, 25 — 30 Juni 2011. Para mahasiswa yang sekaligus merupakan guru KMI Pondok Modern Darussalam Gontor tersebut dituntut untuk bisa membagi waktu mereka agar bisa belajar di sela-sela kegiatan menguji pada ujian syafahi.

Sementara itu, berbeda dengan yang lainnya, Kampus Utama ISID Siman dijadwalkan baru akan melaksanakan UAS Genap sekitar pertengahan Juli mendatang, tepatnya pada tanggal 12 — 19 Juli 2011. Saat ini, para mahasiswa di Siman masih aktif mengikuti kegiatan perkuliahan. Mereka adalah mahasiswa murni yang tidak terlibat dalam kegiatan mengajar di pondok. Sehingga, waktu ujian mereka pun berbeda dengan mahasiswa kampus ISID lainnya yang sekaligus menyandang status guru KMI. Sebagai guru KMI, para mahasiswa ISID Kampus Rabithah dan lainnya disibukkan dengan agenda ujian siswa KMI, baik ujian syafahi maupun ujian tahriri dan tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan santri. Oleh karena itu, waktu ujian mereka lebih awal daripada waktu ujian mahasiswa ISID di Siman.

Dengan demikian, segala program dan aktivitas di Pondok Modern Darussalam Gontor berjalan dengan lancar. Begitu juga halnya dengan program-program yang dicanangkan ISID, terlaksana dengan baik dan sesuai harapan. shah wa

Ujian Akhir Tahun KMI Telah Tiba

0

DARUSSALAM — Akhirnya, Ujian Akhir Tahun Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) periode 1432/2011 tiba. Segenap siswa kelas 1 — 5 KMI berjibaku menghadapi ujian syafahi (lisan-red) yang dimulai pada hari Sabtu (25/6) ini. Seperti yang diberitakan sebelumnya, ujian syafahi akan berlangsung dari tanggal 25 Juni 2011 hingga 5 Juli 2011. Sedangkan ujian tahriri (tulis-red) dimulai pada tanggal 7 Juli 2011 dan berakhir pada tanggal 18 Juli 2011 mendatang.

Untuk ujian syafahi, materi yang diujikan terbagi ke dalam tiga materi pokok pelajaran, yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Alquran . Materi Bahasa Arab mencakup pelajaran Muthala’ah, Insya, Mahfuzhat, Nahwu, Sharf, dan Balaghah. Di antara materi Bahasa Arab tersebut, pelajaran Nahwu dan Sharf dikhususkan untuk siswa kelas 2 — 5 KMI saja. Sedangkan pelajaran Balaghah hanya diujikan untuk siswa kelas 5.

Adapun untuk Bahasa Inggris, materi yang diujikan meliputi reading, conversation, translation, vocabulary, dictation, dan grammar. Khusus untuk pelajaran grammar, materi yang satu ini hanya diperuntukkan bagi siswa kelas 3 — 5 KMI. Sementara materi Alquran terdiri dari tilawah, hapalan Juz ‘Amma, Tajwid, Fiqh—ibadah ‘amaliyah dan ibadah qauliyah—hapalan do’a-do’a dan bacaan zikir.

Menurut data yang diterima dari Panitia Ujian Akhir Tahun, jumlah peserta ujian kali ini mencapai 3.403 siswa dari kelas 1 — 5 KMI. Sedangkan jumlah penguji ujian syafahi sebanyak 221 orang dari dewan guru dan dibantu 458 orang siswa kelas 6 KMI. Nantinya, hasil ujian syafahi ini akan digabungkan dengan hasil ujian tahriri untuk menentukan nilai akhir siswa. shah wa

 

Pengarahan Pimpinan Pondok Awali Ujian Syafahi

0

GONTOR-Hari-hari ujian yang dinantikan segenap siswa KMI Pondok Modern Darussalam Gontor sudah di ambang pintu. Ujian Akhir Tahun periode 1432/2011 diawali dengan pengarahan Pimpinan Pondok di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) dalam acara yang bertajuk  “At-Taujihat wa Al-Irsyadat wa Tauzi’u Al-‘Amal fi Al-Imtihan As-Syafahi li Akhiri As-Sanah Ad-Dirasiyah”, Kamis (23/6) pagi. Dengan dihadiri oleh seluruh guru KMI, acara yang mencakup pembagian tugas ujian syafahi (ujian lisan-red) ini juga diikuti segenap siswa kelas 6 KMI.

Dalam kesempatan ini, Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. menyampaikan berbagai hal terkait pentingnya ujian di Gontor. Untuk itu, baik guru-guru maupun siswa kelas 6 yang baru saja menyelesaikan ujian akhir mereka, hendaknya saling menjaga miliu belajar selama ujian berlangsung, sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif bagi santri se-Darussalam.

“Dalam menghadapi ujian semuanya harus tekun, selain itu, kita juga harus berani menghadapi ujian. Dengan ujian, kita akan meningkat, karena kita telah berlatih mengatur waktu, tenaga, dan pikiran. Hal itu memerlukan motivasi, yaitu motivasi untuk maju dan meningkatkan diri,” tutur Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. di hadapan para dewan guru dan siswa-siswa kelas 6 KMI.

Setelah mendengarkan pengarahan dari Bapak Pimpinan, K.H. Masyhudi Subari, M.A. selaku Direktur KMI bersama wakilnya Dr. H. Nur Hadi Ihsan, MIRKH, secara bergantian membacakan tugas-tugas guru dan siswa kelas 6 selama ujian syafahi berjalan. Setiap guru maupun siswa kelas 6 mendapatkan tugasnya masing-masing, baik bertugas sebagai penguji, piket bagian, ataupun tugas pondok lainnya. Pastinya, tidak seorang pun dari dewan guru dan siswa kelas 6 yang tidak terlibat dalam penyelenggaraan ujian di Pondok Modern Darussalam Gontor.

Sementara itu, ujian syafahi yang dimulai Sabtu (25/6) nanti akan berlangsung selama 10 hari, yaitu sampai tanggal 5 Juli 2011. Setelah itu, pada hari Kamis (7/7), ujian tulis sudah siap menunggu seluruh santri se-Darussalam. shah wa

Ambulance Pererat Silaturrahim Gontor dengan BRI

0

GONTOR-Meli"Pendidikan"hat kerjasama antara Gontor dengan PT. BRI Persero Tbk sudah terjalin cukup lama, pihak BRI memberikan bantuan dana sosial dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa sebuah mobil Ambulance bertipe Toyota Hilux putih. Penyerahan Ambulance ini diawali dengan acara Silaturrahim PT. BRI Persero Tbk Cabang Ponorogo dengan Pondok Pesantren se-Kabupaten Ponorogo. Acara yang diadakan di Aula Rabithah Pondok Modern Darussalam Gontor ini melibatkan kurang lebih 120 orang tamu undangan, di antara mereka yang datang adalah para pimpinan pondok se-Kabupaten Ponorogo, Wakil Ketua Kantor Wilayah (Kanwil) BRI Malang, BRI Cabang Ponorogo, dan BRI Unit se-Ponorogo.

Setelah pembacaan ayat suci al-Qur’an yang dimulai pada pukul 10.00 WIB, acara disusul dengan sosialisasi program BRI, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan mobil Ambulance secara simbolis, serta sambutan dari Kementerian Agama Cabang Ponorogo, utusan yang mewakili Bupati Ponorogo, BRI Kanwil Malang, dan ditutup oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak BRI yang sudah membantu Gontor sedemikian rupa, dan berharap ikatan kerjasama ini bisa terus terjalin.

Agar para santri dapat melihat dan mengetahui setiap inventaris baru yang dimiliki pondok, Ambulance yang rencananya akan digunakan oleh staf Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM) itu, sementara ini masih dipajang di depan Kantor Pimpinan. “Kami masih menunggu intruksi dari Bapak Pimpinan, hingga mobil tersebut dipindahkan ke BKSM,” ucap Arif Riyadi salah satu staf Bagian Administrasi Pondok Modern Darussalam Gontor. toms

Jaga Miliu Belajar, Program “Keliling Malam” Berjalan

0

"Pendidikan"GONTOR — Menjelang pelaksanaan Ujian Akhir Tahun Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) periode 1432/2011 yang akan dimulai Ahad (26/6) mendatang, Pondok Modern Darussalam Gontor menghimbau segenap santrinya untuk tidak memikirkan hal-hal lain selain belajar. Himbauan ini ditandai dengan penutupan seluruh kegiatan ekstrakurikuler dan mulai berjalannya program “Keliling Malam”. Kegiatan ekstrakurikuler secara serempak berhenti sejak dimulainya Ujian Pelajaran Sore, sedangkan program “Keliling Malam” baru dimulai Sabtu (18/6) malam.

Program yang dicanangkan KMI Pondok Modern Darussalam Gontor ini merupakan pengganti program al-ta’allum al-muwajjah (belajar malam terbimbing bersama wali kelas-red). Keduanya sama-sama berlangsung sehabis shalat Isya’, selama satu jam lebih, pukul 20.00 — 21.30 WIB. Bedanya, jika pada program al-ta’allum al-muwajjah para santri belajar di bawah bimbingan wali kelas masing-masing di tempat tertentu, kini mereka tidak hanya dipantau para wali kelas, akan tetapi seluruh guru KMI berkeliling mengawasi dan membimbing belajar mereka di seluruh area kampus Pondok Modern Darussalam Gontor.

Pada saat inilah mereka dapat bertanya sepuas-sepuasnya kepada para guru yang mereka temui. Sehingga, pelajaran yang belum dipahami dengan baik sewaktu belajar di kelas dapat dimengerti saat itu juga. Inilah salah satu tujuan program “Keliling Malam” di samping bertujuan untuk menciptakan miliu belajar santri. Dengan demikian, tampaklah keramaian santri-santri yang bertanya dan guru-guru yang menjawab pertanyaan mereka di bawah benderang cahaya lampu yang terpasang di mana-mana. Suasana belajar yang sungguh sulit menyaksikannya di tempat lain.

Memang, para santri diberi kebebasan belajar di mana saja, asalkan jangan sampai ke luar area kampus Pondok Modern Darussalam Gontor. Selain itu, pada saat ”Keliling Malam” berlangsung, setiap santri tidak diperbolehkan berada di dalam kamar asrama masing-masing. Mereka wajib belajar di luar kamar dan di lantai bawah. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan dan mencegah penyakit kantuk yang bisa datang kapan saja.

Dengan adanya program ini, Gontor berharap santri-santrinya mampu mempersiapkan diri dengan baik sebelum ‘berperang’ di ruang ujian nanti. Jika mereka telah siap lahir dan batin, mereka bisa melewatinya dengan baik dan berbuah keberhasilan. shah wa

 

Gontor Persiapkan Kontingen Jamdun di Swedia

0

"Pendidikan"DARUSSALAM — Pondok Modern Darussalam Gontor telah mempersiapkan kontingen pramuka yang akan dikirim mengikuti Jambore Dunia (Jamdun) ke-22 di Swedia, pada bulan Juli-Agustus 2011 mendatang. Kontingen yang diberi nama “Eagle Team” ini beranggotakan 28 orang santri yang terdiri dari 23 orang santri Gontor 1, dua orang santri Gontor 3, dua orang santri Gontor 5, dan satu orang santri Gontor 6. Mereka berhasil lolos seleksi yang meliputi kemampuan berbahasa Inggris dan skill kepramukaan.

Mengingat semakin dekatnya acara yang dijadwalkan akan berlangsung selama 10 hari, 27 Juli — 7 Agustus 2011 nanti, Majelis Pembimbing Koordinator Harian (Mabikori) mengadakan karantina peserta sejak  beberapa minggu yang lalu, Rabu (1/6), dengan tujuan menggalang kekompakan antaranggota kontingen dan memaksimalkan latihan-latihan kepramukaan. Selama mengikuti karantina, mereka ditempatkan bersama-sama di ruangan Ankuperpus Gedung 17 Agustus hingga menjelang waktu keberangkatan. Menurut Ustadz Firman Kurniawan, staf Mabikori, kontingen direncanakan berangkat dari Gontor pada tanggal 23 Juli 2011 yang akan datang.

Sementara itu, selain berlatih dalam berbagai skill kepramukaan, para peserta juga mengadakan latihan Tari Aceh, Tari Malulo, dan Kesenian Reog. Ketiga seni inilah yang nantinya akan ditampilkan kontingen Gontor di Swedia untuk mewakili kebudayaan Indonesia, karena “Eagle Team” juga berstatus sebagai utusan Indonesia. Dengan persiapan ini, diharapkan “Eagle Team” mampu menyebarkan syiar Gontor ke seluruh dunia sekaligus membawa nama baik Indonesia di mata dunia melalui bidang kepramukaan. shah wa