MANTINGAN- Seperti pepatah yang mengatakan “Patah Tumbuh Hilang Berganti”. Begitu juga yang terjadi pada masa keorganisasian Pondok Modern Darussalam Gontor. Pada setiap tahunnya akan terjadi pergantian pengurus dari pengurus lama ke pengurus baru. Karena Gontor mendidik santrinya untuk menjadi kader-kader pemimpin yang berjiwa tangguh, tanggap berkarakter serta dapat bergerak dan menggerakkan.
Dalam hal tersebut, bertepatan pada hari Selasa, 22 Desember 2020 lalu, sebagian anggota dari kelas 5 yang terpilih dalam melanjutkan keorganisasian Pondok Modern Darussalam Gontor mengikuti dialog 5 besar Organisasi Pelajar Pondok Modern. Pertama mereka terpilih dari setiap utusan konsulat besar yang dipilih langsung oleh dewan guru beserta utusan kelas 5, lalu diseleksi kembali kembali hingga tersisa 5 orang, yang terdiri dari:
Desy Dwi Shaleha Salim (5C)
Bita Rihhadatul ‘Aisy (5C)
Devita Nur Adilla (5C)
Salsa Alya Rochmah (5B)
Vikri Nuriqmah (5B)
Dalam dialog ini, mereka diuji dalam berbagai macam pertanyaan yang diberikan tentang Kaderisasi Kepemimpinan yang menggunakan tiga bahasa. Melalui dialog tiga bahasa tersebutlah mereka dinilai. Inilah pendidikan kaderisasi dan kepemimpinan yang berada di Gontor, “Siap Dipimpin dan Siap Memimpin”. nadila
Gontor–Salah satu kader Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kembali mengikat janji suci. Wakil Pengasuh PMDG Kampus 4, Banyuwangi, Al-Ustadz H. Muhammad Syuja’i, S.Ag. melaksanakan pernikahan dengan Hj. Renny Rusilowati yang dilaksanakan pada hari Ahad, (28/10) di Masjid Pusaka PMDG. Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok, guru-guru Senior, serta keluarga dari kedua mempelai.
Acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Al-Ustadz Reza Aulia Rahman, kemudian ijab qabul, dan dilanjutkan dengan khutbah nikah oleh Pimpinan PMDG. Setelah akad selesai, para hadirin diundang untuk ramah tamah di kediaman Keluarga Al-Ustadz H. Muhammad Syuja’i, S.Ag. yang berjarak sekitar 120 meter dari Masjid Pusaka.
Ini merupakan pernikahan kedua Ustadz Syuja’i sepeninggal istrinya yang pertama, Almh. Hj. Nurul Baroroh. Pernikahan kader merupakan salah satu bentuk penerapan kaderisasi di PMDG, untuk terus mengestafetkan nilai-nilai kepondokmodernan agar tetap terjaga dan tidak menyimpang dari rel-rel yang telah dibangun oleh para pendiri pondok ini. Ghazna
Gontor–Sabtu (28/9), Sebagai lembaga tertinggi di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Badan Wakaf PMDG kembali mengadakan sidangnya yang ke-86. Sidang ini diselenggarakan pada Hari Jum’at & Sabtu, 12-13 Rabiu Tsani 1442/ 27-28 November 2020 di Wisma Badan Wakaf PMDG. 11 Anggota Badan Wakaf turut hadir dalam sidang ini, termasuk K.H. M. Masruh Ahmad, M.A., M.B.A., yang mengikuti sidang melalui virtual zoom meeting, adapun K.H. Hidayat Nur Wahid, M.A belum berkenan hadir dalam sidang ini.
Sidang tersebut membahas penambahan Anggota Badan Wakaf yang baru setelah kepergian dua orang Pimpinan Pondok, K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi dan K.H. Syamsul Hadi Abdan. Adapun anggota baru Badan Wakaf adalah Assoc. Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A., M.Phil., K.H. Muhammad Danial, S.E. Ak. M.M. CPA. CA., dan K.H. Heikal Yanuarshah Ibadillah, M.Si. Dengan ditambahkannya tiga anggota baru tersebut, maka jumlah anggota Badan Wakaf PMDG saat ini sudah lengkap 15 orang. Jumlah tersebut sebagaimana yang telah digariskan saat pertama kali penandatanganan penyerahan wakaf PMDG.
Selain penambahan jumlah anggota dalam sidang tersebut juga membahas reshuffle Struktur Badan Wakaf yaitu, Dr. K.H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A. sebagai ketua, Prof. Dr. K.H. Aflatun Muchtar, M.A. sebagai wakil ketua, dan K.H. Abdullah Said Baharmus, Lc. sebagai sekretaris. Adapun beberapa keputusan lainnya adalah Pengangkatan Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor yang baru yaitu Assoc. Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A., M.Phil., Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Darussalam (YPTD), Al-Ustadz Dr. H. Mulyono Jamal, M.A., dan Ketua Baru Senat UNIDA Gontor, Al-Ustadz Dr. K.H. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A. yang kemudian diumumkan secara langsung oleh Pimpinan Pondok kepada seluruh Keluarga Besar Pondok Modern Darussalam Gontor pada Kuliah Umum Babak Pertama. Ghazna
GONTOR–Ahad (29/11) pagi, upacara Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy telah usai. Acara berjalan dengan lancar dan meriah, para santri juga antusias dalam mengikuti acara tersebut, dilanjutkan dengan Kuliah Umum di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) yang diikuti oleh seluruh keluarga Pondok dari mulai guru hingga seluruh santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Kuliah Umum ini dibagi menjadi empat babak, yang diadakan pada pagi dan malam hari, Ahad-Senin, 29-30 November 2020.
Pada Kuliah Umum babak kedua, K.H. Hasan Abdullah Sahal selaku Pimpinan PMDG menjelaskan banyak hal tentang maksud dan tujuan diadakannya Khutbatu-l-‘Arsy. Dalam kesempatan kali ini beliau menyampaikan “Pondok Pesantren itu unik dan PMDG itu salah satu yang unik dari pesantren-pesantren yang unik itu, sehingga banyak yang kurang mengerti, tidak mengerti dan tidak mau mengerti”.
Kemudian beliau berpesan kembali, “Qolbun Salimun, Jismun Salimun, ‘Aqlun Salimun, Fahmun Salimun, Dinun Salimun. Memahami pondok, memahami apa saja juga demikian, pertamanya adalah Qolbun, hatinya harus sehat, kalau hatinya sudah sehat, badannya sudah sehat, akalnya sehat, pemahamannya sehat, maka pemahaman agamanya juga akan sehat. Jika kelima ini sudah dikerjakan semua, maka perbuatan yang dikerjakan akan baik semuanya, inilah yang menjadi dasar didirikannya pesantren semuanya harus salim”.
Dengan demikian, seluruh keluarga PMDG diharapkan dapat mengerti betul bahwasanya memahami pondok itu bukan hanya sekedar paham dari luarnya saja, namun terlebih harus dari hati, jasmani dan rohani yang mendasar. Sholih
NGABAR–Pada hari Sabtu (31/10) pagi, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menghadiri acara walimah salah satu kader pondok yaitu Al-Ustadz Adib Budi Kusuma, S.Th.I. dengan Al-Ustadzah Leli Kusumawati. Beliau yang akrab disapa Ustadz Adib juga merupakan putra kader pondok Al-Ustadz (alm) H. Zainal Arifin.
Acara tersebut juga dihadiri oleh ketua-ketua lembaga PMDG, rekan se-angkatan, keluarga, dan warga sekitar. Tak lupa, acara tersebut juga dilaksanakan berdasarkan protokol kesehatan.
Acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan beberapa sambutan dari wali mempelai dan khutbah walimah yang disampaikan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal selaku Pimpinan PMDG. Dalam khutbahnya beliau menyampaikan, “Ingatlah bahwasanya kamu semua memiliki sifat radikal, laki-laki itu memiliki sifat radikal, perempuan itu juga radikal, antara radikal suami dan radikal istri disinilah keindahannya, jika suami meletakkan radikalismenya dengan benar terhadap istrinya, istri juga meletakkan radikalismenya dengan benar terhadap suaminya.
Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. ( Al- Hujurat: 13)
Disinilah letaknya ta’aruf dalam arti yang luas Jisman,Ruhan,Amalan, dan Khuluqan. Maka ananda berdua pandai-pandailah meletakkan radikalisme pribadi dan menyikapi radikalisme jodohmu”, lanjut Kiai Hasan.
Setelah khutbah nikah, acara ditutup dengan do’a oleh Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. dengan dilanjutkan sesi perfotoan bersama. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan untuk kedua mempelai, serta menurunkan kebahagiaan atasnya, dan menyatukan keduannya dalam kebaikan. Aamiin. Sholih
BOGOR–Pada hari Ahad (8/11), Ketua Umum PP. IKPM Gontor Al-Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag., menghadiri acara walimah salah satu kader muda Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yaitu Al-Ustadz Hilmi Qudratullah Furqon, S.Th.I. yang juga merupakan putra kader pondok Al-Ustadz H. Rahmatullah Furqon, M.Pd. Acara yang dilangsungkan di Bogor tersebut melangsungkan pernikahan Al-Ustadz Hilmi Qudratullah Furqon dan Al-Ustadzah Retno Wahyu Utami binti Suparno.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Prof. Dr. K.H. Husnan Bey Fannanie, M.A. (salah satu anggota Badan Wakaf PMDG), beberapa tokoh agama, rekan se-angkatan, keluarga, dan warga sekitar. Tak lupa, acara tersebut juga dilaksanakan berdasarkan protokol kesehatan.
Acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan dengan beberapa sambutan dari wali mempelai dan beberapa tokoh agama, kemudian dari Al-Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag. dan ditutup dengan do’a serta perfotoan bersama. Sholih
Mantingan, (Sabtu, 12 Desember 2020) Berbahasa sangat dibutuhkan dimana pun kita berada, penggunaan bahasa Arab dan Inggris dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi kebiasaan yang sangat dijaga dalam pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2, Mengingat bahwa kegiatan berbahasa sudah merupakan suatu rutinitas yang wajib, yang sudah menjadi maklum adanya, yang sudah tersematkan sejak dulu kala.
Dengan itu untuk menambah pengetahuan santriwati dalam berbahasa, diadakannya Tasyji’-l-Lughoh untuk santriwati kelas 1 Intensif didalam kelas masing-masing. Tasyji’-l-Lughoh diadakan pada pagi hari ketika jam pertama sampai jam kedua berakhir. Kegiatan ini diisi langsung oleh para guru pilihan. Kegiatan yang berlangsung selama 1 hari ini dilaksanakan dengan pemberian berbagai macam hal benda yang ada di sekeliling kita, penambahan hal baru tentang bahasa, pengenalan dhomir dan melatih percakapan dengan 2 bahasa.
Dengan adanya rutinitas Tasyjiu-l-Lughoh ini, Diharapkan agar santriwati baru mampu menambah wawasan tentang bahasa dan meningkatkan penggunaan bahasa resmi sehari-hari.fani
Gontor Putri Kampus 3 – Lomba Pidato 3 Bahasa dan Haflatu Tilawatil Qur’an merupakan salah satu kegiatan sunnah yang ada di Gontor Putri Kampus 3. Kegiatan tersebut diadakan setiap tahunnya, dan pada tahun ini digelar pada hari Selasa (15/12) di Auditorium Gontor Putri Kampus 3. Lomba ini dibagi ke dalam dua bagian yaitu Lomba untuk siswi kelas 1-4 dan siswi kelas 5. Peserta berjumlah 13 orang siswi, 3 siswi dengan pidato bahasa Arab, 3 siswi dengan pidato bahasa Inggris, 3 siswi dengan pidato bahasa Indonesia dan 4 siswi peserta lomba Haflatu Tilawatil Qur’an.
Sebelum acara dimulai, para penonton dihibur oleh lantunan suara merdu dan dentungan gendang yang senada dari klub Marawis Gontor Putri Kampus 3, dilanjutkan dengan sambutan oleh bapak wakil pengasuh Gontor Putri Kampus 3 Al-Ustadz Suwarno TM. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa: “Manfaat pidato itu 1. Pembentukan mental, 2. Pembentukan Mundzirotul Qoum, 3. Peningkatan bahasa”. Sesuatu yang berbeda dari acara Lomba Pidato 3 Bahasa dan Haflatu Tilawatil Qur’an sebelumnya, pada acara kali ini para peserta memasuki ruangan dengan digandeng oleh wali kelas masing-masing. Hal tersebut dilakukan untuk menguatkan dan menyemangati peserta.
Acara ini bertujuan untuk melatih mental santriwati dalam hal berkomunikasi di depan khalayak ummat, dan demi mengembangkan bakat santriwati dalam bidang Qira’atul Qur’an yang dapat meningkatkan rasa percaya diri santriwati sehingga mampu menjadi orang-orang yang unggul nantinya.
Salah satu peserta lomba pidato sedang menunjukkan kemampuan berpidatonya
Para penenonton sanagat antusias menyaksikan acara tersebut, apalagi ketika yang sedang tampil adalah kawan seangkatan, mereka memberikan semangat dengan tepukan tangan dan beberapa yeling yang mereka miliki. Dengan adanya acara ini, diharapkan seluruhnya dapat mengambil pelajaran yang bermanfaan bagi pengembangan diri masing-masing. Acara diakhiri oleh pembacaan nama-nama pemenang lomba oleh dewan juri sekaligus pembagian hadiah.
Nama-nama pemengang lomba Pidato 3 Bahasa dan Haflatu Tilawatil Qur’an:
Brilian Ajeng Pertiwi 1 Intensif F Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Arab
Mardina Murti Sari 3 Intensif B Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Arab
Addina Silmi Khairun Nisa 4E Juara 3 Lomba Pidato Bahasa Arab
Naila Nur Azizah 1B Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris
Fatimah Nur 3 Intensif B Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris
Tristania Nabila 3B Juara 3 Lomba Pidato Bahasa Inggris
Wardah Chiifah Qoni’Ah 1 Intensif F Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Indonesia
Ayu Dea Nabila 1 Intensif F Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Indonesia
Fina Najma 3C Juara 3 Lomba Pidato Bahasa Indonesia
Afriliyah Rously 3 Intensif B Juara 1 Lomba Haflatu Tilawatil Qur’an
Azzahra Pramenistya Putri 1 Intensif C Juara 2 Lomba Haflatu Tilawatil Qur’an
Zahrotul Hayati 4G Juara 3 Lomba Haflatu Tilawatil Qur’an
Gontor Putri 2- Senin (21/12) Sebagian santriwati pada jam pelajaran ketujuh berkumpul di Aula Saudi untuk ikut serta dalam acara yang diselenggarakan oleh Bagian Kesenian OPPM 1441-1442 H yaitu “Seminar Kaligrafi”.
Kaligrafi yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti “keindahan” + “menulis” , adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan. Seni yang biasa kita lihat dengan tulisan arab tersebut sebenarnya bisa diaplikasikan dengan tulisan lain. Butuh ketelatenan dan kesabaran dalam membuat kaligrafi, karena kaligrafi digolongkan sebagai seni yang bernilai tinggi.
Praktek menulis kaligrafi
Dengan itu Bagian Kesenian OPPM mengadakan seminar ini, diharapkan dapat menambah skill santriwati Gontor Putri 2 dalam menulis kaligrafi. Adapun pemateri di seminar ini adalah AL-Ustadz Muhammad Dzaky Mubarok, Guru senior di Gontor Putri 2 yangn telah memiliki ijazah Khot secara resmi. –dera_febr
UNIDA – Senyum bahagia tidak lepas dari raut wajah Al-Ustadz Rifqi Inani, M.Pd. dan Al-Ustadzah Nayla Sayyida Ulayya, S.Pd. dimana hari itu merupakan hari jadi keduanya untuk melengkapi separuh agama sekaligus menjalankan sunnah Rasulullah SAW. Tidak ada kata yang mampu mengungkapkan kebahagiaan keduanya, melainkan do’a yang terus dipanjatkan untuk ke-dua mempelai “barakallah lakuma wa baraka ‘alaikuma wa jama’a bainakuma fi khairin”, dan kedua mempelai merupakan kader Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).
Ahad pagi, 27 September 2020 pukul 07.30 WIB, merupakan hari dilangsungkannya akad pernikahan Al-Ustadz Rifqi Inani, M.Pd. dan Al-Ustadzah Nayla Sayyida Ulayya, S.Pd. Mempelai putra merupakan putra dari Al-Ustadz H. Imam Sobari, S.Ag. yang merupakan salah satu ketua lembaga di PMDG, dan menikah dengan putri dari Al-Ustadz H. Muhammad Syuja’i, S.Ag., merupakan wakil pengasuh PMDG kampus 4 Banyuwangi. Beliau berdua merupakan kader PMDG, dan merupakan putra dan putri kader juga. Pernikahan ini dilangsungkan di Gedung Central of Islamic Studies (CIOS) yang bertempat di Universitas Darussalam Gontor Ponorogo (UNIDA).
Untuk prosesi akad nikah bertempat di Masjid Jami’ Unida dengan izin Allah SWT pelaksanaan acara pernikahan ini dapat berjalan dengan lancar. Kemudian dilanjutkan dengan khutbah pernikahan yang disampaikan oleh Al-Ustadz Drs. H. Noor Syahid, M.Pd., kemudian diteruskan dengan resepsi akad, dan setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan do’a oleh K.H Hasan Abdullah Sahal sekaligus menandakan bahwa acara akad nikah telah usai.
Setelah berlangsungnya akad, kedua mempelaipun bersiap untuk melanjutkan acara resepsi pernikahan, sekaligus beberapa sambutan dari masing-masing pihak yang mewakili keluarga kedua mempelai. K.H. Hasan Abdullah Sahal pun ikut memberikan pesan dan nasehat pernikahan untuk kedua mempelai, yang kemudian acara ini diakhiri dengan pembacaan do’a secara umum oleh Drs. K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. dan Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M..A. Adapun secara keseluruhan acara tersebut dapat berlangsung dengan penuh khidmat dan lancar.
Tepat pada tanggal 18 November 2020 dilaksakannya tasyakuran atas selesainya rentetan acara dalam resepsi pernikahan keduanya yang dilaksanakan di Wisma IKPM Gontor.
Pernikahan Kader PMDG ini, merupakan salah satu cara gontor untuk terus mengestafetkan nilai-nilai kepondokmodernan agar tetap terjaga dan tidak menyimpang dari rel-rel yang telah dibangun oleh para pendiri pondok ini.Mika