RIMBO PANJANG – Melahirkan generasi yang kuat dan sehat adalah salah satu harapan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Hal tersebut dapat dirasakan dari salah moto pondok, yaitu berbadan sehat. Untuk menjadi seorang pemimpin haruslah sehat dan kuat. Karena untuk berkarya dan berjuang, salah satu faktor pendukungnya adalah kesehatan yang prima.
Wanita pun juga harus sehat dan kuat karena akan lahir dari rahimnya generasi yang sehat dan kuat pula. Untuk merealisasikan harapan tersebut, PMDG Putri Kampus 7 mengadakan Gontor Cup. Kegiatan tersebut menjadi wahana untuk membentuk generasi yang kuat dan berbadan sehat.
Secara resmi, Gontor Cup dibuka oleh Bapak Wakil Pengasuh, Al-Ustadz M. Ma’ruf Chumaidi pada Jum’at pagi (20/12) dengan menyalakan obor, memecah kendi, dan bermain tenis meja dengan beberapa asatidz. Gontor Cup berlangsung selama 8 hari, dimulai hari Jum’a’t (20/12) dan berakhir pada Jum’at (27/12). Diikuti oleh seluruh santriwati, kecuali siswi akhir, karena mereka bertugas sebagai panitia. Perlombaan terbagi dalam tiga kategori lomba, yaitu antarrayon, antarangkatan dan antargedung. Banyak lomba yang diselenggarakan, diantaranya; tenis meja, badminton, kasti, takraw, futsal, voli, lari marathon, senam kreasi, dll. Farouq
Bagi santriwati Darussalam, agenda SOPM Expo merupakan acara yang senantiasa dinanti-nantikan setiap tahunnya. Hanya sekali dalam setahun, para pengurus OPPM (Organisasi Pelajar Pondok Modern) mempersembahkan acara khusus sebelum menyerahkan jabatan mereka kepada anggota OPPM setelahnya. Rentetan acara yang diadakanpun sangat menarik. Dimulai dari penampilan meriah yang ditampilkan oleh macam-macam bagian OPPM di panggung Auditorium, hingga stand setiap bagian OPPM di Orange Zone yang sangat bervariasi.
Kali ini, SOPM Expo diadakan pada Jum’at (20/12) dengan meriah dan antusiasme positif dari santriwati Darussalam. Seluruh departemen dalam OPPM tidak mau kalah dalam menyuguhkan persembahan terbaik bagi seluruh santriwati Darussalam. Bagian-bagian OPPM seperti Bag. Keamanan, Bag. Kesenian, Bag. Ta’mir Masjid, dan lain sebagainya memiliki ciri khas masing-masing dalam memeriahkan acara ini.
“penjurian lomba stand antar konsulat“
Selain persembahan dari anggota OPPM, acara ini turut dimeriahkan pula dengan lomba stand antar konsulat oleh para santriwati Darussalam. Setiap daerah memiliki stand yang dihias sedemikian rupa dan menyuguhkan makanan khas daerah masing- masing. Tidak hanya daerah di Indonesia, lomba stand antar konsulat ini juga menarik karena diikuti oleh para santriwati luar negeri. Makanan yang disajikan dalam stand luar negeri ini berasal dari negara yang berbeda-beda, seperti Thailand, Malaysia, atau Amerika sekalipun.
“salah satu stand OPPM (Bagian Peningkatan Bahasa) tengah dikunjungi santriwati”
Pengurus OPPM dari beberapa bagian yang terkesan tegas dan menyeramkan bagi santriwati akan tampak sangat bersahabat dan menyenangkan dalam acara SOPM expo ini. Mereka dengan semangat mempromosikan stand agar dikunjungi para santriwati.
“stand Bagian Kesenian memamerkan karya kaligrafi indah dan sedang dikunjungi oleh santriwati”
Setiap bagian OPPM memiliki cara tersendiri dalam menata standnya masing-masing. Ada yang memperkenalkan kepada santriwati berbagai perkakas yang menjadi ciri khas dari setiap bagian hingga foto-foto kepengurusan setiap bagian dari zaman dulu hingga zaman sekarang. Ada pula bagian-bagian yang paling menjadi favorit santriwati, yaitu Koperasi Pelajar dan Koperasi Warung Pelajar yang menyuguhkan berbagai kreasi jajanan bagi santriwati.
SOPM Expo menjadi persembahan terakhir dari setiap kepengurusan di Darussalam Gontor Putri 1. Dalam acara ini, tersimpan pesan bahwa santriwati tidak hanya dididik untuk menjadi handal dalam berorganisasi, tapi juga kreatif dalam memberikan apa yang dia punya bagi seluruh santriwati Darussalam juga bagi Pondok Modern yang tidak pernah berhenti mendidik ini. Intan
Karangbanyu- “Language is Our Crown” Pondok dihiasi oleh mahkota indahnya yaitu bahasa, dengan bahasa kita dapat meningkatkan lebih banyak pengetahuan, dan dengan bahasa kita juga dapat menguasai dunia, maka dari itu Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3 mengadakan acara khususnya yang berkaitan dengan Bahasa untuk meningkatkan kualitas berbahasa Arab dan Inggris, yaitu acara dalam pencaraian duta Bahasa atau dapat kita sebut dengan Queens of Language. Bertempat di Auditorium Gontor Putri Kampus 3 pada hari Rabu, 4 Desember 2019. Seluruh santriwati Gontor Putri Kampus 3 ikut serta memeriahkan acara ini, khususnya untuk santriwati perwakilan dari angkatan kelas tiga, tiga intensif dan kelas empat. Di babak final, setiap angkatan mempunyai dua orang perwakilan terpilih setelah mereka melalui beberapa tahap seleksi sebelum akhirnya memasuki babak final.
Warga Darussalam begitu antusias untuk mendukung para peserta Queens of Language malam itu, dan pemenang Queens of Language jatuh kepada ananda Aatiyatu Nurhayah santriwati kelas 3. Dengan adanya acara ini diharapkan agar santriwati menambah lebih banyak wawasan dan pengetahuan khususnya dalam penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris serta menambah pengalaman mereka agar berani menunjukan bakat-bakat yang terpendam. Semoga santriwati dapat meningkatkan penguasaan berbahasa hingga menghidupkan sosok Queen of Language di kehidupan sehari-hari.QurrotulAini
MANTINGAN- Tidak terasa kepengurusan organisasi pengurus latihan pramuka (Koordinator Gugusdepan Pramuka) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 pada periode tahun ini akan berakhir. Sesuai pepatah Gontor, “Patah Tumbuh Hilang Berganti.” Maka, tiba saatnya kepengurusan ini berakhir akan digantikan oleh kepengurusan selanjutnya. Kepengurusan baru yang akan melanjutkan estafet tanggungjawab dan amanah pondok dari kepengurusan organisasi sebelumnya.
Sambutan Bapak Pengasuh
Maka, untuk yang terakhir kalinya pada masa jabatan ini, pengurus Koordinator Gugusdepan Gerakan Pramuka mengadakan sebuah acara yang bertemakan ‘pesta dan permainan pramuka’ bernama “Scout Randezvous”. Acara ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 20 Desember 2019 pada pagi hingga siang hari. Acara dibuka dengan sambutan dan nasehat-nasehat dari Bapak Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I yang bertempat di Aula Auditorium Gontor Putri 1. Sedang, untuk kegiatan-kegiatan lain tersebar di Auditorium dan sekitarnya.
Atraksi Andika Darussalam
Istilah “Scout Randezvous” ini bermakna bahwa pramuka adalah kegiatan yang penuh dengan hal-hal yang bersifat permainan, kesenian, dan keterampilan yang menyenangkan, “SCOUT is JOLY GAME”, tetapi bukan bertujuan untuk menjadi alat main-main. Bukan sekedar namanya yang ‘permainan’, tetapi pramuka adalah permainan mengasyikkan yang mendidik, yang di dalamnya terdapat pelajaran-pelajaran hidup yang bermanfaat. Pramuka adalah sarana untuk mendidik andika tentang nilai-nilai kebersamaan, kecintaan kepada tanah air, kesetiakawanan, tentang tanggungjawab kepada masyarakat, dan banyak pelajaran lainnya.
Bendera-Bendera Gugusdepan
Pada akhir sambutannya Bapak Pengasuh menyampaikan:
“Nikmatilah acara-acara seperti ini, ikuti dengan seksama, ambil pelajaran dan manfaat yang sebesar-besarnya, jangan sampai disia-siakan. Kalian bisa menghibur diri, kalian bisa bermain, tapi kalian juga akan mendapatkan banyak pelajaran di tengah-tengah kegiatan kepramukaan. Dan kami harap kalian tetap menjadi pramuka yang mempunyai sibghoh gontoriyah, mempunyai jati diri dan kepribadian gontori. Kita pramuka tapi kita muslimah, kita punya jati diri. Kita pramuka tapi kita santriyah.
Kita pramuka, kita muslimah, dan kita santri Pondok Modern Darussalam Gontor.”
DARUSSALAM–Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kembali gelar sidang untuk yang ke-85. Sidang tersebut dilaksanakan selama dua hari, Jum‘at-Sabtu, 16-17 R. Awwal 1441/13-14 Desember 2019, berlokasi di Wisma Badan Wakaf PMDG.
Anggota yang hadir pada siding kali ini berjumlah 11 orang dari jumlah keseluruhan 14 orang, mereka adalah: Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., K.H. Hasan Abdullah Sahal, Dr. K.H. M. Hidayat Nurwahid, M.A. K.H. Abdullah Said Baharmus, Lc., K.H. M. Masruh Ahmad, M.B.A., Drs. K.H. M. Dawam Saleh, Prof. Dr. K.H. Aflatun Muchtar, M.A., K.H. Masyhudi Subari, M.A., Prof. Dr. K.H. Husnan Bey Fananie, M.A., dan K.H. M. Nasir Zein, M.A. Adapun anggota yang berhalangan adalah Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A., dan K.H. Syamsul Hadi Abdan. Setelah i gelar sidang untuk yang ke-83Setelah Smengadakan pertemuan, anggota Badan Wakaf juga menjenguk K.H. Syi gelar sidang untuk yang ke-83amsul Hadi Abdan di kediaman beliau pada Sabtu pagi (14/12).
Sidang Badan Wakaf ini diselenggarakan 2 kali dalam setahun, yaitu pada semester pertama dan kedua tahun ajaran KMI PMDG Pusat. Fokus sidang ini adalah membahas berbagai hasil usaha Pimpinan Pondok selama 6 bulan, serta langkah-langkah yang akan dilalui ke depannya, sampai diselenggarakannya sidang selanjutnya. Muis
RIMBO PANJANG – Kemasyarakatan adalah salah satu tujuan pendidikan Gontor. Besar harapan Gontor terhadap santrinya agar bisa bekiprah di masyarakatnya kelak. Guna menanamkan jiwa kemasyaratan dalam diri santiwati, BKSM Gontor Putri Kampus 7 bekerja sama dengan perangkat desa setempat menyelenggarakan kegiatan khitanan massal.
Bertempat di halaman parkir penerimaan tamu, sejumlah peserta khitanan massal dengan didampingi orang tua dan walinya telah memadati lokasi pada Ahad (22/12) pagi. Sembari menunggu giliran, para peserta dihibur dengan penampilan tim angklung PM. Gontor Putri Kampus 7, Grup Shalawat Syifaul Qalbi, dan Grup Shalawat Ibu-ibu Pengajian desa Rimbo Panjang. Hiburan yang disajikan cukup membuat rileks para peserta yang gelisah dan khawatir.
Oleh panitia, para peserta yang telah dikhitan diberi hadiah berupa pakaian shalat. Secara simbolis, Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 7 memberikan hadiah tersebut kepada 7 orang peserta. Pemerintah desa setempat cukup antusias membantu pelaksanaan kegiatan ini. Mereka mengerahkan 9 orang tenaga medis dari puskesmas setempat. Pukul 13.00 proses khitan untuk 109 peserta selesai dilakukan. Farouq
MANTINGAN- Tepat pada hari Jum’at (13/12) silam, Dewan Mahasiswi (DEMA) Guru Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 menyelenggarakan sebuah kegiatan tahunan yang diikut-sertakan oleh sejumlah Mahasiswi UNIDA Guru Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dengan jumlah + 451 Mahasiswi. Kegiatan kali ini, diselenggarakan dengan tema “DariHarakah Menuai Berkah” dengan harapan bahwa dengan adanya acara ini, dapat memperdalam pengetahuan mahasiswi tentang pemanfaatan dan pengaplikasian hasil pendidikan selama belajar di bangku kuliah serta mempererat ukhuwah Islamiyah antar mahasiswi. Kegiatan ini, UNIDA Champion namanya. Yakni sebuah nama untuk berbagai jenis perlombaan yang bersifatkan tournament antar Fakultas dan juga antar sektor Guru serta individual.
Pertandingan Volly UNICA
Adapun kegiatan yang diselenggarakan, mencakup olah fikir, olah rasa, olah dzikir dan olahraga. Kegiatan yang diselenggarakan terlihat begitu meriah dan penuh dengan antusias dari Para Mahasiswi Guru Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Hal ini terbukti dengan adanya kesemangatan dari para mahasiswi dalam sepekan penuh disetiap sore dan malamnya, yakni dalam berpartisipasi mengikuti rentetan kegiatan seperti volly, basket, badminton, fotografi, pop singer, debat, puisi, short movie dan lain sebagainya, hingga berhujung pada acara penutupan di Aula Kulliyatul Banat (QB Meeting Hall) bersama bapak wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, yakni Al-Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd.I.
“Pondok memberikan kesempatan kepadamu untuk meningkatkan diri”
Ujar bapak wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri.
Lomba Melukis Bangunan Pondok
Dengan ini, kegiatan yang berhubungan dengan ajang pengebangan bakat, penambahan wawasan dan peningkatan bahasa sangatlah didukung, didorong, bahkan difasilitasi oleh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Karena diyakini, bahwa semua yang ada merupakan sebuah pendidikan untuk meningkatkan atau mengembangkan diri menjadi yang lebih baik dan bermutu. Bukan hanya santriwati, namun juga para mahasantri yang juga difokuskan kepada ajang atau kegiatan yang sifatnya mengandung pendidikan dan peningkatan kualitas diri, salah satunya adalah bentuk pengaplikasiannya didalam kegiatan Dewan Mahasiswi tersebut, yakni UNICA (Unida Champion).
MANTINGAN-Bertepatan pada hari Sabtu (21/12) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 kembali membuka forum kelas umum bersama Al-Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd.I selaku Wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dan Al-Ustadz Fairuz Subakir Ahmad, M.A yang juga selaku Wakil Direktur Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, beserta guru-guru senior dan segenap warga Darussalam Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Forum umum ini dibuka sebagai bentuk pengarahan dalam pemilihan utusan konsulat yang akan menjadi kandidat pengurus organisasi pondok (SOPM dan KOORD).
Adanya forum kelas terbuka ini, diadakan dengan tujuan untuk mendidik, membina, dan mengajarkan santriwati Darussalam dalam hal keorganisasian, kepemimpinan dan kemasyarakatan yang juga sebagai media pendidikan. Hal ini, dianggap penting dalam segi pendidikan Gontor, Begitupula di kampus putri. Seperti sepatah kata yang menyatakan, bahwa
“Kullukum Raa’in wa Kullukum Mas’uwlun ‘an Ra’iyyatihi”
Setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya.
Walaupun yang diajarkan adalah sebuah kepemimpinan, namun Pondok Modern Darussalam Gontor Putri meyakini, bahwa hal ini dibutuhkan untuk para generasi putri dalam menghidupi dan memimpin para anaknya dan juga kaumnya. Hal ini dilakukan Gontor tanpa adanya rasa untuk menghilangkan dan mengalahkan sebuah kepemimpinan yang telah menjadi hakekatnya, yakni pada diri seorang imam (laki-laki). Seperti apa yang diungkapkan oleh wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor, bahwa
“Kepemimpinan ini diutamakan sebagai segi pendidikan dalam PMDG Putri Kampus 1, dalam mendidik para santrinya yang akan menjadi khoirul ummahaat, bahkan menjadi navigator bagi para pendampingnya kelak.”
Ujar Al-Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd.I
Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1
Pemilihan utusan konsulat juga diadakan sebagai bentuk demokrasi kecil, demokrasi terpimpin dan bukan sebagai demokrasi bebas. Adapun hal ini diadakan secara jujur dan terbuka, tanpa adanya money politic bahkan sebuah kampanye. Hal ini dilibatkan oleh segenap warga Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dengan tujuan agar mempunyai sebuah kesadaran atas tanggungjawab sosial demi menumbuhkan kesadaran dalam kepemimpinan.
Pemilihan ini, diadakan kepada 39 konsulat secara langsung, dengan mengambil 2 nama santriwati sebagai utusan yang terpilih. Santriwati yang dipilih, hanyalah santriwati yang berduduk di kelas 5 KMI, karena diyakini telah faham betul tentang kepondokmodernan dan sistem pendidikan Gontor. Sementara itu, yang memilih utusan tersebut adalah segenap santriwati Darussalam, seperti santriwati kelas 1-6 KMI dan juga mahaguru. Adapun hal-hal yang dipertimbangkan dalam pemilihan ini tertuju dari berbagai aspek, yakni dinamika, kesehatan, kearifan, kekreatifan, skill dan dedikasinya. Pemilihan ini berlangsung secara khidmat dan saksama.
Diharapkan, dengan adanya pemilihan ini akan terciptanya sebuah organisasi yang lebih baik dengan sistem kepengurusan yang lebih tertata. Karena Pondok Modern Darussalam Gontor Putri, berani memberikan kepercayaan, memberikan ilmu serta kemampuannya untuk menjadikan semua ini sebagai media pendidikan bagi santriwatinya dalam bentuk keorganisasian, kepemimpinan dan kemasyarakatan.
RIMBO PANJANG – Oleh Gontor, Pramuka dianggap penting. Kegiatan kepramukaan menjadi sarana pendidikan yang dapat membentuk kepribadian, mental, dan akhlak mulia. Salah satunya adalah perkemahan. Menyesuaikan kegiatan belajar mengajar di KMI, Koordinator Gerakan Pramuka menyelenggarakan Perkemahan Kamis – Jum’at (Perkajum) (19-20/12).
Setelah memohon izin dari pemerintah desa setempat, Perkajum dapat dilaksanakan di lapangan milik desa. Sebanyak 374 orang peserta, terdiri dari 261 penggalang dan 113 orang penegak mendirikan tenda sehari sebelum pelaksanaan Perkajum. Setelah dibuka secara resmi pada Kamis siang oleh Bapak Wakil Pengasuh, para peserta langsung menuju buper guna mengikuti berbagai perlombaan yang telah disiapkan panitia. Dilanjutkan dengan unggun gembira dan pertunjukan seni oleh masing-masing gudep pada malam harinya.
Dengan didampingi oleh para pembimbing, para peserta melaksanakan Cross Country pada Jum’at pagi setelah mengikuti pembukaan Gontor Cup. Kegiatan Perkajum ditutup pada sore harinya dengan pembagian hadiah dan pembersihan umum. Gudep 1 berhasil merebut juara umum. Sedangkan gudep 3 memperoleh juara favorit dan Gudep 5 dinobatkan sebagai Gudep Tersemangat. Farouq
RIMBO PANJANG – Ekplorasi bakat merupakan salah satu metode pendidikan yang Gontor terapkan. Tiap anak memiliki kelebihannya masing-masing yang jika dikembangkan dan dibina dengan baik, hal itu akan membentuk mental dan karakternya serta menjadi bekal di kehidupan dewasanya.
Pentas seni yang bertajuk Gebyar Seni Darussalam (GSD) merupakan salah satu media eksplorasi bakat yang ada di PM. Darussalam Gontor Putri Kampus 7. Berbagai bakat di bidang seni, tereksplor melalui agenda ini. Santriwati kelas 3 intensif dan 4 selaku panitia penyelenggara pentas seni ini melaksanakan tugasnya dengan cukup baik. Hal itu terlihat dari respon penonton yang terhibur dengan penampilan-penampilan yang disajikan di panggung GSD.
Sabtu (14/12) malam, GSD digelar. Gegap gempitanya sudah terasa sejak dua hari jelang pelaksanaan. Bertempat di lapangan basket, sebanyak 154 santriwati menampilkan 18 petunjukan seni.
Berkenan hadir dan memberi sambutan pada GSD, Bapak H. Ahmad Fuad, Wakil Kemenag Kampar. Beliau membei apresiasi yang mendalam terhadap pagelaran seni yang dihelat cukup apik dan menarik. Farouq