Home Blog Page 305

60 Guru Dilantik Menjadi Pengurus DEMA Periode 1438-1439

0

Karangbanyu-“Patah Tumbuh Hilang Berganti, Mati Satu Tumbuh Seribu”, itulah semboyan yang dipegang erat oleh Pondok Modern Darussalam Gontor dalam hal pengkaderisasian. Ketua Dewan Mahsiswi (DEMA) Unida divisi Karangbanyu periode 1437-1438 Fathinannisa, S.Ag menyebutkan semboyan tersebut dalam sambutannya pada Pelantikan Pengurus Dewan Mahasiswi divisi Karangbanyu periode 2017-2018 pada Sabtu (26/8) lalu di Auditorium Gontor Putri Kampus 3. Dengan tujuan pengkaderisasian, sejumlah 60 guru tahun ke-4 dilantik menjadi pengurus DEMA baru menggantikan guru tahun ke-5 yang kini telah bergelar sarjana.

Dengan dipanitiai oleh guru tahun ke-3, seluruh mahasiswi guru Gontor Putri Kampus 3 mengikuti pemilihan ketua DEMA periode 1438-1439 pada Jum’at (25/8). Sebelum pemilihan, kandidat ketua DEMA diberi beberapa pertanyaan oleh dewan juri mengenai solusi dari beberapa permasalahan mahasiswi guru di Gontor Putri Kampus 3. Setelah menjawab seluruh pertanyaan dewan juri, masing-masing kandidat menyampaikan visi dan misinya jika terpilih sebagai ketua DEMA periode 1438-1439

IMG_3976Dari 8 kandidat ketua DEMA yang mewakili 4 fakultas di UNIDA, terpilihlah 2 ketua DEMA baru, yaitu Nur Hidayatul Azizah dari Fakultas Tarbiyah dan Nindya Khalimatust Sholihah dari Fakultas Ekonomi dan Managemen.

“Apapun yang ada di pondok ini tidak terlepas dari yang namanya amanah” Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 3 Al-Ustadz Suwarno TM, S.Ag membuka sambutannya. Selanjutnya beliau menyampaikan harapannya kepada pengurus DEMA baru untuk lebih mengaktifkan guru-guru di Gontor Putri Kampus 3 dengan mengadakan lebih banyak acara dari tahun-tahun sebelumnya.

Usai dilantik oleh Bapak Wakil Pengasuh, ketua beserta para anggota pengurus DEMA baru lantas bersumpah dengan mengucap syahadat dihadapan Bapak Wakil Pengasuh serta seluruh dewan guru Gontor Putri Kampus 3 serta membubuhkan tanda tangan di atas lembar surat kesediaan. Umi Kalsum

Pembacaan Hasil Ketetapan Musyawarah Kerja dan Serah Terima Amanat

0

Karangbanyu – Gerak dan menggerakan merupakan filsafat gontor yang menjadi dorongan santriwati dalam menjalankan amanah pondok yaitu Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka (KGP), untuk menjalankan progam kerja dan memaksimalkan keduanya maka tepat  pada hari Selasa 2017-07-25 Pembacaan Hasil Ketetapan Musyawarah Kerja OPPM dan Koordinator dilaksanakan.

IMG_9279Bapak wakil pengasuh Gontor Putri kampus 3, Al-Ustadz Suwarno,TM, S.A.g mengawali Pesan dan nasehat guna untuk mengarahkan tentang pentingnya pembacaan hasil ketetapan ini, sehingga seluruh ketua bagian membacakan hasil penambahan dan penghapusan ayat dan pasal secara bergantian.Warga Darusslam mendengarkan dengan seksama agar berpartisipasi dengan pembaharuan program-program kerja.

Dilanjutkan dengan Laporan Pertanggungjawaban oleh segenap Panitia Bulan Syawwal pada keesokan harinya, kemudian diakhiri dengan serah terima amanat dari pengurus Panitia Bulan Syawwal (PBS) yang diketuai oleh Rifqi Aniqo (6D) ke pengurus OPPM diketuai oleh Zakiya Setyo (6B). Hamida16

Uji Mental dengan Ujian Lisan

0

Ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian selalu terngiang di Darussalam Kampung nan damai. Tepat pada hari Senin, 30 Oktober 2017/11 Shafar 1439 H Ujian awal tahun siswi Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyyah (KMI) sudah resmi dilaksanakan..Ujian awal tahun dilaksanakan dan berlangsung selama 10 hari, dan akan diakhiri pada hari Kamis, 09 November 2017/16 Shafar 1439 H yang kemudian akan dilanjutkan dengan ujian tulis 12 hari yang akan datang.

Kelas 1-5 KMI dilibatkan menjadi peserta ujian lisan dengan jumlah 2074 santriwati. Gedung Al- Azhar dan Gedung Madinah terisi penuh sebagai lokasi ujian, baik dari ujian Qur’an, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. Para Ustadzah yang menguji yang berjumlah 139 guru dan dibantu oleh siswi akhir KMI yang berjumlah 111 siswi dan dibagi menjadi 73 kelompok.

 

IMG_0374Berikut adalah pelajaran dan materi ujian lisan siswi akhir KMI, diantaranya:

  1. Bahasa Arab ; Al-Muhadatsah, Durusullughah Al-Arabiyyah, Al-Muthala’ah,An-Nahwu, Ash-Sharf, Al-Balaghah, At-Tarjamah.
  2. Bahasa Inggris ; Conversation, Reading, Grammar, Translation.
  3. Al-Qur’an ; Tilawah, At-Tajwid, Praktek Ibadah, Do’a Sehari-hari, Al-Fiqh, Juz ‘Amma

Setiap dari materi tersebut memiliki nilai tersendiri yang akan dimasukkan ke dalam rapor santri. Maka menjawab soalan dari seorang penguji akan melahirkan sosok wibawa santriwati dan akan menyebabkan kurangnya wibawa seseorang karena belum bisa menjawab soal ujian dengan semestinya. Disamping itu ujian lisan bertujuan untuk melatih mental, tingkat intlektual dan  rasa percaya santriwati. Hamida90

 

Konsulat – Medan Perekat Ukhuwah Islamiyah

0

Jum’at, yang sebenarnya memang menjadi hari libur di Pondok Modern Darussalam Gontor. Tetapi libur di sini bukan berarti diam dan berhenti dari segala kegiatan pondok yang ada, karena memang dasarnya الراحة في تبادل الأعمال . Seperti yang Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 laksanakan pada Jum’at, 20 Oktober 2017 kemarin, yaitu acara perkumpulan konsulat. Acara ini diadakan tidak lain dengan upaya untuk ajang pengenalan antar anggota konsulat dari mulai kelas satu yang masih baru sampai dengan kelas enam begitupun tidak terkecuali dengan para ustadzah, serta meningkatkan ukhuwah islamiyah yang telah terjalin satu sama lain.

Salah Satu Anggota Konsulat Memperkenalkan Diri
                Salah Satu Anggota Konsulat Memperkenalkan Diri

Acara tersebut disusun sebagaimana acara resmi yang lainnya, yang dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an kemudian menyanyikan hymne oh pondokku dan Indonesia Raya dilanjutkan dengan sambutan dari ketua masing-masing konsulat dan diakhiri dengan sambutan dan do’a dari pembimbing konsulat.

Malam itu raut wajah gembira terpancar dari wajah para santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2, karena tibanya acara yang mereka nanti-nantikan. Dimana dalam acara tersebut mereka dapat saling tukar-menukar pembicaraan dan berbagi pengalaman antara para ustadzah dan santriwati. Dan Alhamdulillah acara pada malam hari itu berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya. Hanin

BELAJAR MALAM” TINGKATKAN KUALITAS BELAJAR SANTRIWATI

0

Mantingan – Dalam upaya menghadapi ujian lisan dan tulis pada pertengahan tahun ini, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 lebih menggalakan kegiatan belajar malam kepada para santriwatinya. Diantaranya adalah mewajibkan kepada seluruh santriwatinya dari mulai kelas satu sampai dengan kelas enam tidak terkecuali, untuk belajar dengan memberi jarak minimal 1 meter dengan teman belajarnya, dilarang untuk mengobrol dan bercanda satu sama lainnya, dan mengadakan do’a bersama setelah selesai belajar malam. Kegiatan belajar malam ini berjalan kurang lebih satu setengah jam yang dimulai pada pukul 20.00 WIB sampai dengan 21.30 WIB.

Suasana Belajar Malam
Suasana Belajar Malam

Untuk mengoptimalkan kegiatan belajar malam tersebut, juga diwajibkan kepada seluruh ustadzah untuk keliling mendampingi mereka dalam belajar, serta mengoreksi dan mengingatkan santriwati yang kurang bersungguh-sungguh dalam belajar, “karena yang mendekatkan ustadzah dengan santrinya adalah dengan keliling dan koreksi” begitulah yang di ucapkan Bapak Wakil Pengasuh Al-Ustadz Umar Sa’id Wijaya, S.Ag pada pesan dan nasehat ujian lisan awal tahun.

Do'a Bersama Usai Belajar Malam
                                                           Do’a Bersama Usai Belajar Malam

Sebagaimana penggalakan kegiatan belajar malam ini adalah agar santriwati sungguh-sungguh mempersiapkan diri dengan persiapan yang matang dalam menghadapi ujian lisan maupun tulis sehingga hasil yang didapat juga akan jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya, insyaallah.

Semoga dengan segala usaha dan do’a yang dipanjatkan bisa mengantarkan kepada apa yang mereka dan pondok cita-citakan yaitu al-ma’had an-namudzaji. Hanin

Seminar Motivasi : Makmur Bersama Asmaul Husna

0

“Maafkanlah bila hati.tak sempurna mencintai-Mu.dalam dada kuharap hanya.diri-Mu yang bertahta”, Diawali dengan lagu rapuh-Opick beliau bersenandung mengajak  audience memasuki alam bawah sadar, masuk pada titik focus ranah pikiran manusia yang sedang mendengarnya. Materi yang  dimulai dengan judul ”from zero to infinite” dari ketiadaan hingga ketidakterbatasan yang disampaikan oleh pembicara hebat The CEO of BMW institute, Broth’ Mukhtar Wijaya,”Bahwa hakekat manusia berawal dari suatu yang sebenarnya tidak ada-terlahir- dan berakhir pada ketidakterbatasan-kehidupan setelah mati-“, ujar beliau dalam seminarnya.

Adalah Seminar motivasi yang mengusung tema” Zero 99, Makmur Bersama asmaul husna” dilaksanakan pada hari Rabu(18/10) yang diikuti oleh seluruh Mahasisiwi Guru Divisi Mantingan-Gontor Putri Kampus 2 bertempat di Aula Beirut. Penyampaian yang hangat, banyak hal yang beliau sampaikan dalam perjalanan seminar, dari pelajaran tentang dunia mikrokosmos (brain) dan makrokosmos (the universe) yang diantaranya saling bersangkut-paut sampai pesan beliau tentang dahsyatnya kekuatan energi sebuah do’a. Seperti yang beliau katakan,” Perkataan, tulisan, atau apapun yang bersangkutan dengan sesuatu yang namanya do’a itu punya kekuatan luar biasa, energinya besar.  Jadi Berdo’alah, terus! karena kita tidak tahu do’a manakah yang paling tulus yang dia sampai menembus langit,  ” إن الله يستجب دعاءكم, begitulah kita sebagai umat yang diberi kerahmatan yang tak terhitung yangmana sudah dimudahkan hanya dengan meminta melalui sebuah do’a dan syukur.

Pemberian Kenang-Kenangan Kepada Al-Ustadz Mukhtar Wijaya
Pemberian Kenang-Kenangan Kepada Al-Ustadz Mukhtar Wijaya
Pemberian Motivasi Ketika Seminar
Pemberian Motivasi Ketika Seminar

Acara inipun diselipi dengan hypnotic English spoken yang mendapat perhatian penuh dari audience. Tak hanya itu, Broth’ Mukhtar pun berhasil menghipnotis seluruh audience hingga menangis tersedu dalam penyampaian materinya tentang sesuatu yang sulit tapi mudah ketika ikhlas, tentang kehidupan. Yang mana kita butuh untuk memiliki suatu Empati, rasa dimana kita mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Berbagi pengertian, dan dari situlah kita dapat meraup banyak hikmah bahwa segala sesuatu itu mudah dengan ikhlas, dan bahagia dengan berbagi dalam segala aspek apapun.

Speaker juga traveler yang telah menapakkan jejaknya di banyak tempat hingga ke negeri black country berkata dengan nasehatnya,”Bangun mental dulu, merasakan dari didalamnya, nanti keluarnya cepat.” begitulah paparnya, dari itulah bahwa segala sesuatu yang akan kita lakukan itu berawal dari mental yang ada di dalam. Jika mental sudah terbangun, apa yang menjadi keinginan mudah untuk merealisasikannya. Juga do’a yang menyertai dan menunggu sebuah keajaiban yang akan dihadiahkan dari Sang Maha Memiliki segalanya.“KEAJAIBAN itu gak melulu soal terlaksananya REALITA sebagaimana CITA. Ketika KENYATAAN melampui yang DISANGKAKAN itulah sebenar-benarnya KEAJAIBAN” icun

 

Ujian Lisan Awal Tahun : Ajang Pelatihan Mental Santriwati

0

Semangat santri membuncah hebat, membara tinggi. Ramainya jalan Nusantara dengan suara hafalan walau sampai tengah malam. Tak kiranya dengan masjid, yang penuh meminta kemudahan kepada-Nya, menjadi tanda semangat para santri. Itu yang disebut dengan keadaan ketika ujian. Ya, Ujian liasan awal tahun telah datang.

Ujian Lisan-satu dari kegiatan wajib Pondok Modern Darussalam Gontor yang menjadi tolak ukur kepahaman santri dalam pembelajaran selama setengah semester. Seorang santri akan diuji oleh empat orang penguji yang mana dari ujian lisan inilah, Gontor memberi sebuah pendidikan tentang keberanian yang harus selalu tertanam pada setiap santri, jurus yahanu. Adapun materi yang diujikan dalam ujian lisan adalah Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Al-Qur’an. Ujian lisan akan dilaksanakan sampai 9 hari mendatang.

Diawali dengan pengarahan dan nasehat pada Kamis malam(26/10) untuk para penguji dari ustadzah maupun kelas 6,“kalo dirasa anaknya bisa menjawab pertanyaan-yahanu berarti level soal yang diberikan, ya ditinggikan, tapi kalau sekiranya anaknya agak susah jawab-dho’if berarti ya diberi yang gampang ustadzah, disesuaikannya levelnya”, nasehat bapak wakil pengasuh pada hari jum’at(27/10) ketika pembagian tugas ujian lisan. Ujian lisan dimulai pada hari Senin(30/10) dengan penguji sebanyak 87 ustadzah dan 90 dari kelas enam. Hibah

????????????????????????????????????
Praktek Membaca Alqur’an ketika Ujian Lisan

K.H. Hasan Abdullah Sahal Bersama Menteri Agama RI Hadiri Milad PP Al Ihsan Bandung ke-28

0

BANDUNG – Dalam rangka memperingati hari lahir yang ke-28, Pondok Pesantren Al Ihsan Baleendah Bandung mengadakan acara peringatan sekaligus launching Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah. Dalam acara yang diselenggarakan pada hari Selasa (31/10) itu, panitia mengundang Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo dan Menteri Agama Republik Indonesia sebagai pembicara dan penandatangan prasasti peresmian Gedung Asrama Putri dan pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah. Seremonial peringatan diadakan pada pukul 15.00 WIB, setelah sebelumnya KH. Hasan Abdullah Sahal memberikan wejangan secara khusus kepada para santri dan guru PP Al Ihsan Baleendah Bandung di dalam Aula Ibnu Sina dari pukul 13.00-15.00 WIB.

Pemberian kenang-kenangan kepada K.H. Hasan Abdullah Sahal
Pemberian kenang-kenangan kepada K.H. Hasan Abdullah Sahal

Pertemuan ini merupakan acara puncak dari peringatan 28 tahun PP Al Ihsan. Turut hadir di dalamnya para wali santri dan pejabat sekitar. “Ini merupakan peringatan hari lahir pertama di PP Al Ihsan Baleendah, semenjak berdirinya.” tutur Al-Ustadz Mahrus, sebagai ketua panitia penyelenggara peringatan tersebut. Dalam sambutannya mewakili Pimpinan Pondok, K.H. U Muhammad yang sedang kurang sehat, Al-Ustadz Mahrus menyampaikan ribuan terimakasih kepada para hadirin khususnya kepada Pimpinan PMDG dan Menteri Agama Republik Indonesia yang telah bersedia hadir dan memberikan nasehat-nasehatnya kepada para santri dan guru PP Al Ihsan. Beliau berharap, kemajuan demi kemajuan dapat diraih oleh lembaga pendidikan ini, sehingga dapat mencetak alumni-alumni yang bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa.

Sebelum meninggalkan pertemuan, K.H. Hasan Abdullah Sahal sempat menyampaikan pidato di depan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin dan para hadirin. Beliau bercerita tentang pengalaman beliau ketika masih muda, dan bertemu dengan ayah dari Lukman Hakim Saifuddin, yakni Saifuddin Zuhri yang merupakan Menteri Agama Republik Indonesia kala itu. Ciri khas Kiai Hasan saat menceritakan kenangan beliau dengan sang ayah dari pak menteri, sangat menarik perhatian para hadirin, hingga mereka tak kuasa menahan tawa dan memberikan tepuk tangan yang meriah. Di akhir, beliau berpesan kepada Bapak Menteri, untuk membekali para anak muda, khususnya para santri dengan pemahaman kebangsaan yang benar, sehingga generasi muda mampu mempertahankan dan mengisi masa kemerdekaan dengan baik.

Selepas berpidato, K.H. Hasan Abdullah Sahal memohon izin kepada para hadirin untuk meninggalkan acara, karena harus segera kembali ke Gontor sore itu. Semoga seluruh keluarga besar PP Al Ihsan Baleendah Bandung senantiasa dilindungi oleh Allah SWT. dan diberi kekuatan serta kesabaran dalam mengemban amanat dan mengembangkan lembaga pendidikan pencetak kader-kader pemimpin umat.brada

Ujian Lisan, Medan Pertempuran Pembentuk Mental Santriwati

0

KANDANGAN – Masa ujian telah tiba. Semangat membara pun menyebar di setiap sudut Darussalam, pondok tercinta. Ibarat seorang Thariq bin Ziyad yang membakar kapal bala tentaranya ketika akan menghadapi pertempuran, bapak Wakil Pengasuh pun tak lupa turut membakar dan memerangi segala kemalasan dan kelalaian para santriwati agar tak ada lagi pilihan selain maju dengan mental sekuat baja untuk menyelesaikan pertempuran didepan mata.

Ujian di Gontor memang ibarat pertempuran. Selain mental yang kuat, serta kesabaran yang penuh dari pangkal sampai ujung, hingga pengorbanan pun menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi. Tentunya pengorbanan dalam ujian ini bukanlah bertaruh nyawa seperti Thariq dan pasukannya, melainkan dalam jihad mencari ilmu. Seluruh santriwati dituntut untuk rela mempertaruhkan waktu yang lebih panjang dalam usahanya untuk menguasai seluruh mata pelajaran yang akan diujikan.

GP5-2Kali ini adalah potret suasana ujian lisan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 5 yang sama halnya dengan Pondok Gontor lainnya, yaitu diawali dengan ujian lisan yang saat ini akan berlangsung selama 9 hari, yakni dari tanggal 30 Oktober-8 November. Kemudian dilanjutkan dengan masa ujian tulis yang waktunya lebih lama dibandingkan ujian lisan, mengingat mata pelajaran yang diujikan pada ujian tulis berkali lipat daripada mata pelajaran yang diujikan pada ujian lisan.

Ujian lisan sendiri merupakan langkah awal dalam memasuki medan pertempuran dalam ujian di Pondok Modern Gontor. Karena disini santriwati ditantang untuk menaklukan 3-5 penguji yang siap melontarkan pertanyaan dari berbagai sisi pelajaran berbeda dengan ujian tulis. Pada dasarnya titik fokus dari ujian lisan adalah bagaimana membentuk mental santriwati yang tahan-banting atas segala hal. Dari sinilah akan terlihat sejauh mana keberanian yang dimiliki para santriwati untuk menjawab segala macam pertanyaan yang diberikan.

Adapun materi yang diujikan dalam ujian lisan ini mencakup tiga materi utama dalam kurikulum pembelajaran KMI Pondok Modern Gontor, yakni Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Al-Qur’an. Tiga materi pelajaran tersebutlah yang menjadi dasar atas penguasaan seluruh mata pelajaran yang kemudian akan diujikan pada ujian tulis.

Maka dari itu, tak heran jika persiapan yang matang menjadi hal utama yang perlu dilakukan dalam menghadapi ujian di Gontor, baik ujian lisan maupun ujian tulis. Kesiapan ini mencakup tiga elemen penting yang harus dimiliki oleh setiap santriwati, yakni siap belajar keras, siap beribadah keras, dan siap berdo’a keras. Dengan menghidupkan tiga elemen tersebut dalam jiwa santriwati, maka tak ayal jika hasil maksimal dapat tercapai.

Semoga ujian lisan pertengahan tahun ini menjadi awal yang baik untuk setiap santriwati dalam meniti langkah menghadapi pertempuran sengit di medan ujian. Semoga segala usaha dan do’a dapat dikeluarkan serta dipanjatkan secara maksimal dan penuh keikhlasan. dataGP5

Pemilahan Bakat Santriwati

0

Karangbanyu– Jum’at, (07/07) / 13 Syawwal 1438, Gontor Putri Kampus 3 kembali digelar dengan diadakannya pemilihan atraksi Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy. Diketuai oleh, Al-Ustadzah Fathina-Nisa dan Al-Ustadzah A’yun Nadhira. Dengan kelincahan dan kesemangatan para guru-guru dan para inspirator terbaik di Gontor Putri Kampus 3, melangkahkan kaki mereka , dengan diwarnai sejuta kreatifitas dalam memberi sejuta ide untuk membentuk jiwa berbakat yang kelak akan memberikan manfaat  umat, nusa dan bangsa bagi seluruh dunia.

Beragam tarian terbaik ditunjukkan oleh beberapa santriwati kelas 6 dengan bantuan para dewan guru, sehingga santriwati Darussalam-pun terpancing melihat akan uniknya acara yang digelar hari itu. Hentakan kaki mungil anak-anak berhiaskan kerudung putih, berlari dari segala sudut menuju tempat yang membuat hati santriwati Gontor Putri Kampus 3 terpikat akan hal tersebut. Kekompakan gerakan tangan dan kaki mencuri perhatian santriwati lain untuk ikut serta acara tersebut, mulai dari kelas 1 hingga kelas 4, semua berpartisipasi dalam meramaikannya. Adapun atraksi yang digelar yaitu, salah satu diantaranya adalah : grand opening, senam kreasi, tari massal, tari pramuka, dan Rebbana.

IMG_1577Tujuan diadakannya pemilihan tersebut terhadap santriwati tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mewariskan generasi yang mempunyai bakat dan kreatifitas berdasarkan nilai-nilai yang diajarkan oleh Tri Murti. Dan perlu diingat kembali, bahwa Gontor tidak pernah berhenti dari kegiatan. Berganti dari pekerjaan satu ke pekerjaan lain, itulah yang dimaksud dengan istirahat. “Al-Ma’hadu Laa Yanaamu Abadan”. AzheemaHuda16