MANTINGAN-Bertepatan pada hari Sabtu (21/12) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 kembali membuka forum kelas umum bersama Al-Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd.I selaku Wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dan Al-Ustadz Fairuz Subakir Ahmad, M.A yang juga selaku Wakil Direktur Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, beserta guru-guru senior dan segenap warga Darussalam Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Forum umum ini dibuka sebagai bentuk pengarahan dalam pemilihan utusan konsulat yang akan menjadi kandidat pengurus organisasi pondok (SOPM dan KOORD).
Adanya forum kelas terbuka ini, diadakan dengan tujuan untuk mendidik, membina, dan mengajarkan santriwati Darussalam dalam hal keorganisasian, kepemimpinan dan kemasyarakatan yang juga sebagai media pendidikan. Hal ini, dianggap penting dalam segi pendidikan Gontor, Begitupula di kampus putri. Seperti sepatah kata yang menyatakan, bahwa
“Kullukum Raa’in wa Kullukum Mas’uwlun ‘an Ra’iyyatihi”
Setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya.
Walaupun yang diajarkan adalah sebuah kepemimpinan, namun Pondok Modern Darussalam Gontor Putri meyakini, bahwa hal ini dibutuhkan untuk para generasi putri dalam menghidupi dan memimpin para anaknya dan juga kaumnya. Hal ini dilakukan Gontor tanpa adanya rasa untuk menghilangkan dan mengalahkan sebuah kepemimpinan yang telah menjadi hakekatnya, yakni pada diri seorang imam (laki-laki). Seperti apa yang diungkapkan oleh wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor, bahwa
“Kepemimpinan ini diutamakan sebagai segi pendidikan dalam PMDG Putri Kampus 1, dalam mendidik para santrinya yang akan menjadi khoirul ummahaat, bahkan menjadi navigator bagi para pendampingnya kelak.”
Ujar Al-Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd.I
Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1
Pemilihan utusan konsulat juga diadakan sebagai bentuk demokrasi kecil, demokrasi terpimpin dan bukan sebagai demokrasi bebas. Adapun hal ini diadakan secara jujur dan terbuka, tanpa adanya money politic bahkan sebuah kampanye. Hal ini dilibatkan oleh segenap warga Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dengan tujuan agar mempunyai sebuah kesadaran atas tanggungjawab sosial demi menumbuhkan kesadaran dalam kepemimpinan.
Pemilihan ini, diadakan kepada 39 konsulat secara langsung, dengan mengambil 2 nama santriwati sebagai utusan yang terpilih. Santriwati yang dipilih, hanyalah santriwati yang berduduk di kelas 5 KMI, karena diyakini telah faham betul tentang kepondokmodernan dan sistem pendidikan Gontor. Sementara itu, yang memilih utusan tersebut adalah segenap santriwati Darussalam, seperti santriwati kelas 1-6 KMI dan juga mahaguru. Adapun hal-hal yang dipertimbangkan dalam pemilihan ini tertuju dari berbagai aspek, yakni dinamika, kesehatan, kearifan, kekreatifan, skill dan dedikasinya. Pemilihan ini berlangsung secara khidmat dan saksama.
Diharapkan, dengan adanya pemilihan ini akan terciptanya sebuah organisasi yang lebih baik dengan sistem kepengurusan yang lebih tertata. Karena Pondok Modern Darussalam Gontor Putri, berani memberikan kepercayaan, memberikan ilmu serta kemampuannya untuk menjadikan semua ini sebagai media pendidikan bagi santriwatinya dalam bentuk keorganisasian, kepemimpinan dan kemasyarakatan.
RIMBO PANJANG – Oleh Gontor, Pramuka dianggap penting. Kegiatan kepramukaan menjadi sarana pendidikan yang dapat membentuk kepribadian, mental, dan akhlak mulia. Salah satunya adalah perkemahan. Menyesuaikan kegiatan belajar mengajar di KMI, Koordinator Gerakan Pramuka menyelenggarakan Perkemahan Kamis – Jum’at (Perkajum) (19-20/12).
Setelah memohon izin dari pemerintah desa setempat, Perkajum dapat dilaksanakan di lapangan milik desa. Sebanyak 374 orang peserta, terdiri dari 261 penggalang dan 113 orang penegak mendirikan tenda sehari sebelum pelaksanaan Perkajum. Setelah dibuka secara resmi pada Kamis siang oleh Bapak Wakil Pengasuh, para peserta langsung menuju buper guna mengikuti berbagai perlombaan yang telah disiapkan panitia. Dilanjutkan dengan unggun gembira dan pertunjukan seni oleh masing-masing gudep pada malam harinya.
Dengan didampingi oleh para pembimbing, para peserta melaksanakan Cross Country pada Jum’at pagi setelah mengikuti pembukaan Gontor Cup. Kegiatan Perkajum ditutup pada sore harinya dengan pembagian hadiah dan pembersihan umum. Gudep 1 berhasil merebut juara umum. Sedangkan gudep 3 memperoleh juara favorit dan Gudep 5 dinobatkan sebagai Gudep Tersemangat. Farouq
RIMBO PANJANG – Ekplorasi bakat merupakan salah satu metode pendidikan yang Gontor terapkan. Tiap anak memiliki kelebihannya masing-masing yang jika dikembangkan dan dibina dengan baik, hal itu akan membentuk mental dan karakternya serta menjadi bekal di kehidupan dewasanya.
Pentas seni yang bertajuk Gebyar Seni Darussalam (GSD) merupakan salah satu media eksplorasi bakat yang ada di PM. Darussalam Gontor Putri Kampus 7. Berbagai bakat di bidang seni, tereksplor melalui agenda ini. Santriwati kelas 3 intensif dan 4 selaku panitia penyelenggara pentas seni ini melaksanakan tugasnya dengan cukup baik. Hal itu terlihat dari respon penonton yang terhibur dengan penampilan-penampilan yang disajikan di panggung GSD.
Sabtu (14/12) malam, GSD digelar. Gegap gempitanya sudah terasa sejak dua hari jelang pelaksanaan. Bertempat di lapangan basket, sebanyak 154 santriwati menampilkan 18 petunjukan seni.
Berkenan hadir dan memberi sambutan pada GSD, Bapak H. Ahmad Fuad, Wakil Kemenag Kampar. Beliau membei apresiasi yang mendalam terhadap pagelaran seni yang dihelat cukup apik dan menarik. Farouq
DARUSSALAM—Pondok Modern Darussalam Gontor kembali mengadakan Public Speaking Contest (PSC) atau Perlombaan Pidato Bahasa Arab dan Inggris. Kali ini, perlombaan dikhususkan untuk siswa kelas 5 Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI). Acara yang rutin diadakan setiap tahun ini diselenggarakan pada hari Ahad, 25 Rabi’ul Akhir 1441/22 Desember 2019 di dalam Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).
Acara dimulai pada pukul 20.15 WIB, diikuti oleh seluruh siswa kelas 5 KMI dan para asatidz pembimbing. Diawali dengan beberapa Kata Pengantar oleh Pembawa Acara dan Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, dan dilanjutkan dengan Sambutan dari Ketua Panitia dan Pimpinan PMDG yang diwakili oleh Al-Ustadz Hakam Arrosyada.
PSC merupakan suatu ajang bagi para santri, khususnya siswa kelas 5 KMI, untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam berbicara di depan umum/berpidato. Peserta berjumlah 6 orang, terdiri dari 3 orang peserta Lomba Pidato Bahasa Arab dan 3 orang lagi Bahasa Inggris. Untuk sampai ke tahap ini, mereka harus melewati seleksi di zona masing-masing, untuk selanjutnya dipilih oleh para pembimbing 6 peserta terbaik.
Setelah masing-masing peserta menyampaikan pidatonya selama kurang lebih 6 menit, dewan juripun menentukan para pemenang PSC kelas 5 tahun 2019-2020 sebagai berikut;
Lomba Pidato bahasa Arab:
Juara 1 : Jundi Robbani (5B)
Juara 2 : Ahmad Dwi Ghozali (5J)
Juara 3 : Romzi Mukhlis (5D)
Lomba Pidato bahasa Inggris:
Juara 1 : Rayza Fadilla (5N)
Juara 2 : Muhammad Aulia (5I)
Juara 3 : Ainurrafiq Al-Faruq (5R)
Semoga dengan diadakannya perlombaan ini, para santri khususnya siswa kelas 5 KMI dapat lebih bersemangat dan termotivasi untuk senantiasa meningkatkan kemampuan dalam berbicara, serta dapat menjadi contoh yang baik bagi adik kelasnya, terlebih saat nanti mereka ditugaskan untuk menjadi pengawas latihan pidato siswa kelas 1-4 KMI. #brada
CIREBON–Pesantren sudah pada jalur yang benar, pelajaran apapun yang ada di pesantren sudah baik, semua santri yang menuntut ilmu bertujuan untuk lillahi taa’la, “bukan ilmu untuk ilmu tapi ilmu untuk ibadah” tutur KH. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., Ketua Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dalam acara Silaturahim bersama seluruh santri dan guru di Pesantren Sains Salman Assalam, Cirebon (23/12).
K.H. Usep Saifuddin Zuhri mengatakan, ini merupakan kunjungan perdana Kiai Akrim ke Pesantren Sains Salman Assalam, Cirebon. “Kami sangat bersyukur dengan kehadiran Ustadz kita, Guru kita, Ayahanda kita di Pondok Gontor ke Pesantren Assalam, ini adalah berkah dari Allah, Alhamdulillah”. Tambah Kiai Usep sambil mengusap tangis haru, mendapatkan keberkahan ini.
Kiai Akrim menyampaikan, Pesantren ini perlu didukung, dibantu, dan disyukuri dengan penuh kesyukuran, Pesantren Assalam memiliki persamaan dengan UNIDA Gontor, yaitu lahir pada tahun yang sama, tahun 2014. “Kalau sama, kita bisa bersatu, Kalau mau sama seperti Gontor, maka harus banyak persamaan. Selama kita mengatakan Allah itu satu, kita sama”. tambah Kiai Akrim.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Kiai Akrim menyampaikan kesan pertamanya di hadapan seluruh santri “Tempat ini sangat menyenangkan, ini suatu keadaan yg perlu kita syukuri, sekarang jumlah santri ada 300 orang, insyaAllah akan tambah-tambah terus, kalau kurang tempat jangan bersedih, syukuri insyaAllah kalau berusaha memenuhi kebutuhan itu akan Allah berikan” tutur Kiai Akrim.Rakafadel
Derapan langkah santriwati Gontor
Putri Kampus 2 menuju pada satu tujuan,
yaitu Mini Hall Gontor Putri Kampus 2. Antusiaste dan kegigihannya anak-anak
guna menyaksikan acara yang tak asing lagi bagi warga Darussalam; Art Show dan
SOPM Expo 2020. Acara ini digelar sebagai penutup Organisasi Pelajar Pondok
Modern Darussalam Gontor (OPPM) 2020. Tepat pukul 08.00 WIB, Jum’at 20 Desember
2019 dibuka langsung oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 2 Al Ustadz
Umar Said Wijaya, M.Pd. “Art Show, Art is Beautiful, Innallaha jamiilun
yuhibbu-l-jamal,“ begitulah tutur beliau pada pembukaan acara Art Show
Prominent Generation. Acara ini mempersembahkan beberapa karya seni yang telah
mereka persiapkan dari jauh hari, baik dalam hal seni music, seni tari, seni rupa,
seni drama dan lain sebagainya. Dalam acara ini diketuai oleh Alfi Khilmi/6C,
Mustika Evy/6D, dan Ghina Zahira/6C.
Selain persembahan acara yang
berdurasi 3 jam, acara ini juga digelar diseluruh jalan di Makkah-Madinah-Riyadh
(MMR) dengan dibukanya stand-stand disetiap departemen dan masing masing
bagiannya dengan beberapa bazar makanan, pakaian, dan karya seni lainnya. Warga
Darussalampun berbondong bondong menghampiri apa yang mereka cari, hingga
penghujung acarapun datang pada pukul 12.30 WIB.
Acara yang dihadiri oleh seluruh
anggota kelas dari kelas 1 s.d. kelas 5 ini, bertujuan untuk meningkatkan
pendidikan santriwati Gontor karena setiap apa yang mereka lihat, apa yang
mereka dengar dan disetiap gerakan di Pondok Modern Darussalam Gontor
mengandung unsur pendidikan, selain itu pula melatih keterampilan seni bagi
anggota Darussalam. Erwin
Panasnya cuaca tak menghalau para pejuang tunas kelapa, bahkan
membakar kesemangatan khususnya dalam kegiatan kepramukaan. “Scout
Rendesvouz” merupakan puncak dari seluruh acara Koodinator Gerakan Pramuka
setiap tahunnya. Berbagai macam perlombaan kepramukaan dapat kita temui disini,
baik perlombaan antar individu maupun gugus depan. Kegiatan ini diadakan tidak
lain untuk meningkatkan ketrampilan, ketangkasan, dan kebersamaan para santriwati.
Seluruh Pembina dan Andika
Darussalam tampak antusias untuk memeriahkan perlombaan Scout Rendesvouz Rabu (18/12).
Perlombaan yang diadakan sore hari tersebut, meliputi Semaphore Dance, Miniatur
Pioneering, Pioneering Indah, Orasi Pembina dan masih banyak lainnya. Setiap Pembina
dan andika berusaha dan bersaing dalam mengikuti seluruh perlombaan yang ada
untuk memajukan Gudep masing-masing.
Sambutan-Bapak-Wakil-Pengasuh
Kamis(19/12)- Serambi Rayon Damaskus
tampak semarak dengan nuansa coklat khas kepramukaan. Diirigi dengan berbagai
penampilan, mulai dari Kontingen Dandelion, Semaphore Dance, Fashion Ketua Gugus
Depan, Pop Singer dan diakhiri dengan pegumuman hasil kejuaraan.
Adapun hasil kejuaraan Lomba Scout
Rendesvouz adalah sebagai berikut:
Juara 1 :
Gugus Depan 09-142 dengan Ketua Gugus Depan Hazmia Nihaya
Juara 2 : Gugus Depan 09-152 dengan Ketua
Gugus Depan Salma Aulia
Juara 3 : Gugus Depan 09-140 dengan Ketua
Gugus Depan Nala Yuliarta
Juara Favorit : Gugus Depan 09-152 dengan Ketua Gugus Depan
Salma Aulia
Juara Umum : Gugus Depan 09-142 dengan Ketua Gugus
Depan Hazmia Nihaya. hasnab
Gontor Putri Kampus 1-Seperti yang diketahui, Gontor tidak pernah berhenti dalam memperluas wawasan santriwati di berbagai aspek pendidikan. Karena salah satu tujuan pendirian pondok ini juga adalah mencetak generasi sholehah yang sitti-l-kull atau sayyidatu kulli syain (wanita yang serba bisa). Untuk sampai pada tujuan tersebut, tentu pondok terus berusaha untuk mengadakan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan potensi semua santriwati, tanpa terkecuali. Maka tidak jarang, pada satu waktu terdapat dua atau lebih kegiatan. Menurut Bapak Pengasuh PMDGP kampus 1, Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I., hal tersebut merupakan konsekuensi bagi pondok sehingga bukan masalah jika kegiatan padat bahkan dalam satu waktu terdapat dua acara atau lebih yang diadakan, asalkan pengadaannya tetap dengan koordinasi dan pengelolaan yang baik. Salah satu kegiatan dalam pengembangan potensi santriwati adalah Seminar Fotografi.
Seminar Fotografi merupakan
rutinitas tahunan pondok, yang mana diadakan oleh Bagian Fotografi Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM). Pembicara dalam seminar Fotografi kali ini
memang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya, terbukti ilmu yang mereka
berikan ternyata disambut baik dengan antusiasme para peserta seminar pada
tahun ini. Pembicaranya ialah Laila Fitriati, beliau alumni Gontor Putri Kampus
1 tahun 2015
Kegiatan ini bertempat di Aula Kulliyatu-l-Banat dibuka oleh
Al-Ustadz Khoirul Azizi, S.Pd, dalam sambutanya beliau menekankan kembali akan
pentingnya segala kegiatan di Pondok, karena segala kegiatan memiliki aspek
pendidikan dalam memperluas wawasan santriwati.
Kegiatan ini bertepatan pada tanggal 14-15 Desember 2019, yang
berlangsung selama 2 hari. Seminar kali ini tidak hanya memberikan
materi-materi seputar fotografi, tetapi juga memberikan kesempatan pada setiap
peserta untuk langsung mencoba mempraktekkan materi sehingga kemampuan yang
selama ini mereka miliki bertambah. Untuk menambah antusias dan mengapresiasi
karya peserta yang berjumlah lebih dari 200 orang, panitia mengumumkan 5 peserta dengan hasil foto terbaik (best
capture).
Begitulah Gontor, tidak pernah berhenti dalam beraktivitas guna
mengembangkan potensi santriwati. Andi Ghariza
MANTINGAN– Seminar khot telah dilaksanakan di Gontor Putri 1 pada Jum’at (30/11). Seminar ini diisi oleh Al-Ustadz Muhammad Nur, LC. MH dan Al-Ustadz Kusna Wijaya, dan diikuti oleh para santriwati terpilih dalam bidang kesenian. Bertempat di Aula Kulliyatu-l-Banat, seminar khot berlangsung lancar dan sukses memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi para santriwatinya mengenai kesenian terkhusus dibidang khot.
Kegiatan seminar pada akhir tahun ajaran di Gontor Putri 1 memang tidak sedikit. Ini merupakan salah satu kesempatan yang diberikan Pondok kepada para santriwati untuk terus berkarya dan mengasah kemampuan yang dimilikinya.
Kali ini, santriwati diajarkan untuk membuat desain khot dengan background lukis via cat. Tidak seperti biasanya, dimana khot yang selalu didampingi dengan bingkai ornamen, kali ini khot dipadu dengan background dari bemacam warna yang indah. Meski demikian, seminar kali ini tetap menitikberatkan kaidah serta seni melukis khot yang baik dan benar untuk dipraktekkan.
Para santriwati tampak antusias selama mengikuti acara ini. Disamping memiliki nilai seni yang tinggi, melukis khat juga mengajari para santriwati untuk bersabar dan konsisten dalam mengerjakan seluruh tahapannya, hingga hasil yang dibuat terlihat begitu rapi dan mempesona.
Seminar khot ditutup dengan penyerahan hadiah kepada anggota seminar terbaik dalam penulisan khot dan penyerahan cenderamata. Acara ini secara konsisten diadakan tiap tahunnya, untuk mendukung pendidikan santriwati dibidang seni dan kaligrafi, juga tetap menghidupkan budaya kesenian di bumi Darussalam yang tak akan pernah padam. Intan
GONTOR–Sabtu(21/12), seluruh santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) berkumpul di Masjid Jami’ untuk menyimak pengarahan yang disampaikan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal, selaku pimpinan PMDG. Pengarahan yang disampaikan berkaitan dengan pemilihan utusan dari tiap-tiap konsulat dan Gugus Depan yang akan menjadi calon ketua Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan ketua Koordinator Gerakan Pramuka.
Pemilihan utusan konsulat diadakan di tempat-tempat yang sudah ditentukan oleh Panitia Pergantian Pengurus OPPM setelah pengarahan Bapak Pimpinan PMDG di Masjid Jami’ dengan tepat. Sedangkan pemilihan utusan Gugus Depan diadakan pada siang hari, pukul 14.00 bertempat di zona yang sudah ditentukan oleh Panitia Pergantian Pengurus Koordinator. Setiap santri berhak memilih dua calon sebagai kandidat ketua OPPM dan ketua Koordinator Gerakan Pramuka. Setelah terpilihnya utusan dari setiap konsulat dan Gugus Depan, para kandidat tersebut akan dipilih kembali, hingga tersisa 10 orang untuk utusan konsulat dan 12 orang untuk utusan Gugus Depan, yang nantinya akan dipilih langsung oleh Pimpinan PMDG sebagai formatir sekaligus ketua OPPM dan ketua Koordinator Gerakan Pramuka.
Tujuan diadakannya pergantian pengurus adalah untuk melanjutkan estafet kepengurusan organisasi dari siswa kelas 6 kepada siswa kelas 5 Kulliyatu-l Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) karena mereka akan menghadapi Ujian Akhir yang akan dilaksanakan selama 2 bulan. Selain itu, agenda ini juga membentuk karakter pemimpin masa depan bagi mereka yang akan berkiprah di masyarakat, serta melahirkan para mundzirul qoum yang cerdas, tegas, adil, dan bijaksana. Reyzin