RIMBO PANJANG – Penugasan dengan pengawalan dan keteladanan adalah salah satu metode pendidikan Gontor. Siswi akhir KMI yang bertugas di KGP (Koordinator Gerakan Pramuka) telah menyerahkan tanggung jawab dan amanat kepada adik-adik mereka, santriwati kelas lima. Mereka adalah kader yang telah disiapkan untuk meneruskan estafet perjuangan, khususnya di bidang kepramukaan.
Diawali dengan laporan hasil usaha dari tiap-tiap andalan. Selasa (31/12) malam, seluruh warga Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 7 berkumpul di sahah ta’asi guna menyimak laporan dari enam andalan gugus depan 08129.
Keesokan harinya, Rabu (1/1) acara dilanjutkan dengan serah terima amanat dan diakhiri dengan pelantikan pengurus baru. Sebanyak 23 santriwati kelas lima terpilih untuk bertanggung jawab mengawal jalannya kegiatan kepramukaan di PMDG Putri Kampus 7. Ananda Nurhikmah Trisna Ningsih, 5B, Pelalawan dan Ananda Herlita, 5D, Inhu, mendapat amanat besar memimpin 21 teman-temannya sebagai ketua KGP. Farouq
Mantingan – Pondok tidak pernah mengenal kata ‘libur’ dalam kesehariannya, meskipun bertepatan dengan hari Jum’at. Selalu ada kegiatan yang siap mengisi kekosongan di tiap detiknya. Dan tepat tanggal 26 Desember lalu, Gontor Putri 1 menyambut kedatangan pondok cabang lainnya yaitu Gontor Putri kampus 2, kampus 3, kampus 5, dan juga mahasiswi UNIDA Reguler. Setiap dari mereka mengutus delegasinya dalam rangka memeriahkan Festival Universitas Darussalam (FESDA) 2019 yang tahun ini di gelar di Kampus 1 Mantingan dan dihadiri oleh seluruh mahasiswi Universitas Darussalam Putri.
Lomba dibedakan menjadi 4 cabang yaitu; olah rasa, olah raga, olah fikir, dan olah dzikir. Setiap cabangnya dibagi lagi menjadi jenis-jenis lomba yang sesuai dengan ‘olah’ yang ditentukan. Contohnya, memanah bagian dari olah raga, fotografi bagian dari olah rasa, debat bagian dari olah fikir, dan MTQ bagian dari olah dzikir. Dalam mempersiapkan kompetisi ini, Gontor Putri 1 secara khusus telah mengadakan UNIDA Champion (UNICA) 2 minggu sebelumnya, sebagai ajang penyaringan calon delegasi yang siap untuk berkiprah di FESDA tahun ini.
Acara tahunan ini dibuka secara resmi pada Kamis sore (26/12/19) di aula Kulliyatu-l-banaat oleh Bapak Rektor UNIDA cabang Mantingan, Al-Ustadz D.R. Nur Hadi Ihsan, MIRKH. Perlombaan dimulai secara serentak pada keesokan harinya yaitu Jum’at (27/12/19) dari pagi hingga berakhir pada tengah hari. Setiap perlombaan berlangsung secara meriah dan dipenuhi dengan rasa sportifitas yang tinggi. Penutupan dijadwalkan akan dilangsungkan pada sore harinya. Namun, karena hujan lebat mengguyur tanah Darussalam disertai mati listrik yang diluar dugaan, jadwal pun ditunda hingga selepas sholat Isya’.
Menurut rekapitulasi resmi panitia, Juara Umum FESDA tahun ini diraih oleh Gontor Putri kampus 1, sedangkan Juara Favorit dimenangkan oleh UNIDA Reguler. Meskipun pada penutupan juga terjadi mati listrik yang mendadak, namun acara pembagian hadiah tetap berlangsung lancar dan meriah. Dengan adanya agenda tahunan ini, diharapkan dapat membentuk karakter mahasiswi yang kuat saing dengan tetap menjunjung sportifitas dalam setiap kompetisi baik di dalam maupun diluar kampus UNIDA, sekaligus menambah pengalaman yang akan bermanfaat di kemudian hari.
Pembukaan Festival Universitas Darussalam oleh Rektor UNIDA divisi Mantingan
Delegasi lomba memanah dalam cabang Olah Raga
Pertandingan basket FESDA 2019
Debat merupakan salah satu kompetisi yang melatih kemampuan berfikir
DARUSSALAM– Sebagai pengisi kegiatan akhir tahun para mahasiswa guru, Dewan Mahasiswa (DEMA) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Kampus Gontor mengadakan Seminar Akhir Tahun yang dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan santri yaitu Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) serta Serah Terima Amanat Pengurus Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka (KGP) Gugus Depan 15089, masa bakti 1440-1441/2019-2020. Acara yang diadakan bertepatan dengan momen penghujung tahun 2019 masehi tersebut sekaligus menjadi penambah wawasan keilmuan mereka, yang bisa dijadikan bekal yang sangat bermanfaat untuk memaksimalkan kegiatan perkuliahan mereka.
Kegiatan tersebut dimulai pada hari Ahad (29/12) malam, dengan pemateri pertama adalah Al-Ustadz Faizuddin Harliansyah, M.IM. yang menyampaikan materi dengan judul “Online Research Skills (ORS)”.
Al-Ustadz Faizuddin Harliansyah, M.IM. memberikan materi “Online Research Skills”
Beliau yang merupakan Kepala Perpustakaan Pusat di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang itu menjelaskan tentang betapa pentingnya memiliki cara yang tepat untuk melakukan penelitian secara online, sehingga kita dengan segala keterbatasan namun di era modern ini mampu memanfaatkan media dan fasilitas yang tersedia untuk memaksimalkan hasil bacaan dan penelitian kita.
“Target kita malam ini adalah bagaimana mengembangkan skill penelusuran referensi-referensi secara online; kita dapat mengakses sumber-sumber belajar dan sumber penelitian yang sangat bermanfaat dan bernilai, dan itu dari seluruh dunia,” jelas beliau ketika menyampaikan tentang urgensi ORS tersebut.
Ada banyak sekali software komputer yang mampu mendukung tujuan kita di atas, jelas beliau, dan salah satunya yang didemonstrasikan pada malam itu adalah Zotero.
Al-Ustadz Dr. Henri Shalahuddin, MIRKH memberikan materi “Metodologi Penelitian Berbasis Worldview Islam”
Kemudian pada hari Senin (30/12), sesi kedua dan ketiga diisi oleh Al-Ustadz Dr. Henri Shalahuddin, MIRKH pada sesi pagi dan Al-Ustadz Dr. M. Kholid Muslih, M.A. pada sesi malam. Materi yang disampaikan oleh beliau keduanya sama-sama menjadi pondasi penting bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa guru sebelum mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, yaitu dengan membangun framework yang sesuai dengan semangat Islam, sehingga dengan demikian mereka tidak mudah goyah dalam menghadapi berbagai permasalahan yang muncul di masyarakat terutama saat bersinggungan dengan masalah aqidah.
Al-Ustadz Dr. M. Kholid Muslih, M.A. memberikan materi “Islamisasi Ilmu Pengetahuan”
Untuk materi pada sesi pagi bertemakan: “Metodologi Penelitian Berbasis Worldview Islam”, dan untuk materi pada malam hari adalah “Islamisasi Ilmu Pengetahuan”. Adapun untuk materi Islamisasi Ilmu Pengetahuan tersebut, tidak lain merupakan pondasi utama UNIDA Gontor itu sendiri pada setiap aktivitas keilmuan mereka, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.
Dr. Drh. Hasim Danuri, DEA. memberikan materi “Integrasi Biologi dan Al Quran”
Dan pada sesi terakhir di Selasa (31/12) pagi, pemateri terakhir sekaligus penutup rentetan acara seminar tersebut diisi oleh Dr. Drh. Hasim Danuri, DEA. dengan tema “Integrasi Biologi Al-Qur’an”. Dari seluruh rentetan kegiatan seminar ini, para peserta dari seluruh mahasiswa guru UNIDA Gontor Kampus Gontor diharapkan dapat mengambil banyak ilmu serta wawasan baru, sehingga dengan bertambahnya bekal mereka, maka akan semakin siap untuk menghadapi berbagai permasalahan ketika terjun ke masyarakat nanti.hussein
Mantingan- (17/12/2020)Untuk meningkatkan Bakat dan Kreatifitas Siswi Akhir KMI 2021 maka digelarlah acara Pagelaran Seni Panggung Gembira Virtuous Generation , sebagai salah satu rentetan acara Pekan Perkenalan Khutbatul A’rsy. Rintik Air Hujan mengiringi persiapan Pagelaran seni Akbar Panggung Gembira tidak mematahkan kesemangatan Siswi Siswi Akhir KMI untuk mempersiapkan acara tersebut. Dengan diiringi sorotan lampu yang tajam, Background yang megah, Musik yang menggema, Dekorasi yang elegan, dan diiringi dengan rintikan hujan yang tak kunjung reda, acarapun dimulai tepat pada pukul 19.30 WIB, yang bertempat didepan gedung Saudi.
Acara ini disaksikan oleh seluruh dewan Guru dan santriwati Gontor Putri kampus 2. Acara yang bertajuk Nusantara ini menampilkan beberapa acara yang menarik, diantaranya, All Dance Star, Band, Saman, Ballet, Ketoprak, Pop Singer, dan Drama. Drama yang ditampilkan pada Panggung Gembira Tahun ini berjudul “Sang Nyai” yang menceritakan tentang perjuangan Nyai Sudarmi (Ibu dari Trimurti Pendiri Gontor) dalam mendidik anak-anaknya. Acara ini tidak hanya diikuti oleh Siswi Akhir KMI 2021 saja, tetapi beberapa siswi dari kelas 1-4 ikut memeriahkan acara tersebut.
Panggung Gembira Tahun ini berhasil memukau para penonton, terlihat dari kemeriahan pada setiap acara, dimulai dengan Rebana dan ditutup dengan Penampilan Wayang dari siswi kelas 6, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Evaluasi oleh Bapak Wakil Pengasuh. Dengan diadakan acara Panggung Gembira ini menjadi barometer kesuksesan Siswi Akhir KMI kedepannya, karena dengan Panggung Gembira dapat mempersatukan dan memperkuat kebersamaan Siswi Akhir KMI 2021, dengan diiringi Do’a, usaha, Pengorbanan dan Keikhlasan dalam mempersiapkan Pagelaran Seni ini, Alhamdulillah acara ini bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun. Virni
Gontor–“Siapapun masinisnya, kereta harus tetap berjalan di atas rel-rel yang telah ditetapkan”, begitulah bunyi semboyan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dalam estafet kepemimpinan. Siapapun pimpinannya, Pondok harus tetap berjalan di atas nilai-nilai sunnah Pondok Modern. Begitu juga dengan pengurus organisasi, dalam menjalankan tugasnya harus tetap berpegang teguh kepada sunnah-sunnah Pondok dan nilai-nilai pendidikan yang islami.
Mengingat akan semakin dekatnya masa ujian Siswa Akhir, Selasa pagi (31/12), bertempat di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) pengurus Koordinator Gerakan Pramuka 15089 membacakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada seluruh santri dan Pimpinan PMDG. Laporan ini merupakan wujud tanggung jawab yang real seorang pengurus atas amanah yang diembannya selama satu periode. Mereka melaporkan hasil usaha dan evaluasi dengan open management, agar kelak pengurus setelahnya bisa mengambil contoh dan menjadi lebih baik.
Pada malam harinya, dilanjutkan dengan Serah Terima Amanat dan Pelantikan Pengurus Baru. Dalam kesempatan ini, K.H. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan, “Kepramukaan itu hidup, kesenian, keterampilan yang mendidik kehidupan. Insya Allah santri-santri sudah bisa membandingkan hidup di pesantren dan di luar pesantren. Kita membaca rapot kita masing-masing, barometer kerja, barometer hasil usaha. Yang baik kita pertahankan, yang kurang baik kita perbaiki. Berani mengatakan yang baik itu baik, dan yang salah itu salah. Setelah ini akan kita lihat sepak terjang pengurus Koordinator termasuk para pembimbing-pembimbingnya. Kita doakan bersama agar istiqomah dalam menjalankan amanat ini, aamiin”. rukh
RIMBO PANJANG – Metode pengembangan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris punya banyak media. Drama Contes salah satunya. Tiap rayon berlomba menampilkan drama dengan alur cerita yang menarik. Penggunaan bahasa Arab dan Inggris dalam dialognya menjadi tantangan utama.
Drama Contes (DC) di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 7 dilaksanakan malam hari pada hari Senin – Selasa (30-31/12). Banyaknya rayon yang menjadi peserta DC membuat pelaksanaannya diadakan selama dua hari. Panitia DC bekerja cukup keras, karena mereka harus berulang kali mendesain panggung agar sesuai dengan latar tiap adegan.
Dari lomba tersebut, diperoleh beberapa juara dari kategori berikut: Best actress Shighar : Tiara Hidayah, 1 int. C Kibar : Dira Alifah, 3D Best language Shighar : Yordania 2/2 Kibar : Indonesia 4/1 Best costume Shighar : Yordania 2/2 Kibar : Gedung Baru 1 Best prologue Sighar : Alfus Salamah, 1 Int. B Kibar : Faradilla 4E General winner Sighar : Yordania 2/2 Kibar : Indonesia 2/1 Farouq
Gontor Putri Kampus 3 – Selasa, (31/12) diadakan Laporan pertanggungjawaban OPPM dan
Koordinator. Bertempat di Auditorium, acara ini berlangsung selama 3 hari dan dihadiri
oleh seluruh santriwati Gontor Putri Kampus 3, asatidz dan Ustadzah.
Dibacakanlah seluruh hasil usaha dan
laporan keuangan dari setiap bagian-bagian OPPM maupun Koordinator selama
kepengurusan tahun 2019. Laporan pertanggungjawaban merupakan wujud tanggung jawab santri dalam berorganisasi
dan mengelola berbagai macam kegiatan-kegiatan di dalamnya. Setelah
seluruh bagian selesai melaporkan bagiannya masing-masing, kemudian berlangsunglah sesi serah terima amanat dari pengurus OPPM
lama ke pengurus OPPM baru.
Keorganisasian OPPM baru diketuai
oleh Rizky Aulia 5C dan Fanisa Aulia 5B, sedangan keorganisasian Koordinator
diketuai oleh Endah Tri Wahyuningsih 5B dan Rhiznindya Fatimatuzzahro 5C.
Semua warga Darussalam mendapat
pendidikan dengan adanya laporan pertanggungjawaban ini, khususnya dalam
berorganisasi. Semoga kepengurusan yang baru dapat menjalankan amanah dengan
lebih baik dan terus memajukan pondok.Qurrotul Aini
MANTINGAN- Pondok Modern Darussalam Gontor selalu dinamis, bergerak dan selalu ada pergerakan. Hal ini terbukti dengan kegiatan yang juga ada pada Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 pada hari Ahad (22/12) silam. Yakni tergelarnya sebuah Seminar Bisnis Desain Grafis bersama pemilik Percetakan Namela Grafika Yogyakarta dibawah tanggungjawab Dewan Mahasiswi Guru (DEMA) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Beliau adalah Al-Ustadz Saiful Mu’min yang juga selaku pembicara dalam kegiatan tersebut. Seminar ini, diadakan di Aula Kulliyatu-l-Banat (QB Meeting Hall) yang dibuka oleh Al-Ustadz Muhib Huda Muhammadi untuk menyampaikan sambutannya.
Adapun tujuan dilakukannya kegiatan ini, yaitu demi meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) bagi para mahaguru di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Yang juga, dapat dijadikan sebagai bekal awal sebelum para mahaguru dapat berkontribusi dengan masyarakat pada umumnya dan bersaing dalam segi kebaikan diluar. Tanpa menghilangkan nilai-nilai Islami, pembicara menyampaikan pesan-pesan bisnis dengan jelas dan detail. Sehingga mahaguru dapat memahami betul bagaimana kiat-kiat berbisnis dan mencari celah bisnis dengan tetap pada sistem Islami.
Kegiatan ini diadakan selama 2 jam, dimulai pada pukul 21.00-23.00 malam hari dan diikutsertakan oleh seluruh mahaguru Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 yang berjumlahkan + 451 orang. Meski dengan durasi waktu yang singkat, namun mahaguru sangatlah antusias untuk terus bertanya mengenai bisnis dalam segi desain grafis yang berbasiskan Islam. Tidak hanya para santriwati, namun Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 juga memperhatikan para mahaguru selaku pendidik dan yang teramanahi untuk memegang beberapa unit usaha di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Karena seperti kata pepatah, bahwa
“Gontor memberikan kesempatan kepadamu untuk meningkatkan diri”
Ujar Al-Ustadz Ahmad Suharto selaku bapak wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1
Dengan demikian, segala kegiatan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, akan terus didukung dan difasilitasi selama mengandung nilai-nilai pendidikan, unsur-unsur pembelajaran dan juga pada pembekalan-pembekalan yang bermanfaat. Seperti kata pepatah dari al-Ustadz Saiful Mu’min, yaitu,
“ When we stop learning, We start dying.”
Dimana saat kita berhenti untuk belajar, maka kita memulai untuk mati.
Dengan itu, Gontor terus dinamis, bergerak dan selalu ada pergerakan. Dalam hal pendidikan khususnya. Yakni, agar jiwa, ruh dan filsafatnya terus dapat tersampaikan sebagai bekal dan pegangan para mahaguru untuk berkontribusi diranahnya kelak.
Gontor–Dewan Mahasiswa Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Kampus Rabithah kembali mengadakan Seminar Akhir Tahun bagi mahasiswa guru UNIDA Gontor. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keilmuan dan wawasan para mahasiswa guru di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), khususnya dalam pemikiran dan peradaban Islam. Seminar yang digelar di Aula Rabithah ini dihadiri ratusan mahasiswa guru PMDG, Ahad-Selasa malam (29-31/12).
Adapun beberapa materi yang dijadikan tema pada seminar akhir tahun ini, diantaranya ialah Online Research Skills (ORS) dengan pemateri Al-Ustadz Faizuddin Harliansyah, M.I.M., dosen Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim, Malang. Diawal sambutannya beliau menyampaikan tujuan acara malam ini adalah silaturahim, menyambung persaudaraan dengan keluarga besar mahasiswa guru UNIDA Gontor. “Untuk menjadi sumber ilmu, apalagi menjadi satu-satunya dalam sebuah perkumpulan itu adalah predikat yang sangat tinggi, dan saya belum pantas untuk itu. Saya tidak se-spesial itu. Dan silaturahim ini kita isi dengan belajar sebuah hal baru”. Tutur Ustadz Faizuddin.
Selain itu dosen UIN Malang ini menjelaskan, Research adalah sebuah penelitian; aktivitas yang tidak lepas dari kita sebagai akademisi, maka diperlukan pendalaman skil, kecakapan, cara dan siasat. Research memiliki beberapa tahapan, secara sederhana Ustadz Faizuddin membagi menjadi lima tahapan berikut:
Identify research area
Design research study
Carry out research
Analyse research results
Publish research results, lalu kembali lagi ke pertama
(siklus ini disebut “The Research Cycle”)
Di akhir sesi, Ustadz Faizuddin menjelaskan bahwa tujuan dari ORS ini ialah untuk memudahkan kita dalam mengakses sumber-sumber belajar dan sumber penelitian yang sangat bermanfaat dan bernilai, dan itu dari seluruh dunia. Selain itu, ORS juga dapat membantu pengembangan perpustakaan research kita, sehingga kita mampu mengembangkan dan memperbanyak referensi kepustakaan kita di media penyimpanan data masing-masing. Sholih
MANTINGAN-Tepat pada hari Senin (30/12), Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, kembali menggelar pelatihan umum mengenai pelajaran fisika bersama Al-Ustadz Rona Rinarwan Dini, S.Si di aula Aisyah. Beliau adalah lulusan Universitas Brawijaya Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang didatangkan dengan sengaja oleh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 untuk membimbing, membina, dan mendidik para guru-guru pengampu dengan mendiskusikan soal-soal fisika bagi para santriwati kelas 4 dan 5 KMI secara bersama. Adapun peserta pelatihan, merupakan para guru-guru yang mengampu pelajaran fisika kelas 4 dan kelas 5 KMI, dengan jumlah sebanyak + 20 Guru. Guru-guru tersebut merupakan guru-guru dari Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, 2 dan 3 yang dilatih untuk lebih mengenal fisika higga pada akarnya.
Pemahaman teori fisika
Hal berikut merupakan sebuah kegiatan tahunan yang diadakan Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 sebagai wujud peningkatan wawasan demi mencerdaskan umat, yakni para generasi muda berbasis santriwati sebagai penerus bangsa. Kegiatan ini dapat juga menjadi bukti bahwa Pondok Modern Darussalam Gontor tak hanya menyelamkan dan mengunggulkan para santriwatinya dalam bidang agama, namun juga diselaraskan pada bidang keilmuan umum untuk dapat berkontribusi pada masyarakat yang tetap berbasiskan pada agama Islam.
Hal berikut juga menganut sisi faham modern menurut Pondok Modern Darussalam Gontor, yakni bukan berarti modern dalam bidang style, image dan lain sebagainya. Melainkan, dalam hal terus berkembang, berwawasan luas dan selalu up to date dalam hal-hal islamisasi ilmu pembelajaran. Dengan ini, pelatihan-pelatihan pada Pondok Modern Darussalam Gontor Putri teruslah berkembang dan bervariasi setiap tahunnya. Tidak hanya dalam hal pelatihan mengenai keputrian, skill, kepramukaan, dan berpidato. Namun, salah satu contohnya juga terletak pada pengetahuan umum seperti pembelajaran Fisika yang dilakukan sekarang.
Acara ini akan dilaksanakan selama 2 hari, hingga hari Selasa (31/12) hari ini.Dengan demikian, terbuktilah prinsip Pondok Modern Darussalam Gontor Putri dalam hal pembelajaran, yaitu tidaklah melulu mendidik hanya dalam hal teori saja, namun Pondok Modern Darussalam Gontor Putri juga melakukannya by doing!. Oleh karena itu, para santriwati tetap eksis dan terus berkembang untuk menjadi generasi penerus yang unggul. Karena inilah, pelatihan di Pondok Modern Darussalam Gontor terus didukung dan difasiitasi, karena demi melengkapi langkah Gontor untuk mencerdaskan umat.