Date:

Share:

PERGANTIAN DEWAN MAHASISWI; Mengestafetkan Perjuangan dari Generasi ke Generasi

Related Articles

Mantingan-Tepat pada (28/8) kemarin, DEMA (Dewan Mahasisiwi) Wilayah Mantingan tahun 1431-1432 resmi berganti. Dema ialah salah satu organisasi yang dibina oleh mahasiswi UNIDA dalam merealisasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan terutama dalam bidang keilmuan. Seperti organisasi lainnya, Organisasi ini selalu berganti setiap tahunya sebagai sarana pengestafetan dari generasi ke generasi selanjutnya, sehingga dinamika pondok tetap berjalan dengan dinamis dan lancar.

Seperti salah satu falsafah pondok, “Patah tumbuh hilang berganti, sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti”. Falsafah ini telah lama ditanamkan oleh para Trimurti pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor. Nilai-nilai pondok tersebut selalu diestafetkan dari generasi ke generasi, agar pondok tidak mati dan senantiasa hidup meskipun telah ditinggal oleh para pendirinya. Nilai inilah salah satu nilai yang masih dipegang teguh oleh pondok dan diterapkan di bidang keorganisasian dalam mengestafetkan dari generasi ke generasi. 

Pergantian Amanah.

Sebelum diadakannya pergantian kepengurusan DEMA, diadakannya terlebih dahulu orientasi atau pengenalan visi dan misi dari para calon ketua DEMA. Agar para mahasiswi UNIDA mengetahui visi-misi kedepannya dari tiap calon ketua dan dapat menilai calon ketua dari visi-misi yang mereka bawakan. Setelah itu, diadakannya pemungutan suara dari para asatidz dan mahasiswi UNIDA. Setiap orang berhak untuk memilih 2 suara dari calon ketua. Adapun calon ketua dipilih dari mahasiswi semester 7 dari setiap prodi (Programstudi) yang mewakili menjadi calon ketua DEMA, mereka ialah:

  1. Nabilia Alifia Aura (PAI)
  2. Liiza Latna Sari (PBA)
  3. Ninda Anjani (SAA)
  4. Riyyul Hanannie (AFI)
  5. Baiq Ikhlasul (IQT)
  6. Lamya Nurul (HES)
  7. Safirah Maisaroh Ariibah (EI)
    Sambutan Oleh Al-Ustadz K.H Ahmad Suharto, M.Pd.I

Kegiatan ini dibuka oleh Al-Ustadz K.H Ahmad Suharto, M.Pd.I, dalam sambutanya beliau berharap agar DEMA tahun ini dapat menjalankan kewajibannya dengan sebaik-baiknya selaku pengurus, dapat menjadi lebih baik dari DEMA sebelumnya dan lebih mengutamakan sisi keilmuan dari sisi yang lain. Karena tadabbur dan tafakkur itulah dimensi yang utama dan harus diutamakan, tetapi bukan berarti menafikkan kegiatan lainya.

Adapun ketua DEMA tahun ini ialah; Liiza Latna Sari (PBA) dan Baiq Ikhlasul (IQT) dengan beranggotakan 68 orang yang terdiri dari 15 bagian. Selain itu, yang bertugas sebagai panitia dalam acara ini ialah mahasiswi UNIDA Gontor Mantingan Semester 5. Alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan.

Begitulah organisasi di Gontor, selalu mengestafetkan dari generasi ke generasi selanjutnya, sehingga dinamika pondok tetap berjalan dengan dinamis dan lancar.

Andi Ghariza

Ketahuliah! Setiap dari kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinanmu

-Rasulullah Sallalahu Alaihi Wasallam-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles