GONTOR–Sebagai lembaga pendidikan yang mendidik totalitas kehidupan, Gontor tidak hanya memperhatikan kualitas santrinya dari aspek keagamaan dan prestasi akademis saja, tapi juga aspek lain seperti kesehatan. Dan untuk pembinaan santri dalam aspek tersebut, pondok mengadakan sebuah kegiatan tahunan yang rutin diadakan, yaitu lomba senam antarrayon. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rentetan Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) yang dibuka pada jum’at (14/7) lalu.
“Kegiatan ini diadakan untuk membudayakan kepada para santri tentang kebugaran dan kesehatan tubuh, supaya mereka paham bahwa muslim yang baik tidak hanya sehat rohani saja, tapi juga jasmani” tutur Al-Ustadz Husain Zahrul Muhsinin, selaku salah satu juri pada lomba tersebut. Seluruh tim dewan juri diambil dari asatidz pembimbing Persatuan Senam Darussalam (PERSADA), salah satu klub olahraga ekstrakulikuler di Gontor yang menjadi tim sukses dalam lomba tersebut.
Lomba ini diikuti oleh seluruh rayon di Darussalam yang berjumlah 21 rayon, dengan rincian 11 rayon shigar dan 10 rayon kibar. Setiap rayon mengutus sebanyak 15 peserta dari anggota rayonnya untuk mengikuti lomba ini.
Perlombaan ini diawali dengan senam bersama pada Jum’at (21/7) pagi pukul 06.00, berlokasi di lapangan hijau. Dan agar stamina tetap terjaga sebelum lomba, setelah itu dilanjutkan dengan istirahat dan sarapan pagi untuk para peserta, sebelum akhirnya berkumpul kembali di lapangan pada pukul 07.30. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan 3 kali senam, yang pertama untuk pemanasan, kemudian untuk latihan variasi, barulah senam terakhir untuk input penilaian para juri. Kriteria penilaian diambil dari empat unsur, yaitu kekompakan, kerapihan, kaidah senam, serta hafalan gerakan senam. Sebagai pemicu sportivitas dan rasa kompetitif antar peserta, ketika penilaian berlangsung satu orang yang menjadi ketua peserta dari tiap rayon mengikuti senam dengan mata tertutup.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Al-Ustadz K.H. Hasan Abdullah Sahal, selaku Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dan juga tamu spesial pada acara tersebut. Beliau ditemani oleh anaknya, yaitu Al-Ustadz Arfedin Hamas Khasyatullah, yang juga menjadi penanggungjawab perlombaan tersebut dari staf pengasuhan santri. “Semua harus maksimal. Harus serius. Serius itu ketika kamu berkeringat. Kalau senam panas-panas gini belum berkeringat, berarti belum serius” tutur beliau ketika tengah berlangsungnya senam bersama.
Pemenang dari lomba senam antar rayon diambil sebanyak 6 rayon, 3 dari rayon shigar dan 3 dari rayon kibar. Dari hasil pengumpulan nilai, juara ketiga shigar diraih oleh Aligarh 1 lantai 2 dengan poin 550, kemudian Indonesia 4 di juara kedua dengan poin 575, serta pada posisi pertama adalah Syria 3 lantai 4 dengan perolehan poin 600. Dan untuk kibar, ada Saudi 1 lantai 3 dengan poin 625 pada juara ketiga, diikuti oleh Aligarh 1 lantai 1 di posisi kedua dengan poin 650, lalu untuk juara pertamanya dimenangkan oleh Saudi 3 lantai 2 dengan poin 675.
Adapun sebagai tambahan juara, juri mengambil sebanyak 5 anak dari seluruh peserta sebagai pesenam terbaik. Dipilih secara acak, juara itu diraih oleh Rifqi Nadzar Awani kelas 3F dari rayon Syria 2 lantai 3, Maulana Husain Ahsani Amin kelas 1E dari Aligarh 1 lantai 2, Kamaludin kelas 3L dari Indonesia 3, Lumbung Damar Kinasih kelas 2F dari Indonesia 4, dan Widi Hafidz Rahmatullah kelas 3 intensif L dari Saudi 3 lantai 2. Semua pemenang dari setiap kategori akan diumumkan serentak pada malam pembagian hadiah hari kamis (14/7) mendatang, bersamaan dengan lomba-lomba lainnya yang berada dalam rentetan kegiatan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy (PPKA).
Dengan diadakannya kegiatan ini, tim penyelenggara lomba baik dari pengasuhan santri maupun dari PERSADA memiliki harapan agar para santri kedepannya bisa lebih meningkatkan semangat sportivitas dan kebugaran jasmani mereka, sehingga terlahir generasi santri masa depan yang sehat rahani dan jasmani. muis