Allah menjadikan bulan suci Ramadhan bulan yang mulia, lebih spesial dari bulan-bulan lainnya. Bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang sangat didambakan oleh seluruh umat muslim. Karena selama 30 hari atau satu bulan penuh umat muslim mengerjakan ibadah uang tidak ada di bulan lainnya. Selain itu, amal ibadah kita juga dilipatgandakan oleh Allah.

Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus saja, akan tetapi ada banyak keutamaan yang terdapat pada puasa. Orang yang puasa akan mendapat pahala yang istimewa langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Puasa juga menjadi tameng atau perisai yang melindungi diri dari godaan setan yang datang dari berbagai arah.

Orang yang berpuasa akan dijauhkan wajahnya dari api neraka, dan akan diterima untuk masuk ke surga Allah melalui pintu rayyan, yang di dalamnya terdapat banyak sungai mengalir dan dapat diminum airnya sebagai balasan bagi mereka yang berpuasa.

Adapun beberapa hikmah dari ibadah puasa, antara lain:

1. Penyucian jiwa

Melatih diri untuk bukan sekedar menahan lapar dan haus saja, namun juga harus bisa mengendalikan hawa nafsu.

2. Mendekatkan diri dengan Allah

Puasa akan menjadikan seseorang senantiasa merasa terawasi oleh Allah sehingga kita menjadi pribadi yang lebih berhati-hati dalam mengerjakan sesuatu.

3. Menguatkan silaturrahim

Sebagaimana yang Rasulullah ajarkan kepada kita untuk senantiasa menjaga silaturrahim sesama manusia.

4. Meredam syahwat

Bagi orang-orang yang belum mampu menikah untuk menahan syahwatnya, hendaklah ia berpuasa untuk meredam syahwat tersebut.

5. Menyehatkan badan

Selain hikmah yang berhubungan dengan rohani, puasa juga memiliki manfaat dari segi jasmani. Puasa membuat beberapa bagian tubuh kita beristirahat sejenak. Metabolisme tubuh memerlukan waktu untuk beristirahat dan semua itu dapat didapatkan dari berpuasa.

6. Melatih diri untuk berdisiplin

Puasa juga melatih diri kita untuk berdisiplin baik dari segi waktu maupun dari segi yang lain.

7. Menciptakan nilai tenggang rasa antar manusia

Dengan berpuasa seseorang akan mengetahui penderitaan sosial yang dirasakan oleh orang lain dengan status sosial yang berbeda. Misalnya orang kaya yang juga harus menahan lapar supaya dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang kurang mampu.

8. Meningkatkan taqwa

Puasa akan membuat seseorang mencapai tingkatan taqwa. Sebab taqwa akan menjadikan seseorang paling mulia di muka bumi.

9. Dilipatgandakan pahala oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Allah telah menjanjikan pahala yang besar dan jauh berlipat ganda bagi orang yang mengerjakan ibadah puasa dengan mengharapkan kedridhoannya.

10. Membentengi diri dari perbuatan buruk

Puasa diibaratkan seperti tameng atau perisai yang berguna untuk melindungi manusia dari gangguan setan yang akan menjerumuskan manusia kepada perbuatan buruk.

11. Menjaga pola akidah

Puasa akan menjadikan seorang muslim senantiasa bersyukur atas nikmat apapun yang telah diberi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal tersebut tentu amat penting untuk menjaga aqidah agar tetap benar dan tidak melenceng dari jalan yang benar.

12. Mencapai malam Lailatu-l-Qadr

Malam lailatu-l-qadr merupakan salah satu malam dari bulan Ramadhan yang lebih baik daripada malam seribu bulan. Tidak heran bila umat muslim akan berlomba-lomba memperbanyak ibadah khususnya di bulan Ramadhan guna mencapai tujuan tersebut.

Maka hendaklah kita mengerjakan amalan yang dapat meningkatkan ketaqwaan kita di bulan Ramadhan, seperti: memperbanyak zikir, menjaga shalat fardhu 5 waktu, rutin mengerjakan shalat sunnah, memperbanyak bacaan Al-Qur’an, dan mendengarkan nasehat dan ceramah agama yang dapat memperdalam pemahaman kita akan ilmu agama.

(Artikel: Mahadi, Foto: Rayza, Review: Riza Ashari).

Artikel Terkait:

Kuliah Shubuh 2 Ramadhan 1444 H oleh Al-Ustadz Noor Syahid, M.Pd..

Kuliah Shubuh 1 Ramadhan 1444 H, oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal.

Dalam Al-Quran manusia kerap disebutkan dengan istilah al-Insan. Kata al-Insan telah disebutkan sebanyak 65 kali dalam al-Qur’an yang tersebar dalam 63 ayat. Bahkan al-Insan juga sampai dijadikan salah satu nama surah dalam Al-Qur’an.

Penggunaan istilah al-Insan sendiri bukan tanpa sebab, melainkan dari pencerminan sifat manusia yang ditunjukkan dari kata tersebut. Penggunaan kata al-Insan biasanya disandingkan dengan penjelasan sifat-sifat manusia dalam menjalani kehidupan. Kata tersebut juga menjelaskan betapa besarnya amanah yang diberikan kepada manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi.

Amanah tersebut  dulunya pernah ditawarkan kepada langit yang mampu berdiri tanpa tiang namun ia tak sanggup dan menolaknya. Bumi yang punya pasak yang kokoh dan tegak pun pernah ditawarkan amanah tersebut namun juga tak menyanggupinya. Namun justru manusia yang lemah dan bahkan untuk berdiri sendiri pun tidak mampu malah menyanggupi untuk memikul beban berat tersebut.

Apa yang dimaksud dengan amanah berat tersebut? Amanah tersebut memiliki arti yang berbeda-beda, yaitu:

1. Taat (tha’ah)

Amanah merupakan wujud taat kepada perintah sekaligus menjauhi hal yang telah dilarang.

2. Kewajiban (faraidh)

Amanah berarti kewajiban yang harus dikerjakan sebaik mungkin dan mencegah adanya keburukan.

3. Tertib (tartib)

Amanah juga menjadikan manusia hidup dengan tertib atau teratur dengan aturan yang telah ditetapkan syariat Islam.

4. Hukum (hudud)

Terakhir, amanah adalah hukum yang diberatkan kepada manusia untuk senantiasa berpegang teguh dengan hukum tersebut serta tidak meninggalkan hukum tersebut.

Terlepas dari semua arti amanah di atas, pokok utama dari amanah adalah agar mengerjakan kebaikan hingga dibalas dengan surga, dan apabila berbuat keburukan akan diganjar dengan siksa neraka.

Maka sudah selayaknya kita menjalankan amanah yang telah dipikulkan di pundak kita sebaik mungkin, entah bagi diri sendiri (mufrad) ataupun bagi orang lain (Jama’ah). Sebab sebenarnya tujuan semua manusia adalah sama yaitu menjadi mukmin yang beruntung yang kelak akan sampai kepada jalan yang benar dan diridhai Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

(Artikel: Mahadi, Foto: Rayza, Review: Riza Ashari).

Artikel Terkait:

Kuliah Shubuh 1 Ramadhan 1444 H, oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal.

Kultum Ramadhan: Ujian Menjadi Sosok Pemimpin

Bersyukur dan Memaksimalkan Diri di Akhir Ramadhan

Kuliah shubuh  sudah berjalan hampir satu abad. Sejak dulu pondok berdiri, pimpinan pondok langsung yang memberikan kultum 30 hari penuh kepada santri-santrinya. Maka dari itu, hal yang sudah dari dulu dimulai perlu kita jaga dan jalankan. Karena kita sudah terlanjur diikuti, maka jangan sampai kita malah meninggalkan apa yang dilakukan oleh orang yang mengikuti kita.

Isi dari kuliah shubuh tidak akan keluar dari 3 pilar ad-din yang dibawa oleh Jibril, yaitu: Iman, Islam, dan Ihsan. Tidak boleh hanya mengaku Islam saja tetapi tidak beriman, tidak boleh hanya mengaku beriman tapi enggan untuk shalat, enggan mengeluarkan zakat.

Apa yang ada di dalam kuliah shubuh tidak keluar dari bingkai-bingkai arkanu-ad-din (ajaran agama Islam). Semua yang disampaikan sesuai dengan permasalahan ataupun perihal yang terjadi di di keluarga kita, maupun di masyarakat kita.

Kuliah shubuh adalah santapan otak, bimbingan jiwa, tuntunan budi. Semua hal itu diajarkan dalam Islam, supaya kita tidak menjadi pribadi yang menuhankan otak, yang hanya mengandalkan logika saja (liberal).

Jangan sampai terjangkit penyakit orang pintar, orang sombong yang tak mau mendengarkan dan maunya hanya berbicara dan didengarkan saja. Maka perlu kita luruskan pemikiran kita agar tahu kapan waktu harus berbicara dan kapan waktu harus mendengarkan.

Tuntunan-tuntunan inilah yang akan menjauhkan diri kita dari kekafiran ataupun dari kesyirikan. Kita perlu membersihkan diri kita, fikiran kita, akhlaq kita supaya tidak lupa diri apalagi kalau sampai lupa Allah. Naudzubillahi Min Dzalik.

Senantiasa kita berdoa, meminta doa dan mendoakan, mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang berada di jalan yang lurus, yaitu jalan yang senantiasa mendapat nikmat dari Allah, dan bukan jalan orang-orang yang dimurkai oleh Allah apalagi jalan orang-orang yang sesat.

(Artikel: Mahadi, Foto: Rayza, Review: Riza Ashari).

Artikel Terkait:

Keutamaan Puasa dan Malam Lailatu-l-Qadr

Keutamaan Sifat Tawadhu’

Kultum Ramadhan: Ujian Menjadi Sosok Pemimpin

KARANGBANYU-Organisasi merupakan salah satu kegiatan yang diajarkan kepada seluruh santri di Pondok Modern Darussalam Gontor guna menanamkan kepada santriwati tentang kepemimpinan dan mencetak kader pemimpin yang baik di masa yang akan datang. Organisasi di Pondok Modern Darussalam Gontor ada yang bergerak di asrama dan ada juga yang bergerak pada organisasi pusat atau sering disebut dengan OPPM (Organisasi Pelajar Pondok Modern). OPPM merupakan organisasi yang diamanahkan kepada santriwati kelas 5 dan 6 untuk membantu Pimpinan PMDG dalam menjalankan dan mengatur jalannya kegiatan yang ada di pondok. Agar kegiatan organisasi berjalan dengan prosedural dan efisien, diadakanlah MUKER (Musyawarah Kerja).

Kamis (16/03) acara muker yang diikuti oleh seluruh santriwati kelas 5 dibuka oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 3, yaitu Al-Ustadz Muhammad Badrun Syahir, MA. Dalam pidatonya beliau berpesan bahwa “MUKER sangatlah penting, peraturan yang ada di Gontor ini kebanyakan adalah peraturan yang merupakan masukan (usulan) dan hasil musyawarah para santri, bahkan asrama pun asal-usulnya berasal dari masukan santri. Hasil dari itu semualah yang kemudian membentuk adanya kerja bakti, disiplin pondok, kebersihan pondok, dan lainnya”.

Dengan dibimbing oleh 43 guru yang menjadi steering committee, MUKER ini dilaksanakan selama 6 hari, yaitu pada hari kamis 16 maret 2023 sampai dengan hari selasa 21 Maret 2023. Dalam acara ini para pengurus OPPM dan anggotanya berdiskusi untuk meningkatkan disiplin dan pendidikan yang lebih baik lagi. Output dari acara MUKER ini adalah buku pedoman guna menjadi tuntunan bagi pengurus OPPM dalam menjalankan tugasnya. Akhirnya dengan diadakannya MUKER OPPM ini diharapkan kedisiplinan dan peraturan santriwati dapat dijalankan dengan mudah, sehingga akan menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.. Rizka_ver

RIMBO PANJANG – Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor Putri Kampus 7 adakan study tour ke unit usaha PMDG Putri Kampus 7 yaitu annisa bakery sebagai bentuk bekal untuk siswi akhir KMI Credible Generation sebelum menjadi alumni yang akan berkiprah di mana saja dan masyarakat, di tempat pembuatan roti, Ahad (12/3/23) Pagi.

Study tour dalam pondok (Rihlah Dahily) ajarkan siswi akhir KMI Credible Generation agar bisa membuat roti sebagai bekal nanti nya ketika sudah hidup berkeluarga. Pemateri dari annisa bakery yaitu Al Ustadzah Sutarwiningsih, S.E dan Al Ustadzah Nurul Adillah.

Dalam kegiatan ini pemateri menjelaskan tentang bagaimana cara membuat roti, bahan-bahan yang dibutuhkan, dan juga kunci sukses seseorang yang ingin membuka usaha roti.

Alhamdulillah, kegiatan rihlah dahily ini berjalan dengan lancar, terlihat dari bagaimana antusiasnya siswi akhir KMI dalam mengikuti kegiatan rihlah dahily ini, rihlah dahily ini diakhiri dengan sesi tanya jawab antar siswi akhir KMI dengan Pemateri. Gina 

RIMBO PANJANG – Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor Putri Kampus 7 adakan bakti sosial (baksos) dalam rangka memeriahkan, menyambut bulan yang suci yaitu bulan Ramadhan dan sebagai bentuk pendidikan kemasyarakatan yang akan tetap terlaksana setiap tahunnya, di masjid jami’ depan, Rabu (15/3/23) Siang.

Acara ini dikordinir oleh para guru dengan melibatkan perangkat desa Rimbo Panjang untuk mensukseskan kegiatan ini. Dihadiri oleh bapak wakil pengasuh PMDG Putri Kampus 7, guru senior, beberapa guru, tokoh masyarakat dan para masyarakat sekitar.

Bakti Sosial atau lebih dikenal dengan Baksos merupakan suatu kegiatan wujud dari kepedulian atau rasa kemanusiaan terhadap sesama. Dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merekatkan rasa kekerabatan kita terhadap orang lain. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan manfaat dan tujuan-tujuan masyarakat sekitar.

Tujuan dari diadakan kegiatan bakti sosial masyarakat adalah untuk meningkatkan kepedulian dan rasa sosial terhadap kondisi masyarakat yang memprihatinkan, baik dari segi kebutuhan ekonomi maupun dari segi lapangan pekerjaan. Baksos digunakan sebagai wadah untuk berinteraksi lebih bersama masyarakat, seperti yang telah tercantum dalam arah dan tujuan PMDG Yaitu Kemasyarakatan. Nasywa

RIMBO PANJANG – Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor Putri Kampus 7 adakan perpulangan untuk seluruh siswi kelas 1 sampai 4 sebagai bentuk hadiah telah selesai nya program belajar dan kegiatan pondok selama satu tahun silam, di PMDG Putri Kampus 7, Jum’at (10/3/23) Malam.

Para wali siswi berduyun duyun hadir menjemput ananda tercinta, kendaraannyapun memenuhi tempat parkir yang sudah disediakan oleh panitia perpulangan akhir tahun yang dikordinir seluruh dewan guru dan siswi kelas 5. Perpulangan dan penjemputan siswi berjalan dengan lancar dan tertib ditemani berkahnya hujan malam itu.

Pada perpulangan akhir tahun ini, seluruh siswi dijemput oleh orang tua masing-masing namun adapula yang pulang bersama konsulat, yaitu konsulat batam, sumatra barat, dan medan.

Perpulangan siswa/i PMDG bukan hanya sekedar liburan, akan tetapi para siswi telah dibekali untuk tetap melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, sebagaimana yang sering disampaikan oleh bapak wakil pengasuh PMDG putri kampus 7 bahwa waktu kosong merupakan sebuah kerusakan. Gina

RIMBO PANJANG – Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor Putri Kampus 7 ikuti pesan dan nasehat sebelum liburan akhir tahun untuk seluruh dewan guru dan siswa/i kelas 1 sampai 6 agar liburan seluruh siswi lebih bermanfaat terhindar dari kekosongan, diikuti seluruh kampus putra dan putri via zoom meeting yang diarahkan oleh PMDG Pusat Ponorogo, di saahatu-t-taasyi, Kamis (9/3/23) Malam.

Rasa rindu kepada keluarga akhirnya bisa disembuhkan, wajah berseri seri pun terlihat dari seluruh siswi. Seluruh siswi serta dewan guru ikut hadir dalam acara pengarahan ini, walaupun hujan tetapi semangat dan antusias tidak luntur untuk mendapatkan arahan dari bapak pimpinan PMDG.

“Bersyukur! Bersyukur! Bersyukur! Karna kalian semua bisa di tahap ini, bisa menyelesaikan segala rintangan selama ujian ini. Liburan bukan berarti bebas! Tetapi liburan yang sesungguhnya adalah merubah satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain.” Pesan bapak pimpinan PMDG sebelum bel perpulangan di pukul. Have nice vacation!. Nasywa

RIMBO PANJANG – Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor Putri Kampus 7 adakan koreksi bersama lembar jawaban siswi ujian tulis semester kedua untuk menyukseskan dan membantu kegiatan panitia ujian dalam proses memasukkan nilai ke dalam raport siswi nanti nya, di Aula Yordania, Selasa (7/3/23) Pagi.

Pengoreksian lembar jawaban sisw diikuti seluruh guru, diperiksa secara seksama, cermat dan teliti. Kegiatan ini salah satu cara mengisi kekosongan ketika masa ujian tulis. Para guru disibukkan dengan mengoreksi, seluruh siswi disibukkan dengan belajar untuk persiapan ujian esok harinya. Guru yang tidak ada lembar jawabanpun menemani seluruh siswi dalam belajar.

“Istirahat itu adalah pergantian suatu pekerjaan ke pekerjaan lain” nasihat bapak pimpinan PMDG ketika perkumpulan bersama para guru dan seluruh siswi. Nasywa

RIMBO PANJANG – Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor Putri Kampus 7 adakan Credible Gathering sebagai hiburan siswi akhir KMI akan kesibukan mereka pasca ujian akhir gelombang kedua yaitu pembuatan tugas akhir atau karya ilmiah (paper) yang sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin oleh para pembimbing siswi akhir KMI, Lapangan Depan, Jumat (3/3/23) Pagi.

Credible Day, berbagai macam acara dan perlombaan dengan satu tujuan menghibur, menyemangati, dan mempererat ukhuah antar siswi akhir KMI. Perlombaan dan acara tersebut yaitu; senam bersama, tarik tambang, hot chair, senam muka, estafet belut, pecah balon, get your bottle, shake-shake the water, your rubber is your life, make me up, bite your food, ninja warior yang kemudian ditutup dengan pengumuman dan pemberian hadiah kepada para pemenang.

Sebelum ditutupnya kegiatan ini, seluruh kelas enam bersama para pembimbing berkumpul untuk menyaksikan kumpulan vidio kaleidoskop kelas enam selama masa-masa akhir mereka menjadi santriwati Gontor putri kampus 7.

Alhamdulillah acara ini berjalan lancar dengan rasa semangat dan sportifitas yang menunjukkan rasa solidaritas diantara kelas enam Credible Generation. Ruhama