KENDARI—Salah seorang kader Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Al-Ustadz Nazeeh, Lc. (Alumni Gontor tahun 2011) telah mempersunting putri dari Kendari, Al-Ustadzah Iyut Rizqi Utami, S.H. (Alumni Gontor Putri tahun 2014). Ustadz Nazeeh merupakan putra pertama dari K.H. Masyhudi Subari M.A. yang merupakan Direktur Kulliyatu-l-Mu’allimin Al Islamiyah (KMI) mulai tahun 2006 sampai sekarang.

Rombongan PMDG yang turut hadir pada acara ini adalah Dr. H. Mulyono Jamal, M.A. yang bertugas mewakili Pimpinan PMDG, K.H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag. (Pimpinan Pusat IKPM Gontor), K.H. Masyhudi Subari, M.A. (Direktur KMI), Al-Ustadz Suraji Badi’, S.Ag. dan Al-Ustadz Mahbub Al Aziz, S.Ag. beserta istri.

Acara dimulai dengan adat suku Tolaki yang berlangsung selama 1 jam. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, akad, dan walimah. Acara walimah dimulai dengan sambutan dari wakil kedua mempelai, kemudian dilanjutkan dengan pesan dan nasehat oleh Bapak Pimpinan PMDG yang diwakilkan oleh Dr. H. Mulyono Jamal, M.A.

Pada kesempatan ini, Dr. H. Mulyono Jamal, M.A. selaku wakil dari Pimpinan Pondok menyampaikan bahwa Kader PMDG mempunyai 2 orang istri, istri pertama adalah pondok, istri kedua adalah ibunya anak-anak. Istri pertama tidak bisa dicerai, tetapi istri kedua bisa dicerai apabila mengganggu istri pertama. Kemudian acara dilanjutkan dengan do’a dan perfotoan dan ramah tamah.

Ustadz Nazeeh telah menyelesaikan studi S1 nya di Universitas Islam Madinah. Sedangkan Ustadzah Iyut menyelesaikan studi S1 nya di Unida Kampus Putri Mantingan. Acara akad dan walimah bertempat di  rumah mempelai putri (Desa Aopa, Kec. Angata, Kab. Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara) pada hari Ahad pagi (3/1) pukul 10.00 WITA.

Dengan disaksikan oleh keluarga dari kedua mempelai, juga Keluarga Besar PMDG, maka sah sudah kedua mempelai menjadi pasangan hidup. Semoga kedua mempelai dapat hidup bahagia dan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin. (Faruq)

GONTOR— Salah seorang kader  Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Al-Ustadz Husni Dzahaby, Lc. mempersunting salah seorang putri Gresik, Al-Ustadzah Chusnul Indah Lupitasari pada hari Rabu (7/11). Acara Akad nikah dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB di Masjid Atiq PMDG, kemudian dilanjutkan dengan walimah pada pukul 10.00 WIB yang digelar di rumah Alm. K.H. Sutadji Tajuddin, M.A. tepat di sebelah Konveksi Gontor. Kedua acara tersebut berjalan dengan khidmat.

Selain Pimpinan Pondok, Ketua Lembaga PMDG, keluarga, guru-guru senior, warga sekitar, serta beberapa guru  junior PMDG turut hadir dalam acara ini, karena lokasi walimah berada di komplek PMDG.

Ustadz Husni Dzahaby adalah putra ke-5 dari Alm. K.H. Sutadji Tajuddin, M.A. yang juga merupakan kader PMDG. Kedua mempelai merupakan alumni PMDG pada satu periode yang sama, yaitu 2010. Mempelai putra telah menyelesaikan studi S1 di Universitas Islam Madinah. Sedangkan mempelai putri telah menyelesaikan studi hingga jenjang S2 Jurusan Kajian Timur Tengah di Universitas Indonesia.

Acara walimah diawali dengan tilawah ayat suci Al-Qur’an, sambutan dari wakil kedua mempelai, dan pesan nasehat yang langsung disampaikan oleh Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal, kemudian dilanjutkan dengan do’a dan perfotoan bersama.

Dengan disaksikan oleh para keluarga dari mempelai putra maupun putri dan juga Keluarga Besar PMDG, maka sah sudah kedua mempelai menjadi pasangan hidup. Semoga kedua mempelai dapat hidup bahagia dan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin. (Faruq)

Anggota Badan Wakaf PMDG, sekaligus Direktur Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyyah (KMI), K.H. Masyhudi Subari, M.A. beserta rombongan PMDG menghadiri acara Silaturrahim Bersama IKPM Gontor Cabang Kendari, Ahad 19 Jumadal Ula 1442/3 Januari 2021 di Zahra Syariah Hotel Kendari pada pukul 20.30 WITA dan dihadiri oleh kurang lebih 250 orang Alumni Gontor, baik putra maupun putri. Rombongan PMDG yang turut hadir pada acara ini adalah Al-Ustadz Dr. H. Mulyono Jamal, M.A., Al-Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag., Al-Ustadz Suraji Badi’, S.Ag., dan Al-Ustadz Mahbub Al Aziz, S.Ag.

Acara ini diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Hymne Oh Pondokku. Persis seperti perkumpulan-perkumpulan yang ada di Gontor. Acara dilanjutkan dengan pesan dan nasehat yang disampaikan oleh Kiai Masyhudi, beliau menyampaikan agar terus berpegang teguh kepada nilai-nilai kepondokmodernan, “Ke Gontor apa yang kau cari, di Gontor apa yang kau dapat, dan ke Gontor apa yang kau beri?” tutur Kiai Masyhudi.

Ustadz Ismail dalam sambutannya menyampaikan: “Kita boleh berbangga dengan diri sendiri, tapi lebih bangga lagi apabila apa yang kita punyai bisa disalurkan untuk orang lain”. Ustadz Ismail juga mengingatkan kepada seluruh Alumni untuk terus berkiprah dan mengabdikan diri kepada masyarakat dengan terus memberikan apa yang didapatkan selama belajar di Gontor.

Selain itu, Dr. Mulyono juga menyampaikan pesan dan nasehat “Ada sebuah tulisan berbahasa Inggris  come to learn, live to search, Datang untung mengaji dan pulang untuk mengabdi. Alumni yang sudah pulang kepada kaumnya, harus benar-benar menjadi mundzirul qaum.” Jelas Dr. Mulyono.

Selain menghadiri Silaturrahim bersama IKPM Gontor cabang Kendari, Rombongan PMDG juga mengikuti resepsi Akad dan Walimah Al-Ustadz Nazeeh, Lc. (Putra Kiai Masyhudi) dan menghadiri sejumlah acara di Sulawesi seperti Silaturrahim bersama seluruh guru dan santriwati PMDG Putri Kampus 4, Peresmian Gedung Azerbaijan di PMDG Putra Kampus 6, meninjau MI Al-Busyra Amonggedo, kemudian kembali ke Ponorogo. (Faruq)

DARUSSALAM – Selain dari perkuliahan di sore hari dan malam hari, para dewan guru Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) selalu dibekali dengan banyak wawasan dari berbagai macam kegiatan. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan seminar. Seminar ini dinamakan “Seminar Akhir Tahun”, karena diadakan bertepatan dengan penghujung tahun 2020. Selain berguna untuk menambah bekal pengetahuan dan wawasan para guru, acara ini juga bertujuan untuk mengisi kekosongan dewan guru di tengah acara Laporan Pertangung Jawaban (LPJ) Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka (KGP), yang lebih diutamakan untuk para santri.

“Tujuan diadakannya seminar akhir tahun ini adalah untuk menambah bekal pengetahuan dan wawasan para guru, agar lebih banyak mengetahui beberapa ilmu pengetahuan dan juga untuk mengisi waktu kosong para guru di tengah acara LPJ.” Ujar Al-Ustadz Ali Asghor Al-Husein, selaku ketua Dewan Mahasiswa (Dema) Universitas Darussalam (Unida) Gontor Kampus Gontor.

Seminar Akhir Tahun untuk para dewan guru KMI ini berjalan selama 3 hari, dimulai dari hari Senin (28/12) sampai hari Rabu (30/12). Materi yang disampaikan pun beraneka ragam, dan terdiri dari 4 kali pertemuan; yaitu pada hari Senin (28/12) malam dengan pembicara Al-Ustadz Dr. H. Azmi Syukri Zarkasyi, M.A. yang membawakan materi “Kuliah Di Madinah”, hari Selasa (29/30) pagi dengan pembicara Al-Ustadz Dr. H. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A. yang membawakan materi “Bahasa Arab Fushah dan Pasaran di Timur Tengah”, lalu malam harinya bersama Al-Ustadz Dr. H. M. Kholid Muslih, M.A. yang membawakan materi “Konsep Peradaban Menurut Malik bin Nabi”, dan kemudian ditutup dengan esok harinya pada hari Rabu (30/12) pagi dengan materi “Peran Ekonomi Islam dalam Islamisasi Ilmu Pengetahuan” bersama Al-Ustadz Dr. H. Khoirul Umam, M.Ec.

Seminar ini diselenggarakan di bawah naungan staf Dema yang sekaligus menjadi panitianya, dibantu dengan beberapa mahasiswa guru yang menjadi petugas acara. Pembicara berikut materi yang disampaikan pun merupakan hasil musyawarah dari staf Dema, dengan arahan dan persetujuan dari bapak Pimpinan Pondok serta menyesuaikan dengan bidang yang dikuasai oleh masing-masing pembicara. Peserta seminar pun berkisar dari mahasiswa aktif Unida kampus Gontor yang juga berstatus sebagai guru pengabdian, dengan jumlah 300 orang.

Bapak Pimpinan Pondok juga menyampaikan agar para guru turut hadir mengikuti LPJ OPPM-KGP di akhir acara tersebut, karena acara LPJ juga merupakan salah satu kegiatan pondok yang penting dan merupakan salah satu kurikulum pendidikan santri khususnya dalam berorganisasi.Ad-diien..

Related Articles

Pelantikan Rektor Universitas Darussalam Gontor Masa Bakti 2021-2025

Ujian dan Liburan Tutup Kegiatan Akademis Unida Gontor pada Semester Ganjil

Pengurus Baru Dema UNIDA Gontor Resmi Dilantik

DARUSSALAM–Setelah diadakan Pergantian Pengurus Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka (KGP) di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) maka berakhir sudah tanggungjawab Siswa Akhir Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) sebagai Pengajar Pelajaran Sore sekaligus Pengawas Latihan Pidato. Oleh karena itu PMDG melalui Afternoon Lesson Advisory Council (ALAC) mengadakan Acara Pengarahan dan Pembagian Jadwal Pengajar Pelajaran Sore dan Pengawas Latihan Pidato bagi siswa kelas 5 KMI, pada hari Kamis (31/12) di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Acara ini dihadiri oleh sejumlah guru senior, guru pengajar pelajaran sore serta seluruh santri kelas 5 KMI.

Pembimbing Pelajaran Sore, Al-Ustadz Hakam Rosyada, M.Pd.I. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelajaran sore merupakan bagian dari pelajaran pagi yang tidak dapat dipisahkan, karena itu pelajaran sore merupakan jam pelajaran ke tujuh. Ustadz Hakam juga menerangkan bahwa hakikat dari belajar adalah mengajarkan kepada orang lain.

Selalanjutnya Al-Ustadz Jumhurul Umami, M.Cs. yang menjelaskan tugas dan kewajiban bagi pengawas latihan pidato. Beliau menyampaikan beberapa peraturan mengenai pengawasan latihan pidato, di antaranya adalah seluruh pengawas agar mengenakan seragam resmi, membawa Mu’jam dengan menyesuaikan jadwal berbahasa pada pekan tersebut, para pengawas juga harus menjadi contoh berpidato yang baik kepada para santri.

Acara ditutup dengan doa, dilanjutkan dengan pembacaan nama-nama pengajar beserta materinya, dan pembagian jadwal mengajar untuk siswa kelas 5 KMI serta pengambilan buku i’dad untuk persiapan dalam mengajar pelajaran sore. Muis

Gontor 3 (31/12/20) Menutup tahun 2020 dengan suatu hal yang bermanfaat, begitulah yang ada di benak para mahasiswa guru Gontor 3. Disaat semua orang tidak bisa merayakan tahun baru dan harus menetap di rumah, para mahasiswa guru dengan segenap semangat mengikuti diskusi umum dengan tema manajemen berorganisasi. Diskusi dilaksanakan di Sport Hall Gontor 3, dimulai pukul 20.00 tepat serta dihadiri oleh bapak wakil pengasuh Gontor 3 Al-Ustadz H. Heru Wahyudi, S.Ag. dan seluruh mahasiswa aktif dari semester 2 hingga semester 8.

Dalam sambutan bapak wakil pengasuh menekankan perntingnya manajemen dalam sebuah organisasi. Layaknya sebuah kamar jika tidak diatur dan ditata maka akan berantakan dan bahkan rusak. Sama seperti organisasi jika tidak diatur dan direkayasa maka organisasi ini akan rusak. Sesuatu hal yang baik jika tidak terorganisir akan kalah dengan kebatilan yang terorganisir. Malam ini harus semuanya harus mendapat sesuatu yang baru.

الحق بلا نظام يغلبه الباطل بالنظام

Maka dalam berorganisasi diperlukan kemahiran untuk melakukan inovasi dan komunikasi. Sebuah organisasi juga diperlukan seorang pemimpin. Great Leader start from great follower. Seorang pemimpin adalah cerminan apa yang dipimpin. Maka jika kita menginginkan pemimpin yang baik kita selaku yang dipimpin harus membenahi diri. Pimpinan pondok Gontor Al-Ustadz Dr. H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. menuturkan seorang pemimpin harus mempunyai 5D, yaitu daya dorong, daya juang, daya tahan, daya adaptasi, dan daya inovasi.

Pemateri dalam diskusi ini adalah al-Ustadz Chandra Dwi Setyo Widodo, al-Ustadz Ridho Finaldi, S.Ag. dan sebagai pembanding Al-Ustadz Naufal Ulya dan al-Ustadz Said Attabik, S.E.I. Dari kesemuanya menuturkan ilmu dan pengalaman dalam berorganisasi. Acara ini resmi ditutup dengan maka pop mie bersama sebagai rasa syukri akan selesainya tahun 2020 dan sebagai tonggak awal 2021.

“Setiap orang punya peran sendiri-sendiri dalam kehidupan ini, maka jalankan peran terbaik yang bisa kita kerjakan dengan segala keterbatasan yang kita miliki”

ArramadhanAbad

Patah tumbuh, hilang berganti. Sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti. Koordinator Gerakan Pramuka gugus depan 05-095 mengadakan acara tahunan yaitu pergantian pengurus gugus depan. Serah terima amanah dari kelas tiga intensif dan kelas 4 ke kelas 3 untuk menjadi pengurus gugus depan. gugus depan 05-095 dibagi menjadi 6 unit.

Kamis (07/01) walau siang kita kepanasan, walau malam kita kedinginan, tak peduli, yang penting pramuka. Begitulah lirik salah satu lagu andalan kakak-kakak Pembina pramuka. Meski siangini tidak panas alias hujan, pergantian pengurus tetap berjalan. Seluruh anggota gugus depan dengan penuh semangat pramuka mengikuti acara pergantian pengurus ini.

Acara yang di koordinir oleh Majlis Pembimbing Koordinator harian (MABIKORI) dan pengurus Koordinator Gerakan Pramuka serta segenap Majlis pembimbing Gugus depan (MABIGUS). Acara ini berjalan sukses dengan tetap menetapkan protokol Covid-19. Meskipun berbeda dari tahun sebelumnya dikarenakan adanya pandemic ini tetap semangat tidak berubah.

Adapun nama-nama ketua setiap unit gugus depan 05-095.

• Unit 1 (Singa)
  • Rafi Mu’afa                                 3D
  • Aria Eka Prayogi 3F
• Unit 2 (Kadal)
  • Musyafa Yumna Widiyanto 3B
  • Prayugo Kun Sholihan 3D
• Unit 3 (Gorila)
  • Zalfa Robbani 3C
  • Ahmad Sidqy 3F
• Unit 4 (Banteng)
  • Fatih Arroisi 3C
  • Daffa Al-Hafidz 3B
• Unit 5 (Laba-Laba)
  • Risangka Fiqri 3D
  • Abdillah Muzakky 3D
• Unit 6 (Merpati)
  • Bayu Saputra 3C
  • Mikail Lutfi Aga 3F

“jabatan dan Amanah adalah hal yang dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat, bukan sebuah tujuan atas ambisi mencari kenikmatan duniawi”

ArramadhanAbad

Gontor menyediakan fasilitas dan media bagi para santrinya untuk berkembang dari berbagai bidang. salah satunya dalam bidang extrakulikuler, karena Gontor itu memberikan kunci bukan menyediakan pintunya. Jadi Gontor menyediakan media seluas-luasnya untuk para santri agar berkembang. Mulai dari bidang bahasa, pramuka, olahraga, jurnalistik, dll.

Gontor 3 (01/01/21) diselenggarakan salah satu acara pondok yang disebut dengan art-show (art and handycraft show) di halaman depan Gedung syiria. Adapun tujuan diadakanya acara ini adalah untuk membuka Kembali minat santri dalam kegiatan extrakulikuler dan juga untuk melatih para santri dalam berorganisasi dan kepengurusan. Acara yang diadakan mulai pukul 8 pagi dibuka secara resmi oleh Al-Ustadz Abdan Syakuro, S.E.I.

Al-Ustadz Roni Pratama selaku penanggungjawab acara ini, beranggapan bahwa dibalik semua acara yang meriah ini terdapat terdapat kerja keras dan usaha dari kakak-kakak kelas 5 di OPPM. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap acara pasti ada kendala diantaranya Seperti waktu yang sempit, keterlambatan dalam pemasangan background, dll. “Tapi alhamdulillah, semua itu dapat tertutupi dengan beberapa penampilan -penampilan dari setiap stand yang ada.” Ujar ustadz Roni.

Ada wajah baru dalam acara tahun ini, yaitu pembukaan kursus tulis-menulis atau sering kita sebut dengan jurnalistik, yaitu Ma’rifat Jurnalism (MJ). Tidak kalah menarik kursus yang diperuntukkan untuk pelatihan pembawa acara juga baru ada tahun ini yaitu Master of Ceremony Club (MCC). Keduanya meski baru namun tanggapan dan antusias dari para santri untuk mendaftarkan dirinya ke kursus ini sangat tinggi.

Dalam acara yang meriah ini, semua santri berpartisipasi dengan penuh antusias untuk mendaftarkan diri mereka dalam mengikuti berbagai kegiatan extrakulikuler. Dengan diadakanya acara ini diharapkan agar kedepanya semua santri dapat mengisi kegiatan kosong mereka dengan tambahan kegiatan exrakulikuler.