Date:

Share:

Ust. Adya Nugraha, S.H.I: Hijrah Sebagai Momentum Awal Kebangkitan Islam

Related Articles

Peace Country- Tahun Baru Hijrah menjadi salah satu peristiwa penting dan dipentingkan di Pondok Modern Darussalam Gontor. Peringatan tersebut diisi dengan berbagai macam kegiatan yang sarat dengan pendidikan. Diawali dengan perkumpulan di masjid Jami’ dalam rangka peringatan tahun baru hijriyah 1436 pada hari Jum’at (24/10/2014) malam yang dihadiri oleh seluruh santri dan dewan guru Gontor 2.

Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag menyampaikan nasehat di hadapan para santri
Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag menyampaikan nasehat di hadapan para santri

Peringatan tahun baru umat islam tersebut diisi dengan ceramah agama oleh Ust. Adya Nugraha, S.H.I. beliau menjelaskan secara gamblang sejarah penetapan awal tahun hijriyah. Mengapa penetapannya bukan berdasarkan kelahiran Nabi Muhammad?, atau ketika beliau diangkat menjadi nabi, ataupun tahun diturunkannya Al-Qur’an? Karena pada peristiwa hijrah terjadi menjadi momentum awal kebangkitan Islam.  Berhijrah berarti dinamis, maka seorang muslim hendaknya memiliki sifat dinamis, tentunya perubahan menjadi lebih baik. Namun sayangnya banyak orang yang merayakan tahun baru Islam tersebut dengan berbagai praktek kemusyrikan. “Gontor merayakan tahun baru hijriyah dengan hal-hal yang bermanfaat, expo OPPM guna mengenalkan lebih dalam kepada santri tentang organisasi tersebut, dan juga Drama Contest sebagai pemacu para santri agar terus berprestasi”, tutur Salah satu staf LAC tersebut di akhir ceramah agamanya.

Suasana malam peringatan 1 Muharram di Masjid Jami'
Suasana malam peringatan 1 Muharram di Masjid Jami’

Acara tersebut dilanjutkan dengan nasehat dari wakil pengasuh Gontor 2, Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag. beliau menyampaikan bahwa pertemuan seperti ini bukanlah pertemuan biasa, karena ini merupakan sarana untuk mengintropeksi diri, sejauh mana hasil usaha, perbuatan, bahkan hingga kekurangan-kekurangan kita. “hijrah memilliki makna dinamika, aktif, dinamis, energik, bukan statis. Orang yang hijrah pasti bergeser, bukan bukan karena digeser ataupun didorong, namun ia bergerak dengan inisiatif dirinya sendiri, tentunya mengandung nilai-nilai  postif, bukan negatif”, tambah Ust. Hudaya dalam nasehat tersebut.

Usai melaksanakan acara tersebut, para santri dan guru mempersiapkan untuk acara keesokan harinya, yaitu Expo Muharram dan Arabic Drama Contest  yang bertempat di lapangan sintesa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles