Peace Country-seiring berjalannya waktu dan terlewatinya acara-acara Kutbatu-l-Arsy, rentetan acara minggu ini adalah Lomba Senam Antar Rayon. Lomba ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada santri bahwa senam itu menyenangkan dan menyehatkan, dan juga mengingatkan kepada santri bahwasanya senam merupakan cara untuk menjaga kebugaran tubuh, selain mengkonsumsi makanan sehat. Senam juga sangat penting untuk menaga kesehatan, seperti menjaga kebugaran tubuh dan sirkulasi darah.
Jenis senam yang akan dilombakan adalah senam Pramuka, dipilihnya senam ini untuk dilombakan adalah karena senam ini menarik, mudah dihafal dan gerakannya menyenangkan, sehingga proses latihan tidak terlalu lama dan pelatih juga tidak terlalulelah dalam melatih.
Untuk pelatih senam diambil dari anggota Persatuan Senam Darussalam (PERSADA) yang disebar ke seluruh rayon di Gontor 2. Pelatih senam tidak disebar di rayonnya sendiri, melainkan di rayon lain, tujuannya adalah untuk ajang latihan menjadi pelatih yang baik dan benar.anggota Persada tidak boleh mengikuti lomba, karena anggota Persada sudah hafal dan menguasai gerakan-gerakan senam. Jika Persada mengikuti lomba berarti tidak ada peningkatan pada santri, karena lomba ini pada dasaranya ditujukan untuk santri yang bukan angota Persada. Peserta lomba ini adalah semua anggota utusan rayon yang dipilih ataupun dengan keinginan sendiri untuk mengkuti lomba ini. Setiap rayon mengutus 15 orang untuk mengikuti lomba ini.sedangkan yang menjadi juri adalah Ustad-sad pembimbing Persada.
Poin-poin yang dinilai adalah: kekompakan peserta lomba dalam memeragakan gerakan demi gerakan senam yang baik dan benar, lalu atribut yang mengiasi juga harus ramai, dan tidak terlalu vacum jika dilihat, dan juga penguasaan gerakan seperti cara yang baik dan benar.Lomba ini dilaksanakan pada Jum’at(30/8), dan diadakan gladi sebanyak 2 kali, yaitu pada senin(26/8) dan pada kamis (29/8), gladi pertama bertempat di depan cafe gorda. Lombanya sendiri bertempat di lapangan sintesa.Peraturan lombanya juga tidak terlalu rumit, dan sederhana saja, peserta lomba cukup menutup mata menggunakan kacu dan juri akan mengacak urutan senam. Setiap rayon mendapatkan urutan senam yang berbeda-beda dan ada 1 ketua yang berada paling depan.