Date:

Share:

Proyek Jalan Utama Dimulai

Related Articles

KARANGBANYU – Terbentang jarak kurang lebih 1.4 km antara jalan raya Solo – Ngawi dan Gontor Putri Kampus 3. Selama ini, warga Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 3 menggunakan akses jalan milik desa Karangbanyu. Setidaknya, setiap hari ada 8 bis keluar masuk kampus untuk mengantar para guru kuliah di Universitas Darussalam, Mantingan.
Ditambah lagi saat momen perpulangan dan kedatangan santriwati pascaliburan. Jalan desa yang terbilang sempit, hanya bisa dilalui oleh satu bis. Sehingga panitia perpulangan-penyambutan cukup kesulitan mengatur lalu lintas keluar masuk kendaraan.
Melihat fenomena ini, Bapak Pimpinan PMDG kemudian menugaskan Yayasan Pemiliharaan dan Perluasan Wakaf Pondok Modern (YPPWPM) untuk membangun jalan utama. Karena proyek ini termasuk kategori proyek besar, pengerjaannya tidak dikoordinir oleh bagian pembangunan PMDG Putri Kampus 3. Melainkan dikoordinir langsung oleh bagian pembangunan pusat. Sehingga tugas pembangunan PMDG Putri Kampus 3 adalah mengakomodir kebutuhan pembangunan pusat dalam melaksanakan tugasnya.
Lebar jalan utama ini mencapai 20 m, sehingga sangat memungkinkan untuk dilalui oleh dua bis. Sebelum memasuki area kampus, jalan ini nantinya akan bercabang dua. Satu jalur diperuntukkan tamu non VVIP yang akan mengarah ke kawasan penerimaan tamu. Sedangkan cabang lainnya digunakan sebagai jalur tamu VVIP langsung menuju pelataran belakang Masjid Khadijah.
Mengawali pengerjaan proyek besar ini, Senin (22/8) panitia menggelar acara doa bersama. Dalam acara ini, panitia mengundang pejabat desa setempat, tokoh masyarakat, para pemilik sawah, pekerja, dan beberapa guru. Turut hadir Al-Ustadz Mujib Abdurrahman Lc., M.Ag., Wakil Pengasuh PMDG Putri Kampus 1, dan Al-Ustadz Alwi Yusron, M.A., Wakil Pengasuh PMDG Putri Kampus 2.
Al-Ustadz Nur Hadi Kaderi, Pembimbing Bagian Pembangunan Pusat, berkesempatan menguraikan detail pengerjaan proyek. Luas jalan, panjang jalan, skema jalur, jenis kualitas bahan material yang dibutuhkan, estimasi lama pengerjaan, dan hal-hal lainnya dijabarkan oleh beliau cukup rinci. Menurut rencana, pengerjaan proyek yang menghabiskan dana kisaran 8 miliar ini akan selesai pada satu tahun mendatang.
Dalam sambutannya, Al-Ustadz H. Hanif Hafidz, S.Ag., Wakil Ketua YPPWPM, menyampaikan bahwa tanah dan sawah yang sudah direlakan status kepimilikannya kepada pondok, akan menjadi saksi memudahkan jalan menuju surga bagi para pemiliknya. “Jalan ini adalah jembatan Bapak-Ibu ke surga, InsyaaAllah. Karena nanti yang akan melewati dan menggunakan jalan ini adalah para mujahidah fii sabilillah. Para santriwati dan guru yang sedang menjalankan kewajiban umat, yakni menuntut ilmu agama di pondok ini”, pungkas Al-Ustadz Hanif.
Acara ditutup dengan doa bersama. Dipimpin oleh Al-Ustadz H. M. Badrun Syahir, M.A., Wakil Pengasuh PMDG Putri Kampus 3. Sembari menengadahkan tangan, para hadirin mengamini seluruh harapan dan doa yang dipanjatkan oleh Al-Ustadz Badrun.
Adalah Al-Ustadz Muhammad Hamsar, S.Pd. yang kemudian ditugaskan mewakili Pembangunan Pusat untuk menjadi koordinator pelaksana proyek. Seluruh hal-ihwal mengenai urusan proyek jalan utama, ditangani oleh Al-Ustadz Hamsar.
Hingga berita ini diturunkan, proses pengerjaan jalan utama telah mencapai pada tahap pemasangan fondasi jalan sepanjang 50-an m. Sedangkan proses pengurukan sawah sudah mencapai 120-an meter. Liza

Popular Articles