Date:

Share:

Pelatihan Fiqh Qurban, Edukasi bagi para Santri dan Masyarakat Jelang Hari Raya Idul Adha

Related Articles

Menjelang peringatan Hari Raya Idul Adha 1443 H, panitia pelaksanaan ibadah Qurban di PMDG mengadakan kegiatan Pelatihan Fiqh Qurban bagi para santri dan masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Ahad (3/7), dengan dua sesi terpisah pada pagi dan siang hari.

Sesi pertama dilaksanakan di Hall Kantor Pusat IKPM, yang dimulai pada pukul 08.00 WIB. Adapun peserta yang hadir pada sesi tersebut adalah Pimpinan Pusat IKPM (PP-IKPM) beserta staf, perwakilan pengurus IKPM Cabang Ponorogo, panitia Qurban dari PMDG Kampus Pusat, beberapa utusan dari panitia Qurban di PMDG Kampus cabang, serta pengurus Takmir Masjid sekitar wilayah Ponorogo. Seluruh pengurus Takmir Masjid tersebut tergabung ke dalam satu forum yang bernama Forum Komunikasi Takmir Masjid Darussalam (FKTMD), dengan jumlah anggota sekitar 130 orang.

Sesi kedua pada siang harinya dikhususkan bagi para santri dan guru, yang dilaksanakan di Aula Pertemuan gedung Rabithah. Pesertanya terdiri dari para santri yang terlibat dalam kepanitiaan Qurban sebanyak 270 orang, para santri Shahibul Qurban sebanyak 97 orang, serta para asatidz dari panitia Qurban di bagian penyembelihan, pengulitan, pemilahan daging, dan bagian jeroan yang keseluruhannya berjumlah 40 orang.

Pemateri pada pelatihan kali ini adalah Al-Ustadz H.M. Antok Listianto, S.E., Ketua Juru Sembelih Halal (Juleha) Yogyakarta. Materi yang disampaikan pun berkenaan seputar pelaksanaan Qurban; seperti pengertian Qurban, hukum Qurban beserta dasar hukumnya, syarat-syarat hewan Qurban, waktu pelaksanaan, teknik menyembelih hewan Qurban, adab Qurban, pembagian daging Qurban, serta hikmah Qurban.

Di antara tata cara pelaksanaan Qurban yang dijelaskan adalah: ketika sapi tiba di lokasi penyembelihan, Ustadz Antok menjelaskan bahwa baiknya hewan tersebut dimandikan dahulu agar merasa tenang dan nyaman. Lalu ia diberi makanan dan minuman, sebelum kemudian dipuasakan selama 10-12 jam. Sebab bila tidak dipuasakan, maka akan keluar cairan berwarna kehijau-hijauan atau kekuning-kuningan ketika ia disembelih.

Saat akan menyembelih Qurban, hewan Qurban dianjurkan untuk dihadapkan ke arah kiblat; menghadap ke barat, kepalanya berada di selatan, dan pinggang kiri berada di bawah sehingga sisi badan sebelah kanan berada di atas. Dan ketika menyembelih, yang memegangi hewan Qurban tersebut perlu berhati-hati dengan kaki belakang hewan bila tiba-tiba ia tersentak.

Dengan adanya pelatihan Fiqh Qurban, diharapkan para santri dapat menambah ilmu dan wawasan mereka tentang kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan Qurban di hari Idul Adha. Dan terutama bagi mereka yang terlibat dalam kepanitiaan pelaksana Qurban, diharapkan wawasan yang kaya tersebut menjadikan mereka lebih siap menjalankan tugasnya pada bagian masing-masing ketika masa penyembelihan hewan Qurban. (Berita: Husain, Foto: Agung, Editor: Nezzard. Reviewer: Taufiq Affandi)

Related Articles:

Rentetan Kegiatan Hari Raya Ibadah Qurban Berjalan dengan Lancar

Pertemuan Malam Takbiran Sambut Datangnya Hari Raya Qurban

Meneladani Nilai Pengorbanan dari Sang Kholilullah

Popular Articles