Home Blog Page 137

Pembagian Tugas dalam Ujian Lisan Awal Tahun

0

Mantingan-Senin (5/10), seiring berjalannya waktu Ujian Lisan Awal Tahun 1441-1442 H/2020-2021 M, Bapak Wakil Direktur Kulliyatu-L- Mu’allimat Al-Islamiyah, Al-Ustadz. Muhammad Fathan Aziz, M.A memberikan pidato tentang Pengarahan Ujian Awal Tahun. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan bahwasanya seorang Penguji Ujian Lisan itu harus mempunyai haibah dalam menguji seorang santri. Sikap yang elegant ketika menguji juga harus diterapkan. Karena seorang penguji menjadi panutan bagi para santrinya.

Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 2, K.H Umar Said Wijaya, M.Pd menyampaikan beberapa pesan dan nasehat kepada para guru dan siswi akhir KMI yang akan mendapat tugas menguji dan beberapa mendapatkan piket sektor.

Adanya ujian ini sebagai pendidikan bagi para warga Darussalam. Tak hanya dikalangan santri yang diuji, tapi para asatidz dan ustadzah juga diuji ketika berjalannya masa Ujian Lisan dan Tulis. Bagi para santriwati, Ujian itu untuk belajar bukan belajar untuk ujian. Itulah salah satu pepatah pondok yang sering kita dengar. Dan diadakannya ujian sebagai tolak ukur kemampuan santriwati dalam memahami pelajaran yang telah mereka pelajari, serta melatih mental santri dalam menjawab soal yang diberikan.nadila

ADAM Show : Ajang Kolaborasi Musik Guru Gontor 3

0

Darul Ma’rifat – hangatnya sinar mentari pagi menyapu bumi gontor kampus 3 dan menguapkan rasa malas penghuninya pada jum’at berkah ini, kehangatannya bertambah dengan suara dentuman drum yang disusul dengan irama ketipung dangdut Islami khas Gontor 3. Pada pagi ini semua Guru dan para Santri menikmati indahnya pagi dengan gemuruh suara musik yang menambah semangat mereka. Kolaborasi dari grup band para guru gontor 3 atau yang biasa disebut Mahadama Band, dengan pemain musik lainnya membawakan lagu-lagu pop dan juga dangdut, bahkan bapak Wakil Pengasuh, Al Ustadz H. Heru Wahyudi, S.Ag ikut andil dalam penamapilan pertama dengan memainkan Bass dengan gaya khas beliau.

(28/08/20) Musik adalah perpaduan dari beberapa irama yang dihasilkan dari beberapa alat disampaikan oleh Al Ustadz Abu Darda, M.Pd dalam rangka membuka acara musik pada pagi ini. Pondok Gontor tidaklah mengharamkan musik, tetapi menganjurkan para santrinya untuk meyukai musik bahkan agar mereka memiliki skill dalam musik meskipun sedikit. Karena dengan musik para santri bisa meningkatkan kreativitas mereka dan juga keterampilan mereka.

Apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan, dan apa yang kita dengar adalah pendidikan buat kita, timpal ketua DEMA dalam sambutannya. Yang mana acara musik ini termasuk dari apa yang kita dengar, juga cara berpakaian dari para guru dalam penampilan mereka sudah pasti diperhatikan dan menjadi contoh untuk yang lainnya.

Diakhir acara bapak Wakil Pengasuh memberi Nasehat bahwasanya acara ini guna melatih skil para guru dalam musik sekaligus pembelajaran dalam pemanfaatan fasilitas di bidang sound system, beliau juga menimpali, dalam pembelajaran seperti ini kita butuh proses, dan acara ini sebagai ajang pembelajaran kita dalam menempuh proses tersebut.AriaKamal

Wajah Baru Markaz Khot Gontor 3

0

Darul Ma’rifat – إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ Sesungguhnya Allah Swt itu Maha-Indah dan menyukai keindahan. Begitulah Gontor mendidik santri yang bukan hanya pandai belajar dan mengaji .Tapi santri juga dididik untuk pandai berseni . Karena dengan seni hidup kita terasa lebih berwarna, dengan seni kita akan paham tentang indahnya kehidupan yang penuh warna – warni , lika liku , dan juga cobaan.

Pada hari ini (28/08/2020) Gontor Kampus 3 menjadi ajang pameran kaligrafi yang dibarengi dengan Acara Festival Musik Adam Show. Para santri tampak antusias dengan adanya pameran ini, dikarenakan banyaknya minat para santri terhadap kaligrafi.Adanya pameran ini sebagai dakwah kepada santri. Bahwasanya tulisan khot itu perlu dipelajari dan dilatih. Tidak semua santri yang memiliki tulisan bagus dan tidak semua tulisan bagus pun bisa dibaca ,karena itulah belajar khot itu penting, dan dalam belajar khot  tak memandang umur , banyak santri yang baru belajar ketika berada di kelas 5 , ada juga yang telah menjadi guru baru memulainya .

Untuk pembimbing markaz khot sendiri dari Guru berjumlah 7 orang,  Al-ustadz Diki Hasanuddin , Al-ustadz Shohib Setiawan , Al-ustadz Frengky Junanta , Al- Ustadz Hendi , Al-ustadz Credo Prasetyo , Al- Ustadz Zam-zam Al Qusairy , dan Al-ustadz Farhan Fauzan. Markaz Khot juga diramaikan dengan santri yang berjumlah 38 orang , kelas 1 Intensive berjumlah 10 orang , kelas 2 berjumlah 7 orang, kelas 3 berjumlah 5 orang, kelas 4 berjumlah 3 orang, kelas 3 intensive berjumlah 3 orang. Bagi anggota baru dimulai dari belajar huruf – huruf khot Riq’ah.

Untuk cara pendaftaran Markaz Khot tidaklah sulit , bagi yang menghajatkan diwajibkan untuk menulis surat permohonan kesiapan untuk belajar khot yang kemudian surat permohonan itu akan dilaporkan kepada pembimbing markaz khot, yang sekaligus surat itu menjadi bukti kesiapan untuk belajar khot ,karena sejatinya semua santri itu sebagai tholib ( orang yang meminta ) . Peminta ilmu kepada para  ustadz. Dalam pembelajaran tidak perlu takut karena semua yang belajar di markaz  belum memiliki tulisan yang bagus . Mereka semua masih belajar  dan berlatih, 1 Kunci untuk bisa menjadi seorang ahli kaligrafi yaitu istiqomah, istiqomah untuk terus berlatih , Ujar Al-ustadz Shohib saat wawancara.

Seni adalah sebuah kebohongan yang menyadarkan kita akan kebenaran   “. RaihanHusfi

UJIAN LISAN (MEMBANGUN KARAKTER YANG KUAT)

0

Mantingan, (7/10),lalu, dimulai nya Ujian lisan awal tahun di Kuliyyatu-l-Mu’allimat Al-Islamiyah (KMI), ujian di Gontor dibagi menjadi dua tahapan yaitu ujian lisan dan ujian tulis, ujian tulis adalah tahap awal untuk menuju ke tahhap kedua yaitu ujian tulis, dan menandakan bahwasaannya semester pertama telah usai.

                Ujian lisan ini diadakan selama 9 hari, dimulai dari hari rabu tanggal 7 Oktober 2020/ sampai dengan hari sabtu, 17 Oktober 2020, tanpa hari jum’at karena di hari jum’at santriwati libur. Materi yang diujikan di ujian lisan berupa bahasa arab (Muthala’ah, mahfudzot, nahwu, shorf, muhadatsah dan tarjamah), bahasa inggris (reading, grammar, vocabularies, translation, dan dictation), serta Al-Qur’an (qira’atul Qur’an, tajwid, ibadah qouliyah dan ibadah amaliyah),  yang disesuaikan dengan tingkatan kelas masing-masing santriwati.

                Ujian ini diikuti oleh kelas 1 sampai kelas 5, penguji dari kalangan ustadz, ustadzah serta kelas 6 yang membantu menguji dan sebagian pula menjadi pembantu panitia lajnah di ujian lisan ini.

                Ujian lisan dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui pemahaman santriwati dengan pelajaran satu semester ini, meningkatkan kecerdasan santriwati, serta melatih kepercayaan, mengasah kemampuan diri dalam menjawab soal, serta mengasah mentalitas santriwati ketika di dalam ruang ujian dengan para penguji yang berjumlah 3 sampai 4 orang.FANI

UJIAN LISAN MENJADI TAHAP AWAL UJIAN AWAL TAHUN

0

DARUSSALAM–Rabu (07/10) lalu, Ujian Semester Pertama Kuliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) resmi dimulai. Ujian di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) ini dibagi menjadi dua tahapan, yaitu Ujian Lisan dan Ujian Tulis. Ujian lisan yang sedang dilaksanakan oleh para santri PMDG ini merupakan tahapan awal yang sedang mereka hadapi untuk mencapai ujian tulis di akhir nantinya, dan juga menandakan bahwasanya semester pertama pada tahun 1442/2020 ini akan segera usai.

Ujian lisan yang diadakan kali ini berlangsung selama 10 hari, dimulai pada hari Rabu tanggal 7 Oktober 2020/19 Shafar 1442 sampai dengan hari Ahad, 19 Oktober 2020/31 Shafar 1442, tanpa hari Jum’at, dimana merupakan hari libur untuk para santri. Adapun materi yang diujikan kepada peserta ujian berupa Bahasa Arab, Bahasa Inggris, serta Al-Qur’anu-l-Karim yang disesuaikan dengan tingkatan kelas masing-masing.

Ujian Lisan Semester Pertama ini mengikut sertakan santri kelas 1 sampai kelas 5 KMI dengan jumlah 3.811 santri sebagai peserta ujian, 567 guru, dan 716 orang siswa akhir KMI sebagai penguji dan pembantu panitia dalam penyelenggaraan ujian lisan yang dilaksanakan pada semester ini. Terdapat 114 ruangan kelas yang tersebar di gedung Yaqdzoh, Saudi 6, Sudan, Al-Azhar, dan Rabithah yang siap menampung seluruh peserta ujian.

Ujian lisan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mengukur kecerdasan para santri, mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap ilmu yang mereka terima dalam jangka waktu satu semester, serta melatih kepercayaan diri, mengasah mentalitas mereka ketika bertemu dan berhadapan dengan para penguji yang berjumlah 4 hingga 5 orang dalam satu ruangan.

Apabila sang santri memiliki rasa percaya diri, mental yang kuat, dan persiapan yang matang, maka ia akan menyelesaikannya dengan tenang dan baik. Sebaliknya, apabila ia tidak percaya diri, merasa takut, grogi, serta merasa ragu dalam menjawab pertanyaan dari para penguji di ruangan, maka pelajaran, pemahaman, serta hafalannya bisa hilang dalam sekejap mata.

Maka kepercayaan diri dan mentalitas seorang santri sangat penting dan dibutuhkan untuk menghadapi para penguji yang dimana, setiap penguji memiliki ciri khas tersendiri dalam melontarkan pertanyaan kepada santri yang diuji kala itu. Semoga para santri diberikan kemudahan dan kekuatan oleh Allah Swt. dalam menghadapi ujian kali ini, tentunya dengan senantiasa memperhatikan protokol kesehatan dan disiplin ujian. (Faruq)

 

Artikel terkait:

Kewajiban Menuntut Ilmu

Pembagian Tugas Menguji Ujian Lisan Bagi Para Guru dan Kelas 6 KMI

0

GONTOR—Senin (5/10), menjelang awal Ujian Lisan Awal Tahun Ajaran 1441-1442/2020-2021, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan pidatonya pada acara Pembagian Tugas Ujian Lisan Semester Pertama bagi para guru dan siswa kelas 6 Kuliyyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI). Acara ini dilaksanakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB.

Dalam acara ini, K.H. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan beberapa pesan dan nasehat kepada para guru dan siswa kelas 6 KMI yang akan mendapat tugas menguji lisan dan juga piket di beberapa sektor ketika pelaksanaan Ujian Lisan Semester Pertama ini. Selain Pimpinan Pondok, Direktur KMI, K.H. Masyudi Subari, M.A. juga membacakan beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pelaksanaan ujian lisan kali ini.

Ujian Lisan Semester Pertama ini akan berlangsung mulai dari hari Rabu, 7 Oktober 2020 sampai hari Ahad, 17 Oktober 2020 untuk materi Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Al-Qur’an. Adanya ujian ini adalah sebagai tolok ukur kemampuan santri dalam menangkap pelajaran yang telah diberikan selama kurun semester ganjil, juga menguji mental santri dalam menjawab setiap soal yang diberikan penguji. Ghazna

Selayang Pandang Menara Gontor Putri Kampus 1

0

Mantingan– Begitulah Pondok Modern Darussalam Gontor, tidak hanya megedepankan Pendidikan formal, tetapi juga faktor-faktor yang mendukung kegiatan tersebut. Tercerminkan dari namanya, “Darussalam” yang berarti ‘Kampung nan Damai’. Selain menciptakan kedamaian, pondok selalu beupaya untuk membuat Darussalam ini bernuansa surgawi.

Disamping upaya yang terus dikembangkan, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri bahkan memfasilitasi tempat untuk menikmati suasana surgawi tersebut. Salah satunya adalah dengan dibangunnya ‘Menara Pandang’ di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 yang diresmikan pada (05/20) silam. Menara Pandang merupakan bangunan yang sengaja di bangun di atas bukit area outbound Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 yang dikelilingi kebun seluas  ±  35 x 25 m. Menara yang berbentuk tabung ini memiliki tinggi 5 m dan diameter sepanjang 2,5 m. Pembangunannya yang dimulai pada (04/20) memakan waktu ± 3 bulan.

Keindahan panorama Gontor Putri 1 tampak belakang

Untuk mencapai puncaknya, kita harus memijaki 24 anak tangga yang terbuat dari kayu terlebih dahulu. Selanjutnya, keindahan panorama Darussalam tampak belakang serta hamparan sawah hijau yang dilengkapi dengan hembusan angin teduh dapat kita nikmati seraya menghilangkan lelah dan penat. Uniknya, sebagian besar bahan pembangunan menara yang dominan dengan bambu dan kayu ini menggunakan bahan daur ulang, yakni yang merupakan limbah dari bangunan yang dimanfaatkan. Kecuali pondasinya, yang terbuat dari ‘bambu petung’ (bambu yang sangat besar dan panjang) juga seng pada atap Menara ini.

Pemandangan hamparan sawah hijau

Demi menjaga stabilitas operasional Menara ini, terdapat regulasi yang harus ditaati seluruh warga Darussalam yang ingin menaikinya, diantaranya:

  1. Kapasitas maksimal 5 orang.
  2. Dilarang menuang dan membuang apapun dari atas Menara.
  3. Dilarang bersandar.
  4. Dilarang menaiki Menara saat hujan.
  5. Dilarang membawa makanan.
  6. Dilarang memakai alas kaki.

    Papan regulasi yang berada di sebelah pintu masuk Menara Pandang

Dibangunnya Menara ini diawali dari inisiatif Al-Ustadz Ahmad Suharto, M. Pd.I selaku Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, yang memang berpribadi apik dan sensitive perihal estetika. Fungsi didirikannya menara pandang, ialah sebagai salah satu fasilitas outbound yang memiliki tujuan agar dapat melihat sekeliling area outbound dan dapat mengawasi jalannya kegiatan Pramuka. Adapun harapannya, agar kita dapat lebih bertafakkur atas ciptaan Allah SWT.

Aya

Attaqarub IlaAllah bihifdzi-l-Qur’an

0

            Gontor Putri Kampus 3 – Tepat pada tanggal (11/09) dilaksanakan Ujian Tahfidz Qur’an bagi seluruh Mahasiswi Guru Universitas Darussalam Gontor Putri Kampus 3. Sebelum Ujian dimulai, diadakan pembukaan Ujian Tahfidz Al-Qur’an di Aula Mini oleh Al-Ustadz Suwarno TM. S,Ag pada pukul 07.00 pagi. Beliau mengatakan, dengan adanya Ujian Tahfidz Al-Qur’an ini, diharapkan agar para guru-guru KMI tidak hanya unggul dalam akademik perkuliahan saja, namun juga memiliki hafalan Al-Qur’an yang baik pula. Karna menghafal Al-Qur’an merupakan salah satu bentuk Taqarrub kepada Allah.

Setelah sambutan dan pembukaan selesai, seluruh mahasiswi guru menuju ruangan ujian masing-masing di gedung Al-Azhar lantai 1 dan lantai 2. Para mahasiswi guru dibagi menjadi banyak kelompok, dengan jumlah setiap kelompok sekitar 10 orang. Sedangkan penguji Ujian Tahfidz adalah guru-guru sarjana.

Sebelum memasuki ujian, seluruh mahasiswi guru menghafal ayat-ayat Al-Qur’an yang akan diujikan didepan ruang ujian. Seluruh mahasiswi guru tampak begitu fokus menghafal ayat-ayat Al-Qur’an dengan harapan dapat mengahafal dengan baik, dan melangsungkan ujian dengan hasil yang baik pula.

01 Muharaam 1442 di Kampung Nan Damai

0

Karangbanyu (19/08) – Rabu malam yang beretepatan dengan tanggal 1 Muharram 1442 telah dilaksanakan malam peringatan Tahun Baru Hiriyyah 1442, acara tersebut dihadiri oleh seluruh santriwati beserta para Dewan Guru Kulliyyatu-l- Mu’allimat Al-Islamiyyah Gontor Putri Kampus 3.

Malam peringatan Tahun Baru Hijriyyah tersebut dimuali pada jam 20.00 WIB di Auditorium, yang dimuali dengan penyampaian pidato dan nasehat dari Bapak Wakil Pengasuh. Seperti yang disampaikan oleh Al-Ustadz Suwarno TM., S.Ag selaku Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 3, pada pidatonya beliau menyampaikan bahwasanya dengan memperingati tahun baru Islam yang bertujuan sebagai peringatan dan pengingat kita semua untuk senantiasa berusaha memperbaiki diri dari yang tidak tahu menjadi tahu, dan pada tahun baru Islam ini hendaknya melakukan muhasabah diri dan menjadikan diri lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

 Daripada itu acara pada malam Peringatan Tahun Baru Hijriyyah berakhir dengan khidmat bersamaan iringan do’a oleh Al-Ustadz Drs. Muhammad Fauzi, M.Ud selaku Bapak Wakil Direktur Kulliyyatu-l- Mu’allimat Al-Islamiyyah. Pia_nur

All of SCOUT; Start the something new.

0

Mantingan- Scout is jolly game adalah ucapan yang tepat dikatakan untuk pertama mengenal kegiatan pramuka. Karena, didalamnya para warga bumi Darussalam di ajarkan berbagai macam kegiatan kepramukaan yang berkaitan dengan sandi-sandi, baris-berbaris, ketangkasan, teamwork, serta ketangguhan mental. Namun, Pondok Moden Darussalam Gontor Putri Kampus 1 telah mampu mengemas seluruh kegiatan tersebut menjadi satu kesatuan yang lebih unik dan memadukannya dengan ajaran-ajaran Islam. Inilah yang menjadi shibghah (jati diri) dari adanya pramuka yang di terapkan di Pondok Modern Darussalam Gontor. Dengan memegang prinsip ‘kami pramuka tetapi kami muslimah’, sehingga menjadikan para warga bumi Darussalam tidak hanya menguasai hal-hal seputar kepramukaan saja. Namun, juga mampu memiliki mental berkepemimpinan muslimah dan berjiwa singa betina nan solehah.

Semua hal tersebut telah diterapkan sejak dahulu. Yaitu dengan berbagai teknis yang telah ada juga dengan berbagai kegiatan yang terus berkembang, hingga adanya sesuatu yang baru disetiap tahunnya, telah menjadikan pramuka sangat mendarah daging didalam jiwa santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri. Namun, apabila dilihat kembali dengan keadaan yang berada ditengah pandemi, Pondok Modern Darussalam pun juga sangat memperhatikan kondisi kesehatan warga Darussalam dengan mengimbangi keadannya dalam beberapa kegiatan yang ada

Adapun kondisi tersebut,telah menjadikan adanya hal-hal baru yang terbentuk dalam kegiatan pramuka. Hal-hal baru tersebut ialah

  • Kegiatan Perkemahan Kamis-Jum’at; Diadakan khusus untuk santriwati baru (kelas 1 dan 1 intensive) yang dibimbing dengan beberapa ‘mudaribat’ (pembina pramuka) dan sejumlah pembimbing mabigus. Dengan tujuan, untuk mengenalkan adanya berbagai hal pendidikan dan pengalaman menarik yang dapat diraih dalamkegiatan perkemahan Kamis-Jum’at.
Perkemahan Kamis-Jumat Santriwati Baru
  • Kegiatan Orientasi Pembina Pramuka (OPP); Kegiatan ini disetarakan dengan kegiatan KMD yang ada ditahun-tahun sebelumnya. Hal ini, dapat dikatakan sebagai ‘KMD Internal’. Dikatakan sebagai ‘KMD Internal’, karena kegiatan ini diadakan hanya dengan seluruh santriwati kelas 5 dan didampingi oleh sejumlah pemateri (musyrifah KMD) yang mengisi tentang materi-materi berkesetaraan Kursus Mahir Dasar (KMD). Dengan tujuan, meski ditengah pandemi yang ada, para pembina tetap terbekali dengan materi dan mental yang baik. Sehingga, siap untuk menjadi pembina di setiap gugus-depan yang dibawahinya dan diembannya.
Orientasi Pembina Pramuka (OPP)- KMD Internal

Tersebut adalah hal-hal baru yang terbentuk dalam kegiatan Pramuka dikarenakan adanya penyesuaian kondisi ditengah semaraknya pandemi tahun ini. Dalam semua hal baru tersebut, tidak menjadikan Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 merenggangkan prinsip dan idenya dalam membentuk sebuah kegiatan, melonggarkan waktunya untuk berjihad, dan membiarkan teknis itu berjalan hanya dengan sedemikian adanya. Bahkan, dengan adanya hal ini semua itu berbanding terbalik. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri semakin memperkuat prinsip dan mewariskan idenya dalam berbagai bentuk kegiatan, merapatkan waktunya untuk intens berjihad, menyusun dan mengevaluasi kembali sebuah teknis yang berjalan.

Sehingga, dapat membuktikan bahwa ‘Al-Ma’hadu Laa Yanaamu Abadan’. Yang artinya, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri tidak pernah tidur. Tidak pernah tidur dalam berjihad, menuntut ilmu, berwawasan luas, serta melakukan hal-hal yang kembali pada jalan kebaikan. Karena hakikat dari istilah ‘Rohah’ (istirahat) adalah ‘fii tabadduli-l-a’maal’ (dalam pergantian pekerjaan). Dengan demikian, adanya hal-hal baru tersebut tetap tidak melunturkan kesemangatan dan keantusiasan para warga Darussalam dalam berpramuka. Karena, dengan seperti apapun bentuk kegiatan Pramuka yang ada, Santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri tetap mengenali bahwa Scout is Jolly Game.

-Selmeddy