Berselang sepuluh hari usai liburan semester pertama, Pondok Modern Gontor 3 Darul Ma’rifat mengadakan PERKAJUM (Perkemahan Kamis-Jum’at) di desa Tiru Kidul, kecamatan Gurah, Kediri. Tepatnya pada hari Kamis, 30 Januari 2014 pukul 14.00 sebanyak 280 peserta dari 7 asrama diberangkatkan dari depan aula Gontor 3 menuju bumi perkemahan yang terletak di Lapangan desa Tiru Kidul dengan jarak tempuh sekitar 4 km dari pondok. sebelum pemberangkatan Al-Ustadz H. Husni Kamil Djaelani, S.Ag selaku Wakil Pengasuh berpesan agar para santri bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini, karena ini adalah salah satu sarana dakwah pondok kepada masyarakat sekitar. Dan juga agar menjaga tata krama, sopan santun, ibadah dan bahasa serta belajar untuk bertahan hidup di alam bebas.
Walaupun cuaca agak mendung dan sedikit hujan pada sore harinya, para santri tetap bertahan untuk melanjutkan kegiatan mulai dari mendirikan tenda hingga persiapan acara api unggun. “memang, perkajum kali ini cukup beresiko dengan cuaca yang kurang mendukung karena masih musim hujan, banyak angin dan medan lapangan dengan rumput yang tinggi. Namun untuk dakwah kita harus tetap maju” ujar Ahmad Lathif Muttaqien yang menjadi ketua panitia perkajum sekaligus majelis pembimbing koordinator gerakan pramuka gugus depan 05.095.
Pada malam harinya diadakan Malam Unggun Gembira yang dihadiri oleh wakil pengasuh Gontor 3, kepala desa Tiru Kidul, jajaran dewan guru senior, pembimbing Gugus Depan 05.095, panitia dan peserta Perkajum, peserta acara penampilan dan masyarakat sekitar desa Tiru Kidul. Diantara acara-acara yang ditampilkan adalah : marching band, hadroh, nasyid, bela diri, senam akrobat, campur sari, reog Ponorogo, tari Kecak, dan tari Malulo. Sedangkan pagi harinya dilanjutkan dengan wide game dan penjelajahan. Tepat pada Jum’at siang menjelang sore seluruh peserta membersihkan bumi perkemahan dan kembali ke pondok. Menurut Mustagfirin, S.Th.I salah seorang staf pengasuhan santri: “besar harapan kami dengan acara ini, supaya masyarakat sekitar mengenal lebih dekat budaya pondok yang sarat dengan nilai-nilai keislaman”. Senada dengan salah satu falsafah pondok Gontor We are scout but we are moslem.