Home Blog Page 115

Pelangi Antar Nusa; Memupuk Ukhuwah antar Daerah

0

MANTINGAN- Gontor Berdiri Diatas dan Untuk Semua Golongan; salah satu kutipan falsafah pondok ini menggambarkan Gontor adalah lembaga pendidikan yang mandiri, tidak berafiliasi ke ormas atau  parpol tertentu. Seperti yang dikatakan oleh Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 Al-Ustadz Moh. Alwi Yusron, M.A dalam sambutannya di acara ini “Meskipun Gontor terlahir di tanah jawa namun Gontor bukan hanya untuk orang Jawa dan bukan hanya untuk orang Sumatera, tetapi Gontor untuk Ummat”.

Acara ini dilaksanakan pada hari Minggu, 13 Juni 2021 di aula Mini hall Gontor Putri Kampus 2, acara ini termasuk dalam perlombaan PORSENI yang  merupakan rentetan dari acara PKA. Diikuti oleh 5 konsulat Besar yaitu: Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Indonesia Timur, dan dimenangkan oleh konsulat Jawa Barat sebagai juara 1.

Dalam acara ini kita dikenalkan dengan budaya Indonesia yang beragam dimana kebudayaan tersebut ada dalam semboyan “Bhineka Tunggal Ika” berbeda- beda tetapi tetap satu. Gontor juga memberikan wadah konsulat yang bisa memupuk Ukhuwah antar daerah Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniah.Margareth

Demonstrasi Bahasa : Menjadikan Adanya Suatu Kekuatan Mutlak Bhinneka Tungga Ika di PMDG

0

DARUSSALAM – Demonstrasi Bahasa di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), merupakan suatu acara untuk menampilkan keunikan bahasa dari tiap daerah yang ada di Indonesia, acara ini merupakan agenda tahunan yang selalu dilaksanakan untuk memperkenalkan Bhinneka Tunggal Ika di PMDG. Pada Demonstrasi Bahasa kali ini, tidak sedikit dari santri khususnya santri baru di PMDG terpukau akan keberagaman bahasa yang ada di Indonesia.

Demonstrasi Bahasa merupakan salah satu rentetan kegiatan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy, kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa (22/6) pukul 20.00 WIB, di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) dan dibuka oleh Al-Ustadz Fawwaz Ahmad Zarkasyi, Lc., M.A. Kepanitiaan acara ini dikoordinir oleh santri kelas 3 Intensif dan kelas 4 KMI, kegiatan ini diikuti oleh beberapa konsulat dan yang menampilkan bahasanya, diantaranya adalah : Konsulat Jambi (Defri, 1 Intensif G) dengan Bahasa Bungo dan Kerinci, Konsulat Kalimantan (Aqla, 4-G) dengan Bahasa Banjar, Konsulat Sumatra Selatan dan Bengkulu (Muhammad Naufal, 3 Intensif I) dengan Bahasa Sekayu, Konsulat Priangan (Raihan Alauddin Ghaisan, 3 Intensif L) dengan Bahasa Sunda, Konsulat Sumalia (Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya) (Biyan, 4-G) dengan Bahasa Bugis, Konsulat Surabaya (Rafi, 3 Intensif I) dengan Bahasa Jawa. Keenam Konsulat ini ditunjuk sebagai perwakilan dalam acara ini, karena bahasa yang mereka pakai adalah mayoritas bahasa yang digunakan di Indonesia.

Kegiatan ini juga membuktikan betapa kuatnya Bhinneka Tunggal Ika di PMDG, walaupun banyaknya santri dari berbagai macam daerah, mereka semua mampu menghargai perbedaan itu dan menikmati acara ini dengan khidmat.Muzami

Reshuffle OPPM dan KGP; Ini Bukan Jabatan Tapi Amanat

0

KARANGBANYU – Melatih santriwati untuk berorganisasi, terutama di OPPM (Organisasi Pelajar Pondok Modern) dan KGP (Koordinator Gerakan Pramuka) merupakan hal yang sulit. Melihat umur mereka yang belia serta masih sulit mengontrol ambisi dan egonya. Namun harus dilakukan demi pendidikan. Untuk itu, pengawalan atas kinerja OPPM dan KGP harus dilakukan dengan seksama.

Salah satu bentuk pengawalannya adalah dengan reshuffle pengurus. Setelah melakukan pengawasan kinerja, evaluasi dan konsultasi dengan Bapak Wakil Pengasuh, staf pengasuhan santriwati bekerja sama dengan para pembimbing melakukan reshuffle pengurus OPPM dan KGP. Selain sebagai upaya kaderisasi dan media latihan berorganisasi, reshuffle merupakan cara untuk menanamkan kepada para pengurus bahwa menjabat di OPPM dan KGP adalah amanat yang harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Selain daripada itu, hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja OPPM dan KGP.

Jum’at, (18/6) malam, kedua organisasi besar tersebut mengalami reshufflepengurus. Sebanyak 4 orang dibebastugaskan dari kepengurusan OPPM, 4 orang dimutasi ke bagian lain, dan 25 orang diangkat menjadi pengurus OPPM baru. Maka, jumlah pengurus OPPM setelah reshuffle adalah 184 orang. Sedangkan di kepengurusan KGP, 1 orang dibebastugaskan dari amanat, 1 orang dimutasi ke bagian lain, dan 3 orang diangkat menjadi pengurus KGP baru. Maka jumlah pengurus KGP paska reshuffle adalah 39 orang.

Pukul 21.00 acara dimulai. Dipimpin langsung oleh Al-Ustadz Dr. H. M. Badrun Syahir, M.A., selaku Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3.

Acara yang dilaksanakan di auditorium ini, dikoordinir oleh Staf Pengasuhan Santriwati dan Majelis Pembimbing Koordinator Gerakan Pramuka (Mabikori). Nuriyah.azh

Cerdas Cermat Tingkatkan Wawasan Santri

0

DARUSSALAM – Dalam rangka memperkenalkan kegiatan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kepada para santri baru, PMDG kembali menyelenggarakan perlombaan Cerdas Cermat antarrayon. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan untuk menguji kemampuan akademis dan wawasan keilmuan para santri.

Kegiatan ini diikuti 23 rayon yang tersebar di Darussalam, masing-masing rayon mengutus 3 orang peserta untuk mengikuti acara ini. Pada hari Selasa (15/6) dilaksanakan babak penyisihan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), Panitia membagi peserta ke dalam 5 kelompok besar, setiap kelompok terdiri dari 4-5 rayon yang bertanding memperebutkan satu tiket menuju babak final. Melalui babak penyisihan lomba cerdas cermat ini, terdapat 5 rayon yang keluar sebagai pemenang dan lolos ke babak selanjutnya: Aligarh lantai 1, Saudi 1 lantai 2, Palestina lantai 2, Saudi 3 lantai 1, dan Syiria lantai 3.

Babak Final Cerdas Cermat dilaksanakan pada hari Sabtu (19/6) di BPPM, keluar sebagai pemenang: Rayon Palestina lantai 2 sebagai juara pertama, Rayon Saudi 3 lantai 1 sebagai juara kedua, dan Rayon Syiria lantai 3 sebagai juara ketiga. Kegiatan ini berjalan dengan lancar, semua peserta dan panitia tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik, dari awal hingga akhir acara. Selain itu, para peserta sangat  aktif dan antusias dalam menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh dewan juri. Semoga melalui perlombaan cerdas cermat ini, para santri mampu belajar lebih baik serta semangat dalam menuntut ilmu di Gontor. Bebe

Pimpinan PMDG Hadiri Silaturahim IKPM Gontor Cabang Tasikmalaya

0

TASIKMALAYA—Sabtu malam (19/6), Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Hasan Abdullah Sahal dan Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., menghadiri acara Silaturahim Keluarga Besar Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Tasikmalaya. Acara digelar di Gedung Pertemuan Grand Metro Hotel, yang terletak di daerah Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dalam kesempatan itu, turut hadir pula Direktur Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) PMDG, K.H. Masyhudi Subari, M.A., dan rombongan guru PMDG Pusat Ponorogo yang datang ke Tasikmalaya sekaligus menghadiri acara Milad ke-14 PP. Darussalam Rajapolah Tasikmalaya, dan Khataman Santri Akhir KMI Angkatan ke-10 pada esok harinya.

Acara berjalan dengan khidmat, diawali dengan menyanyikan lagu Himne Oh Pondokku dan sambutan oleh Ketua IKPM cabang Tasikmalaya, K.H. Ahmad Deni Rustandi, M.Ag., kemudian acara dilanjutkan dengan pesan dan nasihat oleh Pimpinan PMDG, Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. dan K.H. Hasan Abdullah Sahal.

Dalam pidatonya, Kiai Hasan menyampaikan banyak hal terkait nilai-nilai PMDG yang harus senantiasa dipegang oleh para alumni. Beliau menekankan kepada para hadirin bahwa identitas umat Islam dan nilai keislaman harus selalu ditegakkan dengan segala risikonya. Di akhir, Beliau berharap dan mendoakan agar para alumni di Tasikmalaya khususnya dapat menjadi pelopor dalam menyebarkan kebenaran dan kebaikan di tengah banyaknya persoalan umat yang muncul akhir-akhir ini.

Keesokan harinya setelah menghadiri acara di PP. Darussalam Rajapolah Tasikmalaya, Pimpinan PMDG beserta rombongan berkenan untuk singgah di beberapa Pondok Pesantren milik alumni Gontor yang berada di daerah Tasikmalaya. Beliau meninjau sekaligus memimpin doa untuk keberkahan dan kemajuan Pondok yang sedang dalam proses perkembangan. Sholih

 

 

 

 

 

Yudisium Ujian Masuk KMI 1442-1443 H; Penerapan keikhlasan diri

0

Mantingan– Gontor Putri Kampus 1 kembali dibanjiri air mata para pejuang setelah mendengar pengumuman kelulusan pada acara Yudisium Ujian Masuk KMI. Hari beribu rasa ini merupakan penentu akan berlanjutnya jihad mereka. Apakah akan meneruskan jihadnya di dalam Pondok Gontor Putri, atau mungkin harus pulang dan berjihad di tempat lainnya.

Suasana yudisium calon pelajar Gontor Putri

Acara ini berlangsung pada hari kamis (03/06) di Auditorium Gontor Putri Kampus 1 serta dihadiri oleh segenap pimpinan pondok, direktur KMI pusat, asatidz dan ustadzat, calon-calon santriwati dan para pendampinya dari IKPM setempat. Acara ini dibuka dengan sambutan bapak pimpinan dan diakhiri dengan pengumuman kelulusan yang menyatakan bahwa anak-anak yang lulus akan disebar ke Gontor Putri 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Berikut rincian penempatan calon santriwati di kampus cabang :

Lulus Gontor Putri 1920 anak
Lulus Gontor Putri 2620 anak
Lulus Gontor Putri 3625 anak
Lulus Gontor Putri 4260 anak
Lulus Gontor Putri 5561 anak
Lulus Gontor Putri 680 anak
Tabel jumlah santriwati yang lulus di Gontor Putri cabang
Pidato sambutan Bapak Pimpinan

Alhamdulillah, acara ini berjalan begitu khidmat. Ditambah dengan pesan bapak pimpinan dalam pidatonya, “ Acara ini acara penting sekali. Pertama, yang penting bukan tau lulus atau tidak. itu penting, tapi yang lebih penting adalah tau apa itu Pondok Modern Darussalam Gontor. Sebab, kamu akan kecewa, bablas, berlarut-larut kecewa kalau gak lulus. Kamu akan sombong, loncat-loncat karena lulus kegembiraan. Kedua-duanya gak bener kalau berlebihan”. Dengan pesan tersebut, insyaa Allah seluruh calon pelajar ikhlas menerima segala keputusan yang ditetapkan. Serta tetap bersemangat dalam menuntut ilmu di mana pun mereka berada.

Walaupun moment ini diliputi oleh rasa kegembiraan dan kesedihan, namun calon pelajar beruntung karena mereka telah mengenal apa itu Pondok Modern Darussalam Gontor, serta mendapatkan ilmu istimewa dalam kehidupan, yakni keikhlasan.

-nisamini

Penerimaan calon santriwati baru; awal langkah untuk memajukan umat dan bangsa

0

Mantingan– tak pernah berhenti berjuang mewujudkan cita-citanya. Setelah bulan Mei lalu Gontor melahirkan mujahid mujahidahnya, kini Gontor kembali menanam benih pejuang dengan dibukanya pendaftaran calon santriwati baru.

Seperti tahun-tahun sebelumnya dan melihat dari kondisi dunia yang sedang tidak baik, para calon pelajar kembali diantar oleh perwakilan IKPM  tanpa didampingi para orang tua mereka. Namun hal ini tidaklah menghambat penambahan jumlah calon pelajar tahun demi tahunnya. Bahkan semakin banyak anak yang berbondong-bondong mendaftarkan didirinya untuk masuk Pondok Modern Darussalam Gontor.

Pendaftaran tahun ini dibuka pada tanggal 22 Mei 2021 hingga 28 Mei 2021. Dan tercatatlah jumlah anak yang mendaftar sebanyak 3660 anak. Mereka inilah yang mengikuti ujian tulis serentak pada tanggal 17 Syawwal 1442/ 29 Mei 2021 dengan 2 materi yang diujikan yakni berhitung angka dan soal, serta imla.

Suasana ujian tulis calon pelajar 2021

Sebelum ujian dimulai, Al-Ustadz Arif Irfanuddin, Lc, selaku wakil direktur KMI Gontor Putri Kampus 1 berpesan dalam pidatonya, “Ujian merupakan sunnatullah. Ujian ini untuk mengukur dan untuk mengetahui ukuran setiap orang, bahkan Nabi pun diuji. Dengan ujian, insyaa Allah seseorang akan meningkat, akan maju, akan mengetahui, akan diketahui kualitasnya. Maka agar jelas dan tepat ukurannya, maka di gontor semuanya atau seseorang, siapapun harus jujur dan sportif dalam ujian. Jika curang, walaupun kecurangannya kecil, maka ia akan tercela”.

Kesemarakan di awal langkah baru ini dibuktikan dengan tingginya keantusiasan anak-anak dalam mengikuti alur pendaftaran, ujian masuk, serta tak kegiatan-kegiatan lain yang diadakan selama menunggu hari diumumkannya kelulusan. Dengan hal ini, terbukti bahwa Gontor siap berjuang untuk mendidik para mujahidahnya demi memajukan umat dan bangsa.

-nisamini

Folksong Pacu Santri Berlomba dalam Kebaikan

0

DARUSSALAM – Perlombaan Vocal Group atau yang sering disebut dengan istilah Folksong antar rayon sudah menjadi agenda wajib tahunan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) tiap semesternya. Pada semester ini kompetisi yang merupakan ajang bagi para santri untuk menampilkan kreativitasnya di bidang tarik suara diadakan pada hari Jum’at (18/6).

Kegiatan yang juga merupakan rentetan dari Pekan Perkenalan Khutbatu-l-’Arsy tersebut dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka  oleh Al-Ustadz Jumhurul Umami, M.Cs. yang mewakili Bapak Pimpinan PMDG.

Dalam sambutan nya beliau berpesan kepada seluruh hadirin agar selalu berlomba lomba dalam kebaikan,

“Menang dan kalah dalam kompetisi itu biasa. Menang jangan berlebihan, kalah jangan bersedih. Hal terpenting dalam kompetisi adalah selalu berlapang dada dan selalu berlomba-lomba dalam kebaikan, Fastabiqul Khairât.” ujar guru PMDG tersebut dalam sambutan pembukaan Folksong di BPPM, Jum’at (18/6).

Bapak Pimpinan PMDG, Drs. K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. Juga menyampaikan suntikan motivasi lewat video singkat yang diputar sesaat sebelum pembacaan pemenang, dalam video tersebut KH. Akrim menyampaikan bahwa dengan berlagu orang bisa mengungkapkan kesenangan dan kesedihan.

Beberapa hal yang menjadi poin penilaian dalam perlombaan ini antara lain adalah, Vokal, Koreografi, Musik, Kostum, dan Kreatifitas. Setiap rayon diberi waktu maksimal 11 menit untuk unjuk kebolehan di depan seluruh dewan juri, guru serta santri PMDG.

Setelah 23 rayon yang terbagi dalam kategori rayon kibar dan rayon sighor berlomba dengan menampilkan berbagai kreasi yang unik akhirnya beberapa rayon diumumkan sebagai pemenang. Rayon Syiria lantai 4 sukses meraih 710 poin, sehingga mereka keluar sebagai juara pertama kategori rayon sighor sekaligus juara umum kompetisi folksong antar rayon semester ini, kemudian dalam kategori yang sama Darul Hijroh meraih juara kedua dengan 700 poin, dan menyusul di peringkat ketiga adalah rayon Indonesia 1 dengan 697,5 poin . Adapun untuk kategori kibar juara pertama di raih oleh Gedung Baru Kibar, kemudian Indonesia 2 Lantai 2, dan Palestina Lantai 2 berurutan meraih 675, 635, dan 625 poin. Alif

 

Related Articles:

Penghujung Acara Liburan, Vocal Group Antar Rayon Meriahkan Darussalam

Vocal Group Antar Rayon Ajang Menggali Potensi Santri

Vocal Group Antarrayon, Mendidik Kesungguhan Santri

Semarakkan Idul Adha 1442 H dengan Berkurban

0

Mantingan- Dalam rangka menyambut Idul Adha 1442 H, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 membuka kesempatan bagi para wali santriwati dan masyarakat yang ingin melaksanakan kurban di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Panitia menyediakan hewan kurban berupa sapi, kambing/ domba dengan rincian sebagai berikut:

SAPI
KecilRp. 20.000.000 s/d Rp. 22.500.000
SedangRp. 23.000.000 s/d Rp. 27.500.000
BesarRp. 28.500.000 s/d ke atas
KAMBING/DOMBA
KecilRp. 2.000.000 s/d Rp. 2.500.000
SedangRp. 2.600.000 s/d Rp. 3.500.000
BesarRp. 3.500.000 s/d ke atas

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kontak di bawah ini:

Kantor Administrasi Gontor Putri Kampus 1: 082138664542

Kantor Pengasuhan Gontor Putri Kampus 1: 082140777038

-Maisa

KMD, Lahirkan Pembina Pramuka Cakap

0

KARANGBANYU – Salah satu tugas yang diemban oleh santriwati kelas 5 KMI adalah melatih adik-adiknya tentang Kepramukaan. Oleh karenanya, sebelum kegiatan Pramuka resmi digelar dan untuk menyempurnakan kecakapan mereka dalam berpramuka, (Majelis Pembimbing Koordinator Harian) Mabikori bekerja sama dengan Kwarcab Ngawi menggelar KMD (Kursus Mahir Dasar).

Pengarahan Latihan KMD

Kegiatan KMD di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3 dilaksanakan selama lima hari. Dimulai pada Sabtu (12/6) dan berakhir pada Rabu (16/6). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santriwati kelas 5 dan 6, yang karena kondisi pandemi, santriwati kelas 6 belum mengikuti kegiatan KMD di tahun kemarin.

Semua peserta KMD wajib tinggal di tenda yang didirikan sesuai kaveling masing-masing. Hampir setiap malam hujan turun, menyebabkan para peserta tidak bisa tinggal di tenda dan pada akhirnya harus berpindah ke auditorium. Akan tetapi hal ini tidak mengurangi semangat para peserta, justru menambah gairah mereka dalam berpartisipasi dan menyimak materi yang disampaikan oleh para tutor. Luthfiya R.R