Home Blog Page 319

Gontor Raih Juara dalam Festival Kaligrafi Islam ASEAN

0

Jombang–Menyambut datangnya Hari Nasional Santri (HNS), Ahmad Atho’illah selaku Ketua Panitia Peringatan HSN 2017 (penggagas metode Hamidi pertama di Indonesia) di bawah bimbingan Research Centre For Islamic History, Art and Culture (IRCICA), Turki mengadakan Pameran dan Festival Kaligrafi Islam ASEAN di Sekolah Kaligrafi Al-Qur’an PP. Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang. Acara yang diselenggarakan selama 5 hari ini (14-17 September 2017) diikuti oleh 120 peserta dari berbagai Negara ASEAN, dan Timur Tengah yang memamerkan puluhan karya kaligrafinya masing-masing. Mulai dari Indonesia, Singapore, Malaysia, China, Thailand, Turki, Mesir, hingga Maroko.

Acara ini menghadirkan Syeikh Belaid Hamidi, Dr. Halit Eren, Syeikh Dr. Abdullah Abdu Fatini, Syeikh Hasan Salabi dan beberapa tokoh khottot Internasional yang datang dari Maroko, Turki, dan Mesir. Para peserta yang hadir pada acara tersebut, tidak hanya memamerkan karya seni kaligrafi yang mereka miliki saja, melainkan mereka juga mendapatkan pembekalan kaligrafi melalui seminar-seminar yang diisi langsung oleh para khottot Internasional. Berikut seminar-seminar yang diselenggarakan : 1. Pembuatan Ibru oleh Al-Ustadz ‘Alim Gema Alamsyah (Alumni Gontor 2001 yang pernah meraih juara 2 Khot Maghribi pada Kompetisi Kaligrafi Internasional ke-9 di Turki tahun 2013), 2. Manhaj Hamidi oleh Syeikh Belaid Hamidi (Penggagas Metode Hamidi juga Kaligrafer Kerajaan Maroko), 3. Muhadhoroh Khot oleh Dr. Halit Eren (Direktur Jendral IRCICA tahun 2005), 4. Khot Kufi, dan 5. Marosim Ijazah.

Sebagai pembuka acara, panitia membacakan nama-nama pemenang Lomba Kaligrafi Khot Riq’ah dan Diwani bagi para peserta yang telah mengirimkan karyanya jauh hari sebelum acara ini diselenggarakan. Al-Ustadz Abdullah Mukhtar Syafi’i selaku Pembimbing Markaz Khot Gontor berhasil meraih Juara 1 pada Khot Riq’ah juga Khot Diwani, disusul oleh para peserta lainnya di posisi 2 dan 3. Beberapa asatidz pembimbing markaz khot beserta anggotanya juga turut hadir mengikuti seminar-seminar yang diadakan kala itu, mereka adalah Al-Ustadz Muhammad Nur, Lc., Al-Ustadz Anggo Triyono, S.Pd.I., Al-Ustadz Akmal Firdaus, Muhammad Yusuf kelas 6D, A. Baihaqi Adam kelas 6D dll. Disamping itu mereka juga turut meramaikan acara ini dengan pameran beberapa karya seni kaligrafi Markaz Khot hingga acara usia. rosikh

Gontor Gelar Malam Peringatan 1 Muharram 1439 H

0

GONTOR-Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menggelar malam peringatan 1 Muharram 1439 Hijriah pada Rabu (20/9) malam. Pertemuan dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1439 H ini, dipusatkan di Aula Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal ikut hadir dalam kegiatan ini.

Peringatan 1 Muharram dimulai usai shalat isya sekitar pukul 20.30 hingga 22.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri ribuan santri Gontor dari kelas 1 hingga kelas 6.

Al-Ustadz Badrun Syahir, M.A. menyampaikan pidato tentang berbagai hal terkait peringatan 1 Muharrram ini, diantaranya; Sejarah dinamika dakwah nabi-nabi dalam Al Qur’an, jalan keluar dari berbagai tantangan dalam berdakwah, peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW bersama Abu Bakar As-Shiddiq R.A dari Mekkah menuju Madinah, dsb. Menurut beliau, kita harus meneladani seluruh ajaran Rasul kita, karena sudah jelas dalam Al-Qur’an bahwa gelar “Uswatun Hasanah” bagi Rasulullah SAW perlu kita hadirkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ia menambahkan peringatan Tahun Baru Islam 1439 H merupakan momen yang penting di Gontor, karena di sini kita bisa mensyukuri perjalanan pondok selama satu tahun yang telah berlalu. “Pondok Modern Darussalam Gontor melihat 1 Muharram, merupakan momen yang penting, selain diadakan pidato 1 Muharram secara formal seremonial kita bersyukur dapat sampai ke awal tahun baru Islam.” Tutur Ustad Badrun

Dalam kesempatan ini, melengkapi pidato Ustadz Badrun, Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan, peristiwa hijrah Nabi yang bersejarah itu adalah awal mula Tahun Baru Islam yang dikenal dengan Hijriah. Di samping itu beliau pun sering bercanda dan bercerita pengalaman unik beliau di hadapan santri-santrinya. Rafa

Expo Darussalam Meriahkan Tahun Baru Islam

0

Gontor–Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) setiap tahunnya menyelenggarakan Perayaan Tahun Baru Islam, yaitu dengan mengadakan Expo Darussalam (21/9). Bertugas membuka Expo ini Al-Ustadz H. M. Taufiqurrahman, S.Ag., pameran yang dilaksanakan di depan gedung Aligarh dan kawasan BPPM tersebut menarik perhatian banyak santri, begitu juga tamu yang memadati pondok pada hari itu.

Berbagai macam perlombaan diadakan bagi para santri maupun asatidz. Mereka menyambut acara ini dengan penuh antusias. Hal ini terlihat dengan banyaknya santri yang memadati stan-stan tiap bagian. Acara ini berlangsung meriah, setiap bagian OPPM maupun Non OPPM mendirikan stan masing-masing dan menghiasnya dengan semenarik mungkin, para santri dan beberapa guru ikut meramaikan acara ini. Selain perlombaan, Expo Darussalam ini juga dipenuhi oleh penampilan-penampilan, bazar dan masih banyak kegiatan lainnya.

Expo Darussalam ini berlangsung dari pagi hingga menjelang petang. Melalui acara ini, diharapkan seluruh santri dapat mengetahui dan memahami secara mendalam tentang keorganisasian di tiap-tiap bagian di pondok ini, dan juga sebagai salah satu sarana pengembang kreativitas mereka. Muis

DEMA Gelar Workshop Quantum Tahfizh Qur’an Bagi Mahasiswa Guru

0

GONTOR-Dalam rangkaian peringatan Tahun Baru Islam 1439 H di Pondok Modern Darussalam Gontor, Dewan Mahasiswa (DEMA) menggelar workshop yang bertema “Quantum Tahfizh” bagi Mahasiswa Guru, dengan pembicara Al-Ustadz Dana Akhmad Dahlani,Lc. Direktur Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an Qurrota A’yun Ponorogo, Jawa Timur. Acara ini diselenggarakan di Aula Robitoh Gontor, Rabu (20/9) dimulai sejak pukul 20.30 – 22.10 WIB.

“Menghafal Al-Qur’an itu mudah, Cuma tergantung kitanya saja, mau apa tidak menghafal Al-Qur’an” ungkap Tutor Ilmu Qiraat dan Tajwid di Markaz Qur’an dan Markaz Sirah Unida Gontor, Rabu (20/9) malam.

Dalam pemaparannya beliIMG_8466au menjelaskan beberapa alasan, mengapa kita harus menghafal Al-Quran, diantaranya adalah:

1.Menjaga keaslian/keotentikan Al-Qur’an
2.Menghafal Al-Qur’an itu mudah
3.Banyak kemuliaan yang akan di dapat oleh seorang penghafal Al-Quran

Sebagai umat muslim seyogyanya berusaha berinteraksi lebih dekat dengan Al-Qur’an, membacanya, memahaminya, bahkan menghafalnya hingga diluar kepala, itu akan menjadi lebih baik tidak hanya bagi kita, tapi juga untuk santri-santri generasi penerus.
Kepada 150an peserta workshop yang hadir, Ust. Dana memperkenalkan metode Tahfidz yang tepat bagi mahasiswa guru Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) yang berdomisili di Gontor, walaupun banyak kegiatan yang mereka kerjakan di pondok, diantaranya:

1.Membuat program harian menghafal Al-Qur’an
dengan rincian sebagai berikut:
a. Pukul 04.30 – 06.00 untuk menyetor hafalan baru kepada Muhafidz
b. Pukul 18.00 – 19.00 untuk murajaah hafalan kepada Muhafidz
c. Pukul 22.00 – 23.00 untuk setoran ekstra

2.Membuat target hafalan
a. Dalam sehari minimal 1 halaman
b. Dalam seminggu minimal 5 halaman
c. Satu bulan sebanyak 1 Juz
d. Khatam 30 Juz dalam waktu 2 tahun

3.Membuat Komunitas Tahfidz Al-Qur’an
Dengan adanya komunitas ini, maka satu sama lain akan saling memotivasi untuk selalu istiqomah dalam menghafal Al-Qur’an dan menggapai target.

Sebelum pemateri menyampaikan isi workshop, moderator Al-Ustadz Raka Fadel memutar 2 video, dalam 2 video itu menunjukkan, 2 anak yang lancar menghafal Al Quran, tidak hanya itu, mereka pun mengetahui posisi dan nomor ayatnya dalam Al-Qur’an. Subhanauloh. Setelah itu ada video dari salah seorang ulama besar, yang mampu memaparkan seluruh masalah dan solusi dalam kehidupan kita bersumber dari Al-Quran.
Dengan diadakannya Workshop ini, besar harapan DEMA kepada para mahasiswa untuk berperan aktif dalam kegiatan tahfizh yang sudah diadakan ini, sehingga bisa tercipta lingkungan Halaqoh Ahlul Qur’an bagi para mahasiswa guru di PMDG. Rafa

Ulangan Umum Sebagai Tolak Ukur Pemahaman Santri

0

KAMPUS 2–  Kegiatan akademis pondok kembali berjalan seperti biasa usai melewati rentetan panjang acara Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy. Terhitung lima hari mulai dari hari Sabtu (16/9) hingga Rabu (20/9) Ulangan Umum dilaksanakan untuk santri Kulliyatul Mua’llimin Al Islamiyah Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2.

Para santri begitu serius dalam mengerjakan Ulangan Umum.
Para santri begitu serius dalam mengerjakan Ulangan Umum.

Dengan ulangan umum ini diharapkan para Asatidz bisa mengevaluasi tingkat pemahaman santrinya akan pelajaran. Untuk itu Ulangan Umum dapat dijadikan tolak ukur atau Barometer penting dalam kegiatan belajar mengajar guna mengetahui kemampuan pemahaman santri dalam belajar selama sekitar tiga bulan sejak bulan Syawwal.

Tidak hanya mengetahui tingkat pemahaman santri dalam belajar, tapi juga sebagai batu loncatan agar lebih semangat dalam belajar mengingat Ujian Semester Pertama tidak lama lagi akan datang. Dalam hal ini evaluasi diri sendiri setiap santri menjadi sangat krusial untuk penerapan strategi belajar yang cocok untuk dirinya sendiri.

Terutama santri kelas dua yang mana mereka harus menghadapi perbedaan bahasa dalam pelajaran mereka. Karena dikelas baru ini hampir semua pelajaran berbahasa arab, baik dalam pembelajaran maupun dalam penyampaian.EmhaDit

Ulangan Umum Menjadi Acuan Guna Menghadapi Ujian Akhir Semester

0

KMI pondok Modern Darussalam Gontor Putri kampus 2 tetap aktif dalam melaksananakan kegiatannya diantaranya yaitu diadakannya ulangan umum awal tahun atau biasa kita sebut Muraja’ah Al Ammah, Yang diikuti oleh seluruh santriwati kelas 1-6, dimana para santri mengerjakan ujiannya di kelas masing-masing. Ujian kali ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya, santriwati kelas 1-5 diuji dengan berbagai mata pelajaran yang sudah dipelajari selama tiga bulan ini, sedangkan untuk siswi akhir KMI mata pelajaran yang diujikan adalah pelajaran-pelajaran yang akan diujikan di ujian akhir nanti, ulangan umum ini juga sebagai persiapan siswi akhir KMI  untuk menghadapi ujian akhir.

suasana belajar santriwati
suasana belajar santriwati

Ulangan Umum kali ini diadakan di gedung Granada, Cairo, Qotar, syanggit, dan Istambul, setiap ruangan diawasi oleh 3 orang pengawas dari ustadzah, setelah selesai mengerjakan soal, pengawas ujian langsung mengoreksi lembar jawaban para santriwati. kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari mulai sabtu(16/9) hingga Rabu(20/9), para santriwati sangat antusias dalam mengikuti ulangan umum awal tahun kali ini terbukti dengan adanya ulangan ini para santri lebih bersemangat dalam belajar, seperti semboyan kita, ”ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian” . Ulangan umum kali ini menjadi evaluasi pembelajaran selama tiga bulan ini bagi para santri dan ustadzah, dan juga menjadi tolak ukur kemampuan santriwati dalam memahami dan menguasai pelajaran, juga menjadi acuan guna menghadapi ujian akhir semester nanti. Kegiatan ini juga dapat melatih sportifitas santriwati untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, sehingga tidak lepas dari nilai-nilai gontori yang selalu mengajarkan kejujuran dan juga sportifitas santrinya. Dari sinilah semoga akan melahirkan generasi islami yang jujur dan sportif dalam bersaing. vir

Muroja’ah Sebagai Tolok Ukur Pemahaman dan Penguasaan Pelajaran

0

Gontor Putri Kampus 5, Kandangan — Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah berilmu. Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu. Barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu.”  Hadits tersebut merupakan peringatan bagi seluruh manusia, bahwasanya dunia dan akhirat tak akan bisa didapat tanpa adanya ilmu. Sedangkan untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan sebuah ilmu, diperlukan sebuah wadah yang mampu mengukur sejauh mana pemahaman dan penguasaan penuntut ilmu terhadap bidang yang dipelajarinya. Maka, pada hari Sabtu (16/9) PMDG Putri Kampus 5 mulai mengadakan muraja’ah (ulangan umum tengah semester) untuk para santriwatinya dalam rangka mengukur pemahaman mereka terhadap ilmu-ilmu yang telah mereka pelajari selama 3 bulan terakhir.

Muroja’ah merupakan agenda wajib Pondok Modern Darussalam Gontor sebagai sebuah lembaga pendidikan yang sangat memperhatikan prestasi akademis peserta didiknya. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini diselenggarakan dari hari Sabtu (16/9) hingga hari Rabu (20/9). Tentunya seluruh santriwati dituntut untuk belajar keras, berdo’a keras, berusaha keras, serta bersabar keras agar hasil yang didapatkan nanti memuaskan.

Selain sebagai tolok ukur pemahaman dan penguasaan peserta didik terhadap pelajarannya, muraja’ah juga menjadi pemacu bagi para santriwati untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas dalam belajar. Hasil dari ulangan ini akan dibagikan kepada peserta didik dalam bentuk rapor. Dengan begitu, para santriwati memiliki gambaran tentang ilmu yang sudah dikuasai dan yang belum, sehingga mereka dapat lebih mempersiapkan diri menghadapi ujian semester 1 dengan maksimal. Semoga dalam muroja’ah kali ini, para santriwati dapat memaksimalkan usahanya dalam belajar dan mendapatkan hasil yang terbaik.sekgp5

KMI : Penyelenggaraan Ulangan Umum Semester Ganjil 1438/1439

0

GONTOR – Sabtu (16/9) pagi, Kulliyatu-l-mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor di seluruh kampus mulai menyelenggarakan Ulangan Umum Semester Ganjil Tahun Ajaran 1438/1439, kegiatan yang diselenggarakan bagi seluruh santri kelas 1-5 ini dilaksanakan sesuai dengan program pendidikan KMI Pondok Modern Gontor. Seringkali penyelenggaraan ulangan umum ini disebut juga dengan sebutan dalam bahasa Arab yaitu Muraja’atu-l-‘ammah.

Kegiatan tersebut berlangsung selama kurang lebih lima hari, mulai dari hari Sabtu (16/9) s/d Rabu (20/9) yang bertempat di ruang-ruang kelas yang telah disediakan oleh Panitia Ulangan Umum.

Muraja’ah kali ini dilaksanakan sama seperti semester-semester sebelumnya yaitu setiap harinya seluruh santri mengerjakan ujian mereka pada tiga mata pelajaran, dan melaksanakannya di kelas masing-masing dengan pengawas dari wali kelas tersebut dan satu tambahan guru lainnya.

Terkhusus bagi seluruh siswa akhir KMI di seluruh kampus. Ulangan umum kali ini menjadi ajang atau kesempatan untuk persiapan awal sebelum mereka menghadapi ujian tulis siswa akhir KMI gelombang pertama ketika liburan awal tahun nanti. Maka tidak salah, jika saat ini yang dikhususkan bagi mereka adalah mengerjakan serta membahas beberapa mata pelajaran yang akan diujikan nantinya.

5Seluruh rangkaian kegiatan Ulangan Umum Semester Ganjil ini menjadi ajang evaluasi pembelajaran peserta didik selama setengah semester baik bagi guru maupun siswa, diharapkan dengan dilaksanakannya ulangan umum, evaluasi untuk perbaikan layanan pendidikan semakin terukur. Juga untuk menumbuhkan sikap kejujuran peserta didik dalam menjawab soal-soal ujian, jangan sampai karena ingin mendapatkan nilai yang bagus, para siswa mencontek. Sungguh itu adalah perbuatan yang sangat tidak baik.

Mengingat sebuah pepatah yang sering disebutkan oleh Bapak Pimpinan dalam pidato beliau, bil imtihani yukromu-l mar’u au yuhanu, dengan ujian manusia bisa menjadi mulia (dimuliakan) ataupun bahkan bisa menjadi hina (dihinakan). biibmufassir

Muroja’ah Al-A’mmah : Bentuk Milieu Belajar Senyaman Mungkin

0
Muroja'ah Al-A'mmah( Ulangan Umum)
Muroja’ah Al-A’mmah( Ulangan Umum)

Gontor Putri 1- Menjelang pertengahan tahun, KMI selalu adakan kegiatan Ulangan Umum atau “Muroja’ah Al-A’maah“(16/9), kegiatan Muroja’ah bagi para santriwati sebagai rambu rambu peringatan bahwa kegiatan pembelajaran sudah melewati pertengahan semester, dan menjadi lampu kuning sebagai pertanda waktu untuk bergegas mempersiapkan diri karena setelah itu lampu hijau ulangan awal tahun pun akan datang.

Sehari sebelum Muroja’ah dilaksanakan, seluruh santriwati, wali kelas dan asisten kelas adakan pembersihan kelas secara besar besaran guna untuk memperindah dan mempernyaman suasana kelas saat muroja’ah. Lalu pada malam harinya Panitia Muroja’ah gelar pembukaan “Keliling Belajar Malam” bagi seluruh  asatidz dan ustadzat didepan Masjid Jami Gontor Putri 1, diadakannya peresmian belajar malam ini untuk menyemarakan dan menciptakan milieu belajar yang kondusif, dan juga untuk menyadarkan akan wujud  mudaris/ mudarasih sebagai “Muroqobah At-Taalum” atau pembimbing belajar bagi para santriwati secara ruhaniyyah dan badaniyyah.

Suasana belajar pada malam muroja’ah memang sangat ramai, dimana semua santriwati belajar dengan “Nyingkuk, Njelimet, Njeleput”  tanpa menghiraukan kawan lainya, dengan ketentuan jarak setiap anak 1,5 meter antara satu dan lainya agar setiap santriwati fokus dengan apa yang dibacanya. Hal yang berbeda dengan muroja’ah pada tahun tahun sebelumnya, kini Panitia Muroja’ah menyediakan bangku bangku untuk para ustadzah disetiap zona angkatan guna mempermudah santriwati ketika hendak bertanya dan meminta penjelasan materi pelajaran yang bersangkutan, millieu belajar benar benar dibentuk sedemikian rupa, agar para santriwati merasakan kenyamanan dalam belajar.

Muroja’ah Al-A’mmah diikuti oleh seluruh siswi KMI dari kelas 1-6 tanpa terkecuali, dan dilaksanakan selama 5 hari dimulai pada hari Sabtu-Rabu yang setiap harinya ada 3 mata pelajaran yang diujikan, tujuan diadakanya kegiatan ini bukan hanya sebagai barometer penguasaan materi untuk para santriwati, namun juga sebagai tolak ukur para pengampu materi dalam proses belajar mengajar. Tata_90

 

PSC : Mengintip Penyeleksian Orator Terbaik Menuju Panggung BPPM

0

GONTOR – Bagian pengajaran Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) kembali menggelar lomba pidato antarzona, yang diikuti oleh seluruh peserta dari kelas 1 sampai dengan kelas 4 yang merupakan perwakilan setiap rayon di Darussalam. Sebutan masyhur di kalangan santri untuk lomba ini adalah PSC (Public Speaking Contest), yang memiliki banyak arti secara luas ataupun sempit, tapi tetap jika disimpulkan event ini merupakan sebuah wadah untuk mengembangkan, menunjukkan, dan mencari potensi dan bakat para santri dalam keahlian berpidato.

Sesuai dengan aturan perlombaannya, maka tahap pertama kali yang diselenggarakan adalah perlombaan pidato antarzona dalam 3 bahasa, bahasa Indonesia pada hari Ahad (10/9) lalu, bahasa Arab dan Inggris pada hari Kamis (14/9) tadi malam, guna menyeleksi para peserta terbaik yang akan tampil di panggung BPPM pada akhir tahun nanti.

Seperti halnya di tahun-tahun sebelumnya, tempat untuk dilaksanakannya perlombaan ini berpusat di Gedung Sudan I dan II, dekat dengan Gedung Olahraga (GOR) Pondok Modern Gontor.

Penampilan Salah Satu Peserta Lomba Pidato Antarzona
Penampilan Salah Satu Peserta Lomba Pidato Antarzona

Perlu diketahui, bahwa sistem pembagian zona pada perlombaan kali ini terbagi menjadi 10 zona untuk setiap bidang bahasanya. Terdapat 2 sampai 5 orang pembicara yang akan saling bersaing menunjukkan kepiawaiannya dalam berpidato di setiap zona tersebut. Persis seperti yang dikatakan oleh salah seorang panitia PSC kali ini, “Untuk perlombaan pidato antarzona kali ini, setiap bidang bahasanya terbagi menjadi 10 zona di kelas-kelas yang sudah ditentukan”, ujar Dimas Adispi (3 Int.B), selaku ketua panitia PSC tahun ini.

Juga yang tidak kalah menarik, untuk keseluruhan panitia PSC di setiap tahunnya adalah santri-santri yang sudah duduk dikelas 3 Intensif dan kelas 4, menariknya terletak ketika sebagian dari mereka menjadi perwakilan peserta perlombaan ini, juga sebagian dari mereka mendapat amanah untuk menjadi panitia.

Dengan diadakannya acara yang bersifat tahunan ini, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) berupaya memberikan wadah pengembangan bakat dan potensi para santri, sekaligus untuk melatih mental mereka dalam menggunakan bahasa yang baik, lugas, tepat, benar, dan penuh kehati-hatian pada saat berpidato. Sehingga, diharapkan akan muncul orator-orator ulung yang mampu berdakwah menyebarkan syiar Islam di kalangan masyarakat luas nantinya. Terlebih sudah tidak akan canggung lagi bagi mereka jika suatu saat diberi kesempatan menjadi pembicara khusus di event Internasional. biibmufassir