Home Blog Page 3

Gontor di Mata Dunia: Sosialisasi & Kelas Bahasa di Sekolah Indonesia Jeddah

0

JEDDAH- Selasa, 25 Februari 2025 hingga hari Kamis, tanggal 27 Februari 2025, telah dilaksanakan kegiatan belajar mengajar di Sekolah Indonesia Jeddah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengenalan Pondok Modern Darussalam Gontor, serta pengenalan beberapa kosakata dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris. Kegiatan ini dipandu oleh Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Darussalam Gontor. Kegiatan Belajar Mengajar dilaksanakan pada jenjang Sekolah Dasar kelas 5 dan 6.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para siswa/i Sekolah Indonesia Jeddah mengenai sistem pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor serta meningkatkan kemampuan bahasa mereka dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Dalam rangka meningkatkan wawasan siswa tentang sistem pendidikan berbasis pesantren serta memperkenalkan penggunaan bahasa Arab dan Inggris, Mahasiswa/I Universitas Darussalam Gontor  mengadakan kegiatan Sosialisasi Pondok Modern Darussalam Gontor & Pengenalan Kosakata Arab-Inggris. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 25 hingga 27 Februari 2025, dengan menghadirkan mahasiswa dari Universitas Darussalam Gontor sebagai pemateri.

Kegiatan ini diawali pada Selasa, 25 Februari 2025, dengan pembukaan resmi oleh pihak Sekolah Indonesia Jeddah. Selanjutnya, mahasiswa Universitas Darussalam Gontor memaparkan sejarah serta sistem pendidikan yang diterapkan di Pondok Modern Darussalam Gontor. Para peserta terlihat antusias dalam sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, di mana mereka menggali lebih dalam tentang metode pembelajaran dan kehidupan di pondok pesantren tersebut.

Suasana belajar mengajar di Sekolah Indonesia Jeddah.

Pada hari kedua, Rabu, 26 Februari 2025, acara berfokus pada pemaparan metode pembelajaran bahasa di Pondok Modern Darussalam Gontor. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan kosakata dasar dalam bahasa Arab dan Inggris, yang merupakan bagian dari pembelajaran sehari-hari di lingkungan pesantren. Untuk memperdalam pemahaman, siswa diberikan kesempatan melakukan latihan percakapan sederhana menggunakan kedua bahasa tersebut.

Hari terakhir, Kamis, 27 Februari 2025, difokuskan pada simulasi percakapan dalam bahasa Arab dan Inggris. Para peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dan diberikan skenario tertentu untuk dipraktikkan. Setelah itu, dilakukan evaluasi hasil pembelajaran, di mana peserta diminta untuk merefleksikan pengalaman mereka selama mengikuti kegiatan ini. Acara ditutup dengan penyampaian kesan dan pesan dari peserta serta pemateri, yang menegaskan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat besar dalam memperluas wawasan mereka tentang dunia pesantren serta meningkatkan kepercayaan diri dalam berbahasa Arab dan Inggris.

Secara keseluruhan, kegiatan Sosialisasi Pondok Modern Darussalam Gontor & Pengenalan Kosakata Arab-Inggris ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan sambutan yang sangat baik dari para peserta. Diharapkan, melalui acara ini, siswa Sekolah Indonesia Jeddah semakin memahami nilai-nilai pendidikan berbasis pesantren serta termotivasi untuk lebih mendalami bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa komunikasi global.

Hala Rosidah Hamdani salah satu siswi kelas 6B Sekolah Indonesia Jeddah menyampaikan beberapa kesan dan pesan terkait pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa/i Unida Gontor. “Saya bisa mempelajari bagaimana cara penggunaan bahasa Arab dan Inggris serta beberapa kosakata Bahasa Arab dan Inggris”.

(Berita: Aisha, Foto: Peserta KKNI Unida Gontor, Reviewer: Rizka)

Related Articles:

KKN Internasional Unida Gontor: Kegiatan Kepramukaan Penggalang di Sekolah Indonesia Jeddah

Posyandu Ramadhan; Jaga Kesehatan Ibu dan Balita di Bulan Penuh Berkah Bersama KKNT Unida Gontor

Wisata Alam Argo Munung; Pesona Pegunungan Yang Menjadi Saksi Monev Mahasiswi KKNT UNIDA Gontor

KKN Internasional Unida Gontor: Kegiatan Kepramukaan Penggalang di Sekolah Indonesia Jeddah

0

JEDDAH- Pada hari Rabu, tanggal 26 Februari 2025, bertempat di halaman rooftoop sekolah, telah dilaksanakan kegiatan kepramukaan penggalang kelas 5 yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, kedisiplinan, serta jiwa kepemimpinan peserta didik. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 15.00 hingga 16.00 WSAS. Dan dihadiri oleh para pembina pramuka, guru pendamping, peserta KKNI serta seluruh siswa kelas 5 sebagai peserta.

Kegiatan ini diawali dengan pengenalan dari tiap individu peserta KKNI serta upacara pembukaan yang dipimpin oleh Kak Muthmainnah, selaku pembina pramuka. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya sikap disiplin dan kerja sama dalam setiap kegiatan kepramukaan. Setelah upacara, peserta mengikuti berbagai kegiatan seperti baris-berbaris dan yelling, yang demikian bertujuan untuk meningkatkan kekompakan dan keterampilan pramuka penggalang.

Suasana kegiatan kepramukaan Penggalang di Sekolah Indonesia Jeddah.

Dalam sesi kedisiplinan, peserta diberikan pelatihan mengenai latihan baris berbaris yang salah satunya berguna untuk meningkatkan konsentrasi dan ketelitian, melatih kepemimpinan, membentuk kekompakan dan kerja sama, dan lain sebagainya. Selain itu, ada juga sesi yelling bersama yang dapat menanamkan semangat dan motivasi serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dan semangat dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

Pada penghujung kegiatan, dilakukan refleksi dan evaluasi oleh para pembina pramuka serta seluruh peserta KKNI. Dan kegiatan ini pun diakhiri dengan upacara penutupan dan doa bersama. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari serta semakin mencintai dan menghayati nilai-nilai kepramukaan.

(Berita: Hilmi, Foto: Peserta KKNI Unida Gontor, Review: Winka Ghozi)

Related Articles:

Posyandu Ramadhan; Jaga Kesehatan Ibu dan Balita di Bulan Penuh Berkah Bersama KKNT Unida Gontor

Wisata Alam Argo Munung; Pesona Pegunungan Yang Menjadi Saksi Monev Mahasiswi KKNT UNIDA Gontor

Gebrakan Baru! Seminar Teknologi AI oleh KKNT 36 UNIDA Gontor Di Desa Karanggupito

Posyandu Ramadhan; Jaga Kesehatan Ibu dan Balita di Bulan Penuh Berkah Bersama KKNT Unida Gontor

0

Ngawi – Di bulan Ramadhan yang penuh berkah, anggota Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Darussalam Gontor berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu dusun Malang yang dilaksanakan pada Selasa (04/03/2025) di kediaman Kepala Dusun Malang, desa Karanggupito, ditambah dengan penyuluhan cegah diare dengan tema “Kenali Diare pada Anak dan Cara Pencegahannya”.

Posyandu ini dihadiri oleh warga dusun Malang desa Karanggupito, mulai dari balita, ibu hamil, dan lansia. Posyandu dibuka mulai pagi pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai, Adapun prosedur pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi 5 langkah:

Langkah 1: Pendaftaran bagi balita, ibu hamil, Lansia

Langkah 2: Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan

Langkah 3: Pengumpulan Buku Bantu Pemeriksaan Posyandu

Langkah 4:Pemeriksaan Bagi Ibu Balitan, Ibu Hamil, dan Lansia
Langkah 5: Penyuluhan Diare untuk Ibu dan Anak.

Materi Penyuluhan Posyandu KKNT Unida Gontor

Prosedur-prosedur tersebut diikuti secara tertib dan teratur oleh para warga peserta sehingga memudahkan proses berjalannya  kegiatan Posyandu. Adapun disela pemeriksaan panitia serta dibantu oleh anggota KKNT membagikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada peserta yang hadir sebagai pangan tambahan bergizi.

Meskipun berlangsung di bulan Ramadhan, acara ini tetap berjalan dengan lancar berkat kerjasama antarwarga sebagai peserta serta petugas posyandu yang antusias mendaftar diri  untuk mengikuti pemeriksaan bulanan. Adapun pada akhir acara ini diadakan gotong royong seluruh panitia dalam pembersihan properti dan lokasi.

(Berita : Amelia Sidiqy & Faradilla, Foto : Ayu Caesar, Reviewer : Ahmad Setiyono, M.M.)

Related Articles:

Wisata Alam Argo Munung; Pesona Pegunungan Yang Menjadi Saksi Monev Mahasiswi KKNT UNIDA Gontor

Gebrakan Baru! Seminar Teknologi AI oleh KKNT 36 UNIDA Gontor Di Desa Karanggupito

KKNT UNIDA Gontor Bersama Para Pelajar Desa Karanggupito Sambut Bulan Ramadhan Dengan Pawai Tarhib

Wisata Alam Argo Munung; Pesona Pegunungan Yang Menjadi Saksi Monev Mahasiswi KKNT UNIDA Gontor

0

NGAWI- Pada hari Ahad, 2 Maret 2025 Mahasiswi KKN Universitas Darussalam Gontor kelompok 47 telah melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Wisata Alam Argo Munung. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai perkembangan, kendala, serta dampak dari program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswi KKN selama berlangsungnya kegiatan di lokasi penugasan.

Adapun Wisata Alam Argo Munung dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Monev karena suasana alamnya yang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi dan refleksi terhadap program KKN.

Sekilas tentang Wisata Alam Argo Munung, wisata ini meupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang menawarkan panorama pegunungan yang asri, udara sejuk, serta berbagai fasilitas yang cocok untuk kegiatan edukasi, rekreasi, dan refleksi. Dengan lanskap alam yang menawan, pengunjung dapat menikmati pemandangan hijau yang menyegarkan dan spot foto yang estetik.

Potret Pemandangan Di Tempat Wisata Alam Argo Munung,

Adapun kegiatan Monev ini dihadiri oleh:

  1. Al-Ustadz Ahmad Setiyono, M.M selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
  2. Seluruh mahasiswi peserta KKNT kelompok 47 Universitas Darussalam Gontor.

Dari hasil Monitoring dan Evaluasi ini, diperoleh beberapa catatan penting, di antaranya:

  1. Membuat panduan mengajar untuk guru.
  2. Memberikan inovasi baru yang bermanfaat bagi mitra.
  3. Jangan sampai kita menjadi seseorang yang dikagumi oleh murid sehingga hilangnya kekaguman murid terhadap gurunya. Hal tersebut adalah awal untuk mematikan sebuah program.
  4. Jadilah seorang yang membuat murid kagum terhadap gurunya. Maka jika berhasil artinya kita mampu meningkatkan kualitas seorang guru, sehingga murid akan kagum terhadap gurunya.
  5. Memberikan kegiatan atau program yang bermanfaat dan positif untuk masyarakat.
  6. Buatlah target untuk setiap kegiatan agar tercapai secara optimal.

Semoga hasil evaluasi ini dapat menjadi dasar dalam meningkatkan efektivitas dan manfaat program KKN di masa yang akan datang.

(Berita : Nikianaku, Foto: Ayu Caesar & Dwi Rudita, Reviewer: Ahmad Setiyono, M. M)

Related Articles:

Gebrakan Baru! Seminar Teknologi AI oleh KKNT 36 UNIDA Gontor Di Desa Karanggupito

KKNT UNIDA Gontor Bersama Para Pelajar Desa Karanggupito Sambut Bulan Ramadhan Dengan Pawai Tarhib

KKN di Kampung Damai Gontor Putri kampus 3

Gebrakan Baru! Seminar Teknologi AI oleh KKNT 36 UNIDA Gontor Di Desa Karanggupito

0

Ngawi – Demi meningkatkan pengetahuan remaja desa karanggupito, mahasiswi KKNT (Kuliah Kerja Nyata Tematik) ke-36 Universitas Darussalam Gontor mengadakan seminar teknologi dengan tema “AI in Education: Personalizing Learning for The Next Generation” yang diadakan di desa Karanggupito pada Sabtu (1/3/25) kemarin. Kegiatan ini merupakan salah satu inovasi dari anggota KKNT (Kuliah Kerja Nyata Tematik) 36 dengan tujuan agar remaja desa Karanggupito dapat menggunakan dan memanfaatkan teknologi AI dengan sebaik mungkin.

Kegiatan ini diikuti oleh beberapa remaja muda yang ada di desa Karanggupito dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari SMP, SMA, mahasiswa, maupun pekerja. Dengan total peserta 21 orang, acara ini diadakan pada pukul 15.30 dengan pemateri Ayu Caesar; salah satu anggota KKNT 36 Kelompok 47.

“Dampak AI banyak sekali, seperti membantu mengerjakan tugas dalam kehidupan sehari-hari, asalkan tidak disalahgunakan,” ujar pemateri.

Seminar ini tidak hanya berisi pemaparan materi mengenai ai secara umum dan jenis-jenisnya, melainkan para peserta langsung mencoba mengaplikasikannya dengan praktik pembuatan poster menggunakan salah satu platform ai untuk editing yaitu canva dalam pembuatan poster dan projek-projek kecil lainnya.

“Keberadaan AI memang mempraktisi keadaan kita, sedangkan kita berada di desa, bagaimana mengaplikasikan AI dalam kehidupan kita yang berada di desa?” Pertanyaan yang dilontarkan oleh salah satu peserta.

Keberadaan teknologi AI ini dapat mempermudah seseorang dalam mengerjakan suatu hal, akan tetapi jika AI tersebut disalahgunakan, maka AI dapat menjadikan manusia malas dalam mengerjakan suatu hal “Secerdas apapun buatan manusia, dengan kecanggihan apapun yang menjadikan kita tidak butuh bantuan, maka akan kembali lagi ke diri kita, bahwa adanya keberadaan Tuhan, adalah yang menjadikan semua ini ada. AI ini bisa menjadikan boomerang jika disalahgunakan” jawab pemateri.

(Berita: Nurul Adilah, Foto: Khusnamelda, Reviewer: Ahmad Setiyono, M. M)

Related Articles:

KKNT UNIDA Gontor Bersama Para Pelajar Desa Karanggupito Sambut Bulan Ramadhan Dengan Pawai Tarhib

KKN di Kampung Damai Gontor Putri kampus 3

460 Mahasiswi Semester 6 UNIDA Gontor Ikuti Pembekalan KKN

KKNT UNIDA Gontor Bersama Para Pelajar Desa Karanggupito Sambut Bulan Ramadhan Dengan Pawai Tarhib

0

Ngawi – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang penuh berkah tahun 2025, anggota Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Darussalam Gontor berpartisipasi dalam kepanitiaan kegiatan Pawai Tarhib yang diadakan di Desa Karanggupito pada Selasa (25/2/25) lalu. Pawai Tarhib merupakan acara tahunan yang diadakan oleh desa-desa di kecamatan Kendal sebagai bentuk rasa Syukur menyambut bulan Ramadhan.

Pawai kali ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi dan juga guru-guru dari seluruh lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK, hingga SD yang terdiri dari 1 PAUD, 3 TK, dan 4 SD dengan total peserta 428 orang. Adapun pawai dimulai dari Lapangan Voli Dusun Malang sampai ke SDN 3 Karanggupito.

Penampilan Tari oleh siswi-siswi Sekolah Dasar Negri Karanggupito 2.

Antusiasme para peserta tak terhentikan sepanjang jalannya kegiatan walaupun melewati jalan area pegunungan. Adapun setelah sampai di garis finish, terdapat beberapa acara tambahan mulai dari pembagian doorprize, penampilan seni tari, menyanyi, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan ini disertakan guna menumbuhkan pada jiwa para anak-anak usia dini tentang betapa pentingnya bulan Ramadhan bagi umat Islam.

Desa Karanggupito merupakan desa yang cukup agamis. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya rentetan-rentetan kegiatan yang berkaitan dengan urusab keagamaan, seperti: kajian rutin, dan lain sebagainya. Adapun mayoritas penduduk merupakan pemeluk agama Islam, para penduduknya pun telah maju dan berkembang dalam beragam aspek, terutama dalam aspek pendidikan agama.

(Berita : Nur Halisha, Foto : Ayu Caesar, Reviewer : Ahmad Setiyono, M.M.)

Related Articles:

460 Mahasiswi Semester 6 UNIDA Gontor Ikuti Pembekalan KKN

Jelang KKN, Mahasiswa UNIDA Gontor Ikuti Pembekalan Intensif

KKN di Kampung Damai Gontor Putri kampus 3

Tingkatkan Kualitas Bahasa Lewat Muntada Al-Lughoh Al-Arabiyah

0

Darussalam – Language Advisory Council (LAC) Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan Muntada Al-Lughoh Al-Arabiyah bagi santri kelas 5 Kulliyyatul Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) pada 12–16 Ramadhan 1446 H di Gedung Olahraga (GOR). Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan berbahasa Arab santri melalui berbagai materi penting.

Acara dibuka oleh Wakil Direktur KMI, Al-Ustadz H. Farid Sulistyo, Lc., serta Pembimbing Pengasuhan Santri, Al-Ustadz Dr. H. Ahmad Suharto, M.Pd. Dalam sambutannya, Al-Ustadz Dr. Suharto menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi dan kunci kesuksesan. Sambutannya dalam bahasa Arab semakin membangun semangat santri.

Suasana Muntada Lughoh Al-Arabiyyah di GOR PMDG.

Selain membuka acara, Wakil Direktur KMI turut mengajar langsung, membaur dengan santri, dan memperkenalkan kosakata baru dengan kesabaran serta kasih sayang, serta menciptakan atmosfer pembelajaran yang hangat dan interaktif.

Santri mempelajari berbagai materi bahasa Arab, mulai dari Nahwu dan Sharf hingga Ibarah yang jarang terdengar. Pengajar berasal dari lulusan universitas terkemuka, seperti UNIDA dan Universitas Al-Azhar, Kairo.

Antusias siswa kelas 5 KMI dalam mengikuti acara Muntada Lughoh Al-Arabiyyah.

Tahun ini, Muntada Al-Lughoh mengalami perubahan lokasi dari Gedung Pertemuan BBPM ke GOR serta penutupan yang kini diadakan pada malam hari. Meski ada perubahan, semangat santri tetap tinggi. Muntada Al-Lughoh berlangsung pagi pukul 07.15 WIB hingga selesai, dan dilanjutkan setelah Tarawih hingga 22.30 WIB. Santri sangat antusias mengikuti acara ini karena diharapkan menjadi Qudwah Hasanah dalam berbahasa Arab di PMDG.

Santri menyebut acara ini menyenangkan, membuka wawasan baru, dan memberikan pengalaman berharga. Meski berpuasa, semangat mereka tidak surut, bahkan berebut tempat di barisan depan demi pengalaman belajar yang lebih maksimal.

(Berita: Alif, Faza; Foto: Wahyu; Reviewer: Qoid Ibadurrahman, Winka Ghozi Nafi)

Related Articles:

Pembukaan Kegiatan Bahasa, Awali Seluruh Kegiatan Bahasa Pondok

Demo Bahasa sebagai Langkah Awal Peningkatan Mutu Bahasa Para Santriyah

Penutupan Kegiatan Bahasa, Pertanda Semakin Dekatnya Masa Ujian

Haflatu-l-Wada’: Momen Perpisahan Siswa Akhir KMI 2025

0

GONTOR- Sebelum melaksanakan yudisium, Siswa Akhir KMI 2025 “Committed Generation” terlebih dahulu mengikuti serangkaian kegiatan. Dia antaranya adalah Thawaf Wada’, Khutbatu-l-Wada’, dan Haflatu-l-Wada’.

Dimulai dengan Thawaf Wada’, yaitu mengelilingi pondok bersama-sama untuk terakhir kalinya sebagai seorang santri. Kemudian ada pula penulisan Khutbatu-l-Wada’ atau khutbah perpisahan yang berisi ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada pimpinan pondok, serta kesan-pesan selama belajar di pondok.

Pesan dan nasehat dari Pimpinan Pondok kepada calon alumni 2025 pada malam Haflatu-l-Wada’.

Puncaknya adalah malam Haflatu-l-Wada’ yang dilaksanakan pada Senin (10/3) malam. Haflatu-l-Wada’ merupakan pertemuan terakhir dengan Bapak Pimpinan sekaligus perpisahan untuk segenap Siswa Akhir KMI sebelum menjadi alumni dan menyebar ke berbagai penjuru dunia.

Uniknya, acara ini berlangsung selepas shalat tarawih sampai menjelang sahur, atau mendekati datangnya waktu subuh. Bahkan, tidak hanya siswa akhir saja yang mengikuti agenda ini, melainkan bapak-bapak guru KMI di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), hingga para wali murid juga menghadiri acara tersebut.

Penyerahan Kenang-kenangan dari siswa akhir KMI 2025 kepada Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor.

Tentunya ini merupakan momen yang amat spesial bagi para siswa akhir. Sebab, hanya dalam hitungan jam mereka akan segera menjadi alumni KMI tahun 2025. Selain itu, mereka juga dengan sangat antusias mendengarkan dan menyerap ilmu sebanyak mungkin, sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat pasca menjadi alumni nantinya.

(Berita: Ghozi, Mahadi; Foto: Panitia Khataman Siswa Akhir KMI 2025; Reviewer: Qoid Ibadurrahman, Winka Ghozi)

Related Articles:

Pembekalan Intensif, Persiapan Siswa Akhir Menjelang Alumni

PKSA Adakan Committed Special Course untuk Siswa Akhir KMI 2025

Ujian Selesai, Siswa Akhir Gelar Sujud Syukur Berjamaah

Pembekalan Intensif, Persiapan Siswa Akhir Menjelang Alumni

0

DARUSSALAM-Menjelang yudisium kelulusan Siswa Akhir KMI 2025 Committed Generation, diadakanlah pembekalan intensif guna memberi wawasan kepada para calon alumni terkait berbagai macam hal. Seperti kristologi, aqidah, filsafat Islam, ekonomi, politik, kepondokmodernan, ruqyah, dan fiqih.

Pelaksanaan kegiatan ini diamanahi kepada Panitia Kegiatan Siswa Akhir (PKSA) dengan dibantu oleh panitia Haflatu-l-Wada’ dari siswa kelas 5. Pembicara yang diundang merupakan pakar di bidangnya masing-masing. Antara lain Pimpinan Pondok; KH. Hasan Abdullah Sahal, Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M. A., serta drs. KH. M. Akrim Mariyat, Dipl. A. Ed., Direktur KMI; KH. Masyhudi Subari, M. A., dan Rektor Universitas Darussalam (UNIDA); Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, M. A., M. Phil.

Pembekalan Intensif dengan tema Mustahil Miskin oleh Al-Ustadz Luqmanulhakim.

Selain pembicara dari internal pondok, panitia juga berhasil mendatangkan pembicara dari luar. Seperti aktivis kemerdekaan Palestina; Muhammad Husen Gaza, sutradara ‘Dilan 1990’; Fajar Bustomi, peruqyah profesional; Muhammad Faizar Hidayatullah, M. Pd., penulis novel bestseller ‘Negeri 5 Menara’; Ahmad Fuadi, dan mantan Gubernur DKI Jakarta; Anies Rasyid Baswedan.

Materi Aqidah Islam yang disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., M.A.

Kegiatan pembekalan ini berlangsung selama 10 hari. Dimulai pada Senin (25/2) sampai dengan Kamis (6/2). Setiap harinya, diadakan sesi sebanyak 2 kali pada pagi dan malam. Seluruh peserta merupakan Siswa Akhir KMI 2025 dari semua kampus PMDG.

Sesuai namanya, diharapkan para peserta mampu menjadikan ilmu yang mereka dapat sebagai bekal ketika mengabdi di masyarakat. Yudisium mereka sendiri akan dilaksanakan pada Selasa (11/2) mendatang.

(Berita: Ghozi, Mahadi; Foto: Foto: Dejuan; Reviewer: Winka Ghozi, Qoid Ibadurrahman)

Related Articles:

PKSA Adakan Committed Special Course untuk Siswa Akhir KMI 2025

Menyongsong Alumni, Siswa Akhir KMI 2025 Ditempa Lewat Penugasan

Uji Coba Sebelum Praktik Mengajar, 36 Siswa Akhir Laksanakan Micro Teaching