Home Blog Page 84

Ujian Imamah Kelas 5; Siapkan Mental Muslimah yang Kuat

0

MANTINGAN – Gontor tidak pernah main-main dalam hal mendidik. Pendidikan di Gontor memiliki fase-fase yang telah tertata sesuai dengan tujuan pembentukan mental dan karakter bagi para santriwati. Terutama pada jenjang kelas 5 KMI, saat itulah para santriwati akan melewati berbagai macam kegiatan yang secara tidak langsung akan membentuk mental dan jiwa yang kuat serta tangguh dalam diri mereka, sebagai bekalnya menjadi pemimpin di masa depan. Salah satu dan yang pertama ialah ujian imamah (8/5/2022).

            Menjadi seorang imamah shalat yang baik tidak hanya sekedar mampu melafalkan ayat-ayat al-Qur’an yang ada dalam bacaan shalat, namun pelafalannya juga harus jelas dan fasih, sehingga makmum dapat mendengarkan dengan baik dan khusyuk. Seorang imamah juga harus mampu melafalkan do’a-do’a (ad’iyyah) setelah shalat serta mengerti makna dari setiap lafal yang dipanjatkannya dalam do’a tersebut. Seorang pemimpin ummat yang baik juga harus mampu mejadi imam dalam shalat. Seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 1, Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag. dalam pidatonya beliau menyampaikan,

مَعْهَدُنَا دَارُ السَلَامِ كُوْنْتُوْر يٌرَبِّي مُرَشَّحَاتِ مُنْذِرَاتِ القَوْمِ، القَائِدَاتِ الرَئِيْسَاتِ. والرَئِيْسَةُ لاَبُدَّ أَنْ تَكُوْنَ قَدِيْرَةً عَلَى إِمَامَةِ الصَلَاةِ  كَذَلِكَ

“Pondok kita Darussalam Gontor mendidik calon-calon penyeru umat dan pemimpin. Dan seorang pemimpin haruslah mampu dalam mengimami shalat.”

            Maka dari itu setiap santriwati kelas 5 KMI harus terlebih dahulu melewati ujian sebelum dapat berdiri sebagai seorang imamah shalat. Dalam ujian ini, ustadzah penguji menilai para santriwati dari segi gerakan shalat, kefasihan bacaan, dan hafalan do’a. Apabila seorang santriwati telah melewati ujian imamah dan dikatakan lulus, maka barulah dia dapat disahkan boleh menjadi imamah dalam shalat.

Farghal

Mewujudkan Kualitas Gontor Putri dengan Ujian Masuk Calon Pelajar

0
Ujian Masuk Gontor Putri

Mantingan (Ngawi) – 511 Calon Pelajar Pondok Modern Darussalam Gontor Putri serempak mengikuti ujian tulis pada Kamis (12/05/2022) lalu, sebagai salah satu syarat masuk pondok. Terdapat empat hal yang akan diuji dalam ujian masuk, yaitu: ilmu (bekal dasar di jenjang yang lebih tinggi), mental (kejujuran dan sportifitas), keterampilan (mengungkapkan isi pikiran baik dan benar melalui tulisan), dan terakhir ujian kesehatan. Jelas Bapak Wakil Direktur Gontor Putri 1, Al-Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc.

Adapun sebelum pelaksanaan ujian tulis, seluruh calon pelajar berkumpul di lapangan auditorium untuk pembukaan yang dihadiri oleh semua Wakil Pengasuh dan Wakil Direktur Kulliyatu-l-Mu’allimat Al-Islamiyah Gontor Putri 1, 2 dan 3.

Pelaksanaan ujian masuk diawasi ketat oleh lima pengawas dari ustadzah dan dua pengawas dari kelas 6 di setiap ruang ujian. Materi yang diujikan adalah materi Imla’ dan Berhitung.

Suasana Ujian Masuk Gontor Putri

Ujian masuk Pondok Modern Darussalam Gontor Putri diyakini bukan sekedar penentuan tapi juga untuk mewujudkan kualitas Pondok Modern Darussalam Gontor Putri. “Kita harus disiplin dengan standar ujian di Gontor. Kedisiplinan inilah yang akan menjaga kualitas pondok,” ungkap Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri 1, Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc, M.Ag.

-Lisan

Gontor Perbaharui Niat Menuju Satu Abad di Upacara Pembukaan Tahun Ajaran Baru 1443-1444/2022-2023

0

Mantingan- Gontor tidak pernah tidur dari segala kegiatannya, maka setelah berakhirnya liburan akhir tahun, pada hari Rabu (11/5/2022) dilaksanakan Upacara Pembukaan Tahun Ajaran Baru di Lapangan Auditorium yang dihadiri oleh seluruh santriwati dan segenap Asatidz dan Ustadzat.

Acara ini dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Bapak Wakil Pengasuh, Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa pondok bukan tempat untuk merubah para santriwatinya tanpa usaha dari para santriwatinya untuk merubah dirinya sendiri. “Pondok bukan tempat sulapan. Sebesar keinsyafanmu, sebesar itu pula keberuntunganmu,” tegasnya.

Upacara Pembukaan Tahun Ajaran Baru 1443-1444/2022-2023 di Gontor Putri 1

Maka pada Pembukaan Tahun Ajaran Baru ini para santriwati diharuskan untuk menata dan memperbarui niat kembali untuk masuk ke Gontor secara menyeluruh karena perbaikan dan pengembangan diri itu datangnya dari diri sendiri bukan dari orang lain maupun dari pondok, seperti itulah kiranya arti dari falsafah Gontor: “Sebesar keinsyafanmu, sebesar itu pula keberuntunganmu”.

Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Wakil Direktur,  Al-Ustadz Arif Irfanuddin, Lc. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan para santriwati untuk membuang jauh-jauh ingatan-ingatan liburan dan masuk ke Gontor secara menyeluruh. “Semuanya saja cepat segera kembali ke pondok ini dengan hati dan raganya,” ungkap beliau.

Upacara ditutup dengan pemukulan bel oleh Bapak Wakil Direktur, Al-Ustadz Arif Irfanuddin, Lc. sebagai tanda dibukanya Tahun Ajaran baru 1443-1444/2022-2023.

-Adeyanti

Aktivitas Berbahasa Formal Resmi Berjalan

0

KARANGBANYU – Jum’at (13/5), pembukaan kegiatan bahasa diselenggarakan sekitar pukul 05.15. Pagi itu, segenap guru dan santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 3 berkumpul di depan auditorium. Gong yang ditabuh oleh Bapak Wakil Pengasuh menjadi simbol dimulainya aktivitas berbahasa formal, Arab dan Inggris.

Dalam sambutannya, Al-Ustadz M. Badrun Syahir, M.A.,  Wakil Pengasuh PMDG Putri Kampus 3 mengatakan bahwa bahasa adalah media untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran. Dengan berlatih menyusun rangkaian kata yang baik, lawan bicara akan mudah memahami hal itu. Pun dengan terus berusaha meningkatkan kemampuan berbahasa, khazanah keilmuan kian meluas dan mendalam.

Salah satu kegiatan bahasa adalah pemberian kosa kata. Tiap hari akan ada 3 kosa kata baru yang diajarkan oleh para pengurus rayon kepada anggotanya. Tiga kosa kata ini ditulis pada buku catatan khusus, lalu digunakan dalam percakapan sehari-hari. AzharAisyaa

Upacara Pembukaan Tahun Ajaran Baru 1443-1444/2022-2023

0

DARUSSALAM – Seusai liburan panjang yang dilalui para santri sejak tanggal 23 Maret 2022 lalu, hari ini, seluruh santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kembali memasuki masa-masa pebelajaran aktif di Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI). Dimulainya Kembali masa aktif tersebut ditandai dengan upacara pembukaan tahun ajaran baru periode 1443-1444/2022-2023 yang diadakan pada Kamis, 12 Mei di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).

 

Upacara dimulai tepat pada pukul 07.00 WIB, dan diawali dengan sambutan oleh Bapak Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwasanya Gontor itu unik, karena setiap tahun tetap berjalan dengan baik walaupun selalu mengalami sedikit perubahan dalam pembukaan tahun ajaran baru, baik dalam suasana maupun rentetan kegiatannya.

 

Lebih lanjut, KH. Hasan Abdullah Sahal juga menjelaskan di hadapan seluruh santri bahwasanya pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di Indonesia, pesantren sudah berdiri sejak zaman penjajahan. Pesantren lebih dari sekedar tempat menuntut ilmu, di pesantren santri dididik pilar-pilar kehidupan.

“Pesantren bukan hanya sekedar tempat menuntut ilmu, lebih dari itu pesantren merupakan lembaga pendidikan pilar-pilar kehidupan yang merupakan tripusat kehidupan agama Islam yaitu Iman, Islam, dan Ihsan.Ungkap K.H. Hasan Abdullah Sahal dalam Upacara Pembukaan Tahun Ajaran Baru 1443-1444/2022-2023

 

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bapak Wakil Direktur KMI, Al-Ustadz Farid Sulistyo, Lc. Di awal sambutannya, beliau mengingatkan para santri agar memperbarui niatnya selama di pesantren ini serta menyambut dengan hangat para santri PMDG yang sudah tiba tepat waktu di PMDG.

“Masuklah ke pondok ini secara kaffah, tinggalkan semua memori selama liburan kemarin, sekarang saatnya fokus untuk stabilisasi kegiatan pondok.” Pesan Al-Ustadz Farid Sulistyo, Lc. dalam sambutannya kepada seluruh santri.

 

Di akhir upacara, bapak Pimpinan PMDG melepas keberangkatan 799 guru baru Extraordinary Generation, yang akan mengabdi di seluruh kampus putra PMDG. Alif/Abdurrahman

Baca juga:

Pembukaan Tahun Ajaran Baru dan Ujian Tulis Capel 1442/2021

Gontor Siap Adakan Kegiatan Akhir Tahun Dengan Pembukaan Tahun Ajaran Semester Kedua

Arahkan Ujian Tulis, Kiai Akrim Mariyat: “Ujian untuk Belajar, Jangan Belajar untuk Ujian”

0

RIMBO PANJANG – Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor Putri Kampus 7 Riau mengikuti pengarahan dan pesan nasihat tentang pelaksanaan ujian tulis semester kedua secara daring atau zoom meeting bersama pondok-pondok cabang seluruh Indonesia, Ponorogo, Kamis (3/3/22), Pagi.

Kiai Akrim Mariyat, Pimpinan PMDG Pusat Ponorogo memberikan nasihat seputar ujian tulis, bahwa ujian diselenggarakan untuk belajar, dan tidak berorientasi belajar untuk ujian. Dengan ujian, belajar bisa menjadi lebih semangat. Setelah selesai ujian bukan berarti berhenti belajar. Justru setelah ujian selesai harus terus belajar, belajar, dan belajar.

“Ujian untuk belajar, jangan berorientasi belajar untuk ujian,” pesan Kiai Akrim dalam pesan dan nasehat ujian tulis via zooming. Tegar

Ujian Lisan Dimulai, Para Mujahidah Kembali Berjuang

0

RIMBO PANJANG – Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor Putri Kampus 7 Riau mengadakan ujian lisan untuk siswi kelas 1-5 selama 10 hari, Ahad – Rabu (20/2/22 – 2/3/22). Pelaksanaan ujian ini sesuai dengan arahan, nasehat, dan intruksi Direktur Pusat Kulliyyatul Mu’alliminal Islamiyyah (KMI), tidak boleh bergeser sedikit pun, Kamis (17/2/22).

PM Gontor Putri Kampus 7 melaksanakan Ujian Lisan di 44 ruangan kelas yang bertempat di Gedung Baru 2, 3, 4, 5, 6 dan Gedung Palestina lantai 2. Dalam Ujian ini, para santriwati menghadapi tiga materi pelajaran yang diujikan seperti; Materi Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Al Qur’an.

Menghadapi Ujian Lisan, santriwati akan dituntut untuk segera menyiapkan diri semaksimal mungkin. Materi-materi pelajaran yang ada pun harus; dibaca, dipahami, dan dihapalkan. Kerena beberapa materi di Ujian Lisan, akan diujikan kembali dalam bentuk soal Ujian Tulis. Tegar

Maklumat Pimpinan PMDG Tentang Kedatangan Calon Pelajar, Santri/wati, dan Guru PMDG Setelah Liburan Semester Kedua

0

Dalam rangka kedatangan calon pelajar, santri/wati, dan guru PMDG pasca liburan semester kedua, serta memperhatikan situasi dan kondisi terkini, Pimpinan PMDG menyampaikan maklumat berikut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kultum Ramadhan: Ujian Menjadi Sosok Pemimpin

0

Kuliah Shubuh pada hari Rabu, 26 Ramadhan 1443 H/27 April 2022 M di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor diisi oleh, Al-Ustadz M Kurnia Rahman Abadi, M. M.. Dalam kuliahnya, beliau menjelaskan materi yang berkenaan tentang ujian menjadi sosok seorang pemimpin.

Di awal kuliah, Al-Ustadz Kurnia Rahman Abadi menjelaskan bahwa di Gontor terdapat dua fase berdasarkan teori kepemimpinan.   Fase pertama, yaitu adalah member atau anggota yang selalu mengikuti peraturan dan ini dikaitkan dengan santri kelas satu sampai empat.  Dan fase kedua, yaitu manager atau pengurus dan berkaitan dengan santri kelas lima dan enam yang diharapkan setelah itu bisa menjadi leader atau pemimpin. Dalam penjelasannya, beliau juga memberikan perbedaan antara manager dan leader. Manager adalah seseorang yang menjalankan suatu pekerjaan dengan benar sedangkan leader adalah seseorang yang menjalankan suatu pekerjaan dengan baik. Dalam memimpin, kuncinya adalah memiliki inisiatif, ide, hati yang bersih sehingga menghasilkan fikiran dan perbuatan yang baik.

Seorang santri tidak cukup hanya menjadi anggota dan pengurus saja. Seorang santri juga harus menjadi penggerak dan pemimpin. Karena sejatinya, seorang santri sejak kelas satu sudah didominasi dengan tiga unsur. Unsur tersebut adalah keislaman, keilmuan dan kemasyarakatan. Jika seorang pemimpin sudah memilik tiga unsur ini maka seluruh persoalan yang dihadapinya akan mudah untuk diselesaikan. Dan pemimpin yang baik itu adalah yang dimulai dari memimpin sesuatu yang kecil yaitu diri sendiri. Dengan tiga unsur tadi diharapkan akan menjadi diri yang baik untuk memimpin diri sendiri.

Seorang pemimpin juga harus siap untuk menghadapi ujian yang bermacam-macam dan juga bisa  menjadi pemimpin yang komplit. Jika seseorang sudah bisa menjadi pemimpin yang baik tidak cukup untuk berhenti disitu. Dia pun juga harus bisa menyampaikan kepada orang banyak dengan menjadi  to be a good teacher. Dan itu semua sudah tertata secara sistematis di Gontor.

Di dunia ini terdapat tiga tipe manusia dalam menghadapi sebuah masalah. Yang pertama adalah problem solver atau orang yang bisa menyelesaikan masalah dengan bijaksana, cepat dan tepat. Yang kedua adalah the part of problem atau bagian dari sebuah masalah. Dan yang ketiga adalah problem maker atau seorang yang selalu membuat masalah. Maka seorang leader yang baik harus bisa memetakan antara tiga tipe manusia tersebut.

Pendidikan kepemimpinan di Gontor juga selalu mengajarkan kepedulian dan saling menghargai antara satu sama lain. Sebagai santri senior di Gontor seorang kelas enam tidak cukup untuk bisa membedakan antar yang baik dan buruk tapi juga harus bisa membedakan antara yang baik dan lebih baik.

Di akhir  kuliah, beliau menggarisbawahi kembali bahwa manager hanyalah mengikuti pekerjaan yang baik saja tetapi leader melakukan sesuatu yang baik dan membuat inisiatif yang tepat.

 

Disarikan dari Kuliah Shubuh yang diisi oleh Al-Ustadz M. Kurnia Rahman Abadi, M. M.. di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor. Rizqon

 

 

Baca Juga:

Memaksimalkan Ibadah di Bulan Suci Ramadhan

Meningkatkan Kualitas Ibadah di Bulan Ramadhan

Meningkatkan Iman di Bulan Suci Ramadhan

Keutamaan Puasa dan Malam Lailatu-l-Qadr

Bersyukur dan Memaksimalkan Diri di Akhir Ramadhan

0

Kuliah Shubuh pada hari Selasa, 25 Ramadhan 1443 H/26 April 2022 M di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor diisi oleh, Al-Ustadz Sabar S, Ag.. Dalam kuliahnya, beliau menjelaskan materi yang berkenaan tentang pentingnya bersyukur dan memaksimalkan diri di penghujung bulan Ramadhan.

 

Di awal kuliah, Al-Ustadz Sabar mengingatkan bahwasanya bulan Ramadhan adalah madrasah kubro atau tempat pembelajaran yang besar, tempat untuk belajar bersabar, bersyukur dan tidak serakah. Tempat untuk belajar ketetapan dan ketabahan. Bulan suci ini juga mengajarkan seorang muslim untuk selalu tawadhu’ atau rendah hati dan juga pembelajaran bagi jiwa empati bukan hanya saja simpati. Rasa empati adalah di mana perasaan seseorang bisa mengikuti perasaan orang lain.

 

Momentum bulan suci ini juga harus kita jadikan sebagai waktu untuk bersyukur dan beristighfar. Terkadang seorang muslim sering terjebak kepada suatu keinginan padahal yang dibutuhkan hanya sebuah kebutuhan. Setelah bersyukur dan beristighfar, perlu juga amal sholih dan ibadah lain untuk menuju gelar ketakwaan. Tidak cukup dengan amalan-amalan saja tapi juga harus didasari dengan pondasi iman yang kuat. Dan orang yang beriman serta beramal sholih balasan baginya di sisi Allah adalah Surga Firdaus.

 

Mencapai hikmah-hikmah bulan suci ini juga sangatlah tidak mudah. Maka bulan ini adalah waktu yang tepat untuk memantaskan diri untuk beribadah semaksimal mungkin. Dalam sisa waktu bulan Ramadhan ini seorang muslim juga harus memperbanyak intropeksi dengan sebanyak-banyaknya.

 

Di  penghujung yang sudah tersisa lima hari ini, beliau juga menasehati para jama’ah agar memaksimalkan penuh untuk beribadah dengan beranggapan bisa jadi ini  bulan Ramadhan yang terakhir bagi setiap kepala dari seorang muslim. Bahkan Rasulullah juga pernah berharap agar setiap bulan dalam satu tahun disamakan dengan bulan Ramadhan. Karena hanya dalam bulan Ramadhan lah pahala dilipatgandakan, setan dibelenggu, pintu surga terbuka dan pintu neraka tertutup.

Di akhir  kuliah, beliau mengingatkan kembali bahwa letak dan posisi kesyukuran bukanlah diakhir dari perbuatan seorang muslim melainkan awal mula perbuatan seorang muslim haruslah dimulai dengan sebuah kesyukuran.

 

“ليس الشكر هو النهاية بل الشكر هو البداية”

 

Disarikan dari Kuliah Shubuh yang diisi oleh Al-Ustadz H. Sabar S, Ag. di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor. Rizqon

 

Baca Juga:

Memaksimalkan Ibadah di Bulan Suci Ramadhan

Meningkatkan Kualitas Ibadah di Bulan Ramadhan

Meningkatkan Iman di Bulan Suci Ramadhan

Keutamaan Puasa dan Malam Lailatu-l-Qadr