Home Blog Page 274

Aneka Ria Nusantara: Lestarikan Nilai Luhur Budaya Bangsa Indonesia melalui Pementasan Seni Daerah

0

DARUSSALAM–Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dengan segala aktivitasnya memacu para santri untuk selalu berkreasi dan berinovasi tanpa henti, menggali potensi, menguasi anekaragam seni, sehingga kelak nanti bisa mewariskan nilai-nilai kesenian negeri ini. Dan pada malam hari Senin (5/8), PMDG mengamanatkan kepada santri kelas 3 intensif dan 4 Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) untuk menyelenggarakan acara pentas seni Aneka Ria Nusantara di Balai Pendidikan Pondok Modern (PMDG). Acara ini adalah salah satu rentetan kegiatan ushbu’ ta’aruf pekan perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy PMDG yang diadakan tiap tahunnya, dengan tujuan untuk mengenalkan pondok kepada santri baru, apa itu pondok pesantren? dan apa yang ada di dalamnya?, serta mempertunjukkan bagaimana peran santri dalam melestarikan anekaragam budaya, yang ada di Indonesia maupun luar negeri.

   Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’anu-l-Karim, dan dilanjutkan dengan sambutan Bapak Pimpinan PMDG yang diwakili oleh Al-Ustadz H. Taufiqurrohman, S.Ag. Dalam pidatonya beliau menyampaikan, “Aneka Ria Nusantara ini adalah bagian dari pendidikan, pendidikan bagi siapa? Pendidikan bagi kita semua, penyelenggara, pelaksana, bahkan sampai penonton-penontonnya pun ikut terdidik. Disini kita bisa mengeksplorasi bakat, agar kelak dapat mendidik bangsa dan menegakkan pilar-pilar Islam.” Jelas Al-Ustadz H. Taufiqurrahman, S.Ag. dalam sambutannya.

       Kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan aneka ragam budaya daerah yang diperankan oleh santri kelas 1-4 KMI dari masing-masing konsulat. Adapun konsulat yang menampilkan budaya daerahnya pada acara Aneka Ria Nusantara kali ini, yaitu:

  1. Konsulat Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya (SUMALIA) yang menampilkan Tarian Maumere dan Fungky Papua.
  2. Konsulat Jakarta menampilkan pertunjukan drama Lenong dan Ondel-Ondel.
  3. Konsulat Ponorogo menampilkan kesenian Reog Ponorogo.
  4. Konsulat Palembang menampilkan Tari Ya Saman.
  5. Konsulat Sumatra Utara menampilkan Tari Tortor, Sigale Gale, dan Sinagur T
  6. Konsulat Bali dan Nusa Tenggara (BANUSTRA) menampilkan Tarian Seni Kecak.
  7. Konsulat Bogor menampilkan budaya seni tradisional Sunda yang dikenal dengan Wayang Golek dan Tari Jaipong.
  8. Konsulat Riau menampilkan Tari Zapin.
  9. Konsulat Luar Negeri yang turut menampilkan seni musikal budaya asli Semenanjung Malaya (Malaysia).

   Pada akhirnya, acara ditutup oleh penampilan seni musikal budaya khas negeri Malaysia. Keindahan penataan taman bunga, kemegahan background bertemakan “Rumah Adat Joglo” serta ornamen yang menghiasi BPPM, turut memeriahkan malam yang penuh dengan kreasi seni budaya para santri PMDG. rukh

K.H. Masyhudi Subari, M.A : Alhamdulillah, Acara Apel Tahunan Khutbatu-l-‘Arsy di PMDG Kampus 7 dan Putri Kampus 4 Kendari Berjalan Lancar

0

KENDARI-K.H. Masyhudi Subari M.A. selaku Utusan Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor untuk mengisi Acara Apel Tahunan Khutbatu-l-‘Arsy di Kampus 7 dan Putri 4 menuturkan bahwa acara Apel Selama di Kendari berjalan lancar. Beliau memberikan kesan yang baik setelah mengisi acara di Kampus tersebut. Beliau juga senang melihat perkembangan kampus saat ini yang sangat signifikan, baik dari segi fisik ataupun non fisik. Kesan ini disampaikan oleh beliau Karena sudah 2 tahun tidak mengunjungi kampus tersebut. Selain itu, Kunjungan tugas beliau ke Kendari juga didampingi oleh guru-guru senior dari Gontor Pusat, yaitu; Al-Ustadz Sabar sekalian dan Al-Ustadz Nurhadi Kaderi, Yang mana beliau juga termasuk utusan dari bapak pimpinan untuk menghadiri acara Apel Tahunan di kampus kendari.

Acara Apel Tahunan Khutbatu-l-‘Arsy awalnya dilaksanakan pada hari Senin, 13 Agustus di PMDG Putri Kampus 4 tepatnya di daerah Lamomea, Konda, Konawe Selatan, kemudian disusul pada hari Rabu, 15 Agustus di PMDG Kampus 7 di daerah Pudahoa, Mowila, Sulawesi Tenggara. Alhamdulillah rentetan acara dan penampilan saat apel tidak kalah dengan penampilan yang ada di Kampus pusat, tegas beliau. Bukan hanya menghadiri acara Apel, Kiai Masyhudi juga mengisi acara Kuliah Umum Babak pertama dan kedua di 2 kampus tersebut, sehingga seluruh santri maupun santriwati sangat antusias dengan nasihat, motivasi, serta wejangannya.

Selain itu, beliau juga dijadwalkan untuk mengunjungi Pondok Alumni yang ada di Pulau Buton, tepatnya di daerah baubau Sulawesi Tenggara. Saat itu, pondok yang beliau kunjungi adalah Pondok Pesantren Syeikh Abdul Wahid dan Pondok Pesantren Al Amanah.*Aff

Kegiatan Pramuka Kamis Siang Resmi Dibuka

0

GONTOR–Upacara pembukaan kegiatan Pramuka berlangsung khidmat, Kamis (16/8) pukul 14.00 WIB bertempat di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Upacara ini dipimpin oleh Al-Ustadz H. Suroso Hadi dan dihadiri oleh asatidz pembimbing Gugus Depan (GUDEP) beserta seluruh santri PMDG. Acara ini resmi dibuka dan diaktifkan kembali setelah selesainya rentetan acara Khutbatul ‘Arsy. Walau tanpa atraksi, pembukaan pramuka kali ini tetap berjalan dengan meriah dan teratur.

Kak Suroso menjelaskan bahwa Pramuka pertama kali dikenalkan oleh Lord Robert Baden Powel of Gilwell dari Negara Inggris, yang merupakan bapak Pramuka dunia. Baden Powel pertama kali berkemah pada tahun 1907, tepatnya pada tanggal 25 Juli di pulau Brownsea bersama dengan 22 anak laki-laki salama delapan hari. Sedangkan di Indonesia dipopulerkan oleh Agus Salim, Bapak Pramuka Indonesia.

Di PMDG, Pramuka merupakan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh santri. Pramuka mendidik aspek kehidupan, mulai dari kemandirian, keteladanan, keterampilan, dan kebersamaan. Pramuka juga merupakan salah satu sarana hiburan untuk para santri, mengekspresikan diri dengan bermain sambil belajar. “Scout is Joly Game”.AbuFariz

 

Gebyar Hari Raya Idul Adha 1439

0

Berkorban adalah pelajaran berharga yang dapat diambil dari salah satu momen dalam perayaan Hari Raya Idul Adha. Oleh karena itu, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 menyelenggarakan berbagai perlombaan untuk melatih kemampuan dan keterampilan santriwati. Perlombaan berlangsung selama satu pekan dengan berbagai kompetensi dan potensi yang dikerahkan oleh seluruh anggota. Baik dalam perlombaan antar rayon, antar angkatan, maupun individu, para santriwati menunjukkan partisipasi yang sangat baik di setiap harinya. Perlombaan tersebut berlangsung dengan lancar dalam kepengurusan panitia kelas 6.

Puncak Gebyar Idul Adha 1439 dilaksanakan setelah Shalat Ied berjamaah dan penyembelihan hewan qurban perdana. Para santriwati berkumpul di masjid untuk menyaksikan penampilan-penampilan dari para peserta perlombaan dan juga pembagian hadiah bagi pemenang-pemenangnya.

Pembagian hadiah kepada pemenang lomba
Pembagian hadiah kepada pemenang lomba

Setiap kompetisi yang diadakan di dalamnya sarat dengan pendidikan. Baik dari sisi akademis maupun non-akademis. Juara umum Gebyar Idul Adha tahun ini diraih oleh Alighar Bawah dengan ketua rayon Muntakhobah dan Yasmin Fadhilah. NISAHABIBA

Tumbuhkan Kebersamaan Ukhuwah Islamiyah, Gontor Adakan LP3

0

DARUSSALAM–Kegiatan Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak (LP3) antara Pondok Alumni se-Indonesia yang ke-XXX ini merupakan satu dari banyaknya kegiatan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) setiap tahunnya, dan kegiatan ini merupakan salah satu rentetan acara Khutbatu-l-Arsy di PMDG yang sekaligus menjadi ajang untuk mengasah kemampuan, memperluas wawasan dan membekali diri peserta yang mengikutinya untuk mendapatkan pendidikan, khusunya dalam kepramukaan.

Al-Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag.
Al-Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag.

Pada pelaksanaannya yang ke-30 ini, lomba tahunan tersebut mengambil tema “Modern Islamic Scout”, dengan bermotokan “Scout Raises The Nation’s To Uphold Islamic Civilization” Acara yang diselenggarakan pada hari Rabu–Senin, (1-6/8) dibuka oleh  Al-Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag., dan bertempat di bumi perkemahan Kampus PMDG. Adapun peserta dalam perlombaan LP3 tahun ini berjumlah 56 kontingen Penggalang dan 54 kontingen Penegak dari seluruh Indonesia dengan total 1.245 orang.

Adapun maksud dan tujuan diselengarakan acara ini adalah menumbuhkan kebersamaan ukhuwah islamiyah dan mengembangkan bakat, minat, prestasi, dan semangat sportifitas para pengikut LP3 dalam kegiatan kepramukaan, dan meningkatkan kualitas pembinaan Pramuka bagi santri-santri dan mengembangkan mental, disiplin, fisik, ilmu pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan.

Perlombaan disuguhkan dalam beberapa kategori; skill, ketangkasan, keterampilan, kesenian, dan wawasan. Adapun lomba-lomba yang diselengarakan adalah; outbound, jumanji jugle, paint ball, memanah, sniper shoot, ninja warior, table soccer, mini golf, master chef, dan lomba-lomba lainya.

Acara ini ditutup oleh Al-Ustadz Ismail, sekaligus mengumumkan pemenang dan peraih juara di LP3 antara Pondok Alumni se-Indonesia ke-XXX, adapun pemenagnya sebagai berikut;

Para Pemenang LP3 keXX
Para Pemenang LP3 keXX

Golongan Penggalang

Juara 1: PMDG Kampus 3

Juara 2: Darunnajah 2

Juara 3: Gudep 15.089-13

Harapan 1: Assalam

Harapan 2 : PMDG Kampus 2

Harapan 3 : Tazakka

 

Golongan Penegak

Juara 1: Latansa

Juara 2: PMDG Kampus 3

Juara 3: Gudep 15.089-01

Harapan 1: Darunnajah 2

Harapan 2: PMDG Kampus 6

Harapan 3: Arridho

 

JUARA UMUM:

PMDG Kampus 3

JUARA FAVORIT:

Gudep 15.089-01

 

Adika Teladan Penggalang

Ihsan Fahroni/ PMDG Kampus 11

Nanang/ Al-Amien

Saddad/ Gudep 15.089-13

 

Adika Teladan Penegak

Eko Wahyudi/ PMDG Kampus 6

Ronal Hidayat/ Darussalam Garut

Naufal Bagus/ Gudep 15.089-19

 

Bindamping Teladan

Ka Fatturoyan/ PMDG Kampus 11

Ka Irawan Faizal/ Al-Ihsan Bandung

Ka M. G. Nova Taufiqi R/ Gudep 15.089-13

 

PANGGUNG GEMBIRA 6 2019 : Melatih dalam Berfikir Inovatif dan Kreatif

0

Gontor Putri kampus 1– Suasana lapangan hijau auditorium tepat pada selasa malam 14 Agustus 2018 tampak begitu gemerlap dan meriah pada setiap sisinya. Pagelaran Seni Maha karya Panggung Gembira yang diikuti oleh seluruh santriwati kelas 6 KMI (Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyyah), telah diselenggarakan dengan penuh kemeriahan dan kegemahan (14/8) terutama  background panggung megah dan elegan yang menjadikan acara semakin meriah. Dan langsung dibuka oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Al-ustadz KH. Hasan Abdullah Sahal dan Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 Al-ustadz KH. Ahmad Suharto M.Pd.I

أنا يقين أنّ فيه تدريبا وتعليما وترقية المجتمع لطلب العلم والمعرفة وتدريبة على الحياة الاجتماعية

“Saya yakin bahwasanyicua di dalamnya (Panggung Gembira) terdapat aspek-aspek pelatihan, pembelajaran dan pengembangan kemasyarakatan dalam menuntut ilmu, pengetahuan dan pelatihan kehidupan sosial.” ujar Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Al-Ustadz KH Hasan Abdullah Sahal dalam sambutannya pada acara tersebut.

Panggung Gembira merupakan salah satu rangkaian dari acara acara Pekan Perkenalan Khutbatul  ‘Arsy, di mana santriwati kelas 6 sebagai siswi akhir KMI akan mempersembahkan pentas seni yang spektakuler sebagai persembahan terakhir mereka untuk pondok tercinta ini dan menjadi pengawal dan contoh bagi adik-adiknya di pagelaran seni lainnya.

Acara ini bukan hanya sekedar acara pentas seni dan hiburan semata, melainkan didalamnya terdapat aspek pendidikan yang sangat tinggi yaitu membina mental dan moral yang kuat, melatih untuk dapat berfikir inovatif  dan mengeksplorasi kreatifitas santriwati dengan penampilan yang spektakuler yassssng bernuansa Islami” ujar Kamalin Mastura selaku ketua Panggung Gembira 6 2019, Guardian Generation.

Acara Panggung Gembira 6 2019 Guardian Generation ini diketuai oleh Arifah Billah, Kamalin Mastura dan Mutiara Erisqi, dengan motto mereka, ”Mendidik generasi untuk mengawal nilai Islam demi  kejayaan ummat dan bangsa,” dengan harapan agar mereka dapat menjadi pengawal generasi yang istimewa bagi ummat dan bangsa.

Penampilan dalam acara ini meliputi choir, tari india, cabaret, martial arts, fashion show, pantomime, pop singer, twin show, uv light, dll. Dan dengan kekuatan santriwati kelas 6 yang berjumlah 713 orang dan pembimbing yang berjumlah 90 orang dapat membuat acara Panggung Gembira ini terkesan meriah dan megah.Andighariza

Satu Malam Demi Satu Tahun, Musyawarah Kerja Rayon

0

Darussalam- Malam Senin (20/8) adalah malam sebelum dilaksanakannya wukuf di Arafah bagi yang sedang melakukan ibadah haji, bertepatan dengan 9 Dzulhijjah 1439. Dan bagi yang tidak melaksanakannya, saat itu pula dianjurkan untuk berpuasa Arafah yang memiliki banyak kebaikan. Bertepatan dengan menyambut hari penuh ampunan untuk satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 pada malam itu menyelenggarakan Musyawarah Kerja untuk setiap rayon.

DSC_2914

Musyawarah Kerja ini diikuti oleh para pengurus rayon yang merupakan siswi KMI kelas 5. Musyawarah dilaksanakan untuk membahas rencana dan program kerja yang akan dilakukan oleh bagian-bagian organisasi dari masing-masing rayon. Bagian keamanan rayon, misalnya, memiliki peraturan bagi anggota rayon untuk berangkat ke sekolah pada pukul 06.30 WIB dan tidak lagi berada di lingkup rayon. Maka tiap-tiap bagian yang bekerja pada bidangnya masing-masing memiliki peraturan tersendiri pula, yang mana dibahas dan dimatangkan untuk satu kali masa jabatan dalam setahun.

Seperti musyawarah kebanyakan, yang terdiri dari sidang pleno, komisi dan paripurna. Ketiga sidang tersebut diselesaikan dalam satu malam, yang kemudian disahkan untuk satu tahun ke depan. Waktu berkisar dari jam 20.00 WIB sampai jam 03.00 WIB pagi berikutnya, atau bahkan lebih. Sehingga para pengurus yang mengikuti musyawarah ini umumnya melakukan sahur bersama untuk berpuasa Arafah setelah musyawarah terselesaikan. Maka diharapkan hasil terbaik musyawarah yang disepakati mampu membawa rayon masing-masing kepada pendidikan yang terbaik pula bagi anggota-anggota rayonnya. Addien.

Pelaksanaan Sidang Pleno
Pelaksanaan Sidang Pleno

Meningkatkan Kualitas Pramuka, Gontor Adakan KMD untuk Santriwati Kelas 5

0

Gontor Putri 1 – Serentak Gontor Putri Kampus 1 & 2 mengadakan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD), acara yang telah diselenggarakan mulai dari tanggal 13 Agustus 2018 diikuti oleh seluruh santriwati kelas 5 2019 Gontor Putri Kampus 1 dan 2. Setelah 6 hari berlangsung acara ini resmi ditutup pada hari Ahad, 19 Agustus 2018 menandakan Gontor telah mencetak pembina-pembina baru yang tangguh nan unggul untuk mendidik dan membawa nama Kepramukaan Darussalam.39213540_1200872576736450_5898971816793210880_o

Dengan Acara ini kita meningkatkan kualitas pramuka, karena meningkatkan kualitas pramuka dimulai dari meningkatkan kualitas para pembinanya, karena kualitas bukan hanya kecakapan, keterampilan, peng etahuan namun, mentalitasmu sebagai pembina dengan mental dan semangat baja” ujar Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 1 Al-ustadz K.H Ahmad Suharto, M.Pd.I.

            Bersyukur. Seluruh peserta KMD 2018 merasa bersyukur akan disahkannya mereka menjadi pembina karena pada perihalnya, Gontor dapat melahirkan Pembina yang telah diijazahi KMD dalam usia santriwati yang masih dalam usia Penegak. Namun, tak melihat usia, Gontor diharapkan mampu membentuk karakter santriwati yang elite, unggul, bermental tinggi dan melahirkan pembina pramuka muslimah yang berkualitas dan berjiwa pemimpin serta dapat menjadi qudwah hasanah bagi umat dan bangsa, sebagai moto pramuka Go39146100_1200872570069784_1367826373720145920_ontor Putri yang selalu digemakan di Darussalam “Kami Pramuka Tapi Kami Muslimah”. Berpedoman pada syari’at Islam dan hukum dasar Pancasila dengan aplikasi Dasa Dharma, di alam pendidikan Gontor.

Kesemangatan yang selalu dikobarkan pada setiap harinya, menjadi bukti bahwa Pramuka dan KMD 2018, mereka mampu mengembangkan dan memajukan Kepramukaan di Bumi Nusantara di bawah pembinaan pembina-pembina handal, bermental kuat dan berkepribadian tangguh dan tidak lupa akan tugasnya sebagai seorang muslimah yang bermasyarakat. Alya

Kiai Hasan Bernyanyi, Meriahkan Mahadasa Tahun Ini

0

Gontor—Pimpinan Pondok K.H. Hasan Abdullah Sahal ikut bernyanyi dalam acara Mahadasa Gontor Got Talent (MGGT) 2018 di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), Jum’at (10/8) lalu. Dalam kesempatan ini Kiai Hasan menyanyikan lagu ciptaannya “Selamat Datang” sekaligus bermain gitar di hadapan seluruh penonton.

Ketua Panitia MGGT 2018, Al-Ustadz Masau Dito Pendi menyampaikan, Ia sangat bersyukur dengan hasil yang telah diraih oleh panitia, semua individu mampu mengerjakan seluruh planning dengan baik. Rasa syukurnya semakin bertambah ketika Kiai Hasan membuka acara MGGT 2018 ini, “Kiai Hasan nyanyi saya udah seneng, apalagi seluruh penonton ikut nyanyi dan terhibur dengan Mahadasa, itu udah cukup” tambah Dito.

MGGT 2018 merupakan salah satu rentetan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy di PMDG. Sebanyak 20 acara ikut memeriahkan perhelatan tahunan ini, termasuk penampilan dari The Legend dan Guru Senior yang membuat acara MGGT 2018 semakin meriah dan memukau para penonton.  Tidak hanya itu, MGGT 2018 juga memberikan beberapa penghargaan kepada mahasiswa guru yang berprestasi, diantara mahasiswa terbaik yang dipilih adalah; “The Most Active Student of The Year, The Most favourite Member of OSPEK 2018 dan Dema of The Year”. Rakafadel

 

Gontor Adakan Upacara Kemerdekaan RI ke-73

0

Gontor–Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan upacara kemerdekaan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) pada hari Jum’at (17/8). Acara ini dipimpin langsung oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal selaku Inspektur Upacara.

Upacara kemerdekaan dimulai tepat pada pukul 07.00 WIB ditandai dengan pengibaran Bendera Pusaka Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) yang berjumlah 9 orang dari siswa KMI, dengan diiringi oleh lantunan lagu Indonesia Raya.

Dalam pidatonya, Kiai Hasan menyampaikan bahwa kemerdekaan adalah sesuatu yang paling berharga dalam kehidupan manusia baik lahir maupun batin, kemerdekaan adalah hadiah dari Allah SWT, dan kita wajib bersyukur atas nikmat kemerdekaan ini. “Negara ini milik bangsa Indonesia, kita semuanya harus mensyukuri nikmat kemerdekaan yang telah dibayar oleh semua pendahulu kita.” Ujar Kiai Hasan.

“Anak-anakku sejarah jangan sampai dilupakan, jangan mudah terkecoh oleh sejarah yang dipalsukan dan digelapkan oleh pihak lain. Negara ini adalah negara kita semuanya yang diproklamirkan oleh dua orang itu (Soekarno dan Hatta), tetapi perjuangannya melalui para ulama’, para auliya’, para pendahulu kita, yang mana mereka adalah santri-santri, dan alumni-alumni pesantren.” Tambah Kiai Hasan.

Upacara kemerdekaan ini setidaknya dihadiri lebih dari 4.500 orang dari santri, guru, dan wali santri yang tengah berada di pondok. Acara ini berlangsung lancar dan khidmat. Setelah upacara berakhir, para santri kembali melaksanakan aktivitas harian seperti biasanya. Rakafadel

 

Tulisan terkait:

Galeri Upacara Kemerdekaan RI ke-74 di PMDG

Puisi Kemerdekaan Karya Santri Gontor: Merah Putih Suci

Puisi Kemerdekaan: Di bawah Kibaran Merah Putih