Mantingan – Bagian Kesenian Gontor Putri Kampus 1 menyelenggarakan Perlombaan Pelangi Antarnusa (PAN) di Aula Auditorium tepat pada hari Kamis (18/5/2023) malam. Perlombaan ini merupakan sarana untuk mengeksplorasi dan mengembangkan diri para santriyah, sehingga dapat terbentuk menjadi generasi-generasi yang luhur dan berjiwa besar.
Tersajikan dalam bentuk perlombaan antardaerah yang berlandaskan kepada nilai-nilai Islam, kompetisi ini menunjukkan eksistensinya sebagai wadah untuk meng-upgrade dan memaksimalkan potensi para santriyah. Terciptanya figur wanita Muslimah yang memiliki kepribadian aktif, kreatif, berkarakter, dan sitti-l-kull, serta menggali bakat dan minat santriyah dalam bidang budaya bangsa menjadi sasaran utama terselenggaranya kompetisi ini.
Turut hadir dalam acara ini Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag. selaku Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dan Al-Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc. selaku Bapak Wakil Direktur KMI Gontor Putri Kampus 1, seluruh guru senior, ustadzah, serta seluruh santriyah Darussalam.
“Yang paling penting, semua kegiatan pendidikan dalam rangka menyiapkan pembangunan peradaban di masa yang akan datang harus berdasarkan nilai-nilai Islam. Inilah identitas kita,”
ujar Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri 1, Al-Ustadz
Mujib Abdurrahman. Lc., M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyerukan pentingnya keselarasan antara kultur dan struktur dengan mengaplikasikan semangat nasionalisme dan tetap memegang teguh nilai dan identitas Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Berbagai perlombaan seperti penampilan drama bertajuk “The Legend of Island”, tarian, antardaerah dari seluruh penjuru negeri zamrud khatulistiwa bahkan dari mancanegara menyemarakkan kompetisi ini. Sebelum penampilan drama, setiap daerah juga menampilkan video yang memuat keindahan ragam budaya daerahnya masing-masing. Tak terlewat pula lomba memasak makanan khas antardaerah juga menjadi salah satu pendidikan penting di dalam acara ini.
Pelangi Antarnusa ditutup dengan pengumuman pemenang lomba. Konsulat Jawa Timur keluar sebagai juara perlombaan drama tahun ini. Adapun peraih juara terbaik video maker yakni konsulat Jawa Barat dan peraih juara terbaik typical food yakni konsulat Luar Negeri.
Rekapitulasi hasil perlombaan adalah sebagai berikut:
Rekapitulasi kejuaraan Drama “The Legend of Island”:
NO |
PROVINSI | PEROLEHAN NILAI | PERINGKAT |
1 |
Jawa Timur | 1291,3 |
1 |
2 |
Jawa Tengah | 1282,5 |
2 |
3 |
Sumatera | 1281,8 |
3 |
4 |
Jawa Barat | 1272,5 |
4 |
5 |
Kalimantan | 1260,9 |
5 |
6 | Indonesia Timur | 1245 |
6 |
Rekapitulasi kejuaraan Video Maker :
JUARA TERBAIK SLIDE |
JAWA BARAT |
JUARA FAVORITE SLIDE |
KALIMANTAN |
Rekapitulasi kejuaraan Typical Food :
JUARA TERBAIK TYPICAL FOOD |
LUAR NEGERI |
JUARA FAVORITE TYPICAL FOOD |
SUMATERA |
Tawa riang para santriyah menyemarakkan acara ini, dengan menggelorakan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” di seantero pondok demi menumbuhkan rasa nasionalisme tanpa menanggalkan identitas sebagai seorang Muslimah menjadi bukti bahwa Gontor mendidik tidak hanya di dalam kelas tetapi juga dalam kehidupan keseharian para santriyah salah satunya di bidang kesenian. Mewujudkan muslimah Indonesia yang luhur dan beridentitas Islam menjadi harapan besar terselenggaranya kompetisi ini.
Berita: Nita
Editor: Aya
Foto: Asa