Home Blog Page 316

Ketua Dema Yang Berkualitas Dengan Demokrasi Terpimpin

0

Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'anDewan Mahasiswa UNIDA merupakan organisasi Universitas Darussalam Gontor yang memiliki integritas unggul, salah satunya dalam hal pemilihan ketua yang dilakukan secara demokrasi. Setelah dilakukan musyawarah dari beberapa pihak, terpilih lah 6 calon ketua Dewan Mahasiswa, diantaranya adalah Al-Ustadzah Tria Visa dan Al-Ustadzah Halimah Nisrina yang mewakili fakultas Ushuluddin, Al-Ustadzah Syekha Anintya Inayatus Sufi yang mewakili fakultas Tarbiyah, Al-Ustadzah Umi Nur Vianta dan Al-Ustadzah Farida Syarifah, dan yang mewakili fakultas Ekonomi dan Manejemen Al-Ustadzah Amin Fitria. Sebelum diadakan pemilihan, para kandidat diberikan kesempatan berdialog dan berorasi yang dilaksanakan pada hari Rabu (23/8/17) di Aula UNIDA Gontor Putri Kampus 2.

Dialog Calon Ketua DemaBukan hanya sekedar dialog dan orasi biasa, namun diajukan pula pertanyaan-pertanyaan mengenai ide dan program kerja yang akan dilakukan nantinya. Setelah sesi pertanyaan berakhir, para Asatidz dan Mahasiswi Guru Gontor Putri Kampus 2 diberikan haknya untuk memilih masing-masing 2 kandidat yang layak menjadi ketua periode 2017-2018. Dan akhirnya, amanat ketua Dema diembankan kepada Al-Ustadzah Farida Syarifah (Syariah/ PMH) dan Al-Ustadzah Umi Nur Vianta (Syariah/ HES).

Falsafah Gontor tentang demokrasi terpimpin selalu digunakan dalam pemilihan ketua organisasi apapun. Karena dengan demokrasi saja tidak cukup  untuk mencetak pemimpin yang berkualitas. Namun dengan demokrasi yang terpimpin lah pemipin berkualitas didapatkan. Dengan harapan Dema periode sekarang ini lebih baik dari periode-periode sebelumnya. Dan semoga amanat ini dapat dijadikan ladang jihad bagi seluruh pengurus Dema periode 2017-2018. Marvi

Kunjungi Gontor, Syaikh Marzuq Anugerahkan Ijazah Sanad Al-Qur’an kepada Pimpinan Pondok

0

DARUSSALAM–Pondok Modern Darussalam Gontor kembali bersyukur atas kedatangan tamu dari Negara Mesir, beliau adalah Syaikh Zakariyya Muhammad Marzuq Muhammad Al-Husaini Al-Azhari, salah satu imam dan khatib Masjid Jami’ di Universitas Al-Azhar, Kairo. Selain menjadi Imam Masjid di Universitas Al-Azhar, beliau juga mengimami .

Kunjungan beliau ke Gontor pada Sabtu pagi (14/10) bertujuan untuk mempererat silaturrahim dengan keluarga besar Gontor sekaligus memberikan ijazah sanad Al-Qur’an kepada Pimpinan Pondok. Turut menyambut beliau Pimpinan Pondok, K.H. Syamsul Hadi Abdan; Direktur KMI beserta wakilnya, K.H. Masyhudi Subari M.A. dan H. Farid Sulistyo, Lc.; Ketua Yayasan, H. Imam Shobari; Ketua IKPM, H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo. Bertempat di Kantor Pimpinan, penyambutan tersebut berlangsung dengan baik, Syaikh Marzuq terlihat sangat antusias dengan apa yang sudah dilakukan Gontor hingga saat ini seperti pengajaran Al-Qur’an beserta ilmu-ilmunya dan Sirah Nabawiyyah, acara diakhiri dengan berfoto bersama di depan Masjid Jami‘.

Selain berkunjung ke Gontor, beliau juga dijadwalkan untuk mengisi seminar tentang Sirah Nabawiyyah di Universitas Darussalam (Unida) Gontor Kampus Siman beberapa jam setelah kunjungan ke pondok. sand88

Ujian Tahfidz : Tanamkan Jiwa Qur’ani Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

0

Gontor–“Inna nahnu nazzalna adz-dzikro wa inna lahu lahafizun (Al-Hijr : 9)”, Al-Qur’an adalah kitab suci ummat Islam yang akan selalu terjaga keutuhannya hingga hari akhir nanti. Sudah menjadi keharusan bagi kita sebagai ummat Islam untuk menjaganya, salah satunya adalah dengan menghafal ayat demi ayat yang terkandung dalam Al-Qur’an. Barang siapa yang menghafalnya, maka Allah SWT akan menjanjikan baginya mahkota kehormatan dan syafaat untuk dirinya juga keluarganya di akhirat nanti.

Para Mahasiswa Menunggu Giliran Panggilan sambil Menghafal Al-Qur'an.
Para Mahasiswa Menunggu Giliran Panggilan sambil Menghafal Al-Qur’an.

Jum’at siang (15/10) pukul 14.00, BAAK Universitas Darussalam (UNIDA) mengadakan Ujian Tahfidz bagi seluruh mahasiswa Kampus Rabithoh dari semester 1-7 di ruangan-ruangan kelas yang telah ditentukan. Sebelum diadakannya ujian ini, para mahasiswa diwajibkan untuk melaporkan hafalan di setiap minggunya kepada pembimbing yang telah ditentukan. Pada 2 tahun akhir ini, ujian hafalan telah dijadikan sebagai syarat bagi mahasiswa UNIDA untuk mengikuti ujian semester, barang siapa yang belum lulus pada ujian ini, maka tidak diperbolehkan baginya mengikuti ujian semester hingga ia lulus pada ujian ini.

Adapun tujuan diadakannya program ini, tidak lain adalah untuk menanamkan jiwa qur’ani pada hati tiap mahasiswa, agar mereka semakin cinta dengan Al-Qur’an dan tumbuh keinginan untuk menghafalnya. Dan dengan inilah akan lahir mahasiswa-mahasiswi “Hafizul Qur’an”. rukh

Jalan Santai Bersama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor

0

Darussalam–Jum’at pagi (13/10) Dewan Mahasiswa (DEMA) Pondok Modern Darussalam Gontor mengadakan jalan santai yang diikuti oleh seluruh guru di PMDG, termasuk Pimpinan Pondok. Jalan santai ini merupakan sarana olahraga ringan untuk mengembalikan semangat dan mempererat kebersamaan antarguru KMI. Acara ini hampir diadakan tiap pertengahan tahun, menyesuaikan rentetan agenda pondok.

Rute yang diambil pada kegiatan ini cukup singkat, bermula dari depan Kantor Pimpinan menuju arah Timur pondok kurang lebih 2 kilometer, kemudian berakhir dengan sesi perfotoan bersama di depan gedung Saudi, selain berolahraga ringan, guru-guru juga mendapatkan kesempatan untuk meninjau tanah milik PMDG yang ada di sekitar pemukiman warga melalui rute yang dilalui.

Gontor selalu menanamkan jiwa hidup sehat dalam setiap diri santri-santrinya dengan berolahraga. Tidak hanya santri, melainkan para guru juga harus berolahraga untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh di samping padatnya rutinitas yang dijalani.

“Ar-raahatu fii al-tabaaduli al-a’maal” (‘Istirahat itu dalam pergantian pekerjaan’) begitu bunyi semboyan yang sering dilantunkan di Gontor dalam mengisi kekosongan.Muis

Gontor Gelar Perkajum Perdana Bagi Santri Baru

0

GONTOR–Koordinator Gerakan Pramuka Gugus Depan 15089 Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kembali mengadakan Perkemahan Kamis-Jum‘at (Perkajum) pada tanggal 12-13 Oktober 2017 lalu. Perkajum Ini merupakan perkemahan perdana bagi santri kelas 1 dan kelas 1 intensif di Gontor, mereka terlihat sangat antusias dalam mengikuti berbagai kegiatan.

perkajumSantri Kelas 5 Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) menjadi panitia pelaksana sekaligus pendamping di setiap regu, dengan dibimbing langsung oleh para pengurus Koordinator dari Kelas 6 KMI dan full timer dari para asatidz, semua kegiatan di bumi perkemahan berjalan lancar.

Pada Kamis, (12/10) para adika mengikuti acara pelepasan di depan Aula BPPM, lalu melanjutkan perjalanan menuju bumi perkemahan yang berlokasi di lapangan SMPN 1 Sambit, Campursari, Sambit, Ponorogo. Sesampainya di bumi perkemahan, seluruh adika bergegas untuk mempersiapkan segala kebutuhan Malam Unggun Gembira pada Kamis malam. Usai acara tersebut, para adika mengambil waktu istirahat di kemah mereka masing-masing. Sedangkan pada Jum’at paginya Perkajum diisi dengan acara hiking atau penjelajahan yang disertai dengan aneka perlombaan.

hikingnya sangat menantang, ada diving juga, dari sini saya belajar banyak hal, selalu rapih, mandiri, tahu waktu.,” ujar Ade Ramdhan, siswa kelas 1-L PM Gontor.

Berbagai perlombaan yang diadakan untuk memeriahkan Perkajum Gelombang II ini meliputi bidang kecakapan dan ketangkasan, serta skill kepramukaan. Dengan meraih poin tertinggi dari setiap perlombaan yang ada, Gugus Depan 15089/07 akhirnya mampu keluar sebagai pemenang dalam perlombaan ini. Rafa

Bekali Wawasan Siswa Akhir KMI, PM. Gontor Melalui Lembaga KMI Adakan Kegiatan Fathu al-Kutub

0

DARUSSALAM–Salah satu pendidikan yang diberikan Pondok Modern Darussalam Gontor (PM. Gontor) kepada santrinya adalah dengan dinamika kegiatan yang terus berlangsung hampir tanpa jeda. Setelah kegiatan Fathu al-Mu‘jam berakhir pada hari Selasa, (3/10) lalu, Siswa Akhir KMI Inspiring Generation yang jumlahnya mencapai 762 orang kembali disibukkan dengan kegiatan Fathu al-Kutub. Event ini berlangsung selama tujuh hari. Dua hari, (Rabu–Kamis, 4–5/10) digunakan untuk pengarahan tentang materi-materi yang akan dibahas, yaitu: al-Hadist, al-Fiqh, al-‘Aqidah, dan al-Tafsir, dan lima hari selanjutnya, (Sabtu–Rabu, 7–11/10) merupakan ajang bagi seluruh siswa akhir KMI untuk menambah wawasan dengan membaca kitab kuning karangan ulama-ulama terdahulu yang telah disiapkan panitia dan dibimbing langsung oleh beberapa orang guru senior dan semi senior.

Ada perbedaan dalam pelaksanaan kegiatan ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya, pengarahan materi yang akan dibahas diadakan di dalam Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) oleh Pakarnya. Tahun ini, pengarahan materi tersebut diadakan di kelas masing-masing oleh bapak-bapak guru yang ditunjuk langsung oleh Direktur KMI, yang mana sebelumnya mereka telah diberikan pengarahan.

Tujuan diadakan acara ini adalah untuk melatih pemahaman siswa akhir KMI dalam membaca kitab kuning dengan memperhatikan kemampuan bahasa yang mereka miliki. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperluas wawasan mereka serta meluruskan pendapat orang luar, bahwa santri Gontor tidak bisa membaca kitab kuning. K.H. Syamsul Hadi Abdan, Pimpinan Pondok menyempatkan diri untuk hadir dalam pembukaan dan penutupan acara ini. “Dalam membaca kitab kuning, Gontor memang memiliki cara yang berbeda dengan pondok-pondok lain. Jika pondok lain membaca dengan metode penerjemahan tiap kalimat, kita yang sudah dibekali ilmu Nahwu dan Shorf sejak masuk ke pondok, dapat langsung membaca dan memahaminya tanpa diterjemahkan.” ujar beliau saat Pembukaan acara ini pada Sabtu pagi (7/10). ikami86

Gontor Dirikan Rumah Sakit Islam Darussalam (RSID)

0

Gontor–Pergedungan dan Sarana Pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) adalah salah satu dari Panca Jangka yang selalu menaungi pondok dalam menerapkan pendidikannya. Saat ini, di era 90 tahun Gontor, ada beberapa proyek pembangunan dan tambal sulam yang sedang berjalan di pondok ini, salah satunya adalah Proyek Perluasan Rumah Sakit Islam Darussalam (RSID) yang sebelumnya disebut dengan istilah Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM).

Pada umumnya, rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Dengan adanya rumah sakit ini, penanganan terhadap santri juga masyarakat yang sakit akan lebih intensif dan efektif.

Proyek pembangunan RSID sudah mulai dilakukan sejak 4 Agustus 2017 oleh 90 pekerja yang dikontrol langsung oleh Al-Ustadz Faridh Izda Iskandar, Al-Ustadz Muhammad Hamsar selaku staf Pembangunan Pondok dan pak Soni sebagai mandornya. “Bangunan seluas 3.500 m ini terdiri dari 3 lantai, lantai 1 akan digunakan untuk Ruang UGD, Laboratorium, Radiologi dan Poli-poli sebagai tempat pertolongan pertama dan pengecekan pasien yang datang ke rumah sakit. Sedangkan lantai 2 dan 3 akan digunakan untuk kamar-kamar rawat inap pasien.” ujar Al-Ustadz Hamsar selaku penanggungjawab proyek pembangunan RSID.

Kamis (12/10), pondasi dan pengecoran bangunan lantai 1 telah selesai, dengan biaya pengeluaran sebesar 2 Miliyar, kemudian akan dilanjutkan dengan pemasangan bambu-bambu (pranca) untuk pengecoran lantai 2. Adapun masa proyek ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 2 tahun. rukh

 

Muharram Cup 1439 H, Ajang Kompetisi Mahasiswa Guru UNIDA

0

KAMPUS 2 – Perayaan tahun baru Hijriah di Pondok Modern Darusalam Gontor belum berakhir. Setelah sebelumnya dimeriahkan dengan Drama Kontest Bahasa Arab dan EXPO Muharram yang diikuti oleh para santri. Makan pada minggu ini adalah giliran Asatidz atau Mahasiswa Guru yang memeriahkan perayaan Tahun Baru Hijriah 1439.

Sepak Takraw, salah satu cabang lomba yang diperlombakan.
Sepak Takraw, salah satu cabang lomba yang diperlombakan.

Adalah Muharram Cup yang berlangsung pada hari Kamis (5/10) hingga Jum’at (6/10). Acara yang diusung oleh Dewan Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor ini merupakan ajang kompetisi yang tidak hanya diikuti oleh Mahasiswa Guru dari Gontor Dua saja. Melainkan dari seluruh Kampus Gontor yang ada didalam Jawa kecuali Gontor Kampus 5, mengingat disana tidak ada kegiatan perkuliahan UNIDA.

Seluruh kontingen lomba berkumpul di kampus dua sejak kamis siang karena perlombaan dimulai sejak sore hari. Sedang ketika malam hari di fokuskan untuk perlombaan yang sifatnya Performance. Seperti lomba Sing a Song, Puisi dan Pantomim. Menariknya, Muharram yang digelar Kampus 2 ini tidak hanya disaksikan oleh Mahasiswa Guru melainkan semua santri Gontor Kampus 2 juga ikut menyaksikan jalannya lomba. Itu semua tidak terlepas dari inovasi panitia yang sengaja menggunakan panggung dan Regging serta ditempatkan di lapangan Sintesa.

Diharapkan dengan Muharram Cup tahun ini, tali Silaturrahmi antar Mahasiswa Guru dari seluruh bisa tetap terjalin damai dan erat. “Tidak hanya rivalitas yang dicari melainkan Integritas dan Ukhuwah Isalmiyah antar Mahasiswa Guru seluruh Kampus”, ungkap salah satu peserta Muharram Cup. Selain itu juga bisa menjadi percontohan bagi semua santri akan hakikat dari perlombaan yang ada di Gontor. Karena di Gontor, kita tidak mencari hanya hasil akhir melainkan proses dan hikmah dari setiap perlombaan.

Di penghujung acara kontingen asal Gontor Kampus Pusat sukses meraih Juara Umum dan diikuti oleh Kampus Dua yaang meraih Juara Favorit pada Muharram Cup kali ini.EmhaDit

Kiai Syamsul Hadiri Pembukaan Fathul Kutub di Gontor Kampus 3

0

KEDIRI-Pembukaan fathul kutub kelas 6 berjalan dengan lancar. Dengan dihadiri oleh Bapak Pimpinan PMDG, K.H. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag, acara besar bagi santri kelas 6 resmi dibuka. Kegiatan yang berdurasi selama satu minggu (Ahad-Sabtu, 8-14/10) itu, diadakan secara rutin tahunan, yakni selepas Ujian Fathul Mu’jam, di Aula PMDG Kampus 3.  Adapun jumlah siswa kelas 6 yang mengikuti acara ini mencapai 230 orang dan terbagi dalam beberapa kelompok. Pembagian ini mempermudah jalannya acara secara kondusif.

unnamedTujuan dari diadakannya acara ini guna meningkatnya wawasan keilmuan siswa akhir KMI tentang Kutub at-Turats. Sehingga saat menghadapi problematika furu’iyah dalam kehidupan sehari-hari nantinya tidak fanatik terhadap satu madzhab aliran, namun mampu menjadi seorang mujtahid yang meneliti keabsahan madzhab sesuai dengan petunjuk dalam Qur’an dan Hadits. Serta untuk menguji kemampuan Bahasa Arab yang telah dikuasai oleh para siswa kelas 6.

Setelah membuka acara Fathul Kutub, Kiai Syamsul juga menyempatkan diri untuk meninjau pembangunan stadion yang masih dalam tahap pembangunan. Selain itu juga beliau bersilaturahim dan memberikan beberapa nasehat kepada guru-guru senior di PMDG Kampus 3. Ahsy

 

Proyek Menara Masjid Jami’ Gontor Sudah Capai 60 Persen

0

GONTOR-“Sekarang ini secara keseluruhan perkembangan menara pembangunanya sudah mencapai 60 persen ditinjau dari segi strukturnya saja, belum ME (Mechanical Engineering), dan juga Arsitekturnya” kata Iwan Susanto, Konsultan Manajemen Konstruksi di sela-sela waktu kerjanya di menara Gontor, Rabu (10/10).

DSC_0034Tim Pembangunan PMDG Al-Ustadz Ahmad Abdul Qoyyum mengungkapkan bahwa perkembangan pembangunan Menara Masjid Jami’ Gontor sudah mengalami peningkatan. Sebelumnya pada bulan Oktober 2016, dimulai proses perombakan menara lama dari bagian teratas hingga bagian terbawah, dan tepat pada Jum’at (5/5) lalu, proses selanjutnya dimulai dengan pemasangan tiang pancang atau pemancangan yang berlangsung selama 10 hari. Saat ini, Tiang pemancang untuk menara berukuran 20 m, lalu ditancapkan pada 110 titik untuk dasar menara.
Sementara perkembangan menara secara khusus seperti gedung bagian dasar yang digunakan untuk Museum, Perpustakaan, serta Studio juga sudah ada perkembangan. Qoyyum memastikan untuk ruangan dasar ini sudah mencapai 60 persen dari segi struktur.
Proses pengecoran ruangan dasar masjid dimulai sejak bulan Agustus lalu,. Ruangan setinggi 13 meter yang terdiri dari lantai dasar, lantai satu, dan lantai dua akhirnya rampung. Dan hingga saat ini menara masjid jami’ Gontor sudah mencapai ketinggian 35 m.

PT L&M Systems Indonesia merupakan perusahaan konstruksi yang menangani pembangunan menara masjid jami’ Gontor, dalam pengerjaannya PT L&M ini menggunakan sistem Slip form.

Dengan penggunaan sistem Slip form, para pekerja bekerja 24 jam non stop, dan perkembangan konstruksi bangunan mampu mencapai 4 meter setiap hari. “ In Shaa Allah jika tidak ada hambatan, pembangunan menara masjid jami’ akan segera rampung bulan Mei 2018 mendatang” Ujar Iwan.

Pekerja yang menangani proyek Menara Masjid Jami’ Gontor ini berjumlah 60 orang. Setiap diantara mereka memilki tugas masing-masing yaitu; penanggung jawab Slip form, tukang besi, bagian pengecoran, dan bagian finishing.

Dalam pembagian kerja, para pekerja dibagi menjadi 2 sif, pertama; dari pukul 08.00-20.00 WIB. Kedua; dari pukul 20.00-08.00 WIB, “Setiap hari mereka bekerja tanpa berhenti sampai elevasi yang ditentukan” ujar Sutirno saat diwawancari di Kantor Proyek Pembangunan Menara (Gedung Madani). Rafa