DARUSSALAM- Dimulai dari hari Sabtu (29/6)
kemarin, pelajaran sore di Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI)
kembali berjalan efektif. Walaupun seluruh santri masih disibukkan dengan
rentetan kegiatan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy (PPKA) hingga satu
bulan ke depan, namun kegiatan ini juga turut mendapat perhatian sehingga tidak
kalah penting untuk dimulai pada masa-masa awal setelah pembukaan tahun ajaran
baru periode 1440-1441/2019-2020 di hari Sabtu (15/6) yang lalu.
“Pelajaran
sore mendapat perhatian lebih berawal sejak 2 tahun yang lalu, ketika
diadakannya integrasi antara pelajaran pagi dan sore,” begitulah ujar Al-Ustadz
Miftahuddin, selaku salah satu staf pembimbing pelajaran sore atau lebih akrab
disebut Afternoon Lesson Advisory Council (ALAC). Integrasi tesebut
berkaitan dengan penggabungan nilai antara pelajaran pagi dengan yang kembali
diajarkan ketika sore hari, sehingga nilai ujian pelajaran sore yang pada
tahun-tahun sebelumnya dicantumkan di raport mental santri kali ini
disandingkan dengan nilai ujian pelajaran pagi di raport semester mereka.
Selain
pada penggabungan nilai, integrasi ini juga berpengaruh pada penyusunan jadwal
pelajaran para santri. Beberapa materi yang sebelumnya tidak diajarkan di kelas
namun diujikan pada ujian semester, setelah integrasi kemudian mendapatkan jam
pelajaran untuk diajarkan di pelajaran sore. Hal ini pula yang menjadi penyebab
dimulainya pelajaran sore pada masa-masa PPKA, yaitu agar semua pengajar materi
mampu mengejar target kurikulum pelajaran yang akan disampaikan kepada para
santri dengan jumlah pertemuan yang ada.
Dalam
persiapan pelajaran sore kali ini para staf ALAC mampu mengatasi segala
persiapan meskipun sempat menghadapi beberapa kendala, salah satunya adalah
perihal data induk guru-guru. “Karena kita memulai segala persiapan setelah
pembukaan tahun ajaran baru, maka waktu yang kita miliki hingga hari pengarahan
dan pembagian tugas para pengajar pelajaran sore sangatlah singkat.” kata ustadz
yang berasal dari daerah Magelang itu. Baik data pengajar, pelajaran, maupun
jadwal pelajaran masing-masing kelas semuanya didapatkan dari staf KMI bagian
jadwal.
Sehubungan dengan berlangsungnya pelajaran sore sejak masa-masa efektif pertama, kegiatan ini tidak dimaksudkan untuk mengganggu persiapan para santri dalam berbagai rentetan acara PPKA. Karena itu pelajaran sore hanya akan diadakan selama 2 hari sampai masa PPKA selesai, yaitu pada hari Sabtu dan hari Ahad. “Selebihnya selain di dua hari itu, para santri akan tetap memiliki waktu pada siang hari untuk persiapan mereka dalam acara-acara KA,” demikian yang disampaikan oleh ustadz yang merupakan alumni gontor tahun 2013 itu. Kegiatan ta’hil para pengajar materi-materi tertentu juga belum berjalan sebagaimana biasanya hingga masa PPKA usai pada bulan Agustus nanti. zahrulmuhsinin