GONTOR – “Ini adalah pendidikan pesantren!” tegas Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal, dihadapan para santri baru, santri lama, guru, dan wali santri di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) saat pembukaan tahun ajaran baru 1440/2019.
“Kami
hanya menjual produk, bukan melayani konsumen. Menjual kehidupan yang islami,
bukan melayani konsumen agar banyak yang masuk ke pondok ini.” lanjut Kiai
Hasan.
Selain
itu, Kiai Hasan menjelaskan bahwa kehadiran pesantren ialah untuk menjawab
problematika umat di tengah maraknya sistem pendidikan di Indonesia yang tidak
sesuai dengan asas pendidikan Islam. “Pendidikan bangsa Indonesia bukan
tanggungjawab kami saja, namun kita semua. Sekarang ini, banyak sekali neo-neo
kafir, komunis, dan fasikin yang akan menggerogoti pendidikan Indonesia,” ujar Kiai
Hasan.
“Pesantren
itu ada untuk mendidik calon presiden yang benar, calon anggota dewan yang
benar, juga calon ulama yang benar. Mengapa? Karena saat ini banyak calon-calon
itu yang tidak beres!” lanjut Kiai Hasan.
“Anak-anak
ini akan menjadi pemimpin yang baik. Pemimpin yang ya’mur wa yanha, yusma’ wa
yutho’ (menyuruh dan melarang, didengar dan ditaati). Bukan pemimpin yang
yu’mar wa yunha, yasma’ wa yuthi’ (disuruh dan dilarang, mendengar dan
menaati),” kata Kiai Hasan disambut dengan tepuk tangan para hadirin.
“Berhari-hari orang tua pilihan ingin anaknya
diterima di Gontor,” kata Kiai Hasan. “Kalian adalah anak-anak pilihan. Orang
tua kalian adalah orang-orang pilihan. Rela tidur di lapangan, di depan asrama
(ngemper) berhari-hari. Rasa-rasa kami ingin menerima semua calon pelajar,
tetapi kemampuan kami yang membatasi,” ungkap Kiai Hasan mengingatkan
perjuangan orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di Gontor sembari
meneteskan air mata.
“Maka,
ikhlaskan apa yang ada di pondok ini. Tidak ada niat untuk menyusahkan. Ini pondok
kita, bukan pondok keluarga atau golongan. Semuanya bekerja dengan ikhlas,
gratis. Yang ada hanyalah barokah,” ujar Kiai Hasan.
Dalam
kesempatan ini pula, Kiai Hasan menyampaikan agar para calon wali santri,
ikhlas menitipkan anaknya di Gontor. “Ikhlaskan anak-anak ini mondok disini!
Mereka akan dilatih untuk merantau, berpisah dengan orang tua,” pesan Kiai
Hasan.
Di akhir
pidatonya, bapak pimpinan Pondok Modern Gontor juga melepas guru-guru baru
alumni 2019 yang akan mengabdi di Pondok Modern Gontor kampus cabang. Hal ini
juga dilihat sebagai motivasi kepada santri, terlebih calon santri, yang mana
mereka akan menjadi seperti kakak-kakak kelas mereka yang telah lulus menjadi
alumni.
Tanggal 11 Syawal 1440 yang bertepatan dengan 15 Juni 2019 merupakan hari Pembukaan Tahun Ajaran Baru 1440/1441 atau 2019/2020, sekaligus hari ujian tulis bagi calon pelajar Pondok Modern Darussalam Gontor. Winka