Home Blog Page 4

Kuliah Subuh 6 Ramadhan 1446 H: Al-Ustadz Assoc. Prof. Dr. Mulyono Jamal, M.A.

0

Kuliah Subuh 6 Ramadhan 1446 H, oleh Al-Ustadz Assoc. Prof. Dr. Mulyono Jamal, M.A., di Masjid Jami’ PMDG

Di bulan ini diwajibkan untuk kita berpuasa. Harus kita syukuri datangnya Ramadhan dengan meningkatkan ibadah kita. Banyak sekali cara meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan. Salah satu panca jiwa itu keikhlasan. Al Ikhlas ruhul amal, seperti sosok badan yang mati, jika amal tidak ada keikhlasan.

Mari kita pelajari pondasi bangunan iman kita sudah sempurna atau belum. Dari mana jiwa Ikhlas kita itu diambil?Ikhlas itu diambil dari Al-Qur’an, surat di Al-Qur’an ada Al-Ikhlaas tapi di dalamnya tidak ada kata Ikhlas. Tapi isinya bermakna Ikhlas, semua ayat itu menyarankan bahwa Allah itu satu. Lantas di mana letak Ikhlas di rukun islam? Syahadat.

Jadi sebenarnya Ikhlas atau dalam panca jiwa jiwa keikhlasan, adalah konsekuensi dari syahadat kita. Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah itulah namanya Tauhid. Muamalah Ma’Allah muamalah Ma’annas harus dilandasi dengan tauhid. Melakukan sesuatu karena Allah, harus karena Allah. Kalau dalam hidup ini perbuatan nya lepas dari “karena Allah” maka akan lepas dan membahayakan atau merugikan orang lain.

Seperti pergi berjamaah pergi ke masjid tapi tidak dengan Ikhlas. Atau cuma budak rutinitas kalau hanya sebatas itu. Perbuatan ini tidak ada pahalanya, jika hanya ikut ikutan maka hanya akan sia-sia. Orang yang berbuat perbuatan tanpa didasari landasan maka itu perbuatan syirik.

Kalau pergi ke masjid terpaksa bukan karena Ikhlas tidak ada gunanya. Maka ayo dasari dengan Ikhlas bukan hanya dalam muamalah ma’Annas. Sholat jamaah itu dianjurkan bahkan itu diperintahkan jika kita berbuat itu dengan kesadaran bahwa itu perintah Allah. Maka Ikhlas itu harus dengan vertical dan horizontal, vertika muamalah ma’Allah, maupun muamalah ma’Annas.

Tauhid Uluhiyyah artinya semua ibadah kita hanya untuk menyembah Allah (ilahiyah) hanya kepada Allah. Semua aturan hidup hukum hidup sudah ditentukan oleh Allah. Itu lah yang disebut Tauhid Rububiyyah, Allah lah yang memelihara alam semesta dengan menetapkan hukum hukum nya dengan hukum alam hukum fisika dan sebagai nya.

Manusia hanya mengambil aturan tatanan hukum dari Allah (Tauhid Rububiyyah). Tauhid Al asma wa shifat, tuhan itu hanya satu (sifat Allah) nama nama Allah dan sifat sifatnya. Hanya Allah yang mempunyai sifat sifat seperti itu. Itu tadi semua pondasi amal kita, semua perbuatan kita dan kita bangun di atas nya perbuatan perbuatan (sholat, puasa, zakat, dil).

Kita diperintah untuk memberi maaf. Maafkan saudara mu itu perintah dari Allah. Orang yang tidak suka memberi maaf itu sebenernya menyakiti diri sendiri. Jika kita menjadi pemaaf jiwa kita itu ringan. Maka ajaran Al-Qur’an itu betul dengan memberi maaf. Yang tidak baik adalah orang yang meminta maaf tapi kita tidak memaafkan.

Amal ibadah kita amal ibadah yang benar ikhlasun niyyat. Syarat pertama syahadat tauhid dan syarat kedua syahadat rasul. Jika syahadat sudah sholat sudah, puasa sudah, zakat sudah, mesti mutabaat nya harus jelas. Segala perbuatan amal ibadah harus mutabaat rasul.

Kembali kepada keikhlasan, berbuat dengan Ikhlas dan mengikuti aturan aturan yang ditetapkan dan mutabaat rasul. Maka kita sudah melakukan hal hal yang benar. Tidak menyembah Allah dengan cara-cara (syariat) dengan utusan Nya. Rasul itu memberikan informasi cara hidup di dunia dan cara menghadapi akhirat. Rasul sudah menjelaskan sejelas-jelasnya, dan begitu juga ayat-ayat Al-Qur’an.

Maka tancapkan betul rukun islam yang pertama dengan landasan yang sekuat-kuat nya. Tanamkan betul dalam hati kita ini niat yang ikhlas. Aqidah itu seperti akar dalam pohon, agama Allah kalimat thayyibah, pohon yang bagus itu pohon yang kuat akarnya. Rukun islam akarnya ada dalam hati kita. Buah nya apa dalam pohon tersebut? Akhlakul Kariimah, Iman, Islam, Ihsan sempurna sudah.

Perkuat Aqidah, tauhid, Ikhlas, sehingga menjadi pohon yang kuat. Supaya pohonnya kuat harus kita sirami kita kasih pupuk. Dengan apa? Dengan ilmu, dengan itu kita bisa membuat pohon yang lebih kuat dengan berbagai cara. Kaji ulang paham kita dalam Pelajaran-pelajaran tauhid, Aqidah sehingga akan membuahkan Iman, Islam, Ihsan yang sangat bagus.

Related Articles:

Kuliah Subuh 3 Ramadhan 1446 H: Al-Ustadz H. Imam Shobari

Kuliah Subuh 2 Ramadhan 1446 H: Al-Ustadz H. Noor Syahid, M.Pd.

Kuliah Subuh 1 Ramadhan 1446 H: K.H. Hasan Abdullah Sahal

Anies Baswedan : “Pemimpin Itu Soal Pengakuan”

0

DARUSSALAM- Dalam sesi Pembekalan Intensif Siswa Akhir KMI 2025 edisi Selasa (4/3) pagi, para peserta, yang merupakan calon alumni 2025 berkesempatan mendapat wejangan dan nasehat tentang politik dan kepemimpinan dari mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sekaligus Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, bapak H. Anies Rasyid Baswedan, S. E., M. P. P., Ph. D..

 Selepas bersilaturrahim dengan Pimpinan Pondok, pak Anies berangkat menuju lokasi acara yaitu Gedung Olahraga (GOR) PMDG pada pukul 09.40 WIB dengan ditemani oleh Pimpinan Pondok, dan turut didampingi oleh beberapa asatidz.

Pembekalan Siswa Akhir KMI 2025 oleh Bapak Anies Baswedan

Dalam momen tersebut, pak Anies berbicara mengenai beberapa poin. Salah satunya adalah bagaimana menjadi seorang pemimpin.

Menurut beliau yang merupakan lulusan S3 Ilmu Politik di Northern Illinois University, Amerika Serikat, seseorang menjadi pemimpin ketika memiliki pengikut. Dan untuk mendapatkan pengikut, dibutuhkan kepercayaan. “Pemimpin itu pengakuan dari orang lain.” Ujar beliau. Menurut pak Anies, pemimpin bukan soal jabatan atau tempat, tapi soal mendapat pengakuan dari orang lain.

Kunjungan sekaligus pembekalan siswi akhir KMI di PMDG Putri

Di akhir, beliau berpesan kepada para peserta bahwa perjuangan mereka belum selesai setelah lulus dari Gontor. Akan tetapi, perjalanan mereka ke depan masih panjang. “Jadilah pembelajar.” Pesan beliau. Pak Anies juga berharap agar para Siswa Akhir KMI 2025 dapat bermimpi setinggi-tingginya, dan mampu mewujudkannya, bahkan melampauinya.

Selanjutnya, Pak Anies beserta dengan rombongannya melanjutkan perjalanan menuju PMDG Kampus Putri, Mantingan. Dari pukul 14.00 WIB, selama kurang lebih 2 jam beliau menyampaikan pembekalan untuk siswi-siswi akhir KMI 2025 di sana.

(Berita: Ghazi, Mahadi; Foto: Qoid, Dejuan, Farhan; Review: Winka Ghozi).

Related Articles:

Kunjungan Mrs. Hadeel Alsabti dari Kuwait ke PMDG

Kunjungan Pakar Bidang Hadits dari Mesir ke Gontor Putri Kampus 3

Pakar Ekonomi Islam Al-Azhar, Prof. Dr. Mustofa Dasuki Kasbah Adakan Kunjungan ke PMDG


Kuliah Subuh 3 Ramadhan 1446 H: Al-Ustadz H. Imam Shobari

0

Kuliah Subuh 3 Ramadhan 1446 H, oleh Al-Ustadz H. Imam Shobari di Masjid Jami’ PMDG

Kesabaran itu bukan hanya karena terkena musibah atau sabar dalam menjalani kehidupan di pondok ini. Kesabaran itu pahalanya besar. Di hari akhir, semua amalan kita di timbang mulai dari sholat, zakat, dan haji kita. Tidak ada penimbangan di hari itu bagi amalan orang-orang yang sabar. Bahkan orang yang sabar itu minta diberikan musibah karena didalamnya terdapat pahala yang besar.

Kita masih akan diuji kesabaran kita sampai kita turun di masyarakat nanti. Di mana kita jika keluar akan menjadi da’i dan mengajar di luar. Semoga kita ketika di hari akhir akan mendapatkan amalan yang bi ghairi hisab, dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Banyak santri yang lewat di depan rumah saya yang lari-lari, bahkan sampai tabrakan, karena diuji kesabarannya.

Puasa itu yang pertama didasari dengan niat, niat itu adalah yang pertama dilakukan ketika puasa. Kenapa kita harus niat? Karena niat itu menunjukkkan keikhlasan kíta. Kalau kita berniat untuk berpuasa, kita memiliki motivasi sendiri untuk menjalankan puasa. Itulah yang dinamakan ikhlas. Berjuang di pondok ini juga didasari dengan rasa ikhlas. Bukan mencari pujian dari orang lain tetapi mencari ridho dan pahala dari Allah.

Pondok ini juga didasari dengan panca jiwa yang ada lima:

  1. Keikhlasan
  2. Kesederhanaan
  3. Berdikari
  4. Ukhuwah Islamiyah
  5. Kebebasan

Para pendiri meletakkan ikhlas menjadi dasar dari pondok ini. Para pendiri menjadikan ini sebagai landasan. Saya tahu betul keikhlasan para pendiri yang dilakukan mereka. Sampai masjid ini jika tanpa keikhlasan para pendiri tidak akan jadi. Bahkan mereka berebut unutk mewakafkan tanah mereka untuk pondok.

Mereka ketika mewakafkan tanah mereka, mereka menangis. Bukan karena rugi tapi karena bersyukur. Berjuang dan berkorban. Begitulah yang mereka contohkan kepada kita. Mereka tidak riya’ dan sombong. Mereka tidak menuntut duniawi tetapi mentuntut minta ganti dari Allah.

Keikhlasan ini adalah ajaran agama islam, maka kita harus mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Ikhlas itu berbuat sesuatu tanpa berharap imbalan dari orang lain.

Para sahabat dulu ketika sedang berbicara perihal dajjal, datang Rasulullah dan memberi tahu bahwa ada yang lebih berbahaya yang datang sebelum dajjal. Dan juga, wujudnya tidak terlihat pula yaitu riya’. ini lebih berbahaya dari dajjal. Riya’ itu ketika berbuat kebaikan hanya untuk dilihat. Ketika sedekah, sholat hanya untuk dilihat orang lain. Naudzubillahi min Dzalik.

Related Articles:

Kuliah Subuh 2 Ramadhan 1446 H: Al-Ustadz H. Noor Syahid, M.Pd.

Maklumat Pimpinan Pondok Tentang Penetapan 1 Ramadhan 1446 di PMDG

Musyawarah Kerja OPPM dan KGP Membangun Kepemimpinan dan Keselarasan Organisasi

Kuliah Subuh 2 Ramadhan 1446 H: Al-Ustadz H. Noor Syahid, M.Pd.

0

Kuliah Subuh 2 Ramadhan 1446 H, oleh Al-Ustadz H. Noor Syahid, M.Pd., di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor.

Rahasia menjadi imam yang enak ada di qofiyahnya, yung bisa menarik perhatian umar bin Khatah masuk istam dengan mendengar bacaaan alquran.

Saya tidak kultum ceramah yang muluk-muluk sekali, kalau muluk-muluk itu menggunakan metode ilmiah dengan mengolah data, tapi saya tidak terlalu ilmiah dan tidak sedetail itu. Yang penting 5W1H nya tahu, seperti yang dikatakan pimpinan pandai-pandilah bersyukur. Insyaallah jika 5W1H nya terjawab ita sudah ilmiah.

Jangan lupa bersyukur, Alhamdulillah kita tadi pagi mash dibangunkan alat-alat tubuhnya Kembali difungsikan setelah dimatikan. Apapun harus Alhamdulillah. Alhamdulillah kita keluar dari WC, telah dikeluarkan dari saya virus-virus yang mengganggu. Alhamdulillah tadi pagi bisa sahur, dengan makan kita diberi kekuatan, setelah makan alhamdulillah. Begitulah jangan bosan-bosan Alhamdulillah.

Tema saya yang kedua itu fenomena Masjid. Di arab dinamai baitullah yang dijadikan tempat yang suci. di baitullah didirikan Ka’bah yang sekarang dinamakan Masjidil Haram. Kita definisikan masjid secara bahasa dari kata sajada yang artinya tempat sujud. Ada yang dibilang, yang bisa dipakaki Sholat Jumat. Kalau tidak bisa maka disebut musholla atau surau.

Maka itulah kita melihat fenomena-fenomena masjid, banyak sekali orang yang memakmurkan masjid. Definisi kita di pondok ini lembaga pendidikan islam bersistem asrama, dengan masjid menjadi titik pusat yang menjiwainya. Masjid punya jiwa dan bahkan pondok ini juga punya jiwa yaitu panca jiwa. Masjid itu berjiwa dan menjiwai. Ketika adzan berkumandang jiwa kita langsung bergetar tergerakkan untuk melaksanakan sholat, maka dari sinilah dikatakan bahwa masjid dapat menjiwai.

Di sini belajar menjadi imam bukan sekedar membaca tapi juga memimpin. Yang dimana di pondok ini imam dari kelas 6, dia sendiri berdiri di depan takbir diikuti oleh ribuan orang. Meskipun setiap waktu sholat ganti imam, belum menghabiskan jumlah kelas 6 yang ada, apalagi khutbah Jumat. Demikian ditemukan jiwa masjid yang menjiwai itu.

Banyak orang kaya membangun masjid, sangat mewah, bagus, menarik, besar, tapi hanya untuk sombong. Menjadikan masjid harus dengan ikhlas, jangan untuk dilihat orang lain atau riya. Masjid menjadi dua hal UAD atau ursisa ala doror dan UAT atau ussisa ala taqwa.

Masjid yang bermiliaran itu jangan sampai tidak dengan keikhlasan. Membangun masjid harus dengan ikhlas, jangan sampai mendirikan masjid dengan kesombongan. Ini fenomena pembangunan masjid di dunia sangat bagus dan indah. Ketika masjid di jadikan tempat wisata religi dan dibuat program wisata religi, fungsi masjid berubah dari menjadi tempat ibadah menjadi tempat wisata. Ke masjid bukan buat beribadah malah buat tempat minum, jangan berusaha mati-matian mengunjungi masjid kecuali ke tiga masjid, yaitu; Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjidil Aqsa.

Perbaharui niat kita. Ke masjid untuk beribadah niat dari rumah untuk shalat, baca Al-quran, melakukan ibadah terlebih dahulu baru melihat lihat keindahan masjid,

Related Articles:

Kuliah Subuh 1 Ramadhan 1446 H: K.H. Hasan Abdullah Sahal

Kuliah Subuh 26 Ramadhan, Bermuhasabah di Penghujung Ramadhan

Maklumat Pimpinan Pondok Tentang Penetapan 1 Ramadhan 1446 di PMDG

Musyawarah Kerja OPPM dan KGP Membangun Kepemimpinan dan Keselarasan Organisasi

0

DARUSSALAM – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan Musyawarah Kerja (Muker) Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka 15.089 (KGP) pada 24 Februari – 1 Maret 2025. Kegiatan tahunan ini rutin dilaksanakan dan diikuti oleh santri kelas lima yang bertugas sebagai pengurus OPPM dan KGP. Musyawarah ini bertujuan untuk membahas serta menetapkan perubahan pada pasal-pasal atau ayat-ayat yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) OPPM dan KGP.

Musyawarah ini terdiri dari tiga sidang utama, yaitu: Sidang Pleno, Sidang Komisi, dan Sidang Paripurna. Kegiatan ini dimulai pada Senin malam (24/2) di Aula Robitoh. Dengan dibuka langsung oleh Al-Ustadz Assoc. Prof. Dr. Y. Suyoto Arief, M.S.I., dan Al-Ustadz H. Muhammad Syuja’i, S.Ag., selaku pembimbing pengasuhan santri yang mewakili pimpinan PMDG. 

Suasana berjalannya Musyawarah Kerja OPPM.

Sidang Pleno dilaksanakan di Aula Robitoh dan Gedung Ketel Uap, dipimpin oleh Ketua OPPM dan KGP. Dalam sidang ini, setiap pasal dan ayat dibacakan oleh Ketua masing-masing Bagian. Barulah kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab bagi anggota yang ingin memperoleh kejelasan lebih lanjutb

Kemudian, pada Selasa (25/2), sidang dilanjutkan dengan Sidang Komisi yang berlangsung di kelas-kelas Gedung Robitoh yang telah ditentukan oleh panitia musyawarah. Untuk mempermudah jalannya sidang, peserta dibagi menjadi 23 komisi sesuai dengan bidang masing-masing. Selanjutnya, pada Rabu (26/2), dilaksanakan Sidang Paripurna sebagai tahap akhir pembahasan. Dalam sidang ini, hasil keputusan dari setiap komisi dipresentasikan dan dibahas kembali untuk disepakati bersama sebelum ditetapkan sebagai ketetapan resmi.

Tasyakkuran pasca berakhirnya Musyawarah Kerja OPPM & KGP.

Adapun untuk Muker KGP dilaksanakan pada Kamis (27/2) dan Jumat (28/2), dengan sistematika yang kurang lebih sama dengan musyawarah kerja OPPM.

Sebagai penutup, kegiatan ini diakhiri dengan buka bersama dan tasyakuran. Acara tersebut dihadiri oleh Bapak Pimpinan PMDG, ketua lembaga, serta pembimbing pengasuhan santri. Dalam kesempatan tersebut, pimpinan PMDG berpesan agar para pengurus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, mematuhi peraturan yang berlaku, serta menjadi teladan bagi seluruh santri PMDG tanpa bertindak sewenang-wenang.

(Berita: Faza, Alif; Foto: Andi, Wahyu; Review: Qoid Ibadurrahman, Winka Ghozi)

Related Articles:

KGP Raih Gelar Juara OPPM Cup 2024

PMDG Lantik 200 Orang Pengurus OPPM dan 46 Pengurus Koordinator yang Baru

Regenerasi Pengurus OPPM & KGP, Wadah Untuk Belajar Organisasi

Kuliah Subuh 1 Ramadhan 1446 H: K.H. Hasan Abdullah Sahal

0

Kuliah Subuh 1 Ramadhan 1446 H oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal

Ada dua kata yang harus bisa kita bedakan:

  1. Sya’air
  2. Syarai

Bangsa kita lebih banyak sya’air dari pada syarai’. Sya ‘air seperti pidato, dakwah-dakwah, pujangga-pujangga, Tapi itu semua meninggalkan syarai”. Banyak yang berdakwah sana sini dengan pidato macam-macam tapi meninggalkan shalat (syarai’), lebih banyak orang yang berbangga diri dengan kelebihannya (sya’air) dari pada menegakkan hak nya (syarai”)

Ikhlas atau Riya”?

Ada yang meninggal dunia tapi dia mengasih banyak karangan bunga, bermacam-macam,

hiasan-hiasan (sya’air), tapi meninggalkan (syarai”) berdoa, ta’ziah. Jangan menabrak syariah.

Kita ini membesar-besarkan sya’air. Untung ada pesantren, makannya jarang terdapat sukar dicari mahal harganya. Dengan adanya kuliah subuh, gontor menghidupkan kembali gontor lama. Maka hari ini saya membuka kuliah subuh yang dirintis sejak tahun 1926 di gontor yang dinamakan Darussalam, yang jelas kita ini meneruskan tradisi yang baik, yang tidak berbenturan dengan syarai”, sampai gontor itu dilihat dari kultumnya, bahkan santri gontor belum dikatakan dengan santri gontor kalau belum merasakan mukim di pondok,

Tidak keluar dari iman, islam, dan ihsan, pilar-pilar kebangsaan benar jika berdasarkan dari iman, islam, dan ihsan. Pilar-pilar kebangsaan itu berdasarkan dari empat perkara; undang-undang dasar, NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal ika. Kalau tentang hal ini kita yang paling depan, bahkan yang mengajarkan kebangsaan itu santri. Apa yang disampaikan disini jangan amatir, bahkan semua presiden Indonesia dari dulu pernah datang kesini, disini menerima tamu tapi siapa yang menutup pintu, pintu hati untuk datang kesini.

Orang hidup di dunia yang ditakutkan itu khouf dan juu, orang yang kaya itu takut dibakar hartanya karena rasa khouf, sedangkan orang islam yang sederhana tidak takut dengan khouf dan juu. Bersyukur kuliah subuh jalan terus, jarang terdapat sukar dicari mahal harganya, ini jadi santapan otak, bimbingan jiwa, tuntutan budi.

Setiap tahunnya kuliah subuh dibuka dengan membaca al fatihah yang sebagai ummul furqon, seperti kapal induk yang Dimana dipakai untuk mendarat pesawat, sama seperti al fatihah yang sebagai induk islam yang menjadi landasan.

Semoga mukimmu di pondok ini mukim yang maqbul, betapa mulianya keislaman, betapa hebatnya tuntunan allah, mudah mudahan dengan adanya Ramadhan kita disatukan dengan tauhid. Di masjid ada kuliah subuh terdengar sampai pohon kelapa, tidak kemasjid tapi mendengarkan kuliah subuh. Waktu covid sholat di masjid ditiadakan, tetapi di gontor sholat di masjid ada, bahkan shafnya rapat, tidak ada yang takut mati.

Mati di pondok pesantrean mati syahid. Bertahun tahun santri di pondok ini aktif, kreatif yang sakit kemudian sehat, inilah pondok kita. Kita hidup kan tradisi sy’aair dan syarai”. Rasulullah mengatakan kalau laki laki dan perampuan berkumpul yang ketiga itu setan, tetapi sekarang laki laki dan perampuan berkumpul malah khusyu taqwa. Al ma hodu la yanamu abadan, al ma’hadu yuhibbunna wa nuhibbuhu.

Bulan puasa ini ada yang hari ini ada yang besok, banyak perbedaan madzhab, untuk Arab Saudi hari ini. Tidak membesar-besarkan NU, tidak membesar-besarkan Muhammadiyyah, bukan berdasarkan hari tapi bahwasanya puasa itu innama hiya a ‘malukum uhsiha lakum iyyaha faman wajada khoairon fal yahmadillaha faman wajada goiro dzalika fala yalumanna illa nafsahu.

Related Articles:

Kuliah Subuh 26 Ramadhan, Bermuhasabah di Penghujung Ramadhan

Kiai Hasan Isi Kuliah Subuh Masjid Agung Palembang

KETINGGIAN MARTABAT ISLAM (1): Kemerosotan Martabat Kaum Muslimin

Maklumat Pimpinan Pondok Tentang Penetapan 1 Ramadhan 1446 di PMDG

0

Maklumat Pimpinan Pondok Tentang Penetapan 1 Ramadhan 1446 di PMDG

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan ini, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menyampaikan maklumat terkait penetapan 1 Ramadhan 1446 H di PMDG sebagai berikut:

  1. Bahwasanya 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.
  2. Pelaksanaan Salat Tarawih dimulai pada hari Jumat, 28 Februari 2025.

Demikian maklumat ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Gontor, 28 Sya’ban 1446 / 27 Februari 2025

Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor

Related Articles:

Maklumat Pimpinan Pondok Tentang Kunjungan Ke PMDG

Maklumat Pimpinan PMDG Tentang Bulan Ramadhan 1445 H

Maklumat Pimpinan PMDG Tentang Dibukanya Pendaftaran Penampungan Calon Pelajar

Pengumuman Direktur KMI Tentang Liburan di PMDG Tahun 1446/2025

0

Pengumuman Direktur KMI Tentang Liburan di Pondok Modern Darussalam Gontor Tahun 1446/2025

Diumumkan kepada seluruh siswa Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus Putra hal-hal sebagai berikut:

  1. Bahwa Liburan Semester Kedua tahun ajaran 1445-1446/2024-2025 bagi siswa kelas 1-4 KMI dimulai pada hari Rabu, 20 Sya’ban 1446/ 19 Februari 2025 dan berakhir pada hari Rabu, 10 Syawwal 1446 / 9 April 2025.
  2. Siswa kelas lima baru, wajib datang di Pondok Modern Darussalam Gontor pada hari Jumat, 5 Syawwal 1446/ 4 April 2025, dan pengabsenan disiplin akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Syawwal 1446/ 5 April 2025.
  3. Pembukaan Tahun Ajaran Baru 1446-1447/2025-2026 Semester Pertama dan pengabsenan disiplin siswa KMI dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Syawwal 1446/10 April 2025.
  4. Siswa yang terlambat datang akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di PMDG.
  5. Ketentuan liburan ini dapat berubah sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi.

Gontor, 19 Sya’ban 1446 / 18 Februari 2025

Related Articles:

Maklumat Pimpinan Pondok Tentang Kunjungan Ke PMDG

Maklumat Pimpinan PMDG Tentang Bulan Ramadhan 1445 H

Maklumat Pimpinan PMDG Tentang Dibukanya Pendaftaran Penampungan Calon Pelajar

Tangis Haru & Bahagia Warnai Yudisium Kelulusan Calon Pelajar

0

GONTOR- Suasana penuh haru dan khidmat menyelimuti langit Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus 2, Madusari, Siman, Ponorogo pada Selasa (17/2), saat Panitia Program Persiapan Calon Pelajar Kuliyatu-l-Mualimin Al-Islamiyah (KMI) secara resmi mengumumkan yudisium hasil ujian di Auditorium PMDG Kampus 2.

Acara yudisium diawali dengan sambutan dari Pimpinan PMDG, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Direktur KMI. Suasana semakin menegangkan saat tiba momen yang paling dinanti-nantikan, yaitu pengumuman hasil ujian Program Persiapan Calon Pelajar KMI.

Pesan nasehat dari Pimpinan Pondok pada acara yudisium calon pelajar.

Sebanyak 651 calon pelajar dinyatakan lulus dan akan melanjutkan pendidikan mereka di empat kampus PMDG Putra, yaitu PMDG Kampus Pusat di Ponorogo, PMDG Kampus Putra 3 di Kediri, PMDG Kampus Putra 4 di Banyuwangi, dan PMDG Kampus Putra 5 di Magelang.

Suasana pembacaan hasil kelulusan calon pelajar.

Seluruh prosesi pengumuman berjalan dengan lancar, penuh dengan khidmat, dan sarat makna. Di antara wajah-wajah penuh syukur dan kegembiraan, tampak pula raut haru dari wajah para calon pelajar dan walinya. Ada yang tersenyum bahagia, ada pula yang menitikkan air mata sebagai ungkapan rasa syukur dan ketundukan kepada kehendak Allah SWT.

Perfotoan bersama seluruh calon pelajar dengan bapak Pimpinan Pondok.

Sebagai penutup, Direktur KMI, K.H. Maasyhudi Subari, M.A. menyampaikan nasihat yang menyejukkan hati. Beliau mengingatkan agar para calon pelajar senantiasa bersyukur atas hasil yang telah diperoleh, karena setiap ketetapan-Nya adalah yang terbaik. Dengan demikian, perjalanan para calon pelajar pun akan berlanjut dan mereka akan bersiap menuju kampus masing-masing pada bulan Syawwal mendatang, mengawali babak baru dalam perjalanan menuntut ilmu. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kemudahan dalam setiap langkah mereka. Aamiin.

(Berita: Alif, Halimul; Foto: Wahyu, Kurnia; Reviewer: Qoid Ibadurrahman, Winka Ghozi)

Related Articles:

Pendaftaran Program Persiapan Calon Pelajar

Tahun Ini, Calon Pelajar PMDG Kampus Putri Dinyatakan Lulus Seluruhnya

Maklumat Pimpinan PMDG Tentang Dibukanya Pendaftaran Penampungan Calon Pelajar